Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Rukun Khutbah Jumat – Shalat Jumat merupakan kewajiban yang dilakukan oleh umat Islam khususnya pria. Shalat Jumat sendiri dilaksanakan pada hari Jumat saat masuk waktu zuhur. Bagi kaum wanita hukum melakukan shalat Jumat adalah sunnah, tetapi ia juga boleh tidak melaksanakan shalat Jumat dengan catatan harus melaksanakan shalat zuhur sesuai kewajiban yang berlaku. Hal ini juga berlaku untuk laki-laki yang tidak bisa melaksanakan shalat Jumat karena uzur, maka boleh baginya melaksanakan shalat zuhur 4 rakaat untuk menggantikan shalat Jumatnya.

Shalat Jumat sendiri dilaksanakan setelah penyampaian 2 khutbah yang di pisah dengan duduk tuma'ninah oleh khatib. Di dalam khutbah Jumat, ada syarat-syarat dan rukun-rukun yang harus dipenuhi agar pelaksanaan shalat Jumat bisa sah.

Syarat khutbah adalah perkara-perkara yang harus dipenuhi agar pelaksanaan shalat Jumat yang kita lakukan bisa menjadi sah. Sedangkan rukun-rukun khutbah adalah ucapan-ucapan yang wajib disertakan oleh khatib pada saat menyampaikan isi khutbah.

Adapun syarat-syarat khutbah di antaranya yaitu :

  1. Terdengar oleh 40 orang  jamaah laki-laki
  2. Khatib harus seorang laki-laki
  3. Dua khutbah harus menggunakan bahasa Arab
  4. Khatib harus suci dari hadas besar dan kecil
  5. Menutup aurat
  6. Khatib harus duduk sebentar dengan tuma'ninah di antara dua khutbah
  7. Muwalah di antara dua khutbah

Untuk penjelasan syarat-syarat khutbah Jumat sudah kami buatkan artikel khusus mengenai topik tersebut. Baca Juga : 7 Syarat-syarat Khutbah Jumat Lengkap dengan Penjelasannya

Dap pada kesempatan kali ini, kita akan fokus pada pembahasan rukun-rukun khutbah. Berikut Penjelasannya.

Rukun Khutbah Jumat

Seperti yang sudah kami singgung diatas, rukun khutbah merupakan bacaan-bacaan yang wajib disertakan sang khatib pada saat menyampaikan khutbah Jumat. Dan rukun-rukun ini sekaligus menjadi syarat minimal sebuah khutbah bisa dikatakan sah.

1. Rukun Khutbah Jumat yang pertama adalah membaca hamdalah atau pujian-pujian kepada Allah SWT di kedua khutbah.

 Rukun Khutbah yang pertama adalah kewajiban khatib membaca bacaan hamdalah atau pujian-pujian kepada Allah SWT. Hamdalah sendiri memiliki bentuk yang luas tetapi memiliki tujuan yang spesifik yaitu memuji Allah SWT. Hamdalah sendiri ada banyak, misal "Alhamdu", "Nahmadu","Ahmadu" dan masih banyak lagi. Intinya pujian terbut berasal dari kata "hamdun" dan lafaz-lafaz yang memiliki akar yang sama dengan lafaz tersebut. Contoh :

أحمد الله, الله أحمد, لله الحمد, أنا حامد لله

2. Rukun Khutbah Jumat yang kedua yaitu Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW di kedua khutbah

Rukun khutbah yang kedua adalah menyertakan shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Kita diwajibkan menyertakan shalawat Nabi SAW setelah membaca hamdalah.

Adapun contoh-contoh shalawat yang benar :  Allahumma sholli,  sholli, Sholli Ala rosuli, Sholli Ala Muhammadin, Usholli ala ahmada, usholli ala hashiri, usualli Alan Nabi.

Dan kita juga diperbolehkan menggunakan nama-nama Nabi Muhammad SAW yang lain, tetapi kita tidak boleh menggunakan  Allahumma sallim ala Muhammadin warham Muhammad dan juga tidak boleh menggunakan Shallallahu Alaihi.

