Sebuah peta yang baik harus memenuhi equidistant, yaitu….

Sebuah peta yang baik harus memenuhi equidistant, yaitu….

Peta memiliki peranan yang sangat penting bagi setiap perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam prosesnya pembuatan peta ini identik dengan lukisan yang menggambarkan secara menyeluruh permukaan bumi, wilayah dan perwilayahan yang digambarkan dengan permukaan datar serta diperkecil mempergunakan skala.

Adapun untuk proses pembutaan peta yang baik dan benar setidaknya memiliki syarat-syarat umum yang perlu diperhatikan. Diantaranya seperti equivalent, equidistant, dan conform. Apa makan itu semua, berikut penjelasan lengkapnya.

Peta

Peta adalah struktur lukisan dari permukaan bumi yang digambarkan dengan jelas pada terkstur permukaan wilayah datar, baik terdapat dalam daratan, laut, serta udara yang kemudian untuk proses efesinesinya  ukuran tersebut perkecil dengan mempergunakan penghitungan skala yang lengkap dengan serangkaian simbol penjelas yang dimiliki.

Syarat Peta

Sebuah peta yang baik harus memenuhi equidistant, yaitu….
Equivalent, Equidistant, Conform

Syarat pembuatan peta yang benar setidaknya mengandung unsur-unsur ketepatan antara yang diluksikan dengan bentuk kenyataannya. Berikut penjelasannya;

Equivalent dalam syarat peta berarti kesamaan luas yang dihitung mempergunakan bentuk gambar dengan kondisi yang sebenarnya. Dengan demikinalah mutlak harus dipenuhi dalam proses pembuatan peta untuk memahami penghitungan skala agar apa yang dilusikan terjadi kesesuaian.

Prasyarat dalam proses pembuatan peta yang benar selanjutnya adalah equidistant. Arti equidistant ini adalah bentuk penggambaran yang tepat antara jarak yang dilusikan dengan peta/gambar dengan jarak yang sebenarnya ditunjukan.

Dalam hal ini untuk contoh yang ada dalam peta misalnya kondisi jarak diukur dari KM kemudian disederhanakan dengan skla melalui ukuran Cm.

Conform menjadi salah satu syarat peta yang ditujukan pada nomor 3, arti conform lebih pada bentuk-bentuk lukisan dengan keadaan yang sebenarnya telah terjadi. Dari kondisi inilah setidaknya kepulauan-kepulauan di dunia dapat diapahmi sebagai landasan dasar untuk membentuk komposisi peta yang nyaris sempurna dengan kondisi sebenarnya.

Dari serangkaian penjelasan tentang syarat-syarat peta yang benar diatas, perlu setidaknya untuk diketahui bahwa proses pembuatan peta tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Sebab diperlukan konsep umum yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarnnya.

Pembuatan Peta

Pada saat ini, proses dama pembuatan peta telah lebih banyak mempergunakan teknologi modern seperti Sistem Informasi Geografis (SIG). Data dasar yang digunakan dapat berupa peta rupabumi, citra penginderaan jauh, dan hasil pengamatan lapangan.

Oleh karena demikianlah secara umum langkah-langkah yang menjadi tahapan pembuatan peta, antara lain adalah sebagai berikut;

Langkah pertama adalah periapan yang merupakan tahap awal pembuatan peta yaitu mencakup kegiatan survei lapangan yang akan dijadikan lukisan bergambar, pembuatan sketsa yang dilakukan atas hasil survainya, dan persiapan alat yang dipergunakan.

Tahapan kedua pembuatan peta adalah mempergunakan pengukuran yang ada di lapangan, kegiatan ini sendiri meliputi kegiatan penentuan arah utara, penentuan titik awal pengukuran dan letak titik ukur, pengukuran jarak antartitik ukur, pengukuran sudut arah antartitik ukur, serta pencatatan kenampakan objek di sekitar garis ukur.

Tahapan selanjutnya dalam pembuatan peta ialah mempergunakan pengelolaan dan analisis data yang dilakukan untuk menentukan posisi setiap titik atas hasil pengukuran sebagai data dasar pen gambaran peta. Data pengukuran lapangan yang dikoreksi pada tahap ini. Selain itu juga untuk tahap penyajian data berupa penggambaran peta sesuai kaidah kartografi.

Dari serangkaian penjelasan tentang pengertian, syarat-syarat peta dan tahapan pembuatannya secara umum diatas. Dapatlah dikatakan bahwa metode pelukisan dalam struktur peta ini kerap kali menjadi penunjuk jalan bagi seserang yang baru pertama kali berada di suatu wialayah.

Oleh karena demikianlah, manfaat peta ini setidaknya mampu menunjukan lokasi titik-titik wilayah tertentu, dengan simbul-simbul yang dipergunakan. Selain itupula peranan dan fungsinya juga mampu memberikan potensi wilayah yang dapat menjadi daya tarik wisatawan serta investasi perekonomian suatu negara/daerah.

