Jelaskan tentang perubahan sosial budaya yang terjadi akibat adanya perang

Jelaskan tentang perubahan sosial budaya yang terjadi akibat adanya perang

Jelaskan tentang perubahan sosial budaya yang terjadi akibat adanya perang
Lihat Foto

Wikipedia

Ribuan bangsa Yahudi tiba di kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau di masa Perang Dunia II. Sejarah mencatat 6 juta orang Yahudi tewas akibat praktik holocaust yang diterapkan Nazi Jerman.

KOMPAS.com - Beberapa negara yang terlibat dan terkena Perang Dunia II merasakan dampaknya. Negara-negara tersebut harus membangun kembali wilayahnya. 

Dikutip dari buku History of The World War (2019) karya Saut Pasaribu, penderitaan dan kerugian yang diterima oleh bangsa yang menang pada perang sama menderitanya dengan bangsa yang kalah perang.

Perang Dunia II memberikan dampak luas di berbagai bidang. Berikut beberapa dampaknya, yaitu:

Bidang budaya

Dalam bidang budaya, Perang Dunia II juga memberikan dampak sebagai berikut:

  • Ilmu pengetahuan berkembang pesar dan menghasilkan teknologi yang lebih maju
  • Lahirnya PBB untuk menggantikan LBB

Baca juga: Akibat Perang Dunia II

Perang Dunia II memberikan dampak di bidang ekonomi, di antaranya:

  • Perekonomian dunia mengalami kekacauan
  • Amerika Serikat muncul sebagai negara kreditor
  • Jerman dan Jepang tumbuh menjadi negara industri

Bidang Sosial

Banyak korban perang mendorong masyarakat dunia membentuk United Nation Relief Rehabilitation Administration (UNRRA).

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh UNRRA, yaitu:

  • Mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan
  • Mengerjakan kembali tanah pertanian yang rusak karena perang
  • Menyediakan makanan bagi orang-orang telantar
  • Mengurus para pengungsi akibat perang

Baca juga: Perjanjian Damai Perang Dunia II

Lihat Foto shutterstock.com (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Ilustrasi Kerumunan di Gedung Reichstag, Berlin, pada proklamasi pemerintahan baru 10 November 1918. Bidang politk

Beberapa dampak Perang Dunia II pada bidang politik, yaitu:

  • Persaingan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet mengakibatkan beberapa negara terpecah, seperti Korea Utara dan Korea Selatan, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan, serta Jerman Timur dan Jerman Barat.
  • Amerika Serikat keluar sebagai pemenang dan menjadi negara adikuasa
  • Uni Soviet atau Rusia berubah menjadi kekuatan raksasa super power menjadi pesaing Amerika Serikat
  • Munculnya politik aliansi yang berdasarkan kepad Collective Security, sehingga timbul organisasi pakta pertahanan seperti NATO, PAKTA WARSAWA, SEATO, dan METO.
  • Perebutan hegemoni antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet karena perbedaan paham yang kemudian berkembang menjadi Perang Dingin.
  • Munculnya negara-negara nasional yang besar pengaruhnya bagi perjuangan bangsa Asia-Afrika untuk memperoleh kemerdekaan.

Baca juga: Akhir Perang Dunia II

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Jelaskan tentang perubahan sosial budaya yang terjadi akibat adanya perang

Ilustrasi budaya masyarakat Indonesia. Credit: unsplash.com/Ruben

Bola.com, Jakarta - Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat. Sementara, perubahan budaya adalah perubahan yang terjadi pada unsur budaya manusia, baik berupa artefak, benda, atau ide gagasan.

Dari penjelasan tersebut di atas, jelas perubahan sosial dan budaya merupakan hal yang berbeda, tetapi keduanya mempunyai keterkaitan. Perubahan budaya dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.

Perubahan budaya yang terjadi banyak dipengaruhi oleh modernisasi, yang kemudian dapat menimbulkan gejala perubahan sosial.

Secara umum, penyebab terjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat berasal dari faktor luar (eksternal) maupun dari dalam (internal).

Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini masyarakat dapat berupa kolektif atau individual.

