Perubahan berikut yang merupakan reaksi reduksi adalah

Jakarta -

Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang terjadi dari gabungan reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi redoks mencakup semua proses kimia, di mana atom melibatkan perubahan keadaan bilangan oksidasi (biloks).


Pada suatu reaksi kimia yang lengkap, reaksi oksidasi akan selalu diikuti oleh reaksi reduksi, sehingga reaksi yang terjadi dikenal dengan istilah reaksi redoks.


Dikutip dari modul Kimia Kemendikbud Kelas XII oleh Rananda Vinsiah, S.Pd., reduksi sendiri merupakan reaksi penurunan elektron, sehingga terjadi penurunan bilangan oksidasi (pelepasan oksigen).


Sedangkan oksidasi adalah reaksi penerimaan kenaikan elektron, sehingga terjadi peningkatan bilangan oksidasi (reaksi pengikatan oksigen).


Spesi atau zat yang mengalami oksidasi disebut dengan reduktor, dan zat yang mengalami reduksi disebut oksidator.


Reaksi redoks sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya peristiwa apel yang jika didiamkan dan disimpan di udara terbuka, akan berubah warnanya menjadi kecoklatan, paku besi yang berkarat, dan masih banyak lagi.


Selain itu, reaksi ini banyak dimanfaatkan oleh organisme hidup, untuk menyimpan energi dan juga memainkan peran penting dalam elektrokimia, di mana energi akan diangkut atau disimpan dalam bentuk senyawa kimia.


Melansir laman Science Daily, satu senyawa dalam reaksi redoks akan melepaskan elektron dan teroksidasi, sementara yang lainnya menerima elektron dan tereduksi.


Zat yang memiliki kemampuan untuk mengoksidasi zat lain dikatakan bersifat oksidatif (oksidator).

Ciri-ciri Reaksi Redoks

Ciri-ciri reaksi redoks akan ditandai hal sebagai berikut:


- Terdapat unsur bebas, seperti Oksigen (O2), Klorin (Cl2), Cuprum (Cu), dan lain sebagainya


- Terjadi perubahan biloks (bilangan oksidasi)


- Adanya reduktor (pereduksi) dan oksidator (pengoksidasi).

Fungsi Reaksi Redoks

Adapun fungsi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:


- Untuk memahami fenomena korosi logam dan cara pencegahannya


- Penggunaan lumpur aktif untuk mengolah limbah


- Mengetahui reaksi fotosintesis


- Oksidasi makanan dalam sel


- Mur dan baut diberi lapisan zinc, di mana dalam lapisan itu terdapat proses oksidasi logam zinc dan reduksi pada bagian kation


- Pembuatan alat-alat dapur dari stainless steel, sehingga tidak berkarat karena permukaannya selalu dilapisi oksida akibat proses oksidasi yang berlanjut


- Pembuatan asam sulfat dan pengolahan bijih-bijih logam untuk keperluan industri maupun industri pertambangan.

Cara Menentukan Bilangan Oksidasi dan Contohnya

Bilangan oksidasi merupakan angka yang menunjukkan jumlah elektron suatu atom, yang diterima atau dilepaskan atom dalam senyawa, di mana senyawanya terbentuk melalui ikatan ionik.


Penulisan tanda (+) dan (-) pada biloks ditulis sebelum angkanya. Misalnya +2, sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, misalnya 2+.


Cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion atau senyawa, perlu mengikuti aturan-aturan berikut, yaitu:


1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0 (nol). Contohnya Ne, H2, O2, Na, Cu, dan Fe.


2. Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom, sama dengan muatan ionnya. Contohnya, untuk ion monoatom Na+, Ca 2+, dan Cl- memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, +2 dan -1. Sementara untuk ion poliatom NH4+, SO4 2- , dan PO4 3- memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, -2, dan -3.


3. Bilangan oksidasi unsur golongan IA adalah +1 dan unsur golongan IIA adalah +2. Misalnya, bilangan oksidasi unsur Na pada senyawa NaCl, Na2SO4, dan Na2O adalah +1.


4. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA pada senyawa biner adalah -2 dan unsur golongan VIIA pada senyawa biner adalah -1.

Contoh: bilangan oksidasi unsur S pada Na2S dan MgS adalah -2.


5. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya +1.

Contoh: bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1.


6. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya -2, kecuali pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasi unsur O-nya yaitu +2.

