Show Lapangan bola voli KOMPAS.com - Sejak diciptkan oleh William G. Morgan pada 1895 di Amerika Serikat, permainan bola voli terus berkembang dan tersebar diberbagai negara. Dalam permainan bola voli terdapat banyak istilah yang harus diketahui oleh para pemainnya. Tujuannya untuk mempermudah pemahaman dan menambah pengetahuan ketika mempelajari permainan voli. Selain itu terdapat juga peraturan-peraturan yang harus diperhatikan oleh para pemain sebelum memainkan permainan bola voli. Istilah dalam bola voliMengutip dari Gold Medal Squared, ada beberapa istilah penting yang wajib diketahui oleh permain, yakni: Saat memulai pertandingan diawali dengan serve dan kemudian passing. Pass menandakan jika serve berhasil dan para pemain bisa melakukan passing bola. Baca juga: Gerak Spesifik Permainan Bola Voli Set dilakukan saat memegang bola dengan kedua tangan di atas kepala. Orang yang melakukan set disebut setter.
Orang yang melakukannya disebut spiker atau hitter atau attacker. Hal ini merupakan salah satu jenis serangan yang biasanya digunakan dalam perlombaan voli. Orang yang melakukan serve disebut server. Serve dilakukan saat memulai pertandingan. Tujuannya untuk mencapai area pertahanan kosong milik lawan. Gerakan ini dilakukan untuk menghalau serangan dari lawan atau mencegah bola masuk atau melempar bola balik ke area lawan. Block tidak termasuk dalam jenis kontak yang diizinkan oleh wasit. Orang yang melakukannya disebut blocker. Baca juga: Variasi Keterampilan Gerak Permainan Bola Voli
Bola basket merupakan cabang olahraga yang cukup populer di dunia maupun Indonesia. Permainan menjebloskan bola ke ring lawan ini telah banyak melahirkan atlet-atlet legenda dunia, di antaranya Bill Walton, Yao Ming, Kevin Durant, Michael Jordan, hingga Kobe Bryant. Permaian bola basket termasuk olahraga yang mengandung banyak manfaat. Olahraga yang diciptakan oleh James A. Naismith pada 1891 ini dapat membantu proses pertumbuhan, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, meningkatkan kesehatan mental, hingga mencegah osteoporosis. Lalu, apa saja yang perlu disiapkan saat bermain basket? Sarana dan Prasarana Bola BasketMengutip buku “Buku Ajar Bola Basket” oleh Saichudin dan Sayyid Agil Rifqi Munawar, sarana dan prasarana permainan bola basket terdiri dari lapangan, bola basket, perlengkapan teknik, dan papan skor. LapanganLapangan bola basket berbentuk persegi panjang. Terdapat dua standar ukuran, yakni 28,5 x 15 meter untuk standar Nasional Basketball Assocition (NBA) dan 26 x 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Perbedaan ukuran tersebut mengacu pada postur tubuh pemain Amerika yang cenderung lebih besar. Berikut hal-hal lainnya yang meliputi lapangan bola basket:
Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Ukuran keliling bola antara 75-78 cm dengan berat antara 600-650 gram. Ketentuan standar bola saat terisi udara adalah ketika dipantulkan ke lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter, bola akan melambung setinggi antara 1,20-1,40 meter. Perlengkapan Teknik
Papan SkorPapan skor atau score table berada pada sisi luar tengah lapangan. Berikut pembagian tugas dalam score table:
Peraturan Bola BasketPermainan bola basket memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi selama pertandingan berlangsung. Dalam olahraga ini terdapat dua jenis pelanggaran, yakni violation yang biasa dilambangkan dengan tangan terbuka oleh wasit, dan foul yang dilambangkan dengan tangan menggenggam ke atas. Hukuman atas violation biasanya hanya diberikan lemparan ke dalam. Sedangkan, jika terjadi foul, wasit akan menghukum sesuai titik terjadi pelanggaran dan jenis pelanggaran. Adapun peraturan dasar pada permainan bola basket, sebagai berikut:
Teknik Dasar Bola BasketMengutip modul pembelajaran SMA “Permainan Bola Basket Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas X” oleh Tono Supriatna Nugraha, teknik dasar bola basket dibagi menjadi lima, yakni menggiring, melempar, menangkap, menembak, dan pivot. MenggiringMenggiring atau drible merupakan teknik dasar memantul bola dalam posisi bergerak/ pindah tempat ataupun tidak. Tujuan drible salah satunya untuk mempersiapkan formasi bertahan maupun menyerang. MelemparMelempar atau passing merupakan teknik operan bola yang dapat dilakukan dengan satu ataupun dua tangan. MenangkapMenangkap atau catching merupakan teknik yang harus dikuasai dalam bola basket. Keterampilan ini diperlukan agar bola tetap dalam penguasaan tim. MenembakMenembak atau shooting merupakan teknik dasar memasukan bola ke dalam ring lawan untuk meraih poin. Keterampilan ini diperlukan agar dapat memperoleh poin sebanyak mungkin. PivotPivot adalah gerakan memutar badan dengan bertumpu pada satu kaki sebagai poros ketika bola masih dalam penguasaan. Posisi kaki tumbu sebagai poros tidak boleh terlepas atau menggeser saat berputar karena akan berakibat terjadinya kesalahan (foul). Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.