Salah satu kolom di bawah ini yang tidak terdapat dalam neraca lajur adalah

Salah satu dari kolom di bawah ini tidak terdapat dalam neraca lajur:

  1. neraca saldo disesuaikan.
  2. jurnal penyesuaian.
  3. neraca saldo.
  4. jurnal umum answer key.

Jawabannya adalah d. jurnal umum answer key.

Salah satu dari kolom di bawah ini tidak terdapat dalam neraca lajur jurnal umum answer key.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban a. neraca saldo disesuaikan menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban b. jurnal penyesuaian menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban c. neraca saldo menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain.

Jawaban d. jurnal umum answer key menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah d. jurnal umum answer key..

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.

Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut:

Neraca Lajur perusahaan – Perusahaan dagang maupun perusahaan jasa membutuhkan fungsi neraca lajur untuk mengetahui informasi secara jelas tentang keadaan laporan keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh perusahaan.

Bentuk Neraca Lajur 12 Kolom

Bentuk Neraca Lajur 10 Kolom

Neraca lajur dengan 12 kolom merupakan neraca lajur yang lengkap, disebut lengkap dikarenakan neraca lajur ini memiliki 12 kolom debet dan kredit. Lalu apa bedanya dengan neraca lajur 10 kolom ? Perbedaannya hanya pada ada atau tidaknya kolom perubahan modal. Neraca Lajur 12 kolom yang dimaksud diantaranya adalah:

1. Kolom Neraca Saldo

Informasi atau sumber data dapat kita peroleh dari  data yang telah dibuat sebelumnya, atau dapat diambil dari setiap saldo perkiraan di buku besar.

Baca Juga: Cara “Mudah” Membuat Neraca Saldo Beserta Bentuk dan Penjelasan Lengkap

2. Jurnal Penyesuaian [Adjustment Entries]

Sumber data untuk kolom ini dapat kita peroleh dari ayat-ayat jurnal penyesuaian. isi dari kolom debet dan kredit dari ayat jurnal penyesuaian di catat dalam baris sesuai dengan nama perkiraan yang dipengaruhi oleh ayat jurnal tersebut.

Penggunaan huruf sebagai referensi ayat jurnal penyesuaian di neraca lajur, akan memudahkan dalam mengidentifikasinya di kemudian hari. Jika nama perkiraan yang harus disesuaiakan tidak ada dalam neraca saldo, maka dapat kita tambahkan perkiraan yang baru di bawahnya.

Yang harus diingat adalah, perkiraan baru yang kita tambahkan hanyalah terbatas pada perkiraan yang ada dalam bagan akun / perkiraan [chart of account].

Baca juga: Pengertian Daftar Kode Akun Akuntansi [Chart Of Account]

3. Neraca Saldo Disesuaikan [Adjusted Trial Balance]

Kolom ini menunjukkan neraca saldo setelah disesuaikan dengan ayat jurnal penyesuaian, artinya, hasil dari penyesuian telah menggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Hasil ini diperoleh dari penjumlahan atau pengurangan angka-angka pada kolom jurnal penyesuaian dengan saldo di kolom neraca saldo.

Baca juga: Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Perusahaan Jasa Service

4. Perhitungan Rugi Laba

Tahap yang selanjutnya adalah memindahkan saldo setiap perkiraan yang ada kedalam kolom laba rugi. Aturan pemindahan berdasarkan jenis perkiraan yang bersanngkutan. Artinya, setiap akun nominal [pendapatan dan beban] dipindahkan ke kolom laba rugi, dan akun riil dipindahkan ke dalam kolom neraca.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Laporan Laba Rugi +Bentuk dan Format Penyusunan

5. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah tahap akhir dari proses siklus akuntansi, karena akan dijadikan sebagai dasar informasi keuangan yang akan digunakan dengan baik oleh pimpinan perusahaan, kreditur, pemilik perusahaan atau para pengambil keputusan lainya.

6. Neraca

Neraca adalah kolom yang berisi pidahan jumlah saldo asset dan kewajiban yang berasal dari neraca saldo setelah disesuaikan termasuk juga pindahan ekuitas dari kolom laporan perubahan ekuitas.

Baca juga: Pengertian Neraca : Fungsi dan Contoh Transaksinya

Demikianlah pembahasan mengenai Bentuk Neraca Lajur [10 Kolom dan 12 Kolom] Serta Penjelasan Lengkap semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Kunjungi juga artikel lainnya :

Berbisnis bukan saja mengenai bagaimana cara menjual produk agar laku di pasaran, namun termasuk juga melakukan pencatatan keuangan. Catatan keuangan perlu dibuat dengan lengkap dan rapi, karena keuangan merupakan hal yang fundamental dalam bisnis. Salah satu pencatatan keuangan yang dapat dilakukan adalah dengan membuat neraca lajur, yang akan kita ulas lebih lanjut pada pembahasan kali ini.

Apa Itu Neraca Lajur?

Neraca lajur disebut juga kertas kerja [worksheet] yang berbentuk kertas berisi kolom-kolom untuk mencatat keuangan secara manual. Pencatatan pada neraca lajur ini cenderung bersifat tidak formal, sehingga bisa pengisiannya dapat diperbaiki dan dikoreksi nantinya jika perlu. Neraca lajur memang bukan merupakan salah satu dari jenis laporan keuangan, namun pembuatannya akan mempermudah proses penyusunan laporan keuangan itu sendiri.

Dalam neraca lajur, semua akun yang terdapat pada perusahaan akan dicatat dan digolongkan ke kolom atau lajur yang ada. Data akun yang akan dimasukkan dalam neraca lajur diambil dari data yang dicatat pada neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Sedangkan untuk penggolongan kolom neraca lajur terbagi menjadi enam jenis, yaitu Neraca Saldo, Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Neraca, dan Laba Rugi.

