Perubahan apa saja yang terjadi di masyarakat Indonesia pada masa kolonial Barat

sektor pertanian mengalami perubahan saat kedatangan bangsa Barat. (pixabay)

adjar.id – Penjajahan bangsa Barat di Indonesia berlangsung lama dan membuat perubahan masyarakat Indonesia.

Perubahan masyarakat Indonesia dialami mulai dari masa kolonial VOC, Hindia Belanda, penjajahan Inggris hingga masa pendudukan Jepang.

Penjajahan bangsa Barat ini memberi dampak yang besar bagi perubahan masyarakat Indonesia.

Nah, kita cari tahu, yuk, mengenai perubahan apa saja yang dialami masyarakat Indonesia di masa penjajahan.

Baca Juga: Faktor yang Melatarbelakangi Penjajahan Bangsa Barat di Indonesia

1. Urbanisasi dan Persebaran Penduduk

Politik etis pada zaman Belanda yang terdiri dari edukasi, transmigrasi, dan irigasi membuat sejarah transmigrasi Indonesia pada abad ke-19.

Tujuan dari transmigrasi ini adalah untuk menyebarkan tenaga murah untuk sektor perkebunan di Kalimantan dan Sumatera.

Pembukaan lahan perkebunan pada masa kolonial Barat berhasil mendorong persebaran penduduk Indonesia.

Persebaran ini umumnya terjadi dari Jawa ke luar Jawa.

“Munculnya politik etis menjadi awal mula adanya urbanisasi bagi masyarakat Indonesia.”

Page 2

sektor pertanian mengalami perubahan saat kedatangan bangsa Barat. (pixabay)

Dulu tujuan transmigrasi untuk menyebarkan tenaga murah di berbagai perkebunan di Sumatera dan Kalimantan, tapi sekarang sudah berbeda.

Sekarang orang bertransmigrasi untuk menggarap lahan dengan tanaman produktif, seperti kopi, kelapa sawit, dan lain sebagainya.

Hasil dari penggarapan lahan tersebut dapat membantu kebutuhan masyarakat.

Sekarang, urbanisasi hampir terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Daerah yang awalnya masih hutan sekarang sudah banyak berubah menjadi rumah-rumah penduduk dan pusat industri.

Baca Juga: Mengenal Arti Komposisi Penduduk, Mobilitas dan Migrasi Penduduk

2. Penemuan Tambang

Sistem pada masa kolonial Barat berupa pembukaan lahan yang dilakukan untuk pertambangan batu bara, minyak bumi, dan juga logam.

Nah, pembukaan lahan pertambangan ini terjadi pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.

3. Perluasan Penggunaan Lahan.

Adjarian, sebenarnya sistem perkebunan di Indonesia sudah berkembang sebelum adanya bangsa Barat, lo.

Tetapi, datangnya bangsa Barat membuat perubahan yang sangat besar, terutama pada pembukaan lahan baru untuk tanaman ekspor.

“Pembukaan lahan dilakukan pada zaman penjajahan barat, baik bagi sektor perkebunan ataupun pertambangan.”

Page 3

sektor pertanian mengalami perubahan saat kedatangan bangsa Barat. (pixabay)

Pembukaan lahan baru itu dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia.

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, banyak sekali perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia.

Banyak hutan yang dibuka untuk dijadikan lahan perkebunan.

4. Mengenal Tanaman Baru

Selain menimbulkan dampak negatif, kedatangan bangsa Barat juga memiliki dampak yang positif.

Baca Juga: Latar Belakang Terjadinya Perjanjian Linggarjati, Isi dan Dampaknya

Bidang pertanian dan perkebunan, masyarakat diperkenalkan dengan berbagai tanaman dan teknologi baru.

Hampir beberapa tanaman ekspor andalan diperkenalkan dan dikembangkan di Indonesia oleh bangsa Barat.

Hal ini sangat bermanfaat dalam pengembangan perkebunan dan pertanian di Indonesia.

Pembuatan jalan yang dilakukan pada masa penjajahan Belanda membuat sistem transportasi lebih baik. (pixabay)

5. Sistem Transportasi dan Komunikasi

Pembangunan pada zaman penjajahan Belanda banyak sekali dilakukan, seperti pembangunan rel kereta api, jalan raya, dan jaringan telepon.

Selain itu, juga dibangun dermaga di berbagai daerah di Indonesia, semua ini dilakukan agar mobilitas barang dan jasa dapat berjalan cepat.

“Dampak positif kedatangan bangsa Barat yaitu mengenalkan masyarakat Indonesia dengan tanaman dan teknologi baru seperti transportasi dan komunikasi.”

