Permainan bulu tangkis penilaiannya berdasarkan

Permainan bulu tangkis penilaiannya berdasarkan

Ilustrasi Permainan Bulutangkis. /PIXABAY/lancegfx

KABAR BESUKI - Tak dipungkiri bahwa permainan bulutangkis terus mengalami sejarah evolusi khususnya dalam hal sistem penilaian.

Sistem penilaian dalam permainan bulutangkis memiliki sejarah evolusi beberapa kali dari masa ke masa dengan berbagai pertimbangannya.

Salah satu tujuan evolusi sistem penilaian dalam permainan bulutangkis adalah untuk mengakomodir kepentingan stakeholder yang terlibat di dalamnya.

Baca Juga: 3 Keuntungan Menjadi Tuan Rumah Turnamen Bulutangkis BWF, Salah Satunya Bisa Atur Jadwal Pertandingan

Berikut sejarah evolusi sistem penilaian dalam permainan bulutangkis dari masa ke masa sebagaimana dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber:

Sistem Penilaian Klasik (hingga awal 2002)

Sistem penilaian klasik diterapkan hingga awal tahun 2002 dengan sistem 3x15 poin (untuk tunggal putra dan semua partai ganda) dan 3x11 poin (untuk tunggal putri).

Apabila terjadi kedudukan 13-13 (11-11 untuk tunggal putri), pemain yang terlebih dahulu mencapai angka 13 (11 untuk tunggal putri) dapat menentukan terjadinya deuce atau tidak.

Batas maksimal penambahan poin untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda adalah 17 hingga 18, sementara untuk tunggal putri adalah 11.

Sistem penilaian dalam permainan bulu tangkis dewasa ini menggunakan sistem:

  1. game point.
  2. rally point.
  3. match point.
  4. set point.

Jawabannya adalah b. rally point.

Sistem penilaian dalam permainan bulu tangkis dewasa ini menggunakan sistem rally point.

Penjelasan dan Pembahasan

Jawaban a. game point menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban b. rally point menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran.

Jawaban c. match point menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain.

Jawaban d. set point menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah b. rally point..

Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar.

Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut:


Berikut akan dibahas secara sederhana mengenai aturan sistem scoring pada permainan bulutangkis atau yang lebih kita kenal dengan sistem 21 poin.

Sistem Scoring Dan Kemenangan Pada Badminton


☛ Sebuah pertandingan terdiri dari 3 set game dengan poin kemenangan 21. ☛ Pihak yang memenangkan reli akan memperoleh tambahan poin pada skornya.

☛ Pihak yang memenangkan permainan, akan melakukan servis pertama kali pada set pertandingan berikutnya.

☛ Untuk memenangkan satu set game, pemain harus memenangkan permainan dengan setidaknya dua poin. Jika skor mencapai 20-20 (yang juga dikenal dengan istilah deuce), maka 21 poin tidak lagi cukup untuk memenangkan pertandingan.

Misalnya, 22–20 akan menjadi skor kemenangan, seperti halnya 25–23. Tetapi 21–20 tidak akan cukup, dan begitu juga 24–23. Namun, jika pemain mencapai poin 30–29, maka dinyatakan telah memenangkan permainan. Hal ini karena 30 poin adalah batas atas.

☛ Untuk memenangkan suatu permainan, pemain setidaknya harus unggul 2 set game lebih dulu. Jadi, sebuah pertandingan bisa berakhir setelah 2 atau 3 set game.

Interval Pada Permainan Badminton

☛ Ketika skor mencapai 11 poin, pemain memiliki waktu interval 60 detik. ☛ Interval 2 menit antara setiap set pertandingan diperbolehkan.

Permainan Singles Badminton


☛ Di awal permainan (0-0) dan saat skor server (pelaku servis) bernilai genap, server melakukan servis dari lapangan bagian kanan. Ketika skor server bernilai ganjil, server melakukan servis dari lapangan bagian kiri.

☛ Jika server memenangkan reli, server mendapat 1 poin dan kemudian melakukan servis lagi dari sisi berlawanan pada lapangan (berselang-seling).

☛ Jika penerima memenangkan reli, penerima mendapat skor dan menjadi server berikutnya. Mereka melakukan servis dari lapangan yang sesuai (sebelah kiri jika skor mereka ganjil, dan sebelah kanan jika genap).

Permainan Doubles Badminton

☛ Pada awal permainan (ketika skor 0-0), pasangan yang melakukan servis menentukan siapa yang akan melakukan servis untuk reli pertama. Dan pasangan penerima memilih siapa yang akan menerima servis.

☛ Aturan genap / ganjil masih berlaku. Jika skor server ganjil, ia akan melakukan servis dari lapangan bagian kiri, begitupun sebaliknya.

☛ Sama seperti pada permainan Singles, Penerima akan berdiri di bagian lapangan yang berlawanan secara diagonal dari server.

☛ Setiap kali pihak yang melakukan servis memenangkan reli, pemain yang sama akan melakukan servis lagi (tetapi dari bagian lapangan berlawanan). Servis tidak dilakukan bergantian antar partner, tetapi tetap dilakukan oleh saru orang, sampai pihak lawan memenangkan reli dan mendapatkan giliran servis.

Netting

Yuk Ketahui Sistem Penilaian Pada Bulu Tangkis, Bagaimanakah Sistemnya?

Foto: Penilaian poin dalam permainan bulu tangkis kini terus berkembang sehingga penting diketahui.

JAKARTA-Sistem penilaian pada bulu tangkis menjadi topik menarik yang akan dibahas. Olahraga bulu tangkis menjadi salah satu olahraga yang tengah populer di masyarakat. Bulu tangkis disukai oleh berbagai kalangan usia. 

