Contoh asam yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari kecuali

KOMPAS.com – Basa adalah zat yang memiliki kadar pH di atas tujuh. Basa juga merupakan zat yang dapat menyumbangkan pasangan elektron. Basa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah contoh basa dalam kehidupan sehari-hari? Berikut adalah contohnya!

Antasida

Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari adalah antasida, yaitu obat untuk asam lambung.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, antasida mengandung ion alkali (basa) yang secara kimiawi mentralkan asam lambung, mengurangi kerusakan, dan menghilangkan rasa sakit.

Contoh senyawa basa yang digunakan untuk pembuatan antasida adalah natrium bikarbonat, kalsium karbonat, magnesium hidroksida, magnesium karbonat, dan alumunium hidroksida.

Baca juga: Daftar Nama Asam-Basa Kuat dan Asam-Basa Lemah

Sabun

Sabun adalah contoh basa dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya sabun adalah senyawa garam, tetapi memiliki pH yang sedikit basa.

Hal tersebut dikarenakan sabun terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. Sehingga, merupakan garam yang bersifat basa.

Soda kue

Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya adalah soda kue. Soda kue terbuat dari senyawa basa yaitu natrium bikarbonat dan biasanya memiliki pH sekitar sembilan.

Soda kue biasanya dicampurkan sebagai pengembang kue. Ketika dipanaskan, soda kue akan terurai menjadi senyawa garam, air, dan karbon dioksida yang membuat kue mengembang.

Baca juga: Teori Asam Basa Lewis

Detergen

Detergen atau sabun yang digunakan untuk mencuci pakaian dan kain dalam rumah tangga adalah contoh basa. Dalam detergen ada zat yang disebut dengan builder.

Dilansir dari How Stuff Works, builder adalah basa yang bekerja untuk menetralkan asam dan mengganggu ikatan kimia. Sehingga, detergen bisa mengikat lebih banyak kotoran dan membuat baju yang dicuci lebih bersih.

Pasta gigi

Pasta gigi adalah basa dengan pH sekitar tujuh hingga 10. Sifatnya yang basa membuat pasti gigi dapat menetralkan asam yang dibentuk oleh bakteri pada gigi saat sisa makanan mengalami pembusukan.

Proses penetralan asam oleh basa tersebut dapat mencegah korosi asam yang dapat membuat gigi rusak dan berlubang.

Baca juga: Teori Asam Basa Arrhenius dan Keterbatasannya

Baterai alkalin

Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya adalah baterai alkalin. Dilansir dari Sciencing, baterai alkalin terdiri dari anoda seng dan katoda mangan dioksida dan elektrolit basa berupa kalium hidroksida.

Baterai alkalin lebih banyak dipilih dibanding baterai biasa karena dapat memberikan arus dengan cepat, lebih tahan lama, dan lebih hemat energi.

Air alkali

Air alkali adalah contoh dari basa yang dapat dikonsumsi. Air alkali biasanya merupakan air yang sedikit basa (air yang dikonsumsi biasanya netral) dengan pH sekitar delapan hingga 9, karena mengandung berbagai mineral yang baik untuk tubuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Bila kita pergi ke dapur tentunya akan didapat aneka varian bumbu masak dengan beragam rasa. Ada pahit, manis dan asam. Dalam pembahasan ini kita akan membahas mengenai rasa asam yang masuk dalam kategori zat yang dalam ilmu kimia digolongkan sebagai asam.

Oleh karenanya semua bahan yang mempunyai rasa asam memang mengandung asam, contohnya: cuka mengandung asam asetat, jeruk nipis mengandung asam sitrun. Rasa pahit terkait dengan bahan lain yang digolongkan sebagai basa. Namun tidak semua yang pahit merupakan basa. Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari yaitu kapur sirih.

Pembahasan ini akan dikupas secara detail dalam mata pelajaran kimia bagi para siswa kelas XI SMA atau Madrasah Aliyah. Dalam penjelasan singkat ini akan dibahas mengenai larutan asam yang lekat dalam kehidupan dari  varian makanan hingga beragam peristiwa alam. 

