Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

prabualifkyla prabualifkyla

Jawaban:

d.

Penjelasan:

Sering terjadi bencana alam dan ancaman bahaya kelaparan

KOMPAS.com - Banyak pendapat terkait asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dari para ahli sejarah.

Pendapat yang dianggap memiliki bukti dan dasar pemikiran paling kuat berasal dari sejarawan asal Austria yaitu Robert Von Heine-Geldern.

Migrasi Austronesia

Mengutip Kemdikbud RI, Von Heine-Geldern mengemukakan argumen bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Tengah.

Menurutnya, sejak zaman batu Neolitikum hingga zaman Perunggu (2000 - 500 SM) telah terjadi migrasi penduduk purba dari wilayah Yunan (China Selatan) ke daerah-daerah di Asia bagian selatan termasuk kepulauan di nusantara.

Baca juga: Kehidupan Zaman Praaksara

Perpindahan ini terjadi secara besar-besaran, diperkirakan karena adanya suatu bencana alam hebat atau adanya perang antarsuku bangsa.

Geldern menamakan daerah kepulauan di Asia bagian seatan ini dengan sebutan Austronesia yang berarti pulau selatan. Austronesia terdiri dari kata Austro (selatan) dan Nesos (pulau).

Austronesia sendiri mencakup wilayah yang amat luas, meliputi pulau-pulau di Malagasi atau Madagaskar (sebelah Sealtan) hingga Pulau Paskah (sebelah Timur) dan dari Taiwan (sebelah utara) hingga Selandia Baru (sebelah selatan).

Pendapat Geldern ini dilatarbelakangi oleh penemuan banyak peralatan manusia purba masa lampau berupa batu beliung berbentuk persegi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.

Baca juga: Peninggalan Zaman Praaksara

Peralatan manusia purba ini sama persis dengan peralatan manusia purba di wilayah Asia lain seperti Myanmar, Vietnam, Malaysia dan Kamboja, terutama di sekitar wilayah Yunan.

Pendapat Geldern didukung hasil penelitian Dr H Kern di 1899 yang membahas seputar 113 bahasa daerah di Indonesia. Kern menyimpulkan semua bahasa daerah bersumber pada satu rumpun bahasa yaitu bahasa Austronesia.

Menurut Geldern, migrasi manusia purba dari daratan Yunan tidak terjadi hanya sekali saja. Gelombang migrasi juga terjadi pada zaman Perunggu (400-300 SM).

Orang-orang purba yang bermigrasi itu membawa bentuk-bentuk kebduayaan Perunggu seperti kapak sepatu dan nekara yang berasal dari dataran Dong Son.

Baca juga: 4 Pembagian Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi

Perahu bercadik

Berdasarkan bukti sejarah, untuk menyeberangi lautan dari daratan Asia Tenggara seperti Malaysia dan sekitarnya, nenek moyang bangsa Indonesia melakukan secara berkelompok dan menggunakan alat transportasi berupa perahu bercadik.

Perahu bercadik adalah perahu yang memiliki tangkai kayu di kedua sisi sebagai alat penyeimbang. Perahu ini digunakan sebagai alat transportasi untuk mengarungi lautan menuju kepulauan Indonesia dan pulau-pulau lain di Austronesia.

Nenek moyang bangsa Indonesia merupakan pelaut-pelaut berjiwa pemberan. Setelah melalui perjalanan dengan penuh rintangan, nenek moyang bangsa Indonesia sampai ke beberapa pulau di nusantara.

Kemudian nenek moyang bangsa Indonesia dengan sebutan Melayu Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia – Indonesia adalah bangsa yang besar dengan berbagai macam suku, ras, agama, dan wilayahnya. Itulah sebabnya wajar jika bangsa Indonesia juga memiliki banyak kebudayaan. Termasuk kekayaan alam, kekayaan intelektual, dan kekayaan leluhurnya. Dri luas dan besarnya bangsa ini, apakah Grameds pernah berpikir tentang bagaimana teori asal usul nenek moyang Indonesia itu ada? 

Sebagai generasi bangsa kita tentu perlu mengetahui bagaimana sejarah teori asal usul nenek moyang Indonesia ini agar bisa belajar banyak hal tentang perkembangan corak hidup leluhur bangsa kita. Kita mungkin lebih popular dengan sejarah bangsa kita mulai dari penjajahan belanda sampai akhirnya masa sejarah kemerdekaan Negara Indonesia. 

