Faktor yang Mempengaruhi frekuensi bernapas pada seseorang ditunjukkan oleh nomor

Faktor yang Mempengaruhi frekuensi bernapas pada seseorang ditunjukkan oleh nomor

Faktor yang Mempengaruhi frekuensi bernapas pada seseorang ditunjukkan oleh nomor
Lihat Foto

Show

freepik.com/jcomp

Ilutsrasi bernapas

KOMPAS.com – Frekuensi pernapasan adalah ukuran berapa banyaknya napas yang diambil dalam satu menit. Frekuensi pernapasan juga kerap disebut sebagai kecepatan pernapasan. Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan adalah:

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Suhu tubuh
  • Posisi tubuh
  • Penyakit
  • Keadaan emosi
  • Kadar karbon dioksida dalam darah

Pada umumnya, frekuensi pernapasan manusia adalah sekitar 12 hingga 15 napas per menit. Namun, jumlah tersebut dapat meningkat ataupun menurun bergantung faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan.

Baca juga: Sistem Pernapasan Manusia

Usia

Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan adalah usia. Menurut Charilaos Chorpiliadis dan Abhishek Bhardwaj dalam jurnal Physiologi: Respiratory Rate (2021), anak-anak memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada orang dewasa.

Makin muda usia seseorang, maka makin tinggi frekuensi pernapasannya. Misalnya, seorang anak berusia satu tahun memiliki frekuensi pernapasan sekitar 24 hingga 40 napas per menit (dua kali lipa frekuensi pernapasan dewasa yang normal).

Jenis kelamin

Faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan selanjutnya adalah jenis kelamin. Perbedaan frekuensi pernapasan laki-laki dan perempuan disebabkan laki-laki memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar dari perempuan.

Hal tersebut menyebabkan laki-laki menghirup lebih banyak volume udara daripada perempuan. Namun, perempuan memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi daripada laki-laki.

Baca juga: Paru-paru: Kapasitas, Proses, dan Jenis Pernapasan

Suhu tubuh

Suhu tubuh yang meningkat dapat menyebabkan peningkatan pernapasan. Hal tersebut dikarenakan tubuh mencoba untuk mendinginkan diri.

Penyakit

Penyakit juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan. Beberapa pernyakit menurunkan frekuensi pernapasan, namun beberapa lainnya menaikkan frekuensi pernapasan.

Penyakit seperti cedera kepala, penyumbatan saluran pernapasan, apnea tidur, masalah metabolisme, stroke dapat menurunkan frekuensi pernapasan.

Adapun penyakit seperti demam, dehidrasi, serangan panik, efusi pleura, radang paru-paru, kelainan jantung, infeksi saluran pernapasan, dan keracunan karbon monoksida dapat meningkatkan frekuensi pernapasan.

Baca juga: Gangguan Sistem Pernapasan Manusia

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam proses respirasi antara lain usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, aktivitas, dan kadar oksigen di lingkungan. 

Usia, pada bayi frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan orang dewasa karena organ-organ pernapasannya belum sempurna namun kebutuhan oksigennya cukup tinggi.

Jenis kelamin, laki-laki biasanya memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Hal ini dikarenakan volume paru-paru wanita lebih kecil dibandingkan laki-laki.

Suhu tubuh, ketika suhu tubuh menurun, otak akan mengirim sinyal agar paru-paru meningkatkan frekuensi pernapasan. Sehingga, tubuh akan mempercepat metabolisme agar tetap hangat.

Posisi tubuh, jika seseorang berada dalam posisi berdiri, frekuensi pernapasannya akan lebih tinggi dibandingkan jika ia sedang duduk atau berbaring. Hal ini terjadi karena ketika ia berdiri, tubuh memerlukan energi yang lebih besar untuk menjaga agar tetap seimbang.

Aktivitas, semakin berat aktivitas seseorang, maka frekuensi pernapasannya pun akan semakin meningkat. Gunanya adalah untuk memasok oksigen untuk menghasilkan energi dan mengeluarkan karbon dioksida hasil dari proses metabolisme tubuh.

Kadar oksigen di lingkungan, saat berada di lingkungan minim oksigen contohnya di dataran tinggi maka tubuh akan mempercepat frekuensi pernapasannya untuk mengimbangi kebutuhan oksigen tubuh.  

Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

  1. Umur. Bayi dan balita mempunyai frekuensi bernapas lebih tinggi daripada orang dewasa. Hal ini disebabkan karena bayi masih berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, sehingga membutuhkan energi yang lebih banyak untuk mendukung tumbuh kembangnya.
  2. Jenis kelamin. Frekuensi pernapasan perempuan, pada umumnya lebih tinggi daripada laki-laki karena perempuan memiliki volume paru-paru lebih-kecil dari laki-laki. Sementara itu, jika dilihat dari aktivitasnya frekuensi pernapasan laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Hal ini karena laki-laki biasanya melakukan lebih banyak aktivitas dibandingkan perempuan
  3. Suhu tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh, frekuensi pernapasan akan semakin tinggi.
  4. Aktivitas tubuh. Frekuensi pernapasan orang yang melakukan banyak aktivitas lebih tinggi daripada orang yang tidak melakukan banyak aktivitas. Hal ini berrtujuan untuk memasok energi yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas tersebut.
  5. Posisi tubuh. Pada posisi tubuh berdiri, frekuensi pernapasannya lebih tinggi daripada posisi duduk atau tidur. Hal ini terjadi karena ketika berdiri, tubuh memerlukan energi yang lebih besar untuk menjaga agar tetap seimbang, sehingga frekuensi pernapasan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut. Pada posisi duduk maupun berbaring, beban berat tubuh disangga oleh sebagian besar bagian tubuh sehingga terjadi penyebaran beban. Hal ini mengakibatkan jumlah energi yang diperlukan untuk menyangga tubuh tidak terlalu besar sehingga frekuensi pernapasannya juga relatif rendah.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B. 

Yang bukan penyebab tekanan darah menjadi tinggi berdasarkan gambar tersebut adalah.... a. elastisitas pembuluh darah berkurang b. penyumbatan pada pe … mbuluh darah c. penyempitan pembuluh darah d. pembuluh darah bercabangTolong jawab ya kak nanti aku kasih 5 bintang tapi harus bener jangan ngasal ! ​

Reformasi yang bergulir sejak tahun 1998 merupakan era yang membawa perubahan besar dalam kehidupan berbangsa dan negara Indonesia. Perubahan tersebut … terjadi di hampir semua bidang kehidupan, termasuk di dalamnya adalah bidang politik. Salah satu perubahan yang paling nyata adalah perubahan di dalam memposisikan Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pada masa sebelumnya, yaitu pada masa Orde Baru, Pancasila dilindungi dengan sangat ketat oleh penguasa dalam bentuk kebijakan yang monotafsir terhadap implementasi Pancasila. Sementara pada era reformasi, wacana dan diskusi tentang Pancasila kembali dibuka dengan perspektif yang bermacam-macam. Diskusi ini pada satu sisi membawa angin segar bagi perbincangan tentang Pancasila, namun pada sisi yang lain berpotensi mengaburkan makna Pancasila yang sesungguhnya. a. Bagaimana pendapat Anda tentang hal ini? b. Strategi apa yang harus dijalankan agar berbagai macam diskusi dan kajian tentang Pancasila tidak mengaburkan makna Pancasila sebagaimana yang dirumuskan oleh para pendiri negara?​

Diketahui vektor a = -2i + 3j + 5k, b = 2i + 3j + 7k, c = xi + yj + 10. Jika a, b dan c segaris , maka vektor c adalah …​.

Mencetak uang dapat menentukan nilai mata uang serta mengendalikan peredaran uang merupakan urusan yangurusan dan kewenangan pemerintah pusat dibidang … ​.

B. Jawablah dengan tepat. 1. Sebutkan sifat-sifat panas. 2. Jelaskan tiga cara perpindahan panas pada benda.​

Jalinan komunikasi antarpegawai pada tingkatan yang berbeda dan tidak mempunyai wewenang langsung terhadap pihak lainnya disebut… ​.

Bu karti membeli sekarung beras seharga rp. 1000. 000,00 pada karung tertera bruto 100 kg dan tara 5%. Ia bermaksud menjual beras secara eceran dengan … harga 12. 000 per kg. Maka bu karti mengalami ​.

tolong bantu jawab ya! Buat besok nihh!! Klo yg gk tau jgn asal²an jawab!! tolong di jawab semuany dan secepat ny!!​ #no ngasal​

metamorfosis adalah tahapan perkembangan pada hewan yang mengalami​

Manakah Yang terbaik membolehkan spesis bertahan untuk hidup apabila persekitaran berubah.