Contoh: KO2 dan NaO2 bilangan oksidasinya dalam senyawa superoksida adalah -1/2.


7. Jumlah bilangan oksidasi untuk atom unsur pembentuk ion poliatom, sama dengan muatan ion poliatomnya.

Contoh: ion NH4+ jumlah bilangan oksidasi unsur N adalah -3, dan H adalah +1.

Penyetaraan Reaksi Redoks

Pada dasarnya reaksi redoks berlangsung di dalam pelarut air sehingga penyetaraan persamaan reaksi redoks selalu melibatkan ion H+ dan OH-.


Terdapat dua metode untuk menyetarakan reaksi redoks, yaitu dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi.


Penyetaraan reaksi redoks dapat diselesaikan dengan menggunakan metode perubahan biloks (PBO), baik pada reaksi molekul dan reaksi ion di mana metode biloks berdasarkan "Jumlah e- teroksidasi = Jumlah e- tereduksi."


Demikian penjelasan mengenai reaksi redoks. Semoga bisa menambah pemahaman detikers ya. Selamat belajar!

Simak Video "Cara Agar Bisa Lebih Bahagia Menurut Sains"



(faz/faz)

Soal dan pembahasan materi reaksi redoks

  1. Reaksi berikut yang termasuk reaksi oksidasi adalah…

a. 2Na2O → 4Na + O2

b. 2K + O2 → 2K2O

c. 2K2O → 2K + O2

d. Cu2O + H2 → 2Cu + H2O

e. 2Na2O → 2Na2O + O2

Penyelesaian:

Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen. Dari opsi diatas, yang merupakan reaksi pengikatan oksigen adalah B (Sumber: Buku Grafindo hal 187)

  1. Pernyataan yang benar tentang reaksi reduksi adalah…

a. Reaksi pengikatan oksigen

b. Reaksi pelepasan electron

c. Reaksi pelepasan neutron

d. Reaksi pelepasan oksigen

e. Reaksi pembebasan elektron

Penyelesaian:

Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen (Sumber: Buku Grafindo hal.187)

  1. Pengertian reaksi reduksi dan oksidasi yang berhubungan dengan oksigen adalah…

a. Reaksi pelepasan dan penerimaan electron

b. Reaksi dengan adanya perubahan bilangan oksidasi

c. Reaksi pengikatan oksigen dari suatu zat dan pelepasan elektron dengan suatu zat

d. Reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat dan pengikatan elektron dengan suatu zat

e. Reaksi yang terjadi karena adanya pelepasan oksigen dan pengikatan oksigen dengan suatu zat

Penyelesaian:

Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, pelepasan elektron dan penambahan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen, penerimaan elektron dan pengurangan bilangan oksidasi (Sumber: Buku BSE hal. 166)

  1. Dilihat dari reaksi berikut: 2 Ba + O2 → 2BaO adalah pengertian dari…

a. Reaksi reduksi ditinjau dari pelepasan oksigen

b. Reaksi reduksi ditinjau dari pelepasan electron

c. Reaksi oksidasi ditinjau dari penerimaan electron

d. Reaksi oksidasi ditinjau dari pengikatan oksigen

e. Reaksi reduksi ditinjau dari penurunan bilangan oksidasi

Penyelesaian:

Reaksi diatas merupakan reaksi pengikatan oksigen (reaksi oksidasi) (Sumber: Buku Erlangga hal 200).

  1. Pengertian dari reaksi oksidasi reduksi yang berhubungan dengan elektron adalah…

a. Reaksi dengan adanya pelepasan dan penerimaan elektron

b. Reaksi dengan adanya oksidator dan reduktor

c. Reaksi dengan adanya perubahan bilangan oksidasi

d. Reaksi dengan pengikatan dan pelepasan oksigen

e. Reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat

Penyelesaian:

Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan electron (Sumber: Buku Grafindo h. 187)

  1. Reaksi berikut yang merupakan reaksi reduksi yang benar adalah…

a. Zn → Zn 2+ + 2e

b. Na → Na + + e

c. H2 → 2H+ + 2e

d. Cu 2+ + 2e → Cu

e. Fe 2+ → Fe +3 + e

Penyelesaian:

Reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan electron (Sumber: Grafindo hal 187)

  1. Dari reaksi berikut, yang bukan merupakan reaksi redoks adalah…

a. FeSO4 + Na2S → FeS + Na2SO4

b. Fe + HCl → FeCl2 + H2

c. CuSO4 + Zn → Cu + ZnSO4

d. 2H2 + O2 → 1H2O

e. Fe2+ + Cu2+ → Fe3+ + Cu

Penyelesaian:

Reaksi redoks terjadi apabila terjadi perubahan biloks. Dari reaksi di atas, opsi a yang tidak terdapat perubahan biloks (Sumber: Erlangga 2013 hal 165).