3.  Rukun khutbah yang ketiga adalah menyampaikan wasiat ketakwaan kepada Allah  SWT di dua khutbah

Rukun khutbah Jumat yang ketiga adalah menyampaikan wasiat kepada para jamaah untuk bertakwa kepada Allah SWT. Mengenai wasiat ketakwaan, kata-kata dan panjangnya tidak ditentukan dalam Islam namun cukuplah misalnya dengan berkata Ati Allah yang  artinya takutlah kepada Allah yaitu kalimat yang mengandung anjuran menaati Allah SWT atau larangan yang mendurhakainya karena maksiat itulah maksud diadakannya khutbah.

Sunnah bagi khatib agar dengan tertib menjalankan 3 rukun tersebut (hamdalah, shalawat, wasiat) dan rukun-rukun sesudahnya, artinya yang dibaca khatib pertama kali adalah Hamdalah kematian shalawat kemudian wasiat lalu membaca Ayat-ayat Al-Qur'an beserta doanya.

4. Rukun Khutbah yang Keempat adalah Membaca ayat Alquran yang dapat memberikan pemahaman bagi para jamaah.

Rukun khutbah yang Keempat adalah membaca isi Al-Qur'an pada salah satu dua khutbah. Khatib disyaratkan menyampaikan ayat-ayat Al-Qur'an beserta penjelasannya, Sehingga dapat memberi pemahaman yang bermanfaat kepada para jamaah.

Untuk rukun keempat ini lebih utama disampaikan pada khutbah pertama. Dan disunnahkan pula membaca surat "Qoof" atau sebagian dari surat "Qoof" setelah selesai shalat Jumat, hal ini merupakan itiba' kepada Nabi SAW bahwa Beliau membaca surat Qoof setelah shalat Jumat.

5. Rukun khutbah yang Kelima adalah membaca Doa Ukhrawi atau doa untuk kaum mu'minin.

Rukun Khutbah Jumat yang terakhir adalah berdoa untuk kaum mu'minin. Doa sendiri memiliki arti luas, tetapi untuk poin ini, kita disyaratkan harus berdoa yang bernuansa akhirat. Dan untuk rukun kelima ini, kita diperbolehkan berdoa meskipun hanya dengan mengucapkan doa "Rahimakumullah" (Semoga Allah  SWT memberi rahmat kepada kalian semua). Dan cukup pula hanya berkata "Allahumma ajirna minannar" (Ya Allah selamatkan kita dari api neraka).

Apabila doa di khususkan untuk jamaah Jumat saja, hendaklah membaca doa pada khutbah kedua, sebagaimana yang telah dilakukan ulama salaf dahulu (Sumber Fathul Mu'in).

Kita juga tidak disunnahkan mendoakan pemerintah. Tetapi sebaliknya, kita diwajibkan mendoakan pemerintah apabila ada banyak sekali fitnah-fitnah di tubuh pemerintahan tersebut. Pada saat mendoakan pemerintah, kita juga tidak diperbolehkan menyebutkan sifat-sifat pemerintah yang buruk (kecuali jika terpaksa).

Itulah pembahasan mengenai rukun-rukun khutbah Jumat lengkap. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat. Wallahu A'lam

Tuntunan, Syarat dan Rukun Khutbah Jumat agar Sah – Hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri untuk kaum adam, di mana salat zuhur digantikan dengan salat Jumat berjamaah. Salat Jumat sendiri wajib dilaksanakan oleh laki-laki muslim, sehat, mukalaf, dan bermukim.

Berbeda dengan pelaksanaan salat zuhur, salat Jumat terdiri dari dua rakaat saja. Kemudian perbedaan lainnya ialah adanya khutbah Jumat pada pelaksanaan salat Jumat. Sebagai seorang muslim, penting untuk mengetahui ketentuan dan ketetapan dalam menjalankan ibadah.

