Perbedaan demokrasi Pancasila dibandingkan dengan demokrasi lainnya adalah

Demokrasi Liberal Demokrasi Pancasila
Memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada masyarakat, tidak terdapat batasan bagi setiap individu atau golongan untuk berserikat. Mengutamakan musyawarah mufakat, sehingga pemimpin tidak diberikan hak untuk mengambil keputusan sendiri, melainkan melalui pemungutan suara [voting].

Baca juga: Pemberontakan PKI Madiun 1948

Karakteristik

Demokrasi Liberal Demokrasi Pancasila
  • Parlemen memegang kekuasaan politik yang sangat besar
  • Sistem multipartai
  • Kabinet pemerintahan koalisi tidak stabil dan kerap berganti
  • Pertama kali diadakan pemilu pada tahun 1955
  • Kedaulatan berada di tangan rakyat
  • Berlandaskan asas kekeluargaan
  • Mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat
  • Tidak ada partai pemerintah
  • Keselarasan antara hak dan kewajiban
  • Menghargai HAM
  • Tidak mengakui sistem monopartai
  • Mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan

Baca juga: Sejarah KRI Nanggala

Peralihan

Demokrasi Liberal Demokrasi Pancasila
  • Terjadi instabilitas politik dan pemberontakan di berbagai daerah
  • Melakukan pemulihan dengan mengakhiri Demokrasi Liberal dan menerapkan Demokrasi Terpimpin
  • Dekrit Presiden 5 Juli 1959 membubarkan konstituante dan kembali ke UUD 1945
  • Di akhir periode Orde Baru, perekonomian mengalami kekacauan, harga BBM dan kebutuhan pokok melonjak
  • Demonstrasi para massa yang ditunggangi mahasiswa menuntut reformasi dan mundurnya Soeharto dari jabatannya
  • Sebagian besar menteri mengundurkan diri sehingga pemerintahan berhenti
  • Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presien pada 21 Mei 1998

Baca juga: Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah

Dilansir, Encylopaedia Britannica [2015], demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari kata "demos" [rakyat] dan "kratos" [pemerintahan].

Sebagai bentuk pemerintahan, demokrasi bertolak belakang dengan monarki [diperintah oleh raja, ratu, atau kaisar], oligarki [diperintah oleh beberapa orang], aristokrasi [diperintah oleh kelas istimewa], dan despotisme [pemerintahan absolut oleh satu orang].

Baca juga: Karakter Utama Demokrasi Pancasila

Orang Yunani kuno adalah orang pertama yang mempraktikkan demokrasi dalam komunitas sebesar kota.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan sila Pancasila yang dilihat sebagai suatu keseluruhan yang utuh.

Dalam demokrasi tersebut musyawarah untuk mufakat sangat diharapkan. Karena setiap keputusan dapat dicapai dengan mufakat.

Tapi jika tidak tercapai mufakat, maka keputusan dapat ditempuh melalui pemunguta suara.

Jawaban: 1

Buka kunci jawaban

Ilustrasi Pancasila. Foto: Shutterstock

Indonesia melaksanakan sistem demokrasi yang benar-benar menggambarkan kehidupan masyarakatnya, yakni demokrasi Pancasila. Pancasila merupakan pilar ideologis bangsa yang digali dari kepribadian masyarakat Indonesia sendiri. Lantas apa yang dimaksud demokrasi Pancasila?

Mohammad Hatta dalam buku Karya Lengkap Bung Hatta Buku I: Kebangsaan dan Kerakyatan mendefinisikan demokrasi Pancasila sebagai demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadaran religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia dan berkesinambungan.

Sedangkan menurut Prof. R.M. Sukamto Notonagoro, demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berKetuhanan YME, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini merujuk pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Ilustrasi Pancasila. Foto: Shutterstock

Jimly Asshiddiqie dalam Hukum Tata Negara & Pilar-Pilar Demokrasi menyebut prinsip-prinsip demokrasi Pancasila adalah kebebasan atau persamaan, kedaulatan rakyat, dan pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab.

Jika dibandingkan dengan tipe demokrasi lainnya, demokrasi Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 memiliki beberapa kelebihan, di antaranya yaitu:

  • Sesuai dengan nilai-nilai luhur dan kepribadian bangsa Indonesia.

  • Menghargai dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia

  • Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat dalam semangat kekeluargaan.

  • Mengutamakan keselarasan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban serta antara kepentingan pribadi dan kepentingan sosial.

  • Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.

  • Mencapai tujuan bersama dengan berlandaskan kejujuran dan keterbukaan.

Demokrasi Liberal Demokrasi Pancasila
Memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada masyarakat, tidak terdapat batasan bagi setiap individu atau golongan untuk berserikat. Mengutamakan musyawarah mufakat, sehingga pemimpin tidak diberikan hak untuk mengambil keputusan sendiri, melainkan melalui pemungutan suara [voting].