Demikianlah serangkaian penjelasan tentang syarat peta yang baik dan cara pembuatannya yang benar. Semoga melalui uraian ini bisa mmeberikan wawasan dan meningkatkan pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami materi tentang “peta”.


KOMPAS.com – Peta merupakan penggambaran suatu wilayah di permukaan bumi. Pembuatan peta tidak bisa dilakukan secara sembarang. Berikut ini merupakan syarat-syarat yang harus dimiliki oleh peta yang baik!

Syarat-syarat yang harus dimiliki untuk membuat peta yang baik adalah equidistant, equivalent, conform, informasi yang lengkap, dan mudah untuk dibaca.

Equidistant

Dilansir dari Caliper, equdistant adalah proyeksi peta yang mempertahankan skala panjang sepanjang satu baris atau lebih. Artinya, peta yang baik akan mempertahanlan jarak pada kondisi asli di permukaan bumi dengan jarak yang digambar pada peta. 

Misalnya, jarak kota A ke kota B adalah 40 kilometer di kondisi asli. Maka, peta akan menggambarkan jarak yang sama namun dalam skala yang lebih kecil.

Baca juga: Teknik Dasar Pembuatan Peta

Equivalent

Equivalent adalah proyeksi peta yang mempertahankan luas suatu daerah. Artinya, peta menggambarkan daerah dengan luas yang sama dengan kondisi aslinya. Peta menggambarkan luas asli suatu daerah menggunakan skala.

Conform

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, conform adalah proyeksi peta yang sudut perpotongan dua garis atau kurva tidak berubah.

Artinya, suatu peta yang baik dapat mempertahankan sudut-sudut dan bentuk suatu daerah asli yang digambarkan pada peta.

Informasi yang lengkap

Peta dibuat untuk memberikan informasi kepada pembacanya. Sehingga, peta yang baik adalah peta yang mengandung informasi lengkap. Peta dengan informasi yang lengkap merupakan peta dengan komponen lengkap sebagai berikut:

Baca juga: Peta: Arti, Fungsi dan Jenisnya

Judul peta

Syarat selanjutnya dari peta yang baik adalah memiliki judul peta. Judul peta membantu pembaca untuk memahami isi peta. Contoh judul peta adalah peta dunia, peta Jakarta, peta saluran irigasi kecamatan A, peta persebaran tumbuhan langka B, dan lain sebagainya.

Skala peta

Skala peta adalah komponen peta yang sangat penting. Skala menunjukkan perbandingan antara peta dan kondisi sebenarnya pada permukaan bumi.

Pada dasarnya, peta adalah gambaran permukaan bumi yang diperkecil berkali-kali lipat, namun tetap mempertahankan jarak, luas, sudut, dan bentuk aslinya. Sehingga pencantuma skala peta membantu kita mengetahui kondisi asli daerah yang digambarkan pada peta tersebut.

Petunjuk arah

Petunjuk atau orientasi arah ada komponen peta yang menunjukkan kedudukan daerah dalam peta terhadap mata angin. Dengan petunjuk arah, pemaca bisa mengetahui arah utara, barat, selatan, dan timur dari peta tersebut.

Baca juga: Informasi Letak Geografis dari Peta

Simbol dan warna

Melansir dari U.S. Geological Survey Publication, peta memiliki simbol dan warna yang menginformasikan fitur-fitur yang ada, Misalnya, berbagai jenis garis digunakan untuk merepresentasikan jalan atau batas area. Kotak berwarna hitam kecil merepresentasikan bangunan.

Garis melengkung berwarna biru merepresentasikan sungai. Segitiga berwarna hitam merepresentasikan gunung, adapun segitiga berwarna merah merepresentasikan gunung berapi.

Masih banyak simbol dan warna yang digunakan pada peta untuk memberikan informasi selengkap mungkin bagi pembacanya.

Legenda

Legend pada peta bukanlah cerita rakyat, melainkan penjelasan tentang simbol dan warna yang digunakan pada peta.

Baca juga: Jenis dan Unsur-Unsur Peta

Sumber dan tahun pembuatan

Sumber dan tahun pembuatan peta juga perlu dicantumkan agar pembaca mengetahui apakah peta tersebut akurat. Pasalnya, permukaan bumi berubah seiring waktu baik karena faktor alami maupun karena aktivitas manusia.

Inset

Inset merupakan penggambaran di luar daerah yang dipetakan. Misalnya kita menggambarkan peta Indonesia, maka di ujung-ujung Indonesia kita menggambarkan batas wilayah sekitar. Misalnya, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Malaysia, Papua Nugini, dan juga Laut Cina Selatan.

Inset memberikan informasi kedudukan suatu daerah dari daerah lainnya. Dengan inset, kita bisa mengetahui terletak di sekitar mana daerah yang digambarkan pada peta tersebut.

Mudah untuk dibaca

Syarak terakhir peta yang baik adalah mudah dibaca. Semua informasi yang tekandung pada peta haruslah dicetak dengan jelas sehingga mudah terbaca dan tidak menimbulkan kesalahan persepsi dari pembacanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.