Segala ketentuan dan ketetapan perlu dipahami agar ibadah dapat diterima. Salah satu syarat sah salat Jumat ialah khutbah Jumat. Khutbah sendiri berasal dari bahasa Arab “khotbah” yang berarti pidato atau ceramah. Makna khutbah melekat di ingatan mayoritas orang sebagai pidato yang berisi tentang keagamaan.

Khutbah Jumat dalam pandangan ilmu komunikasi menjadi potensi yang sangat besar sebagai saluran menyampaikan ajaran-ajaran Islam yang perlu diketahui dan dipahami jamaah. Dapat dikatakan bahwa khutbah Jumat merupakan bentuk kegiatan ibadah yang dilaksanakan umat Islam setiap hari Jumat.

Dalam khutbah Jumat, khatib akan menyampaikan nasihat, ajakan, informasi, dan peringatan kepada jamaah sebelum pelaksanaan salat Jumat. Ada beberapa syarat dan rukun-rukun tertentu yang harus terpenuhi dalam khutbah Jumat.

Jika syarat dan rukun tidak terpenuhi, maka khutbah beserta salat Jumat menjadi tidak sah. Untuk itu, Gramedia.com telah merangkum tuntunan, syarat, dan rukun khutbah Jumat yang harus dipenuhi.

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Tuntunan Khutbah Jumat

Seorang khatib dan imam salat Jumat perlu memperhatikan beberapa tuntutan dalam menyampaikan ceramah keagamaan kepada orang banyak. Berikut adalah beberapa tuntutan dalam khutbah Jumat.

1. Khatib naik ke mimbar dan berdiri seraya mengucapkan salam pada saat masuk waktu zuhur.

Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW dari HR. Bukhari yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari Anas bin Malik Ra, bahwa Nabi Muhammad SAW salat Jumat ketika matahari condong.” (HR. Bukhari)

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Ibnu Majah yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari Jabir bin Abdillah, bahwa Nabi Muhammad SAW mengucapkan salam apabila naik mimbar.” (HR. Ibnu Majah)

2. Kemudian khatib duduk setelah mengucapkan salam dan muazin menyerukan azan hingga selesai.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Bukhari yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari as-Saib bin Yazid Ra, berkata: Seruan azan pertama pada masa Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, dan Umar Ra dilakukan ketika imam telah duduk di atas mimbar. Maka tatkala masa Utsman Ra dan orang bertambah banyak, maka beliau menambah azan ketiga yang dilakukan di Zaura.” (HR. Bukhari)

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

3. Selanjutnya, khatib mengawali khutbah Jumat dengan mengucapkan, syahadat, tahmid, selawat, wasiat takwa, dan membaca beberapa ayat Alquran. Setelah itu, khatib baru menyampaikan tausiah.

  • Mengawali khutbah jumat dengan tahmid

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Tirmidzi yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari Jabir bin Abdullah berkata: Adalah Rasulullah SAW dalam khutbahnya memuji Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya, kemudian mengatakan: Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkannya, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk; sesungguhnya ucapan paling benar adalah kitab Allah dan petunjuk paling baik adalah petunjuk Muhammad, dan seburuk-buruknya perkara adalah hal-hal yang dibuat-buat (diada-adakan), dan setiap hal yang diada-adakan itu adalah bidah dan setiap bidah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di dalam neraka.” (HR. Tirmidzi)

  • Dilanjutkan dengan membaca syahadat

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Tirmidzi yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari Abu Hurairah Ra, berkata: Rasulullah SAW bersabda: Setiap khutbah yang di dalamnya tidak ada tasyahhud (ucapan syahadat) adalah seperti tangan yang bunting.” (HR. Tirmidzi)

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. An-Nasai yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari Aus bin Aus, ia berkata: Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya hari Jumat adalah hari yang terbaik bagi kalian, maka perbanyaklah selawat kepadaku pada hari itu, karena sesungguhnya selawat kalian disampaikan kepadaku. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, bagaimana selawat kamu sampai kepadamu, sementara Engkau telah meninggal? Beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala telah mengharamkan jasad para Nabi SAW di atas bumi.” (HR. An-Nasai)