Sebaliknya, faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat ,yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial.

Berikut ini rangkuman tentang penyebab perubahan sosial budaya pada masyarakat yang perlu diketahui, seperti dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Rabu (29/9/2021).

a. Perubahan Jumlah Penduduk (Populasi)

Perpindahan penduduk dalam suatu wilayah menyebabkan terjadinya perubahan sosial baik di daerah tujuan maupun yang ditinggalkan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota-kota besar yang disebut urbanisasi.

Bertambahnya penduduk pada suatu daerah mengakibatkan perubahan pada struktur masyarakat, terutama lembaga-lembaga kemasyarakatan.

Sementara itu, berkurangnya penduduk akibat urbanisasi menyebabkan terjadinya kekosongan di daerah yang ditinggalkan. Situasi ini mendorong perubahan pada sistem pembagian kerja, sistem stratifikasi sosial, pola pekerjaan, sistem perekonomian, dan lain-lain.

b. Penemuan Baru (Inovasi)

Inovasi merupakan proses sosial dan kebudayaan besar yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak lama. Terjadinya penemuan baru dalam masyarakat melalui dua tahap, atau biasa dikenal dengan istilah discovery dan invention.

Discovery adalah penemuan baru dari suatu unsur kebudayaan baru, baik berupa alat maupaun suatu ide baru yang diciptakan oleh seorang atau dari kumpulan individu-individu dalam masyarakat yang bersangkutan.

Sementara invention merujuk pada upaya menghasilkan suatu unsur-unsur kebudayaan lama yang telah ada dalam masyarakat.

c. Konflik dalam Masyarakat

Konflik dalam masyarakat dapat mendorong terjadinya perubahan sosial budaya. Konflik berakibat jatuhnya korban jiwa dan harta bagi pihak yang bertikai.

Adanya konflik bisa mengakibatkan ratusan nyawa melayang, pengungsian secara besar-besaran, dan situasi sosial politik menjadi mencekam. Peristiwa ini menunjukkan betapa konflik mampu mendorong perubahan sosial budaya.

d. Terjadinya Pemberontakan dalam Masyarakat (Revolusi)

Terjadinya pemberontakan diawali adanya ketakpuasan sebagian masyarakat. Ketakpuasan ini merujuk pada sistem kekuasaan yang dianggapnya tidak cocok sehingga mendorong untuk keluar dan membuat sistem kekuasaan yang berbeda.

Rezim yang tidak adil bisa mendorong sebagian masyarakat yang merasa tidak diuntungkan dan melakukan pemberontakan. Situasi ini memunculkan revolusi sebagai wujud dari pemberontakan.

Adanya revolusi akan membawa perubahan-perubahan besar dalam tubuh masyarakat.

a. Lingkungan Alam yang Berubah

Terjadinya bencana alam menjadikan kondisi alam fisik berubah. Berubahnya kondisi alam memicu munculnya perubahan sosial budaya pada masyarakat yang bersangkutan.

Di tempat pengungsian, mereka harus beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik maupun sosial. Kondisi ini mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

b. Peperangan

Akibat adanya peperangan membuat kehidupan masyarakat menjadi menderita, penuh ketakutan dan kecemasan, harta benda menjadi hancur hingga menjadikan kemiskinan.

Negara yang menang dalam peperangan biasanya akan memaksa negara yang kalah untuk menerima kebudayaannya sehingga struktur masyarakat mengalami perubahan.

c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal balik. Hal ini berarti setiap masyarakat bisa saling memengaruhi.

Apabila hubungan tersebut berlangsung melalui alat-alat komunikasi massa, seperti radio, televisi, film, majalah, dan surat kabar, terjadi kemungkinan pengaruh hanya datang dari satu pihak, yaitu dari masyarakat yang secara aktif menggunakan alat-alat komunikasi tersebut.

Hubungan pengaruh dan memengaruhi dalam masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung ini mampu memunculkan perubahan sosial budaya. Dalam proses ini terjadi penyerapan dan penyebaran yang akhirnya menghasilkan kebudayaan baru.

Sumber: Kemdikbud