Sebutkan peran Bhinneka tunggal Ika bagi masyarakat Indonesia

Sebutkan peran Bhinneka tunggal Ika bagi masyarakat Indonesia

Poster Hari Lahir Pancasila /Ahmad Fiqi Purba/Freepik

KABAR LUMAJANG - Dalam soal yang tersedia pada halaman 37, adik-adik diminta menyebutkan peran semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Sebagaimana kita tahu, Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya "walau berbebeda-beda, tapi tetap satu".

Semboyan ini memiliki makna bahwa dengan suku, budaya, layar belakang, agama, dan adat yang berbeda-beda, kita adalah sama-sama warga negara Indonesia.

Berikut KABAR LUMAJANG sajikan apa saja peran Bhinneka Tunggal Ika dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan dikutip dari berbagai sumber:

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup 2021, Anies Ajak Wara Jakarta untuk Padamkan Lampu Selama 1 Jam pada 5 Juni 2021

>

1. Bhinneka Tunggal Ika membantu mengatur kehidupan warga Indonesia yang beragam, sehingga dapat tercipta kehidupan yang harmonis damai, tentram, dan tanpa perpecahan.

2. Bhinneka Tunggal Ika menjadi landasan masyarakat Indonesia dalam bersama-sama membangun bangsa dan mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.

3. Bhinneka Tunggal Ika sebagai acuan atau rambu-rambu dalam membuat peraturan. Misalnya di sekolah, para pengurus atau komite sekolah tidak boleh melakukan tindakan membeda-bedakan agama, suku, dan ras para siswanya.

4. Bhinneka Tunggal Ika menjadi rambu-rambu atau acuan dalam pergaulan. Artinya, kita harus bisa bergaul dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan agama, suku, dan ras sesama kita.

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia, yang tertulis pada pita burung Garuda Pancasila. Secara konstitusional, semboyan negara diatur dalam pasal 36A Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yakni “Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika”.

Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Berdasarkan jurnal berjudul "Kajian Analitik Terhadap Semboyan Bhinneka Tunggal Ika” karya I Nyoman Pursika, menjelaskan tentang sejarah semboyan negara.

Kata Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kutipan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Semboyan negara ini diambil dari bahasa Jawa kuno. Kata "Bhinneka" artinya beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "Tunggal" artinya satu. Sedangkan "Ika" artinya itu.

Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan menjadi “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.

Semboyan ini dipakai sebagai gambaran persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia sendiri terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Fungsi mendasar Bhinneka Tunggal Ika adalah landasan persatuan dan kesatuan. Pada dasarnya setiap kelompok memiliki kekurangan dan keunggulan masing-masing. Peran semboyan negara untuk membentuk dan menamkan pada masyarakat tentang keberagaman sehingga tidak memicu konflik.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memandang dirinya sebagai individu atau kelompok masyarakat. Kelompok ini menjadi satu kesatuan dalam masyarakat luas. 

2. Sifat pluralistik

Bangsa Indonesia bersifat plural ditinjau dari keragaman agama, budaya, dan suku. Meski berbeda diperlukan menjalin kerukunan, toleran, dan saling menghormati. Sehingga tidak ada orang yang memandang remeh pihak lain. Contoh saling membantu ketika terkena musibah. 

3. Tidak mencari menangnya sendiri

Mengutip dari jurnal "Peranan Pancasila Dan Bhineka Tunggal Ika Dalam Menanggulangi Politik Identitas" karya Rizal Habi Nugroho penerapan semboyan untuk menghormati dan menghargai pihak lain. Menghargai ini bisa menerima dan memberi pendapat dalam kehidupan yang beragam.

4. Musyawarah

Musyawarah membentuk kesatuan dan mencapai mufakat. Dalam hal ini ada istilah common denominator, yakni inti kesamaan yang dipilih untuk mencapai mufakat. Beberapa kelompok bisa menemukan solusi dari musyawarah.

5. Rasa kasih sayang dan rela berkorban

Bhineka Tunggal Ika perlu dilandasi rasa kasih sayang kehidupan bangsa dan negara. Tanpa kasih sayang dan rela berkorban tanpa pamrih kesatuan tidak terwujud.

6. Toleran dalam perbedaan

Toleran menjadi pandangan untuk menumbuhkan rasa saling menghormati, menyebarkan kerukunan, dan menyuburkan toleransi pada individu.

Baca Juga

Dalam kehidupan sehari-hari ada berbagai keragaman yang membuat masyarakat bisa bersatu dan kompak. Mengutip buku "Keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika" yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada berbagai macam keberagaman, yaitu:

1. Keberagaman Suku

Dari ensiklopedia Indonesia, suku bangda adalah kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang memiliki garis keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya.

Kelompok suku ini mmeiliki kesamaan dalam sejarah, sejarah atau keturunan, bahasa, sistem nilai, adat istiadat, serta tradisi. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat kesadaran akan identitas.