Baca juga: Pemberontakan PKI Madiun 1948

Karakteristik

Demokrasi Liberal Demokrasi Pancasila
  • Parlemen memegang kekuasaan politik yang sangat besar
  • Sistem multipartai
  • Kabinet pemerintahan koalisi tidak stabil dan kerap berganti
  • Pertama kali diadakan pemilu pada tahun 1955
  • Kedaulatan berada di tangan rakyat
  • Berlandaskan asas kekeluargaan
  • Mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat
  • Tidak ada partai pemerintah
  • Keselarasan antara hak dan kewajiban
  • Menghargai HAM
  • Tidak mengakui sistem monopartai
  • Mendahulukan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan

Baca juga: Sejarah KRI Nanggala

Peralihan

Demokrasi Liberal Demokrasi Pancasila
  • Terjadi instabilitas politik dan pemberontakan di berbagai daerah
  • Melakukan pemulihan dengan mengakhiri Demokrasi Liberal dan menerapkan Demokrasi Terpimpin
  • Dekrit Presiden 5 Juli 1959 membubarkan konstituante dan kembali ke UUD 1945
  • Di akhir periode Orde Baru, perekonomian mengalami kekacauan, harga BBM dan kebutuhan pokok melonjak
  • Demonstrasi para massa yang ditunggangi mahasiswa menuntut reformasi dan mundurnya Soeharto dari jabatannya
  • Sebagian besar menteri mengundurkan diri sehingga pemerintahan berhenti
  • Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presien pada 21 Mei 1998

Baca juga: Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah

Jawab: Kelebihan demokrasi Pancasila dibandingkan dengan demokrasi liberal dan komunis yaitu.

  1. Demokrasi pancasila mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan dan mengakui hak milik perorangan.
  2. Demokrasi pancasila pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah mufakat.
  3. Demokrasi pancasila mengakui adanya Tuhan YME, dan Agama merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan bernegara.
  4. Demokrasi pancasila tidak mengenal pemerintahan secara diktator mayoritas dan tidak mengenal tirani minoritas.

Gitu jawabannya ngab. Jadi kan kata kuncinya:

  • Pancasila.
  • Liberal [kebebasan individu].
  • Komunsi [kepentingan bersama].

Pada poin 1 misalnya, demokrasi Pancasila tidak hanya mengutamakan kepentingan bersama yaitu bangsa dan negara namun juga mengutamakan kepentingan pribadi. Artinya kedua-duanya diakui oleh negara.

  • Kalau di liberal itu cuma mementingkan kepentingan pribadi / individu.
  • Kalau di sosialis itu cuma mementingkan kepentingan bersama / negara.

Nah kalau Pancasila mengutamakan kedua-duanya.

Kata kunci

Jelaskan kelebihan demokrasi Pancasila dibandingkan dengan demokrasi liberal dan sosialis komunis

Berikut ini jawabannya sesuai dengan buku paket halaman 63:

Mohon maaf kalau BENAR.

Rekomendasi

  1. Jelaskan makna alinea pertama Pembukaaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ! [Jawabannya]
  2. Upaya apa yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan sebagai cita-cita bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur ? [Jawabannya]
  3. Jelaskan maksud bahwa kemerdekaan Indonesia adalah rahmat Tuhan Yang Mahakuasa ! [Jawabannya]
  4. Apa yang dimaksud dengan teori kedaulatan Tuhan dan teori kedaulatan negara Siapa saja tokohnya ? [Jawabannya]
  5. Bagaimana landasan yuridis kedaulatan negara Republik Indonesia ? [Jawabannya]
  6. Bagaimana pembagian kekuasaan menurut Montesquieu ? [Jawabannya]

Sebelum kita mempelajari perbedaan antara demokrasi Pancasila dengan demokrasi Liberal, kita akan mempelajari tentang demokrasi Pancasila.

Pengertian Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila ialah sebuah sistem demokrasi yang konstitusional dengan menggunakan kedaulatan rakyat dalam setiap menyelenggarakan kegiatan negara serta menyelenggarakan kegiatan pemerintahan yang berlandaskan pada Undang-Undang Dasar 1945.

Baca juga :Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Indonesia, Peran & Fungsinya

Demokrasi ini menggunakan asas kekeluargaan seta gotong royong yang diimplementasikan demi tercapainya kesejahteraan rakyat, yang memuat mengenai faktor-faktor berkesadaran religus, berlandaskan kebenaran, kecintaan, serta memiliki budi pekerti yang luhur, berkarakter Indonesia serta berkesinambungan.

Ciri-ciri Demokrasi Pancasila

Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri dari demokrasi Pancasila, yaitu:

  1. Kedaulatan yang berada di tangan rakyat
  2. Selalu berlandaskan pada kekeluargaan serta gotong royong
  3. Menggunakan musyawarah dalam mencapai mufakat, merupakan cara dalam menggambil keputusan
  4. Tidak menggunakan yang namanya partai pemerintah serta partai oposisi
  5. Pemerintah dijalankan berlandaskan pada konstitusi
  6. Terdapatnya pemilu yang dilakukan secara berkesinambungan
  7. Adanya hak serta kewajiban yang selaras
  8. Saling menghargai hak asasi manusia
  9. Ketidaksetujuan pada kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah dapat disalurkan kepada wakil-wakil rakyat yang telah terpilih.
  10. Tidak mengakui danya sistem monopartai
  11. Tidak terdapatnya diktator mayoritas serta tirani minoritas
  12. Mendahulukan atas kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi atau golongan.

Jawaban: 1

Buka kunci jawaban