Salah satu peristiwa yang terjadi pada hari kiamat adalah manusia bertanya tanya

Orang-orang yang kufur terhadap Rasulullah SAW bertanya kapan kiamat.

Orang-orang yang kufur terhadap Rasulullah SAW bertanya kapan kiamat. Hari Kiamat (Ilustrasi)

Rep: Muhyiddin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Semua makhluk yang diciptakan Allah SWT tidak mengetahui kapan datangnya Hari Kiamat. Karena, perkara yang ghaib ini hanya diketahui Allah Swt. Namun, umat Islam diperintahkan untuk mempercayai bahwa Hari Kiamat itu pasti akan datang.

Allah SWT telah menjelaskan tentang Hari Kiamat dalam Alquran surat Al-A’raf ayat 187:

 يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

(Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn)

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".

Dalam menafsirkan ayat tersebut, Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Wajiz menjelaskan bahwa orang orang yang membangkang dan mendustakan Nabi Muhammad SAW bertanya tentang kapan terjadinya Hari Kiamat.

Lalu, Allah memerintah Rasulullah untuk mengatakan bahwa sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya dimiliki Allah dan tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya kecuali Allah.

Menurut Syekh az-Zuhaili, pengetahuan tentang Hari Kiamat tidak diketahui oleh penduduk langit dan bumi dan perkaranya pun berat atas mereka, yakni orang-orang yang membangkang dan mendustakan Nabi SAW. Mereka ketakutan terhadap kiamat. Mereka juga tidak merasa sehingga mereka tidak bersiap-siap untuk menghadapinya.

Menurut Syekh az-Zuhaili, mereka terus bertanya kepada Muhammad SAW tentang Hari Kiamat seolah-olah memiliki perhatian besar terhadap pertanyaan seperti ini. Padahal, pernyataan seperti itu tidak mengandung kemaslahatan sama sekali dan tidak mungkin diketahui Nabi, karena ia termasuk perkara yang dirahasiakan Allah dari makhluk-Nya.

Sementara itu, dalam Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah, Syekh Imad Zuhair menjelaskan orang-orang yang bertanya kepada Nabi tentang Hari Kiamat tersebut adalah orang-orang Yahudi. Namun, menurut dia, ada pendapat lain yang mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang Quraisy.

Menurut Sykeh Zuhair, tidak ada yang menyingkap waktu kejadian Hari Kiamat kecuali Allah. Langit dan bumi tidak mampu menghadapinya karena kebesarannya. Ketika itu langit akan terbelah, bintang-bintang akan berjatuhan, dan lautan akan surut.

Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba. Ketika kalian lalai dan merasa dalam keadaan aman, maka Allah tidak akan mengabarkan seorangpun kapan waktu terjadinya Hari Kiamat.   

Salah satu peristiwa yang terjadi pada hari kiamat adalah manusia bertanya tanya

Surat Al-Hajj 1 dan 2 menggambarkan dahsyatnya hari kiamat.

Surat Al-Hajj 1 dan 2 menggambarkan dahsyatnya hari kiamat. Ilustrasi kiamat

Rep: Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Gambaran tentang terjadinya hari kiamat banyak dijelaskan baik dalam Alquran ataupun hadits Rasulullah SAW. Di antara ayat Alquran yang berbicara gambaran hari kiamat adalah surat Al-Hajj.

Baca Juga

Surat Al Hajj terdiri dari 78 ayat yang pada awalnya menjelaskan kepada manusia berkaitan dengan kiamat.  

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ إِنَّ زَلْزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَىْءٌ عَظِيمٌ  

"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)."  

يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى ٱلنَّاسَ سُكَٰرَىٰ وَمَا هُم بِسُكَٰرَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ ٱللَّهِ شَدِيدٌ  

"(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya." 

