Sebagai pelajar nilai nilai Pancasila apa saja yang dapat diteladani Setelah mengetahui dan memahami keberadaan keluargamu?

Diposting pada tanggal 28 November 2019

Sebagai pelajar nilai nilai Pancasila apa saja yang dapat diteladani Setelah mengetahui dan memahami keberadaan keluargamu?

Sidoarjo, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia secara dini harus tertanam di dalam hati para pemuda dan pelajar Indonesia. Nilai-nilai yang berasal Pancasila harus diamalkan bagi seluruh warga negara Indonesia, tak terkecuali bagi generasi millenial dan generasi pemuda bangsa. Untuk meningkatkan pemahaman dan menumbuhkan rasa cinta terhadap Ideologi negara Indonesia yakni Pancasila, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur mengadakan Lomba Cerdas Cermat Pancasila.

Lomba cerdas cermat pancasila yang dibuka oleh Bapak Kepala Bakesbangpol Prov. Jawa Timur, Bapak Drs., Ec., Jonathan Judyanto, MMT dilaksanakan selama tiga hari dimulai dari tanggal 28 hingga 30 Nopember 2019 bertempat di Fave Hotel, Sidoarjo. Adapun maksud dari kegiatan ini sebagai bentuk serta wadah aktualisasi Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Madarasah Aliyah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian dalam rangka mewujudkan Pancasila sebagai Working Ideology.

Sebagai pelajar nilai nilai Pancasila apa saja yang dapat diteladani Setelah mengetahui dan memahami keberadaan keluargamu?

Lomba Cerdas Cermat Pancasila ini diikuti oleh 29 SMA Negeri/Swasta yang tersebar di Jawa Timur. Adapun juri pada lomba ini berasal dari Lapasila Universitas Negeri Malang. Diharapkan dengan terselenggarakan lomba cerdas cermat pancasila ini, dapat mencapai tujuan kegiatan yang diantaranya membentuk Lingkungan Pendidikan yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa untuk menjadi warganegara yang baik, kemudian untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap positif siswa dan guru tentang pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila di sekolah dan yang terakhir bertujuan untuk ,eningkatkan kepedulian Lembaga Pendidikan untuk mendukung program Pemerintah Provinsi mewujudkan Pancasila sebagai working ideology.

Rangkaian acara lomba cerdas cermat Pancasila se Jawa Timur tersebut diperoleh juara terbaik dari SMAN 2 Madiun. Berikut ini daftar pemenang di Lomba Cerdas Cermat Pancasila 2019:

Juara

1. SMA 2 Madiun2. SMA 2 Bjnegor

3. SMA 1 Nganjuk

Juara Harapan :1. SMA 1 lamongan2. SMA 2 Kediri

3. SMA 1 Batu mlg

Juara Yel-Yel :1. SMA 1 Blitar2. SMA Bjonegoro3. SMA 1 Batu mlg4. SMA 1 Magetan5. SMA 1 Pacitan

6. SMA 1 Pasuruan

Versi cetak

lomba cerdas cermat, working ideology, pancasila

Nilai – nilai bela negara dewasa ini sangat penting untuk kembali digelorakan guna menangkal paham ideologi yang bertentangan dengan P...

27 November 2021, mewakili Ibu Gubernur Jawa Timur, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur hadir dalam acara Deklarasi...

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Prov Jatim menggelar Program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), selama dua hari mulai...

Pada 30 Oktober 2021 kemarin, Kepala Bakesbangpol Prov. Jatim menghadiri undangan acara bedah buku NKRI Harga Mati Karya Prof. Dr. Ali Masch...

  Pada tanggal 7 - 8 April 2021, Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan Pemantapan Pembauran Kebangsaan bertempat di Hot...