Hingga kini, olahraga bulutangkis sering dikompetisikan baik tingkat nasional maupun internasional. Setiap pebulutangkis haruslah menguasai teknik-teknis dasar bulu tangkis.

Selain itu, peraturan dalam pertandingan bulu tangkis harus mereka ketahui dan patuhi termasuk sistem penilaian. Kira-kira seperti apa penilaiannya? Berikut Sportstars akan tampilkan informasi sistem penilaian pada bulu tangkis. 

Sistem Penilaian Pada Bulu Tangkis

Berikut informasi sistem penilaian pada bulu tangkis yang dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

1. Sistem Reli Poin

Sistem Penilaian Pada Bulu Tangkis kali ini diawali dari sistem reli poin. Sistem reli poin akan berlaku jika salah satu peserta bulu tangkis sudah mencapai 21 poin. 

Otomatis ia akan memenangkan set. Namun sistem reli poin tidak akan berlalu jika ada deuce atau perpanjangan waktu karena kedua peserta masih saling mengejar poin satu sama lain. 

Baca Juga : 5 Teknik Footwork dalam Bulutangkis, Pengertian dan Tekniknya 

Jika salah satu peserta sudah mencapai 29 poin dan belum ada selisih 2 poin, maka pemenangnya akan ditentukan oleh peserta yang dapat meraih poin ke 30.

2. Sistem Interval

Sistem interval merupakan sistem terbaru yang sudah diberlakukan sejak beberapa tahun lalu. Setiap peserta mencapai 11 poin dalam tiap set, maka peserta diberi waktu istirahat 1 menit. Setelah itu, pertandingan dilanjutkan hingga selesai. 

Sistem interval istirahat selama 2 menit akan diberikan jika pertandingan harus dilanjutkan sampai set ke 3. Jadi setiap peserta akan dapatkan waktu yang lama untuk menyusun strategi. 

3. Sistem Servis

Di dalam peraturan bulu tangkis ada aturan untuk menentukan sisi lapangan yang akan menjadi tempat servis pemain. Aturan tersebut ditentukan dari poin ganjil dan genap. 

Jika pemain mencapai poin ganjil maka ia akan dapat kesempatan servis di lajur kiri sedangkan poin genap dapat melakukan servis di lajur kanan. 

Demikian informasi mengenai sistem penilaian pada bulu tangkis. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan pembaca setia Sportstars mengenai olahraga bulu tangkis. 

Editor : Hafid Fuad

SDIT-TIRTABUARAN, JAKARTA–Permainan bulu tangkis sering dikompetisikan, baik di Indonesia maupun di kancah internasional. Tiap tahunnya, banyak pemain handal yang berhasil memenangkan pertandingan. Sudah menjadi kewajiban untuk pemain bulu tangkis bisa menguasai berbagai teknik serta keterampilan dasar.

Namun, dua hal ini tidaklah cukup karena saat akan mengikuti pertandingan, para pemain harus memahami serta menuruti segala peraturan yang telah ditentukan. Salah satu contohnya adalah posisi saat melakukan teknik servis. Selain mengerti serta mematuhi peraturannya, para pemain juga harus memahami sistem penilaian dalam pertandingan bulu tangkis.

Berikut penjelasan tentang sistem penilaian dalam pertandingan bulu tangkis, seperti dilansir Kompas.com (26/11/2020) yang mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud):

Sistem pindah bola

Saat akan memulai pertandingan pada kategori ganda, tiap tim memiliki kesempatan untuk memilih orang pertama. Hak ini bisa didapatkan di setiap set. Dalam set berikutnya, poin set sebelumnya akan menentukan orang pertama selanjutnya.

Selain itu, setiap tim memiliki hak untuk melakukan servis sebanyak dua kali. Hak ini dimiliki oleh tiap orang dalam satu tim. Kesempatan untuk melakukan servis sebanyak dua kali tidak berlaku pada awal set. Sesaat setelah pindah bola, teknik servis akan dilakukan oleh pemain di sebelah kanan dan bukan oleh pemain pertama.

Sistem reli poin

Setiap tim hanya mendapatkan satu kali kesempatan untuk melakukan servis atau dengan kata lain tidak ada servis kedua. Tim atau pemain akan terus melakukan servis hingga poin berikutnya diraih oleh lawan main.

Sistem reli poin yang terbaru adalah sistem reli 21 poin. Pada tiap set, poin tertinggi yang bisa diraih adalah 21 poin. Hal ini tidak berlaku jika ada deuce atau perpanjangan waktu karena persaingan antar kedua tim atau pemain sangat ketat.

Dikutip dari buku Bulu Tangkis Dasar (2017) karya Dhedhy Yuliawan, sistem penilaian dalam permainan bulu tangkis sekarang menggunakan rally point dengan berbagai macam perubahan.  Rally point berati setiap pemain dapat mematikan lawan, maka permain tersebut mendapatkan point tambahan tanpa adanya perpindahan kok dengan game 21.  Dalam sistem rally point ada perbedaan dalam ketentuan pemain yang servis antara tunggal dan ganda. 

Permainan ganda pelaku servis adalah mengikuti point yang didapatkan. Pemain yang mendapatkan angka 11 terlebih dahulu pada satu babak akan mendapatkan recovery atau waktu istirahat 30 detik.  Jika terjadi kedudukan 1-1 akan dilaksanakan pertandingan babak ketiga atau rubber game dengan ketentuan angka 11 berpindah tempat. (ran)

Editor: Hay Izoruhai

Sumber: Kompas.com