Padahal, jauh sebelum menempati masa sejarah itu, kita juga memiliki sejarah bagaimana akhirnya kita memiliki beragam suku dan budaya di beberapa wilayah. Mulai dari Sabang sampai Merauke memiliki sejarah panjang hingga akhirnya masuk menjadi suku bangsa Indonesia. 

Ada beberapa teori asal usul nenek moyang Indonesia yang popular di kalangan para ahli, baik ahli atau pakar dari dalam negeri atau dari luar negeri. Berikut ini teori- teori asal usul nenek moyang Indonesia yang perlu Grameds ketahui: 

Teori Asaal Usul Nenek Moyang Indonesia

Ada empat teori utama yang perlu Grameds ketahui tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia seperti berikut ini: 

1. Teori Yunan

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya
Teori Yunan ini mengungkapkan asal usul nenek moyang Indonesia berasal dari wilayah Tiongkok, tepatnya daerah Yunan. Nenek moyang bangsa Indonesia dipercaya telah meninggalkan wilayah Yunan di sekitar hulu sungai Salween dan Sungai Mekong dengan memiliki tanah yang subur. Diperkirakan karena bencana alam dan serangan suku bangsa lain maka mereka mulai bergerak untuk berpindah. 

Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki kebudayaan kelautan yang sangat baik, yakni sebagai penemu model asli perahu bercadik yang menjadi ciri khas kapal- kapal bangsa Indonesia saat itu. Penduduk Austronesia yang masih termasuk dalam wilayah kepulauan Nusantaraini kemudian menetap dan akhirnya disebut bangsa Melayu Indonesia. 

Orang- orang inilah yang menjadi nenek moyang langsung dari bangsa Indonesia sekarang.  Para Ahli yang sepakat dengan teori ini antara lain J.R. Logon, R.H Geldern, J.H.C Kern, dan J.R. Foster. Dasar utama teori Yunan adalah ditemukannya kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki ciri khas yang sama dengan kapak tua di wilayah Asia Tenggara. 

Penemuan tersebut menandakan adanya proses migrasi manusia di wilayah Asia Tenggara ke kepulauan di Nusantara. Adanya migrasi manusia tersebut disebabkan karena faktor terdesak oleh bangsa yang lebih kuat. Berdasarkan peristiwa tersebut, teori Yunanan menendakan ada tiga glombang kedatangan tersebut, antara lain Proto Melayu, Deutro Melayu, dan Melanosoid. 

Hal yang mendasari teori Yunan berikutnya adalah ditemukannya kesamaan bahasa yang digunakan masyarakat di kepulauan Nusantara dengan bahasa yang ada di kamboja, yakni bahasa Melayu Polinesia. Fenomena tersebut menandakan bahwa orang- orang Kamboja berasal dari Yunan dengan cara menyusuri Sungai Mekong. 

Arus migrasi atau perpindahan tersebut kemudian diteruskan saat sebagian mereka melanjutkan pergerakan tersebut sampai ke wilayah kepulauan di Nusantara. Jadi kesamaan bahasa Melayu dengan bahasa Cham di Kamboja menandakan adanya hubungan dengan dataran Yunan. 

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Teori Yunan juga didukung oleh ahli dalam negeri bernama Moh. Ali yang menyatakan bahwa teori asal-usul nenek moyang Indonesia adalah manusia yang berasal dari Yunan. Hal tersebut didasari oleh adanya dugaan perpindahan atau migrasi orang- orang di daerah Mongol ke selatan karena terdesak dengan bangsa- bangsa lain, terutama bangsa yang lebih kuat atau berkuasa. 

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Tiga gelombang perpindahan atau migrasi dalam teori Yunan dijelaskan lebih detail seperti berikut ini:   

Proto Melayu atau Melayu Tua adalah orang- orang Austronesia yang berasal dari Asia yang pertama kali datang di kepulauan Nusantara sekitar tahun 1500 SM.Bangsa Proto Melayu ini memasuki wilayah nusantara dengan dua jalur, yakni jalur barat melalui Malaysia-Sumatera dan jalur timur melalui Filipina –Sulawesi. 

Bangsa Proto Melayu ini memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dibandingkan manusia purba sebelumnya.Kebudayaan tersebutnya adalah batu baru atau disebut juga zaman neolithikum yang pembuatan batunya sudah dihaluskan. Berdasarkan penelitian Van Heekeren di Kalumpang atau daerah Sumatera utara, telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong. 