  1. Pernyataan berikut yang sesuai dengan peristiwa oksidasi adalah …

a. Penangkapan elektron

b. Pelepasan oksigen

c. Penambahan muatan negatif

d. Kenaikan bilangan oksidasi

e. Pengurangan muatan positif

Penyelesaian:

Oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen, pelepasan elektron dan kenaikan bilangan oksidasi

  1. Diantara perubahan berikut yang merupakan oksidasi adalah…

a. Cr2O3 → Cr3+

b. CrO42- → Cr2O72-

c. MnO42- → MnO4–

d. CrO42- → CrO3

e. CrO42- → Cr2O3

Penyelesaian:

Reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan biloks. Dari opsi diatas, opsi c mengalami perubahan biloks Mn dari +6 ke +7 (Sumber: erlangga hal 200).

  1. Diketahui beberapa reaksi sebagai berikut:

1) Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2

2) 2H2 + O2 → 2H2O

3) H2 + 2Na → 2NaH

4) 2H2O2 → 2H2O + O2

Hidrogen yang mengalami reduksi terjadi pada reaksi…

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 2 dan 3

e. 1 dan 4

Penyelesaian:

Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi. Dari reaksi diatas, reaksi 1 dan 3 mengalami penurunan biloks. Pada reaksi 1, biloks H turun dari +1 menjadi 0. Pada reaksi 3 biloks H turun dari 0 menjadi -1 (Sumber: Erlangga hal 200)

  1. Nitrogen mempunyai bilangan oksidasi +1 pada senyawa…

a. HNO3

b. N2O4

c. NO

d. N2O  

e. NH3

Penyelesaian:

Nitrogen mempunyai biloks +1 pada N2O.

(2 x biloks N) + (1 x biloks O) = 0

2N + (-2) = 0

2N = +2

N= +1 (Sumber: BSE hal 166)

Cl2 + KOH → KCl + KClO + H2O

Bilangan oksidasi Cl berubah dari 0 menjadi…

a. +1

b. -1 dan +1       

c. +1 dan -1

d. -1 dan -1

e. -1

Penyelesaian:

KCl

(1 x biloks K) + ( 1 x biloks Cl) = 0

(+1) = biloks Cl

Biloks Cl = -1

KClO

(1 x biloks K) + (1 x biloks Cl) + (1 x biloks O) = 0

(+1) + biloks Cl + (-2) = 0

-1 + biloks Cl = 0

Biloks Cl = +1 (Sumber: erlangga 2013 hal 166)

  1. Elektroda yang digunakan dalam aki adalah Pb dan PbO2. Biloks Pb pada kedua elektroda tersebut berturut-turut adalah…

a. 0 dan +1

b. 0 dan + 2

c. + 4 dan 0

d. 0 dan +4

e. +2 dan +4

Penyelesaian:

Pb = 0 (unsur bebas)

PbO2 = (I x biloks Pb) + (2 x biloks O) = 0

Pb + (-4) = 0

Pb = +4 (Sumber: Grafindo hal 188)

  1. Biloks atom oksigen paling tinggi terdapat pada senyawa…

a. CaO

b. BaO2

c. O2F2

d. KO2

e. OF2

Penyelesaian:

Biloks O pada CaO = -2

Biloks O pada BaO2 = -1

Biloks O pada O2F2 = +1

Biloks O pada KO2 = -1/2

Biloks O pada OF2 = +2

Sumber: erlangga hal 199

2 Ag+ + Zn → 2Ag + Zn2+

Yang benar adalah…

a. Zn sebagai oksidator dan Ag reduktor

b. Zn sebagai oksidator dan Ag+ reduktor

c. Zn sebagai reduktor dan Ag oksidaror

d. Zn sebagai reduktor dan Ag+ oksidator

e. Zn2+ sebagai reduktor dan Ag+ oksidator

Penyelesaian:

Ag+ mengalami reduksi, sehingga Ag+ sebagai oksidator

Zn mengalami oksidasi sehingga Zn sebagai reduktor (Sumber: Erlanga 2013 hal 163)