Page 4

sektor pertanian mengalami perubahan saat kedatangan bangsa Barat. (pixabay)

6. Mulai Mengenal Uang

Kedatangan bangsa Barat juga membuat perubahan di sektor perekonomian, yaitu masyarakat Indonesia mulai mengenal uang sebagai sarana bertukar.

Masyarakat Indonesia menyukai uang karena dianggap lebih mudah digunakan.

Sebelum mengenal uang, masyarakat Indonesia terbiasa dengan sistem barter.

7. Kegiatan Ekonomi yang Berkembang

Pada masa pemerintahan kolonial terjadi perubahan pada sistem kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.

Baca Juga: Peran dan Fungsi Penduduk dalam Pembangunan Nasional

Ditemukannya berbagai teknologi baru di bidang pertanian dan perkebunan semakin menambah sistem produksi.

Masyarakat Indonesia mulai dikenali dengan sistem ekspor dan impor produk sehingga menambah wawasan masyarakat.

Nah, Adjarian, itu tadi perubahan masyarakat Indonesia yang terjadi pada masa penjajahan bangsa Barat.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut!

Pertanyaan:

Meski terjadi kerja paksa pembangunan jalan anyer-panarukan, tetapi hasilnya juga memiliki dampak positif. Jelaskan apa dampak positifnya?

Petunjuk: Cek halaman 3

Terjadinya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia tak dimungkiri sangat merugikan dan membuat kondisi bangsa Indonesia memprihatinkan. Sejarah kelam tersebut pun tak ayal berdampak pada berbagai perubahan masyarakat Indonesia baik secara aspek geografis, budaya, ekonomi, pendidikan, maupun politik.

Secara umum, akibat adanya penjajahan berabad-abad lamanya di nusantara berdampak kepada perubahan masyarakat Indonesia. Ada perubahan yang memiliki dampak negatif dan adapula perubahan yang berdampak positif. Setidaknya ada 7 perubahan masyarakat Indonesia yang dirasakan akibat terjadinya kolonialisme dan imperialisme, diantaranya :

Perluasan dalam Penggunaan Lahan

Keadaan Indonesia yang saat itu masih banyak hutan belantara dibuka untuk dijadikan perkebunan dan pemukiman. Berkat pembukaan hutan tersebut, wilayah Indonesia banyak ditanami tanaman ekspor yang bernilai tinggi.

Komoditas tanaman yang ditanam di perkebunan Indonesia tidak hanya tanaman asli Indonesia, banyak juga tanaman-tanaman baru yang dibawa dan bernilai tinggi. Berkat hal itu, wawasan rakyat Indonesia mengalami peningkatan dan bermanfaat dalam pengembangan perkebunan Indonesia.

Persebaran Penduduk dan Urbanisasi

Kebijakan politik etis juga membawa dampak dan perubahan bagi masyarakat Indonesia. Banyak penduduk Jawa dikirim ke pulau-pulau lain seperti Kalimantan dan Sumatera untuk dijadikan pekerja murah. Meskipun begitu, persebaran penduduk di Indonesia menjadi lebih merata dan muncul daerah-daerah baru yang menjadi pusat industri dan ekonomi.

Ditemukannya Tambang-tambang

Dalam pembukaan lahan pada masa penjajahan juga dilakukan untuk pertambangan batu bara, minyak bumi dan hasil pertambangan lainnya.

Fasilitas Transportasi dan Komunikasi

Perubahan lain yang dirasakan masyarakat Indonesia adalah semakin banyaknya fasilitas transportasi dan komunikasi. Pembangunan jalan-jalan raya serta rel-rel kereta api menjadikan daerah-daerah yang jauh lebih mudah dan cepat untuk dicapai.

(Baca juga: Pengertian Perubahan Kebudayaan)

Selain itu, jaringan komunikasi yang semakin modern menjadikan komunikasi antar masyarakat menjadi lebih mudah, dengan begitu pergerakan nasional rakyat Indonesia menjadi semakin gencar.

Akulturasi budaya juga terjadi pada saat bangsa barat datang ke Indonesia. Budaya barat yang masuk ke Indonesia ini kemudian dipadukan dengan budaya asli Indonesia oleh masyarakat. Budaya barat yang masuk ke Indonesia banyak berpengaruh pada arsitektur bangunan, pakaian, kesenian, bahasa, teknologi, bahkan agama.

Perubahan politik juga dirasakan oleh masyarakat pada masa penjajahan bangsa barat. Sistem politik bangsa barat yang lebih modern membuat bangsa Indonesia mengenal sistem pemerintahan. Sebelum mengenal politik barat, Indonesia belum memiliki sistem pemerintahan seperti sekarang. Perubahan politik juga membuat banyak organisasi pergerakan nasional berdiri.