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Tradisi tersebut dibawa oleh orang-orang Autranesia yang datang dari arah Utara atau melalui Filipina dan Sulawesi. Perlu Grameds ketahui bahwa anak keturunan asli bangsa Proto Melayu adalah suku Dayak dan Suku Toraja yang masuk dalam suku bangsa Indonesia.  

b. Deutero Melayu

Bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda kemudian berhasil mendesak dan akhirnya berasimilasi dengan bangsa pendahulunya, yakni bangsa proto Melayu. Hal ini terjadi pada kurun waktu sekitar tahun 400-300 S, yakni gelombang kedua nenek moyang bangsa Indonesia datang ke wilayah Nusantara. 

Bangsa Melayu muda ini masuk ke Nusantara dengan jalur barat dengan menempuh rute dari Yunan lebih tepatnya Teluk Tonkin, Vietnam, semenanjung Malaysia, dan sampai akhirnya sampai di wilayah Nusantara. Bangsa ini telah memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa pendahulunya (Proto Melayu) karena sudah bisa menghasilkan barang-barang dari perunggu dan besi. 

Contohnya kapak corong, kapak serpatu, dan bentuk- bentuk nekara. Selain kebudayaan logam, bangsa ini juga sudah mulai mengembangkan kebudayaan megalithikum. Contohnya membuat menhir atau tugu batu, dan unden berundak. Keturunan bangsa Deutro melayu atau Melayu Muda ini adalah suku Jawa, Melayu, dan Bugis yang termasuk dalam suku bangsa Indonesia. 

Bangsa Melanesoid mulai hadir juga di sekitar wilayah Papua pada akhir zaman es 70.000 SM.

d. Bangsa Primitif

Sebelum masuknya kelompok- kelompok bangsa melayu (Proto Melayu dan Deutro Melayu) di Nusantara, sebenarnya sudah ada kelompok manusia yang telah lebih dulu tinggal di wilayah ini. Kelompok tersebut termausk dalam bangsa primitive dengan budaya yang masih sangat sederhana. Berikut ini rincian penjelasan tentang bangsa primitif di Nusantara: 

Manusia purba saat itu selalu hidup nomaden, alias berpindah-pindah tempat dengan kemampuan yang sangat terbatas. Begitu pula dengan kebudayaan yang mereka miliki sehingga corak hidup mereka tidak dapat diikuti kembali. Kecuali pada beberapa aspek saja, seperti teknologinya yang masih sangat sederhana atau disebut juga dengan istilah teknologi paleolitik. 

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Suku Wedoid

Sisa- sia kelompok dari suku Wedoid sampai saat ini sebenarnya masih ada, yakni suku Sakai di Siak dan suku Kubu di perbatasan Jambi dan Palembang. Kelompok suku ini bertahan hidup dengan mengumpulkan hasil hutan dan berkebudayaan dengan sederhana. Itulah sebabnya suku Wedoid sulit menyesuaikan diri dengan masyarakat modern. 

Suku Negroid

Di wilayah Indonesia sudah tidak ditemukan lagi dari sisa- sisa suku Negroid. Namun masih ada di pedalaman Malaysia dan Filipina dari keturunan suku Negroid ini. Suku yang masuk dalam suku ini adalah suku Semang di Semenanjung Malaysia dan Suku Negrito di Filipina. 

2. Teori Nusantara

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya
Teori asal usul nenek moyang Indonesia berikutnya adalah teori Nusantara yang bisa dibilang sangat berbeda dengan teori Yunan. Teori ini menyebutkan bahwa bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia itu sendiri, yakni tidak melalui proses migrasi dari daerah manapun. Teori Nusantara ini didukung oleh para ahli, antara lain Gorys Keraf, J. Crawford, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Muhammad Yamin. 

Dasar utama teori Nusantara adalah berdasarkan pada bangsa Melayu yang merupakan bangsa dengan peradaban yang sudah tinggi. Anggapan tersebut didasari pada hipotesis bahwa bangsa Melayu telah melewati proses perkembangan budaya sebelumnya di wilayahnya. Jadi kesimpulannya, bangsa Melayu asli di Nusantara yang akhirnya tumbuh dan berkembang dengan sendirinya tanpa adanya perpindahan ke wilayah tersebut. 

Teori Nusantara juga didukung dengan penemuan adanya kesamaan bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja karena sebuah kebetulan. Kemudian penemuan Homo Soloensis dan Homo Wajakensis di Pulau Jawa menjadi penanda bahwa keturunan bangsa Melayu memiliki kompetensi berasal dari Jawa. 