Melansir buku Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI karya Unggul Sudarmo, bahwasanya larutan Asam ialah larutan yang bersifat asam. Larutan asam bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+.  Pengertian Asam menurut kamus sains bergambar yaitu, suatu zat yang membentuk ion hidrogen dalam larutan; mengandung hidrogen yang bisa diganti dengan logam untuk membentuk garam. Beberapa asam bersifat korosif dan kebanyakan asam bisa mengubah suatu indikator.

Bila membaca penjelasan tersebut cukup jelas mengenai pengertian sifat asam. Selain itu, disebut juga mengenai sifat korosif. Korosi sendiri bermakna perusakan yang berlangsung lambat pada suatu logam akibat aktivitas zat-zat kimia seperti asam atau oksigen atmosfer, misalnya tembaga yang diletakkan di udara terbuka akan terkorosi dan membentuk suatu lapisan hijau. Sehingga kata korosi selalu identik dengan dengan sifat atau peristiwa kerusakan. 

Baca Juga

 Secara istilah asam berarti suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+). Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. (HA, A adalah atom atau senyawa lain.. misal Cl (klorida) menjadi HCl = Asam Klorida). Ion hidrogen mempunyai muatan positif (makanya dikasih tanda plus (+) disebelah atas belakang H).

  • Derajat keasaman atau PH-nya kurang dari 7.
  • Membuat kertas lakmus biru menjadi kertas lakmus merah (perubahan warna).
  • Bersifat asam.
  • Korosif (dapat melarutkan berbagai jenis logam.

Baca Juga

Asam memiliki sifat-sifat yang dapat dengan mudah dilihat dalam kehidupan keseharian, yakni sebagai berikut :

memiliki rasa masam (tetapi jangan mencicipinya);mengubah lakmus biru menjadi merah;Mampu menghantarkan arus listrik (asam kuat);Bila dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidrogen (H+);Sifatnya korosif terhadap logam.;

Mampu menetralkan basa.

Ternyata dalam tubuh kita dapat dijumpai zat asam. Hal itu bisa dilihat dari jaringan yang melapisi dinding lambung menghasilkan asam klorida, suatu asam yang sangat kuat. Getah lambung mempunyai pH sekitar 1 – 2. Asam klorida dalam lambung ini berfungsi untuk mematikan bakteri yang terdapat dalam makanan. Juga untuk menciptakan kondisi yang sesuai untuk memulai pencernaan protein.

Peristiwa Hujan Asam

Air hujan biasanya bersifat asam dengan pH sekitar 6. Hal itu terjadi karena karbon dioksida yang terdapat dalam udara sebagian larut dalam air hujan menghasilkan asam karbonat. Air hujan yang pH nya kurang dari 5,6 disebut dengan hujan asam.

Hujan asam terjadi karena udara tercemar oleh oksida-oksida yang bersifat asam, khususnya oksida belerang (SO2 dan SO3) dan oksida nitrogen (NO2). Oksida belerang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil,

khususnya batu bara, dan industri pengolahan logam. Adapun oksida nitrogen berasal dari asap kendaraan bermotor dan asap industri. Hujan asam menimbulkan kerugian antara lain:

Merusak tumbuhan (hutan): hujan asam dapat mengubah pH tanah sehingga kondisinya tidak sesuai bagi tumbuhan dan mengakibatkan pohon atau tanaman mati.Mengurangi kesuburan tanah: air hujan yang asam dapat membilas unsur-unsur hara dalam tanah sehingga mengurangi kesuburan tanahMematikan biota air: hujan asam dapat mengubah pH air sehingga mematikan ikan-ikan dan biota air lainnya

Merusak bangunan: khususnya yang terbuat dari logam dan batu pualam (karbonat)

Contoh Larutan Asam

Asam asetat / asam cuka CH3COOH.Asam sulfat H2SO4.Asam klorida HCl.Asam fosfat H3PO4.Asam laktat C3H6O5.Asam nitrat HNO3.Asam benzoat C6H5COOH.Asam Formiat HCOOH.

Asam tartrat C4H6O6.

tirto.id - Beragam bidang industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium telah lama memanfaatkan larutan asam, basa, dan garam secara luas. Di lingkup keseharian senyawa ini juga tak kurang memberi banyak manfaat. Asam, basa, dan garam termasuk dalam golongan campuran homogen, yakni campuran antara 2 zat atau lebih yang partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan. Campuran homogen lazim disebut dengan larutan.

