Tata cara memandikan jenazah adalah melaksanakannya di tempat

Tata cara memandikan jenazah adalah melaksanakannya di tempat
ilustrasi pemakaman

puti aini yasmin Jumat, 14 Januari 2022 - 09:53:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Dalam agama Islam, ada tata cara merawat jenazah. Setiap umat Islam perlu mengetahui ini karena dalam Al Quran, Allah SWT berfirman bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian

Arab: كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Latin: kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr

Artinya: Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (QS Ali Imran: 185)

BACA JUGA:
Yasin dan Tahlil Lengkap dengan Doa, Arab, Latin & Artinya

Tata Cara Mengurus Jenazah Dalam Islam

Dikutip dari buku 'Pembinaan Keahlian Perawatan Jenazah bagi Mujahizah' terbitan Pilar Nusantara, tata cara mengurus jenazah dari memandikan sampai menguburkan adalah sebagai berikut

Memandikan Jenazah

Hukum memandikan jenazah atau mayat yang beragama Islam adalah wajib dan pelaksanaannya fardhu kifayah. Namun, bila seseorang telah melaksanakannya, maka terlepaslah kewajiban tersebut

BACA JUGA:
Kumpulan Doa untuk Orang Sakit dan Artinya dalam Islam

Bagaimana Tata Cara Memandikan Jenazah yang Baik dan Benar?

  • 1. Wajib menutup badannya dari pusar sampai lutut
  • 2. Mandikan pada tempat tertutup
  • 3. Pakailah sambul tangan dan bersihkan mayat dari segala kotorannya
  • 4. Ganti sampul tangan yang baru, lalu bersihkan seluruh badannya dan beri wangi-wangian agar tidak tercium kalau ada bau yang tidak enak keluar dari mayat itu
  • 5. Tinggikan bagian kepala mayat agar air tidak mengalir ke bagian kepala
  • 6. Masukkan jari tangan yang telah dibalut dengan kain basah ke mulut mayat, gosok gigi dan bersihkan hidungnya, kemudian mulailah memandikannya dengan mendahului anggota wudhu
  • 7. Siramkan air ke tubuh sebelah kanan, sambil membersihkannya, di bagian belakang dan perut, hingga ke ujung kaki. Kemudian sebelah kirinya seperti yang pertama, lalu bersihkan jepalanya, jenggot, dan kumisnya.
  • 8. Mandikan mayat dengan air sabun untuk membersihkan badan dan pada air mandinya yang terakhir diberi wang-wangian.
  • 9. Sewaktu memandikan mayat, perlakukan lah dia dengan lembut, ketika membalik, menggosok anggota tubuhnya, menekan perutnya, melembutkan sendi-sendinya dan segala sesuatu yang dilakukan dengan memuliakannya.
  • 10. Memandikan mayat satu kali dan sunnah mengulangi beberapa kali dalam bilangan ganjil.
  • 11. Jika keluar dari mayat itu najis setelah dibersihkan dan mengenai badannya, wajib dibuang dan dimandikan kembali sampai lima sampai tujuh kali. Jika keluar najis di atas kain kafan, tidak diulang mandinya, cukup membuang najisnya saja.
  • 12. Keringkan tubuh mayat setelah dimandikan dengan kain sehingga tidak membasahi kafannya
  • 18. Setelah mandi beri wangi-wangian di kepala dan jenggot mayat dengan wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol. Baiknya wangi-wangian itu kapur barus

Sementara, yang tidak berhak memandikan jenazah adalah selain berikut

  1. Muslim, berakal dan baligh (dewasa)2. Niat memandikan jenazah3. Terpercaya, amanah, mengetahui hukum memandikan mayat

    4. Adanya kabar duka mengharuskan orang-orang di sekitarnya segera mengurus jenazah.

Mengkafani Jenazah

Penggunaan kain kafan pada laki-laki terdiri dari tiga lembar kain putih, tidak ada baju maupun tutup kepala dan boleh dikafankan dengan dua lembar kain dan sekurang-kurangnya satu lembar.

Untuk jenazah perempuan kain kafan terdiri dari lima lembar kain putih yang terdiri atas,

-Lembar pertama yang paling bawah untuk menutupi seluruh badannya yang lebih lebar.-Lembar kedua kerudung kepala-Lembar ketiga untuk baju kurung-Lembar keempat kain untuk menutup dari pinggang hingga kaki-Lembar kelima kain untuk menutup pinggul dan paha

Menyalati

Bagaimana Cara Urutan dalam Mengkafani Jenazah?