Malang, 22 Oktober 2020 Bakesbangpol mengadakan acara Pemantapan Pembauran Kebangsaan bagi FPK Kab/Kota Se Jawa Timur yang bertempat di Hote...

tirto.id - Presiden Sukarno menyatakan bahwa Pancasila merupakan Weltanschauung, pandangan hidup bagi masyarakat di sebuah negara merdeka. Sebagai pandangan hidup, Pancasila seharusnya diterapkan dalam berbagai elemen kemasyarakatan, bahkan dalam lingkup paling kecil, yaitu kehidupan berkeluarga.Dari sisi kedudukannya, Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Ia merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia.Sebagai misal, sila "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" dapat dimaknai sebagai sikap untuk selalu menjunjung tinggi keadilan bersama, bukan hanya keadilan untuk sebagian golongan dan kepentingannya. Keadilan untuk bangsa Indonesia.
Sikap-sikap tak egois dengan kepentingan diri sendiri juga tercermin dari sila "Persatuan Indonesia", misalnya. Dengan keegoisan, maka persatuan tak akan tercapai. Toleransi harus dijunjung tinggi.Untuk mewujudkan Pancasila yang ideal sesuai cita-cita bangsa Indonesia, nilai-nilainya harus diterapkan dalam lini terkecil, yaitu kehidupan keluarga. Berikut ini contoh-contoh nilai Pancasila dalam kehidupan berkeluarga.

Contoh-contoh Nilai Pancasila dalam Keluarga


Sebagaimana dikutip dari Pancasila Rumah Kita (2018) yang ditulis Andi Suhardiyanto, nila-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pula dalam kehidupan keluarga.
Berikut merupakan contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berkeluarga:

1. Sila Pertama

Sila pertama Pancasila "Ketuhanan Yang Maha Esa" menyiratkan nilai toleransi dalam kehidupan beragama. Sila pertama Pancasila tak menyebutkan secara spesifik satu agama. Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia terdiri dari berbagai agama beragam, serta harus saling menghargai satu sama lain.Nilai toleransi dapat diadopsi dalam kehidupan berkeluarga dengan tidak mengganggu anggota keluarga yang lain, tetangga, atau kawan sebaya yang tengah beribadah atau menjalankan aktivitas agamanya.Sebagaiman yang disampaikan Sukarno, salah satu perumus Pancasila dalam sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945, "Marilah kita amalkan, jalankan agama, baik Islam, maupun Kristen, dengan cara yang berkeadaban. Apakah cara yang berkeadaban itu? Ialah hormat-menghormati satu sama lain."

2. Sila Kedua

Sila kedua Pancasila "Kemanusiaan yang adil dan beradab" menitikberatkan pada nilai kemanusiaan yang harus dijunjung tinggi. Tenggang rasa antarsesama manusia adalah salah satu contohnya. Mewujudkan sila kedua Pancasila dapat dilakukan dengan tidak membeda-bedakan orang lain, baik dari segi kekayaan, suku, ras, atau agama. Di atas semua perbedaan tersebut, kita merupakan sesama manusia. Dalam kehidupan berkeluarga, kita pun tidak membeda-bedakan tiap anggota keluarga kita, serta menghargai satu sama lain.

3. Sila Ketiga

Sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" menyiratkan nilai persatuan yang mesti dijunjung tinggi. Dalam kehidupan berkeluarga, persatuan adalah perkara amat penting. Sila ketiga ini dapat diwujudkan, misalnya dengan tidak mengedepankan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama. Selain itu, sila ketiga juga dapat diwujudkan dengan saling melaksanakan hak dan kewajiban antar sesama anggota keluarga.

4. Sila Keempat

Sila keempat Pancasila berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan". Sila ini menyiratkan sikap menghargai pendapat orang lain. Konsep bernegara dalam pancasila dilakukan dengan cara bermusyawarah, mencari penyelesaian perkara dengan menampung pendapat orang lain, kemudian mencari kata mufakat. Begitu pula dalam berkeluarga. Persoalan-persoalan yang ada dalam keluarga hendaknya diselesaikan melalui musyawarah, serta menghormati tiap pendapat yang ada.