Contoh larutan homogen adalah campuran antara air dan garam menjadi larutan garam. Jika dilihat secara kasat mata, partikel garam tidak bisa lagi dibedakan karena larut dalam air.



Contoh Larutan Asam, Basa, dan Garam dalam Kehidupan


Berikut ini adalah penjelasan dan contoh larutan asam, basa, dan garam dalam kehidupan sehari-hari, seperti dikutip dalam modul PPJ IPA (2017).

1. Larutan Asam

Sangat mudah menemukan senyawa asam dalam beragam barang sehari-hari, termasuk pada makanan, minuman, atau cairan pembersih rumah. Jeruk, lemon, dan tomat merupakan contoh buah dan sayur yang mengandung asam. Cuka dapur sebagai penambah rasa juga mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor terdiri dari asam sulfat. Bahkan di lambung, asam ditemukan dalam bentuk asam klorida untuk membantu proses pencernaan. Larutan asam memiliki beberapa ciri khusus yaitu:
  1. Senyawa asam bersifat korosif
  2. Derajat keasaman (pH) < 7
  3. Sebagian besar bereaksi dengan logam menghasilkan H2
  4. Memiliki rasa masam
  5. Dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
  6. Menghasilkan ion H+ dalam air
Meski larutan asam punya banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari, di sisi lain larutan ini juga punya efek negatif bagi lingkungan, misalnya seperti hujan asam. Fenomena ini terjadi akibat kadar gas Belerang Dioksida (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi. Gas ini kemudian bereaksi dengan air di atmosfer membentuk asam sulfat, asam nitrat dan senyawa asam lain. Ketika hujan, reaksi ini membuat air yang turun jadi lebih asam dari keadaan normal. Hujan asam dapat merusak bangunan, patung, membunuh tumbuhan, ikan dan makhluk lain di sungai.Berikut beberapa contoh asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
  • Asam asetat: Larutan cuka
  • Asam askorbat: Jeruk, tomat, sayuran
  • Asam sitrat: Jeruk
  • Asam borat: Larutan pencuci mata
  • Asam karbonat: Minuman berkarbonasi
  • Asam klorida: Asam lambung, obat tetes mata
  • Asam nitrat: Pupuk, peledak
  • Asam fosfat: Deterjen, pupuk
  • Asam sulfat: Baterai mobil, pupuk
  • Asam tartrat: Anggur
  • Asam malat: Apel
  • Asam formiat: Sengatan lebah
  • Asam laktat: Keju
  • Asam benzoate: Bahan pengawet makanan

2. Larutan Basa Beberapa contoh benda sehari-hari dengan kandungan basa adalah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk. Seperti larutan asam, kita dapat membedakan larutan basa hanya dengan melihat sifat khususnya, bahkan dengan menjajal rasa.
  1. Senyawa basa terasa pahit.
  2. Bersifat merusak kulit atau kaustik.
  3. Derajat keasaman (pH) > 7.
  4. Terasa licin di tangan seperti sabun.
  5. Dapat mengubah lakmus merah menjadi biru.
  6. Menghasilkam ion OH dalam air.
Beberapa senyawa basa dalam kehidupan sehari-hari termasuk di antaranya:
  • Aluminium hidroksida: deodoran, antasid.
  • Kalsium hidroksida: mortar dan plester.
  • Magnesium hidroksida: obat pencahar, antasid.
  • Natrium hidroksida: bahan sabun.

3. Larutan Garam Garam merupakan senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Contoh garam dalam kehidupan sehari-hari termasuk garam dapur atau NaCl, lazim digunakan untuk menambah cita rasa masakan. Sifat garam di antaranya:
  1. Rasanya manis, asin atau hambar.
  2. Derajat keasaman (pH) = 7.
  3. Tidak mengubah warna kertas lakmus.
  4. Tidak menghasilkan ion H+ atau ion OH.
Beberapa contoh garam yang dikenal, di antaranya:
  • Natrium klorida: garam dapur, penyedap rasa pada makanan.
  • Natrium bikarbonat: baking soda, pengembang kue.
  • Kalsium karbonat: kalsit, cat tembok, dan bahan karet.
  • Kalsium nitrat: pupuk, bahan peledak.
  • Kalium karbonat: sabun dan kaca.
  • Natrium fosfat: TSP, deterjen.
  • Ammonium klorida: salmiak, baterai kering.