Tata cara merawat jenazah untuk mengkafani jenazah pria, yakni kenakan kain kafan dengan menutupi seluruh badan si mayat. Namun, pada perempuan adalah sebagai berikut

  • 1. Susunlah kain kafan yang sudah dipotong-potong untuk masing-masing bagian. Kemudian angkatlah mayat dalam keadaan tertutup kain dan letakkan di atas kain kafan sejajar, taburi wangi-wangian dan kapur baru.
  • 2. Ikatkan kain penutup kedua pahanya
  • 3. Pasang kain sarungnya
  • 4. Pasangkan baju karungnya
  • 5. Dandanlah rambutnya tiga dandanan, lalu julurkan ke belakang
  • 6. Pakaikan tutup kepalanya
  • 7. Bungkus dengan kain yang terakhir. Ikat dengan sobekan pinggir kain yang telah disediakan,lalu lepaskan setelah di dalam kuburan

Sholat Jenazah

Tata cara merawat jenazah selanjutnya adalah sholat jenazah. Ibadah sholat jenazah wajib yakni fardhu kifayah. Dalam hadist riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda, 

"Setiap orang mukmin yang meninggal, lalu disholatkan oleh umat Islam yang banyaknya sampai tiga shaf, akan diampuni dosanya. Oleh sebab itu, Malik bin Hubairah selalu berusaha membentuk tiga shaf, jika jumlah orang yang sholat jenazahnya tidak banyak."

Tata Cara Sholat Jenazah

1. Membaca niat dengan empat takbir menghadap kiblat karena Allah2. Tabiratul ihram, mengucap 'Allahu Akbar' bersamaan dengan niat3. Membaca Al Fatihah setelah takbir pertama, kemudian dilanjut dengan takbir kedua

4. Sesudah takbir kedua membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW sebagai berikut

Arab: .اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ 

Artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."

5. Dilanjutkan takbir ketiga dan membaca doa sebagai berikut

Arab: اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وبَرَدٍ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابِ الناَّرِ

6. Setelah takbir keempat sunnah membaca doa sebagai berikut 

Doa untuk mayat laki-laki

Arab: اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ. 

Latin: Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba'dahuu waghfir lanaa wa lahuu. 

Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia. 

Doa untuk mayat perempuan:

Arab:  اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا 

Latin: Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa la taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa 

Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.

7. Membaca salam pertama setelah takbir keempat

 اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ . 

8. Salam yang kedua sunah untuk menyempurnakan
 اَلسَّلاَمُ عَليْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.

Penguburan Jenazah

1. Gali kuburan dengan lebar 1 meter dan kedalaman kurang lebih 2 meter. Di dasar lubang digali liang miring ke arah kiblat kira-kira muat mayat.

2. Jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat itu dengan miring ke kanan dan dihadapkan ke arah kiblat. Pada saat memasukkan hendaknya membaca lafal

"Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah" (HR. At-Turmudzi dan Abu Dawud)

3. Lepas semua tali pengikat. Pipi kanan dan ujung kaki ditempatkan pada tanah. Setelah itu liang lahat atau liang tengah ditutup dengan papan kayu. Kemudian atasnya ditimbun dengan tanah sampai rata dan ditinggikan dari tanah biasa.

4. Letakkan pelepah yang masih basah sesuai hadist dari Ibnu Abbas atau kerikil di atas kubur dan menyiram dengan air di atas kubur.

5. Mendoakan dan memohon ampunan untuk mayat. Hal ini sesuai dengan hadist riwayat Abu Dawud, dari Usman RA bahwa Nabi SAW, 

"Apabila telah selesai menguburkan mayat, beliau berdiri di atasnya dan bersabda, Mohonkanlah ampunan untuk saudaramu dan mintakanlah untuknya supaya diberi ketabahan karena sesungguhnya ia sekarang akan ditanya."

Semoga penjelasan tata cara merawat jenazah di atas bisa dipahami ya!


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : mayat meninggal dunia dunia islam agama islam ajaran agama islam

Tata cara memandikan jenazah adalah melaksanakannya di tempat
​ ​