Fungsi Neraca Lajur

Setelah memahami apa itu neraca lajur, selanjutnya kita akan membahas fungsi dari neraca tersebut. Terdapat beberapa fungsi penerapan neraca lajur dalam pencatatan keuangan, yaitu:

1. Meringkas Data dalam Pencatatan Keuangan

Fungsi neraca lajur yang pertama adalah menggolongkan dan meringkas data yang berisi akun keuangan pada perusahaan. Dengan adanya neraca lajur, data keuangan akan lebih mudah untuk dilihat dan digunakan untuk keperluan selanjutnya. Data yang ringkas akan membantu menunjukkan informasi yang dibutuhkan tanpa proses yang panjang.

2. Memeriksa Kembali Data yang Dicatat

Adanya pencatatan dengan menggunakan neraca lajur akan membantu memeriksa kembali data pada pencatatan sebelumnya, terutama dalam neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Dalam pencatatan keuangan sangat mungkin terjadi kesalahan, baik oleh human error maupun kesalahan software yang digunakan. Karena itu, proses pencatatan yang dilakukan dalam neraca lajur akan dapat memperbaiki dan menghindari kesalahan pencatatan keuangan secara keseluruhan.

3. Membantu Penyusunan Laporan Keuangan

Seperti yang telah diulas pada bagian sebelumnya, pencatatan dalam neraca lajur akan membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan. Hal ini karena dalam neraca lajur sudah mencakup dan merangkum data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan keuangan. Tentunya ini akan sangat memudahkan dan menghemat waktu pembuatan laporan keuangan, tanpa perlu mencari data dari sumber yang terlalu banyak.

4. Menunjukkan Perusahaan Telah Menjalankan Prosedur

Fungsi terakhir dari neraca lajur adalah untuk menunjukkan bahwa perusahaan telah menjalankan prosedur pencatatan keuangan yang seharusnya dilakukan. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kredibilitas dalam mencatat dan mengelola keuangan dengan benar. Sehingga laporan keuangan yang dibuat pun memiliki kredibilitas karena disusun berdasarkan neraca lajur, yang merupakan bagian dari prosedur pencatatan keuangan.

Membuat Neraca Lajur

Dalam membuat neraca lajur sebenarnya tidak banyak proses pencatatan dan penghitungan yang dilakukan, karena tinggal memindahkan beberapa data dari pencatatan lain yang sudah ada. Namun dalam proses memindahkan data tersebut perlu diperhatikan untuk mengecek kembali apakah data yang tertera sudah benar. Hal ini sesuai dengan salah satu fungsi neraca lajur yaitu untuk memeriksa kembali data dan menghindari kesalahan pencatatan keuangan.

Untuk gambaran lebih jelasnya mengenai pencatatan neraca lajur, berikut adalah proses yang perlu dilakukan dalam membuat neraca lajur:

1. Membuat Format dan Kolom Neraca Lajur

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat format dan kolom yang dibutuhkan dalam neraca lajur. Untuk format neraca, di bagian atas harus ditulis nama perusahaan, judul “Neraca Lajur”, dan periode pencatatan.

Sedangkan kolom yang harus dibuat berjumlah total 7 kolom, satu untuk Nama Akun dan 6 untuk golongan lajur [Neraca Saldo, Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Neraca, dan Laba Rugi]. Enam golongan kolom ini harus dibuat dua sisi yang menunjukkan Debet [D] dan Kredit [K].

2. Memasukkan Data dari Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian

Hal yang selanjutnya harus dilakukan adalah mengisi kolom-kolom yang telah dibuat, mulai dari Nama Akun dan Neraca Saldo. Kolom ini diisi dengan memasukkan data dari neraca saldo yang memuat data saldo akhir setiap akun berdasarkan pencatatan buku besar perusahaan.

Untuk kolom Penyesuaian, data dimasukkan dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya secara terpisah. Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan pendapatan dan pengeluaran yang benar-benar terjadi agar dapat menunjukkan keadaan perusahaan yang sebenarnya.

3. Menghitung Saldo yang Telah Disesuaikan

Setelah data pada kolom Neraca Saldo dan Penyesuaian terisi, selanjutnya kita perlu menghitung saldo pada akun yang mengalami penyesuaian. Perhitungan ini dilakukan dengan menambah atau mengurangi saldo dalam kolom Neraca Saldo dengan saldo dalam kolom Penyesuaian.

Saldo yang telah dihitung dan disesuaikan kemudian diletakkan dalam kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. Isi saldo dalam kolom ini juga yang akan dipindahkan untuk mengisi kolom Neraca tanpa melakukan perubahan apapun

4. Mengisi dan Menghitung Kolom Laba Rugi

Untuk mengisi kolom Laba Rugi, data yang dimasukkan berasal dari kolom sebelumnya yaitu Neraca. Namun tidak semua data dipindahkan, hanya dari akun pendapatan dan beban-beban saja. Data ini yang kemudian dihitung untuk mendapatkan saldo laba atau rugi perusahaan. Setelah itu, neraca lajur pun telah selesai dibuat dan siap digunakan untuk keperluan selanjutnya.

Itulah pembahasan mengenai neraca lajur, mulai dari pengertian, fungsi, hingga proses pembuatannya. Adanya neraca lajur akan sangat membantu perusahaan dalam proses pencatatan keuangan yang baik dan teratur. Karenanya meskipun cenderung bersifat tidak formal, penggunaan neraca lajur hampir tidak pernah ditinggalkan oleh perusahaan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang pengertian, fungsi, dan pembuatan neraca lajur, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Video yang berhubungan