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

  • Lalu khatib menyampaikan wasiat takwa

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Muslim yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari Jabir ibnu Samurah Ra. Bahwasanya Nabi SAW selalu membiasakan memberi pesan (tausiah) dalam khutbahnya dengan wasiat takwa.” (HR. Muslim)

  • Selanjutnya, khatib membaca beberapa ayat Alquran dan menyampaikan tausiah kerapa jamaah.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW  dari HR. Muslim yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari Jabir bin Samurah berkata: Adalah Nabi SAW melakukan dua khutbah yang di antara dua khutbah tersebut beliau duduk, membaca Alquran, dan memberi pesan (peringatan) kepada orang-orang (jamaah).” (HR. Muslim)

  • Khatib duduk sebentar setelah khutbah pertama selesai (tidak ada doa khusus antara dua khutbah). Kemudian khatib kembali berdiri untuk menyampaikan khutbah kedua.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Bukhari yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari Ibnu Umar Ra berkata: Nabi SAW berkhutbah berdiri, kemudian duduk, lalu berdiri lagi sebagaimana yang kamu lakukan sekarang.” (HR. Bukhari)

  • Khatib mengakhiri khutbah kedua dengan doa dan penutup khutbah. Kemudian dituntunkan untuk mengacungkan jari telunjuknya ketika berdoa.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Muslim yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “ Dari Hushain Ibnu Abdurrahman as-Sulami berkata: aku berada di samping Imarah Ibnu Ruwaibah, sementara Bisyr khutbah di depan kami. Maka tatkala ia berdoa, ia mengangkat kedua tangannya. Lalu Imarah berkata: semoga Allah menjelekkan kedua tangan ini atau kedua tangan kecil ini. Saya melihat Rasulullah SAW pada saat khutbah beliau berdoa begini, dan mengangkat satu jari telunjuk (yang kanan).” (HR. Muslim)

  • Selesai berdoa, khatib turun dari mimbar dan muazin menyerukan ikamah untuk pelaksanaan salat Jumat.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. An-Nasai yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari as-Saib Ibnu Yazid berkata: Bilal azan ketika Rasulullah SAW sudah duduk di atas mimbar pada hari Jumat; apabila beliau turun (dari mimbar sesudah selesai khutbah, bilal melakukan ikamah. Demikian pula hal itu dilakukan pada masa Abu Bakar dan Umar Ra.” (HR. An-Nasai)

  • Melaksanakan salat Jumat sebanyak dua rakaat.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. An-Nasai yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari Umar Ra berkata: Salat safar adalah dua rakaat, salat idul adha dua rakaat, salat idul fitri dua rakaat, dan salat Jumat dua rakaat sempurna bukan qasar (meringkas salat empat rakaat menjadi dua rakaat) atas lisan Muhammad SAW.” (HR. An-Nasai)

  • Memanjangkan salat dan mempersingkat khutbah.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Muslim yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari Ammar bin Yasir berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya panjangnya salat dan pendeknya khutbah seorang khatib merupakan tanda dari pemahamannya kepada agama. Maka panjangkanlah salat dan persingkatlah khutbah karena sesungguhnya dalam penjelasan singkat tersebut terdapat daya tarik.” (HR. Muslim)

  • Dianjurkan membaca surah Alala dan Alghasyiyah atau surah Aljumuah dan Almunafiqun sebagaimana kebiasaan Nabi Muhammad SAW pada salat Jumat.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Muslim yang berbunyi:

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Artinya: “Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW pada hari Jumat dalam salat subuh membaca Alif Lam Mim Tanzilu dan Hal Ata ‘ala al-Insani, dan dalam salat Jumat membaca surah Aljumuah dan surah Almunafiqun.” (HR. Muslim)

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Syarat Khutbah Jumat Menurut Pendapat Para Ulama

