Rangkaian peristiwa atau kisah yang dibawakan dalam suatu pertunjukan seni teater disebut

Rangkaian peristiwa atau kisah yang dibawakan dalam suatu pertunjukan seni teater disebut

Rangkaian peristiwa atau kisah yang dibawakan dalam suatu pertunjukan seni teater disebut
Lihat Foto

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Fragmen pertempuran antara arek Suroboyo dengan Tentara Inggris saat Parade Surabaya Juang di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (8/11/2015). Parade Surabaya Juang dilakukan untuk menyambut Hari Pahlwan dengan rute Tugu Pahlawan melintasi Jalan Tunjungan dan berakhir di Balaikota Surabaya.

KOMPAS.com - Fragmen merupakan cerita atau petikan cerita, lakon yang dipentaskan baik di atas panggung atau di depan kelas. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fragmen adalah cuplikan atau petikan (sebuah cerita, lakon, dan sebagainya). Umumnya fragmen memiliki durasi singkat ayng dipentaskan dipanggung maupun dihadapan penonton terbatas.

Fragmen juga bisa disebut dengan drama mini. Fragmen memiliki jalan dan inti cerita yang cukup sederhana.

Meskipun sederhana fragmen dalam pertunjukan teater atau drama juga menggunakan naskah sebagai panduan cerita.

Baca juga: Apresiasi dan Kritik Karya Seni Rupa: Pengertian dan Fungsi 

Panduan cerita tersebut dibutuhkan oleh para lakon atau pemain drama yang akan pentas. Untuk mempersiapkan lakonnya, para pemain harus menguasai teknik bermain drama.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), fragmen sering disebut juga sebuah pementasan teater dengan durasi yang singkat.

Pementasannya hanya beberapa adegan inti dengan jalan cerita sederhana. Fragmen dapat dijadikan sebagai pentas sederhana pada sebuah pertunjukan teater.

Teknik dasar akting teater

Akting merupakan perwujudan peran sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh naskah dan sutradara baik secara fisik maupun psikis.

Untuk menampilkan akting yang baik diperlukan latihan yang tekun dan disiplin. Latihan itu meliputi olah tubuh, olah vokal, dan olah rasa.

Baca juga: Seni Teater: Pengertian, Sejarah, Unsur dan Jenisnya

Berikut penjelasannya: 

Rangkaian peristiwa atau kisah yang dibawakan dalam suatu pertunjukan seni teater disebut

Rangkaian peristiwa atau kisah yang dibawakan dalam suatu pertunjukan seni teater disebut
Lihat Foto

KOMPAS.com/DIENDRA THIFAL RAHMAH

Pementasan Planet-Sebuah Lament karya Sutradara Garin Nugroho di teater Taman Ismail Marzuki, Cikini,Jakarta Kamis(16/1/2020). Pertunjukan ini berkisah tentang sebuah lament atau ratapan dalam nyanyian mencari sebuah planet, di mana peradaban dituntut mencari pangan dan energi baru.

KOMPAS.com - Seni teater merupakan jenis kesenian dalam bentuk pertunjukkan drama yang dipentaskan di atas panggung.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), teater dalam seni drama seni yang hampir secara eksklusif berkaitan dengan pertunjukan langsung.

Di mana aksinya tepat dan direncanakan untuk menciptakan rasa drama yang koheren dan signifikan.

Sejarah

Teater berasal dari bahasa Yunani "theatron" yang artinya tempat atau gedung pertunjukan. Di mana "theatron" terbentuk dari kata "theaomai" yang berati melihat.

Maka awal mula teater diartikan sebagai gedung tempat menyaksikan pertunjukan.

Dalam perkembangannya, secara luas teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di depan orang banyak.

Dalam rumusan yang sederhan teater adalah pertunjukan, seperti ketoprak, ludruk, wayang, wayang orang, sintren, atau dagelan.

Baca juga: Temani Masa WFH, Kini Kamu Bisa Menonton Teater di Rumah Aja 

Teater juga dapat dikatakan sebagai manifestasi dari aktivitas naluriah, seperti anak-anak bermain sebagai dokter dan pasien atau bermain perang-perangan.

Selain itu teater juga sebagai pembentukan strata sosial kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah ritual, seperti upacara adat atau kenegaraan.

Dengan demikian teater adalah pertunjukan lakon yang dimainkan di atas pentas dan disaksikan oleh penonton.

Unsur yang terdapat dalam Kegiatan Teater, Foto: Unsplash.

Teater adalah salah satu kegiatan seni yang masih banyak digemari orang. Teater adalah sebuah seni yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok. Ada beberapa unsur yang harus ada saat kegiatan teater berlangsung. Apa saja unsur-unsur dalam kegiatan teater yang pertama kali harus ada?

Teater adalah sebuah drama yang menceritakan suatu kisah melalui dialog antar Pemerannya di panggung pertunjukan di depan live audience (Penonton langsung). Secara umum, teater dapat diartikan sebagai seni performans yang dihadirkan di panggung pertunjukan di depan penonton langsung seperti drama, sandiwara, seni performans, seni tari, dan sebagainya.

Unsur pertama yang terdapat dalam kegiatan teater adalah aktor. Inilah penjelasan lengkapnya yang perlu kamu ketahui.

Unsur-unsur dalam Kegiatan Teater

Unsur yang terdapat dalam Kegiatan Teater, Foto: Unsplash.

Dikutip dari buku Kaleidoskop teater Indonesia karya Saini K. M (2022: 67), karena Seni Teater adalah karya seni yang melibatkan banyak orang dalam pementasannya, maka teater terdiri dari banyak unsur dan beberapa unsur memiliki unsur pembentuknya sendiri. Inilah unsur-unsur teater yang harus ada:

Unsur internal Seni teater adalah unsur yang membentuk pementasan dari dalam sebuah pertunjukannya sendiri.

Naskah adalah rangkaian peristiwa atau kisah yang dibawakan dalam suatu pertunjukan. Terdapat beberapa bentuk lakon, misalnya: tragedi, komedi, tragedi komedi, melodrama, dsb.

Pemeran adalah pelaku atau pemain yang berakting atau berbuat seolah-olah menjadi seseorang yang bukan dirinya untuk dapat berdialog memainkan naskah suatu pementasan.

Sutradara adalah koordinator suatu pementasan. Tugas utamanya adalah mengarahkan seluruh unsur internal lain pada pertunjukan.

Pentas merupakan tempat dimana sebuah pertunjukan akan digelar. Unsur ini berperan sebagai penunjang pembangunan suasana dan unsur lainnya dari suatu pementasan. Pentas terdiri dari unsur-unsur pembentuknya seperti: properti, tata lampu, dll.

Unsur eksternal seni teater adalah unsur atau elemen pembentuk yang berkenaan dengan berbagai kebutuhan Seni Teater di belakang layar.

Merupakan tim atau individual yang menyiapkan personel atau petugas pertunjukan dan hal lain yang berkenaan dengan kebutuhan terwujudnya suatu pementasan.

Adalah seseorang yang bertanggungjawab untuk mematsikan segala sesuatu yang berkaitan dengan panggung dapat berjalan dengan baik.

Desainer bertanggung jawab untuk mendukung aspek estetika visual yang berkenaan dengan kebutuhan suatu pementasan.

Demikianlah unsur-unsur yang harus ada dalam kegiatan teater. Unsur utama yang harus ada dalam kegiatan teater adalah adanya aktor dan lakon. Kamu yang ingin membuat sebuah teater harus memperhatikan unsur-unsur di atas agar pementasan berjalan dengan baik dan lancar.


Page 2