Rima merupakan salah satu struktur fisik puisi. Rima dalam puisi adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait. Rima disebut juga sebagai persamaan bunyi dalam puisi atau persajakan. Show Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.
Rima (persamaan bunyi) adalah pengulangan bunyi berselang, baik dalam larik maupun pada akhir puisi yang berdekatan. Bunyi yang berima itu dapat ditampilkan oleh tekanan, nada tinggi, atau perpanjangan suara. Puisi-puisi yang bergaya rima kental biasanya adalah puisi-puisi melayu dan beberapa puisi angkatan dibwah penulis kontemporer. Mereka menulis puisi-puisi seperti bentuk pantun modern. Artinya ada beberapa bunyi yang sama pada setiap pengulangan bunyi yang berselang. Jenis-Jenis RimaBerikut ini terdapat beberapa jenis-jenis rima, terdiri atas: 1. RIMA BERDASARKAN BUNYITerdiri atas: Seluruh suku akhirnya berirama sama. Contoh : ma – lang
pa – lang
Hanya sebagian suku akhir yang sama. Contoh : pu – lang
tu – kang
Seluruh kata berima Contoh :
Kata jua yang diulang dua kali pada tempat yang sama itu berima mutlak. Yang berima adalah suku akhir suku terbuka dengan vokal yang sama. Contoh : bu – ka
mu – ka
Yang berima itu suku akhir suku tertutup dengan vokal yang diikuti konsonan yang sama. Contoh : hi – lang
ma – lang
Yang berima adalah bunyi-bunyi awal pada tiuap-tiap kata yang sebaris, maupun pada baris-baris berlainan. Contoh :
Bunyi b pada kata-kata dalam baris pertama bait puisi di atas disebut rima aliterasi. Yang berima adalah vokal-vokal yang menjadi rangka kata-kata, baik pada satu baris maupun pada baris-baris berlainan. Contoh : se – cu – pak
se – cu – kat
Yang disebut asonansi ialah vokal-vokal e – u – a dan u – a pada kata-kata tersebut di atas. Rima ini adalah vokal-vokal yang menjadi rangka kata-kata seperti pada asonansi tetapi memberikan kesan bunyi-bunyi yang berlawanan. Contoh : Tin – dak tan – duk ( i– a / a – u ) Mon – dar man – dir ( o – a / a – i ) 2. BERDASARKAN LETAK KATA-KATA DALAM BARISTerdiri atas: Apabila kata-kata yang berima terdapat pada awal-awal kata. Contoh :
Apabila kata-kata yang berima terletak di tengah. Contoh :
Apabila kata-kata yang berima terletak pada akhir. Contoh :
Apabila kata-kata yang berima terdapat pada baris-baris yang berlainan. Contoh : Terlipat Terikat Engkau mencari Terang matahari
Terhibur Terlipur Engkau bermalam Di tepi kolam Apabila rima kata-kata yang berima itu terdapat pada baris yang sama. Contoh :
(bunyi ir pada akhir ketiga kata) Apabila sepatah kata dipakai berulang-ulang dalam kalimat yang beruntun. Contoh :
Apabila umpamanya baris pertama berima dengan baris keempat, baris kedua berima dengan baris ketiga. Rima ini terletak pada bentuk Soneta dengan rima a – b – b – a Contoh :
Rima yang letaknya berselang-selang. Rima ini dapat kita jumpai dalam bentuk Pantun yang berrumus Contoh :
Apabila kata-kata yang berima terdapat pada kalimat-kalimat yang beruntun. Bentuk ini dapat kita jumpai dalam bentuk Syair dengan rumusnya Contoh :
Diriku lemah anggotaku layu ( b ) Rasakan cinta bertalu-talu ( b ) Kalau begini datanglah selalu ( b ) Tentulah kanda berpulang dahulu ( b ) Apabila kalimat yang beruntun dua-dua berima sama. Misalnya dengan abjad a – a – b – b atau c – c – d – d – e – e dan seterusnya. Contoh :
Apabila dalam bait-bait puisi ada kata yang tidak berima sedangkan kata-kata lain pada tempat yang sama di baris-baris lain memilikinya. Rumus rima patah adalah a – a – b – a atau b – c – b – b Contoh :
Tidak ada yang bersajak Contoh :
Terdiri atas: Rima rupa hanya terdapat pada puisi-puisi Melayu Klasik yang ditulis dengan huruf Arab – Melayu. Contoh :
Untuk lebih jelasnya, marilah kita lihat contoh berikut ini : Contoh :
4. Berdasarkan Letak Pasanganya dalam BaitTerdiri atas: yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata pada akhir setiap baris.
Contoh:
yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata yang saling berpasangan.
Contoh:
yaitu persamaan bunwi kata atau suku kata yang diletakkan secara silang.
Contoh:
yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata yang saling berpelukan atau diapit satu atau dua suku kata atau kata yang sama bunyinya.
Contoh: Hati memuja Tuhan Kuasa Gerak laku jauhlah hati Maafkan aku yang Gusti Dalam usaha yang alpa yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata yang putus.
Contoh:
yaitu persamaan bunyi kata atau suku kata yang diletakkan secara bebas. Itulah ulasan tentang Rima : Pengertian, Jenis-Jenis Beserta Contohnya. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca setia GuruPendidikan. Sekian dan Terima kasih. Baca Juga:
|