  1. Khatib berdiri di hadapan jamaah atau orang banyak.
  2. Khutbah Jumat dilakukan dua kali setelah tergelincir matahari dengan ringan atau pendek dari bacaan salat.
  3. Disunahkan membaca tahmid atau puji-pujian kepada Allah SWT, selawat kepada Nabi SAW, wasiat takwa, doa, dan membaca ayat Alquran saat pelaksanaan khutbah Jumat.
  4. Pelaksanaan khutbah Jumat dilakukan di dalam masjid. Jika khutbah dilaksanakan di luar masjid, maka tidak sah karena khutbah Jumat sama seperti pelaksanan salat.
  5. Pelaksanaan khutbah Jumat dilakukan sebelum salat. Jika dilaksanakan setelah salat, maka tidak sah.
  6. Pelaksanaan khutbah Jumat dihadiri oleh jamaah salat Jumat.
  7. Pelaksanaan khutbah Jumat dilakukan dengan suara yang nyaring, baik dengan bahasa Arab atau bahasa lainnya.
  8. Duduk dengan tenang di antara dua khutbah seperti duduk antara dua sujud.
  9. Pelaksanaan khutbah harus menutup aurat dan dalam keadaan suci dari hadas kecil dan hadas besar, baik badan, pakaian beserta tempatnya.

Rukun Khutbah Jumat Menurut Mahzab Syafi’i

1. Membaca Tahmid

Membaca tahmid atau puji-pujian kepada Allah SWT merupakan rukun khutbah Jumat yang pertama. Apa itu tahmid? Yang dimaksud dengan tahmid ialah memberikan pujian kepada Allah SWT dengan lafaz, seperti Alhamdulillah, Nahmadu lillah, Lillahi al hamdu, Innalhamda lillah, Hamidu Allah, dan As-syukru lillahi.

2. Selawat kepada Nabi Muhammad SAW

Membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan rukun khutbah Jumat yang kedua. Melafazkan selawat wajib dengan jelas saat khutbah Jumat.

Contoh selawat nabi ialah “Allahumma sholli wa sallam alaa muhammadin wa alaa alihii wa ash haabihi wa man tabiahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.” Setidaknya membaca selawat, seperti shalli ala Muhammad, as-shalatu ala Muhammad, atau ana mushallai ala Muhammad.

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

3. Wasiat Takwa

Memberikan wasiat takwa merupakan rukun khutbah Jumat yang ketiga. Menyampaikan wasiat takwa hukumnya wajib. Yang dimaksud dengan wasiat takwa ialah isi khutbah mengandung pesan kebaikan untuk mengajak pada ketakwaan dan menjauhi kemunkaran.

4. Membaca Ayat Alquran

Membaca ayat suci Alquran menjadi rukun khutbah Jumat yang keempat. Ayat suci Alquran harus dibaca pada salah satu khutbah dan diutamakan untuk membacanya saat sesi pertama.

Kemudian ayat suci Alquran harus dibaca setidaknya satu kalimat lengkap dan bukan merupakan potongan ayat. Mengapa? Jika membaca potongan ayat, saat diartikan akan sulit dimengerti maksudnya.

5. Berdoa

Mendoakan kaum mukmin di khutbah terakhir menjadi rukun khutbah Jumat yang kelima. Doa yang dipanjatkan disyaratkan mengacu pada nuansa akhirat.

Contohnya ialah “Allahumma ajirna minnar” yang berarti semoga Allah menyelamatkan kamu dari neraka. Selain itu, doa yang dianjurkan ialah “Allahumma ighfir lil muslimin wal muslimat” yang berarti memohon ampunan bagi kaum muslimin dan muslimah.

Baca juga:

Itulah tuntunan, syarat, dan rukun khutbah Jumat yang harus dilaksanakan agar khutbah beserta salat Jumat menjadi sah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Grameds yang membacanya, ya.

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Salah satu rukun khutbah adalah memuji nama allah swt contohnya