[1] Bola basket dapat di lapangan terbuka, walaupun pertandingan profesional pada umumnya dilakukan di ruang tertutup. Lapangan pertandingan yang diperlukan juga relatif tidak besar, misal dibandingkan dengan sepak bola.[2] Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang lain, seperti voli dan sepak bola.[3] Michael Jordan melakukan slam dunk di Boston Garden. Bola basket menjadi salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia.[4] Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang menuntut VO2 max tinggi. Dengan latihan VO2 max ini dapat ditingkatkan yang menghasilkan peningkatan hanya berkisar 25% dari kondisi awal latihan. Dari latihan tersebut elebihnya ditentukan oleh potensi fisik yang ada pada setiap individu.[5][butuh sumber yang lebih baik] Bola basket merupakan cabang olahraga dengan waktu istirahat yang lebih lama, sehingga dapat memanfaatkan teknik recovery dengan tepat.[6] Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.[7] Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu. Berbeda dengan keranjang bola basket modern, keranjang yang digunakan saat itu tidak berlubang, sehingga bola yang masuk harus dikeluarkan secara manual. Tentu saja cara ini tidak efisien, sehingga bagian bawah keranjang dilubangi agar bola bisa keluar.[8] Permainan resmi pertama dimainkan di gimnasium YMCA di Albany, New York, di tanggal 20 Januari, 1892, dengan sembilan pemain. Permainan selesai dengan skor 1–0; dan dimainkan di atas lapangan yang ukurannya setengah dari lapangan NBA.[8][9] Frank Mahan, salah satu pemain permainan pertama tersebut, menghampiri Naismith, di awal 1892, dengan maksud menanyakan Naismith nama dari permainan baru ciptaannya. Naismith menjawab bahwa dia belum memikirkannya karena ia berfokus memulai permainan. Mahan menyarankan nama "Naismith ball", di mana Naismith tertawa, dengan berkata nama seperti itu akan membunuh permainan sebuah permainan. Mahan lalu berkata, "Kenapa tidak basketball (Bola Basket)?" Naismith menjawab, "kita punya sebuah keranjang (basket) dan sebuah bola, itu akan menjadi nama yang bagus."
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,7 meter dan lebar 15,2 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 28 meter dan lebar 15 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,8 meter.[10] Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut referee sedangkan wasit 2 disebut umpire.[11] Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor.[12] Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.[13] Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter. Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter. Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter. Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket, yaitu:
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
Dalam menentuan juara pada pertandingan setengah kompetisi untuk bola basket, peraturannya mengacu sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pertandingan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. Sebagai berikut:[15]
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkuk besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks. Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada. Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass). Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan. Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. Seorang pemain basket melakukan shooting dengan dua tangan. Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan. Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang. Aturan dalam permainan bola basket yaitu pemain bisa berjalan, tidak membawa bola pada saat berlari jauh lebih cepat di lapangan tanpa mendribelnya. Pemain harus mendribel sambil berjalan atau berlari dengan bola sebagai upaya dalam mematuhi peraturan.[16] Fade away adalah teknik yang mendorong badan ke belakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. teknik ini sedikit sulit dilakukan bagi pemula. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant. Hook ShootHook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi daripada pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan teknik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama pada waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%. Jump ShootTeknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk digagalkan. CrossoverMerupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain profesional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki. Slam dunkSlam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer, yaitu dengan memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa. Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Tiongkok menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket[17] sudah dimainkan orang-orang Tiongkok di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Tiongkok. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Tiongkok modern. Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Tiongkok. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang). Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.[18]
|