Sebutkan bagian bagian yang harus ditulis dalam teks laporan kegiatan

Sebutkan bagian bagian yang harus ditulis dalam teks laporan kegiatan

Kamu masih bingung bagaimana caranya membuat teks laporan hasil observasi? Yuk, baca artikel Bahasa Indonesia kelas 10 ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya!

--

Apakah kamu masih ingat dengan materi teks laporan hasil observasi yang sudah kamu pelajari sebelumnya di kelas 7? Untuk mengingatnya, mari kita pahami kembali pengertian teks laporan hasil observasi, ya.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi

Observasi adalah proses untuk mendapatkan sebuah data informasi melalui pengamatan. Nah, hasil pengamatan itu, ditulis dalam laporan, atau teks laporan hasil observasi. Jadi, dengan kata lain, teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi atau penelitian secara sistematis.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi biasanya berisi fakta-fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Tujuannya, untuk mendapatkan informasi dan penjelasan rinci mengenai suatu hal dari sudut pandang keilmuan kepada pembaca. Lalu, bagaimana sih cara membuat teks laporan hasil observasi itu? Yuk, ketahui terlebih dahulu apa saja kaidah kebahasaan dan struktur teks laporan hasil observasi.

Sebutkan bagian bagian yang harus ditulis dalam teks laporan kegiatan

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk membuat teks laporan hasil observasi, pertama, kita harus tau dulu nih kaidah kebahasaan teksnya. Tentunya, kaidah kebahasaan inilah yang membedakan teks laporan hasil observasi dengan teks-teks yang lain, ya. Ada apa aja, sih? 

1. Menggunakan kalimat definisi

Pada teks laporan hasil observasi, kita sering menggunakan kalimat definisi. Biasanya, ditandai dengan kata adalah pada pernyataan umum yang menyatakan pengertian atau definisi dari aspek yang akan dibahas.

Contoh: Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang memiliki aroma khas dan lembut dengan sentuhan aroma limau ...

2. Menggunakan konjungsi atau kata hubung

Kemudian, kita juga menggunakan konjungsi atau kata hubung, teman-teman. Konjungsi yang digunakan ini adalah kata hubung antarkata, seperti dan, atau, yang, untuk, dengan, dan sebagainya.

Contoh: Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan kecil yang memiliki aroma khas dan lembut dengan sentuhan aroma limau ...

Baca juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Konjungsi Antarkalimat

3. Menggunakan kalimat simpleks dan kalimat kompleks

  • Kalimat simpleks adalah kalimat yang menggunakan satu verba dan menyatakan aksi (peristiwa atau keadaan) atau biasanya disebut kalimat tunggal.
    Contohnya: Setelah dingin, kembali peras-peras daun kemangi.
  • Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari dua struktur atau lebih dengan dua verba.
    Contohnya: Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa digunakan sebelum tidur setelah wajah dicuci bersih.

Baca Juga: Mengenal Pengertian, Ciri, dan Jenis Kalimat Simpleks dan Kompleks

4. Menggunakan sinonim dan antonim

Selain itu, pada teks laporan hasil observasi juga menggunakan sinonim atau antonim.

Contoh antonim: Kemangi dapat disulap menjadi toner yang bisa digunakan sebelum tidur setelah wajah dicuci bersih.

Contoh sinonim: Kemangi berguna sebagai salah satu daun yang sangat berpengaruh pada kesehatan, seperti vitamin A, B, dan C yang memberikan manfaat bagi tubuh.

5. Menggunakan data

Data yang ada umumnya berupa angka pasti untuk menunjukkan ukuran suatu bahan yang digunakan.

Contoh: Bahan yang digunakan adalah 100 gr daun kemangi dan 200 ml air panas.

Sebutkan bagian bagian yang harus ditulis dalam teks laporan kegiatan

Nah, setelah mengetahui kaidah kebahasaan dan struktur teks laporan hasil observasi, kita lanjut ke langkah-langkah membuat teksnya, ya. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. Di antaranya sebagai berikut:

Langkah-Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

1. Tentukan tema kegiatan observasi.

2. Tentukan tujuan observasi.

3. Melakukan proses observasi.

4. Menyusun kriteria aspek yang harus dilaporkan.

Setelah melakukan observasi dan mendapatkan data-datanya, kita harus menyusun kriteria aspek yang akan dibahas, dideskripsikan dan dilaporkan dalam teks laporan hasil observasi.

5. Membatasi aspek yang harus dilaporkan.

Kita harus membatasi aspek apa saja yang harus dilaporkan, agar tidak keluar dari tujuan yang sudah dibuat.

6. Mulai mendeskripsikan unsur-unsur yang dijelaskan sesuai aspeknya.

Dimulai dengan mendefinisikan atau mengartikan aspek yang dipilih berupa pernyataan umum. Jangan lupa untuk menggunakan kaidah kebahasaan kalimat definisi.

7. Melengkapi teks laporan hasil observasi dengan data dan gambar.

Setelah dibuat definisi aspek yang dipilih, tambahkan data-data yang didapatkan dari hasil observasi bisa berupa gambar atau data yang berupa angka yang menunjukkan suatu ukuran. Jangan lupa gunakan kaidah kalimat simpleks dan kompleks, konjungsi, sinonim, dan antonim.

8. Membuat simpulan hasil observasi.

Setelah dilengkapi dengan data dan gambar, kita bisa membuat kesimpulan dari hasil observasi yang telah kita lakukan.

Baca Juga: Contoh Teks Laporan Hasil Observasi berdasarkan Strukturnya

---

Gimana, sudah tahu ya cara membuat teks laporan hasil observasi? Nah, supaya kamu semakin mahir nih dalam membuat teksnya, coba deh kamu buat teks laporan hasil observasi sendiri menggunakan langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas. Kalau kamu masih bingung, kamu bisa belajar melalui video beranimasi di ruangbelajar, lho. Selain video animasi, ada latihan soal serta rangkuman berupa infografis. Yuk, berlangganan sekarang untuk buat belajar jadi mudah.

Sebutkan bagian bagian yang harus ditulis dalam teks laporan kegiatan

ReferensiZabadi, Fairul dan Sutejo. 2015. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Artikel ini telah diperbarui pada 8 Agustus 2022