Dalam kegiatan sehari-hari, tentunya kita hampir setiap saat melihat maupun melakukan kegiatan yang terdapat sebuah gaya pegas, hanya saja kita tidak menyadarinya. Salah satu contoh sederhana gaya pegas yaitu gerakan peer pada jam. Sistem kerja peer tersebutlah yang membuat jam dapat berputar dan menunjukkan waktu yang sesuai. Lalu apa itu Gaya Pegas? Kita simak penjelasan dibawah ini tentang Pengertian Gaya Pegas, Rumus dan Contoh Soal lengkap dengan informasi lainnya terkait dengan gaya pegas. Show Pengertian Gaya PegasGaya pegas sering disebut dengan gaya elastis atau karet karena gaya pegas memiliki bentuk yang dapat berubah menjadi lebih panjang dari bentuk semula. Padahal kenyataanya, pegas dihasilkan dari benda dengan bahan logam dan tidak memiliki kelenturan. Hanya saja karena adanya gaya yang dihasilkan itulah, benda berbahan logam menjadi bersifat elastis. Dalam ilmu fisika, gaya pegas disebut dengan istilah Hukum Hooke. Hukum Hooke merupakan sebuah ilmu yang mengkaji jumlah gaya maksimum yang diberikan pada sebuah benda yang bersifat elastis (sifat elastis sering dimiliki oleg pegas) agar tidak dapat melewati batas elasitas yang dapat menyebabkan benda tersebut kehilangan sifat elasisnya. Baca Juga : Hukum Hooke Lalu, Bagaimana bunyi Hukum Hooke? Bunyi Hukum Hooke
Timbulnya gaya pegas dikarenakan adanya sifat elastik, sifat lenting pegas atau karet gelang. Sifat elastik tersebut dimiliki oleh benda yang jika diubah bentuknya dan kemudian dilepaskan kembali maka bentuk benda tersebut akan kembali ke bentuk asal atau bentuk semula. Karena gaya pegas disebabkan oleh sifat elastik maka gaya pegas disebut juga dengan gaya elastik atau gaya lenting. Gaya pegas terjadi pada benda-benda lenting yang bentuknya diubah, misalnya gaya pegas yang muncul pada bambu yang dibengkokkan atau busur panah yang ditarik. Dibawah ini beberapa contoh benda yang memiliki gaya pegas. Contoh Benda Memiliki Gaya PegasGaya pegas yang terjadi belum tentu karena benda memiliki sifat elastis, berikut ini beberapa contoh benda yang memiliki gaya pegas dan digunakan dalam kebutuhan sehari-hari, antaralain:
Rumus Gaya PegasGaya pegas didefinisikan dalam hukum hooke. Hukum hooke juga dihitung dan mendapat angka untuk mendefinisikan gaya tersebut. Berikut ini penulisan sistematis rumus gaya pegas:
Keterangan: Secara matematis, hukum Hooke ini dinyatakan sebagai berikut:
Keterangan: Baca Juga : Materi Gaya Gesek Konstanta PegasKonstanta pegas merupakan sebuah karakteristik dari pegas yang di definisikan sebagai rasio dari gaya yang bekerja pada pegas terhadap perubahan pegas yang dihasilkan. Selain dengan rumus pegas diatas, berikut ini fenomena-fenomena dari pegas yang secara sistematis ditulisakan dengan berbagai rumus dibawah ini: 1. TeganganTegangan adalah keadaan dimana sebuah benda mengalami pertambahan panjang akibat gaya yang diberikan pasa salah satu ujungnya. Berikut rumus yang digunakan:
Keterangan: 2. Modus ElastisitasPerbedaan antara regangan dan tegangan yang dialami sebuah benda yang disebut dengan modus elastisitas. Rumus yang digunakan yaitu:
Keterangan: 3. ReganganPerbandingan antar panjang awal benda dengan pertambahan panjang disebut dengan Regangan. Hal ini terjadi karena gaya yang diberikan atau dihilangkan pada sebuah benda. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
Keterangan: e = regangan Lo = panjang mula-mula (m) ΔL = pertambahan panjang (m) Busur adalah Contoh Gaya Pegas puti aini yasmin Sabtu, 16 April 2022 - 12:12:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Contoh gaya pegas wajib diketahui oleh setiap siswa di sekolah dalam pelajaran IPA. Berikut contoh lengkap dengan pengertian dan manfaatnya. Melansir buku 'Cerdas Sains Kelas 4-6 SD' terbitan Pustaka Widyatama, gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mengakibatkan bergeraknya suatu benda. Berdasarkan asalnya, ada yang dikenal dengan gaya pegas. BACA JUGA: Apa Saja Contoh Gaya Pegas dalam Kehidupan Sehari-hari?Gaya pegas adalah gaya yang dihasilkan dari pegas (per) atau karet yang terenggang. Contoh gaya pegas dalam kehidupan adalah bola besi akan terlepas dari pegas dan mendorong anak panah. Selain itu, contoh gaya pegas lainnya adalah ketapel yang ditarik, anak panah yang ditarik sehingga terdorong maju. Selain itu, tarikan per pada pulpen saat ditekan hingga shockbreaker motor ketika digunakan. Apa Manfaat dari Gaya Pegas?Dari contoh gaya pegas di atas diketahui ada beberapa manfaat dari gaya pegas, seperti berikut
Semoga paham ya contoh gaya pegas di atas dan pengertiannya, Selamat belajar! Editor : Puti Aini Yasmin TAG : fisika belajar fisika pelajaran fisika pelajaran IPA ipa pegas