Dikutip dari laman Tafsirweb, berdasarkan Tafsir Al-Mukhtashar atau Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr  Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) dijelaskan disebutkan: “Wahai sekalian manusia! Bertakwalah kepada Tuhan kalian dengan mengimplementasikan apa yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarangnya kepada kalian, sesungguhnya perkara dahsyat yang menyertai hari Kiamat berupa guncangan gempa bumi, dan hal lainnya merupakan suatu kejadian yang sangat besar, maka wajib bagi kalian untuk mempersiapkan diri menyongsong kedatangannya dengan mengerjakan segala yang diridai Allah.” 

Di sisi lain dalam Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Arab Saudi disebutkan, “Wahai sekalian manusia, waspadalah terhadap siksaan Allah dengan cara menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sesungguhnya peristiwa yang terjadi pada hari kiamat, berupa kengerian-kengerian dan goncangan dahsyat pada bumi sehingga seluruh sisinya terpecah belah, merupakan kejadian yang sangat besar (dahsyat), tidak bisa diperkirakan tingkatannya dan tidak bisa dibayangkan hakikatnya. Dan tidak ada yang mengetahui bagaimana persisnya kecuali Tuhan semesta alam.” 

Di samping itu, berdasar Li Yaddabbaru Ayatih/ Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syekh Prof Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor Fakultas Syari'ah Universitas Qashim, Arab Saudi, tafsir ayat satu dan dua dijelaskan, “Seorang Muslim tatkala membaca firman Allah: { إِنَّ زَلْزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَىْءٌ عَظِيمٌ } "Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat)" akan terkejut bagaimana seorang ibu akan rela meninggalkan anak bayinya yang sedang menyusu! Dan mencoba untuk membayangkan bagaimana manusia ketika itu seperti orang-orang gila, namun ia tidak mampu membayangkan peristiwa itu padahal ia mengimaninya, maka ketika peristiwa tsunami yang terjadi di Jepang menggambarkan suatu kejadian yang dahsyat, akan terpkirkan dalam benaknya bahwa peristiwa itu hanyalah gambaran kecil dari peristiwa kiamat, maka dengan demikian keimanannya akan bertambah, kecuali orang-orang yang masih tersimpan di dalam hatinya penyakit dan kekafiran.  

Kedua, Peristiwa yang dahsyat diwarnai oleh kejadian yang menakjubkan: Pepohonan tidak akan dihisab dan dimintai pertangung jawabannya! dan nyamuk pun tidak akan ditanya atas apa yang ia perbuat di dunia! dan semut yang kecil tidak akan ditimbang pada hari kiamat! bahkan kucing yang identik dengan keramahan dan kelembutan tidak akan ditampakkan di surga dan tidak juga d neraka! namun mengapa ayat menggambarkan kejadian pada hari itu secara umum bahwa yang hamil akan menjatuhkan kandungannya, hal ini menunjukkan bahwa kejadian itu benar-benar sangat mengerikan dan menakutkan.” 

Selanjutnya menurut tafsir Ringkas Kementerian Agama RI disebutkan, ayat ini mengimbau agar manusia mawas diri serta menjaga diri-Nya dari azab Allah pada hari kiamat dengan beriman dan bertakwa. “Wahai manusia! saatnya kamu menyimak pesan Allah, bertakwalah kepada Tuhanmu dengan beriman dan melaksanakan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya; sungguh, meskipun kamu belum meng-alami, guncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar, menyebabkan manusia takut, panik dan tak tahu harus berbuat apa.  

Kedua, Ingatlah wahai manusia, pada hari ketika kamu melihatnya, goncangan dahsyat pada hari kiamat itu, semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, karena terkejut dan panik; dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, karena goncangan dahsyat itu; dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, seperti orang yang tidak sadar, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk tetapi azab Allah yang terjadi pada hari kiamat itu sangat keras dirasakan oleh orang-orang kafir.”  

Salah satu peristiwa yang terjadi pada hari kiamat adalah manusia bertanya tanya

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...