Contoh suku di Indonesia garis keturunan ayah (paternalistik) adalah suku Jawa dan suku Batak. Suku yang mengikuti garis maternalistik (ibu/perempuan) contohnya Suku Minangkabau.

2. Keberagaman Agama

Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan dasar dan ideologi negara. Di Indonesia, agama berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Negara memberikan jaminan untuk beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Jaminan beragama ada di pasal 29 ayat (2) UUD negara RI tahun 1945. Di Indonesia ada 6 agama resmi yang diakui Pemerintah yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

3. Keberagaman Ras

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ras adalah goolongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik, dan rumpun bangsa. Ras dikelompokan dari bentuk badan, muka, hidung, dan warna kulit.

Contoh ras di Indonesia adalah ras Mongoloid, di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid banyak tinggal daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Selain itu di Indonesia ada keturunan ras Ras Asiatic Mongoloid seperti orang-orang Tionghoa, Jepang, dan Korea.

4. Keberagaman Antargolongan

Golongan merupakan kelompok dalam masyarakat yang beragam. Dalam sosiologi dikenal istilah Stratifikasi Sosial. Istilah ini adalah pengelompokan masyarakat dalam kelas-kelas sosial tertentu.

Meski terjadi keberagaman antar golongan, adanya semboyan negara dapat menorong kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman antargolongan bisa menumbuhkan kesadaran bagi setiap warga negara.

Contoh keberagaman golongan adalah bantuan perusahaan memberi bantuan pada pengusaha kecil yang terdampak Covid-19. Kelompok mahasiswa memberikan buku gratis dan ilmu pada anak yatim piatu.

5. Integrasi Nasional

Identitas nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa. Dalam jurnal "Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Benteng Terhadap Risiko Keberagaman Bangsa Indonesia" yang diterbitkan Institut Agama Islam Negeri Kudus, identitas nasional sebagai wujud usaha mempersatukan keberagaman serta pencegahan konflik.

Bentuk identitas nasional seperti:

  • Ideologi negara adalah Pancasila.
  • Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia.
  • Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
  • Semboyan negara adalah Bhinneka Tunggal Ika.
  • Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
  • Hukum dasar negara (konstitusi) adalah UUD 1945.
  • Bentuk negara dan pemerintahan adalah Republik.
  • Beragam kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.

Sebagai semboyan negara, bhineka tunggal ika bagi bangsa Indonesia memiliki makna sebagai pemersatu, menguatkan ikatan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai ragam suku, budaya, ras, bahasa, dan agama. Adapun peran penting bhinneka tunggal ika yang perlu kita ketahui adalah sebagai berikut:

  1. Menjaga kesatuan Republik Indonesia
  2. Menciptakan persatuan di Indonesia
  3. Membangun kehidupan nasional
  4. Semangat untuk mencapai tujuan nasional
  5. Sebagai rambu-rambu pergaulan dan toleransi
  6. Sebagai rambu-rambu peraturan
  7. Salah satu dasar penentu dalam membuat kebijakan dan peraturan negara
  8. Membentuk pola pikir, sikap, dan tindakan masyarakat
  9. Membentuk jiwa nasionalisme
  10. Identitas bangsa  

Sebutkan peran Bhinneka tunggal Ika bagi masyarakat Indonesia

Sebutkan peran Bhinneka tunggal Ika bagi masyarakat Indonesia
Lihat Foto

Blogspot.com / mediavector

Garuda Pancasila

KOMPAS.com - Bhinneka Tunggal Ika merupakan frasa dari bahasa jawa kuno yang memiliki arti berbeda-beda namun satu jua.

Semboyan tersebut diambil dari Kakawin Sutasoma yang dibuat oleh Mpu Tantular sekitar abad ke-14.

Dilansir dari situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia sebagaimana yang tertulis pada Pasal 1 Undang-Undang Indonesia No 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan. Berikut isinya: 

Pasal 1 ayat 3:

“Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika”

Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara memiliki fungsi mendasar bagi dilaksanakannya kehiduan berbangsa dan bernegara yaitu:

  • Menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam kedalam suatu kedaulatan NKRI.

Baca juga: Arti Bhinneka Tunggal Ika

Dilansir dari Garba Rujukan Digital, semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah falsafah bangsa yang tidak memihak pada kebudayaan, suku, ras, agama, ataupun bahasa tertentu, melainkan mempersatukan semuanya menjadi kekuatan bangsa Indonesia.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik, Indonesia terdiri dari 1.340 suku bangsa yang berbeda. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mempersatukan semua suku bangsa dan menghindarkan terjadinya perang antar suku karena merasa sama-sama warga negara Indonesia.

  • Menciptakan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berfungsi menciptakan toleransi dalam keberagaman Indonesia.