Penjelasan lengkap mengenai gaya pegas mulai dari pengertian, manfaat, rumus, dan contoh soal terbaru agar dapat membuat Anda lebih paham. Setiap hari kita tentu sering menemukan seseorang melakukan berbagai kegiatan yang di dalamnya terdapat gaya. Mungkin kita tidak menyadari akan hal tersebut. Kira-kira apa yang dimaksud dengan gaya pegas? Di bawah ini kami akan menjelaskan secara lengkap dan rincinya. Pengertian Gaya PegasGaya pegas adalah gaya tarik yang disebabkan oleh pegas. Anda bisa melihat pada karet yang direnggangkan. Pada karet yang direnggangkan maupun dimampatkan akan menuju ke arah benda yang direnggangkan maupun dimampatkan tersebut. Penyebab timbulnya gaya ini adalah karena disebabkan oleh sifat lenting atau elastik yang dimiliki oleh pegas atau karet gelang. Sifat elastik merupakan sifat yang dimiliki sebuah benda yang ketika bentuknya diubah lalu dilepaskan, benda tersebut akan kembali ke bentuk semula. Sementara itu, untuk sifat lenting pada karet gelang maupun pegas maka gaya tersebut dinamakan gaya elastik maupun gaya lenting. Gaya ini akan selalu terjadi pada benda-benda lenting yang bentuknya bisa diubah. Misalnya gaya yang terjadi pada bambu yang dibengkokkan maupun busur panah yang ditarik. Salah satu manfaat adanya gaya ini yaitu untuk membantu dalam mengurangi getaran pada jalan yang memiliki permukaan kasar misalnya pada dokar, mobil, motor, dan lain sebagainya. Manfaat Gaya Pegas
Apa saja manfaat dalam kehidupan sehari-hari? Sebenarnya, pegas terdapat pada banyak perkakas yang mungkin belum kita sadari. Di bawah ini kami akan memberikan informasi tentang apa saja manfaat yang diperoleh dengan adanya gaya pegas. 1. Pembuatan Spring Bed Manfaat yang pertama bisa Anda lihat pada pembuatan spring bed. Spring bed merupakan salah satu jenis kasur yang dinilai sangat empuk dan nyaman. Tidak sedikit orang yang menyadari bahwa spring bed menerapkan suatu gaya. Anda bisa melihat sendiri bahwa di dalam kasur tersebut terdapat banyak konstruksi pegas. Fungsinya adalah untuk menahan beban yang sangat berat sehingga tetap nyaman digunakan. Ketika Anda duduk atau tidur di atas kasur spring bed, gaya berat akan menekan kasur. Ketika memperoleh tekanan berat tersebut maka pegas kasur akan otomatis dimampatkan. Dengan adanya gaya ini maka kita selalu merasa nyaman dalam duduk atau tidur di kasur spring bed. 2. Shock-Breaker Manfaat lainnya seperti dalam dunia otomotif sudah tidak asing lagi. Salah satunya bisa Anda lihat pada penggunaan shock-breaker. Semua jenis kendaraan sepertinya wajib memiliki shock-breaker atau yang juga kita sebut shock absorber. Tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan kenyamanan kepada para pengendara selama dia berada di atas kendaraannya tersebut. Pada saat kendaraan melewati jalan yang berlobang, di sinilah pegas akan bekerja. Pegas tersebut akan meredam setiap guncangan yang ditimbulkan karena melewati jalan berlubang. Dengan begitu, kenyamanan pengendara, pengemudi, maupun penumpang akan tetap terjaga. Selain untuk shock-breaker, penggunaan gaya pegas juga bisa Anda lihat pada setir mobil. Tujuannya untuk menghindari adanya benturan antara gagang setir dengan pengemudi. Pada saat pengemudi bergerak maju, kolom pada setir akan tertekan sehingga pegas akan memendek dan bergeser miring. Dengan begitu, potensi benturan yang terjadi antara pengemudi dengan gagang setir dapat dihindarkan. 3. Konstruksi Perkakas Salah satu perkakas yang menerapkan gaya pegas adalah kunci inggris. Alat yang terbuat dari campuran antara besi dan baja ini memang sangat kuat dan tahan lama. Hal ini disebabkan oleh adanya timah yang menyebabkan campuran antara besi dan baja semakin kuat. 4. Menahan Beban Selain ketiga manfaat gaya tersebut, masih ada manfaat lainnya yang bisa kita dapatkan. Gaya ini ternyata mampu digunakan untuk menahan benda agar tetap bisa bergerak. Contoh yang paling mudah bisa Anda lihat pada standar sepeda maupun sepeda motor. Keduanya kendaraan tersebut dilengkapi dengan per atau pegas pada standarnya. Dengan begitu, standar tersebut bisa dinaikkan maupun diturunkan tanpa perlu kehilangan momentum sehingga bisa digunakan untuk menahan sepeda maupun sepeda motor kapan saja dan dimana saja.
Rumus Gaya PegasLalu bagaimana dengan rumus gaya pegas? Di tahun 1678, Robert Hooke mengemukan sebuah teori yang berkaitan dengan rumus hitungannya. Teorinya berbunyi “apabila pada sebuah pegas bekerja gaya lentur, maka pegas tersebut akan bertambah panjang dan sebanding dengan besarnya gaya yang sudah diberikan”. Nah, pernyataan inilah yang sekarang kita kenal dengan sebutan Hukum Hooke. Secara matematis, rumus hukum Hooke adalah sebagai berikut: F = k.Δx Keterangan: F : Gaya pir atau Gaya Berat atau atau Gaya yg Bekerja pada Pegas k : Konstanta Pegas Δx: Pertambahan Panjang |