5. Sila Kelima

Sila kelima Pancasila berbunyi, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Sila ini menyiratkan keadilan bagi seluruh masyarakat, bukan sebagian golongan saja. Dalam kehidupan berkeluarga, penerapan sila kelima Pancasila dapat dilakukan dengan tidak bersikap egois, serta mengutamakan kepentingan semua anggota keluarga ketimbang diri sendiri. Menghargai pendapat anggota keluarga lain juga termasuk dalam penerapan sila kelima ini.

Jakarta -

Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah perilaku yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua warga negara Indonesia perlu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa demikian? Dalam buku 'Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara' karya Aa Nurdiaman, Pancasila merupakan sumber nilai yang menjadi pedoman sikap dan perilaku manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sikap positif terhadap Pancasila dapat diwujudkan dengan tidak melakukan pola hidup yang berlebihan, menjunjung perdamaian, menghindari kekerasan, bersikap terbuka, dan menghindari sikap kedaerahan yang berlebihan.

Dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII Edisi 4, sikap positif dapat diartikan sebagai sikap yang baik dalam menanggapi sesuatu.

Maka dari itu, sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap yang baik dalam menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Sehingga, seseorang selalu berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dalam setiap perilaku sehari-hari.

Orang yang mempunyai sikap seperti ini berarti konsisten dalam ucapan dan perbuatan. Di samping itu, perilaku sehari-harinya selalu menjunjung tinggi etika pergaulan bangsa yang luhur serta menjaga hubungan baik antar sesama warga Indonesia maupun dengan bangsa lain, namun dengan tetap mempertahankan jati diri bangsa yang cinta perdamaian dan keadilan sosial.

  • Bagaimana contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila?

Kembali menurut buku Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara , menerapkan sikap positif terhadap Pancasila memerlukan kesadaran diri masing-masing dan tidak ada pengaruh dari pihak lain. Dirangkum dari berbagai sumber, ini dia 22 contoh sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila.

1. Saling menghormati dan bekerja sama dengan penganut agama atau kepercayaan lain

2. Tidak memaksakan kehendak dalam bermusyawarah

3. Menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari

4. Mematuhi hukum yang berlaku dengan kesadaran yang tinggi

5. Tidak main hakim sendiri terhadap suatu persoalan

6. Menghormati lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK sebagai organisasi yang mengatur kehidupan masyarakat

7. Tidak menerima dengan mentah-mentah budaya asing yang masuk ke Indonesia

8. Tidak merusak fasilitas umum dan menghindari konflik antar sesama

9. Melakukan budaya kritik yang sifatnya membangun pada pemerintah atau lembaga lain, dan sesuai prosedur yang berlaku

10. Ikut dalam pemilihan umum secara rasional dan bertanggung jawab

11. Melakukan demonstrasi secara damai, rasional, bertanggung jawab, serta memelihara ketertiban bersama

12. Selalu bermusyawarah dalam menghadapi perbedaan pendapat

13. Bergotong royong saat menghadapi pekerjaan yang sulit agar segera selesai

14. Hemat, tidak konsumtif, dan mempunyai skala prioritas dalam menjalani kehidupan

15. Selalu menjaga persatuan antar warga negara Indonesia

16. Disiplin di setiap situasi

17. Mampu mengendalikan diri ketika menghadapi sesuatu yang tidak sesuai harapan

18. Senantiasa menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan masing-masing, sebagai upaya mengendalikan diri

19. Merasa sebagai bagian dari bangsa Indonesia, bukan sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia

20. Membina kerukunan antarumat beragama, baik yang seagama maupun tidak

21. Selalu menaati aturan/hukum yang berlaku di masyarakat

22. Menumbuhkan kesetiakawanan sosial

Dapat disimpulkan, sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap yang baik dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini juga memerlukan kesadaran dari dalam diri sendiri.

Itulah pengertian sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila beserta contohnya. Apakah detikers sudah melakukannya?

Simak Video "Besok Hari Lahir Pancasila, Warga Diimbau Tak Gelar Upacara Fisik"


[Gambas:Video 20detik]
(pay/pay)