Berdasarkan perbedaan bahasa, hal tersebut terjadi karena bahasa bangsa Austronesia mengalami perkembangan di daerah Nusantara tersebut dengan bahasa yang telah berkembang di wilayah Asia tengah, yakni bahasa Indo-Eropa.  

3. Teori Out Of Africa

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya
Teori Out Of Africa adalah teori asal usul nenek moyang Indonesia yang lebih berbeda dari versi teori- teori sebelumnya. Teori ini mengungkapkan bahwa asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Afrika. Anggapan ini berdasarkan pada kajian ilmu genetika lewat penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki. 

Merek kemudian bermigrasi dari Afrika hingga ke wilayah Australia yang sudah mendekati wilayah Nusantara. Teori ini kemudian mengungkapkan bahwa bangsa Afrika bermigrasi atau melakukan perpindahan menuju Asia Barat sekitar 50.000-70.000 tahun yang lalu. Pada sekitar tahun itu bumi sedang memasuki akhir dari zaman glasial, yakni ketika permukaan air laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk gletser. 

Pada masa itu memang memungkinkan manusia untuk menyebrangi lautan hanya dengan menggunakan perahu sederhana. Perpindahan bangsa afrika ke Asia kemudian terpecah menjadi beberapa kelompok. Ada kelompok yang tinggal sementara di bagian wilayah Timur Tengah atau Asia Barat Daya da nada kelompok lain yang bermigrasi dengan menyusuri Pantai Smeenanjung Arab menuju India, Ais Timur, Australia, termasuk Indonesia. 

Fenomena tersebut diperkuat dengan penemuan fosil laki- kali di bagian wilayah Lake Mungo. Selain itu ada dua jalur yang diperkirakan menjadi wilayah yang ditempuh oleh bangsa Afrika di masa itu, yakni jalur untuk menuju Lembah Sunga Nil. Wilayah tersebut melintasi Semenanjung Sinai kemudian ke bagian utara melewati Arab Levant dan jalur yang juga melewati Laut merah.   

4. Teori Out Of Taiwan

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya
Teori asal usul nenek moyang Indonesia ini hampir serupa dengan teori sebelumnya. Teori Out Of Taiwan mengungkapkan bahwa asal-usul bangsa Indonesia adalah berasal dari kepulauan Famosa atau wilayah Taiwan. Teori ini rupanya didukung oleh ahli bernama Harry Truman Simanjuntak yang mendasari atas argument pada teori ini. 

Dasar utama dari teori Out Of Taiwan yang pertama adalah tidak adanya pola genetika yang sama antara kromosom manusia bangsa Indonesia dengan manusia dari bangsa Tiongkok. Masih berdasarkan teori ini, bahasa yang digunakan dan berkembang di nusantara adalah bahasa yang masuk dalam rumpun bahasa Austranesia. 

Bahasa rumpun Austronesia ini digunakan oleh para leluhur bangsa Indonesia, terutama yang menetap di Pulau Formosa. Jadi dari segi bahasa sudah jelas bahwa orang-orang nusantara mengadopsi budaya Autranesia dan mengembangkannnya hingga menjadi bangsa Indonesia seperti saat ini.  

Nah, itulah penjelasan tentang teori asal-usul nenek moyang Indonesia. Apakah ada teori yang Grameds yakini menjadi teori asal usul bangsa kita? Anggapan teori tersebut tentu berdasarkan data, bukti, dan penelitian- penelitian yang sangat banyak. Hal ini menandakan bahwa untuk belajar sejarah kita membutuhkan banyak referensi agar menemukan kepingan-kepingan jawaban. 

Jika Grameds tertarik mempelajari sejarah tentang teori asal-usul nenek moyang Indonesia atau sejarah bangsa lainnya, maka bisa kunjungi koleksi Gramedia di www.gramedia.com. Grameds juga bisa menemukan referensi buku untuk pelajaran sejarah di sekolah, mulai dari bangku sekolah dasar, SMP, SMA SMK dan sederajat, sampai buku perspektif yang lebih luas.

Berikut ini rekomendasi buku Gramedia tentang sejarah bangsa Indonesia yang bisa Grameds baca: Selamat Belajar. #SahabatTanpabatas. 

REKOMENDASI BUKU TENTANG “TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG INDONESIA DAN SEJARAH INDONESIA”

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Sejarah Umat Manusia karya Hendrik Van Loon terbit pertama kali pada tahun 1921, dan kemudian menerima penghargaan John Newberry pada tahun 1922. Buku ini sudah dimutakhirkan isinya sampai pada ke era sosial media oleh Robert Sullivan yang merupakan seorang penulis sejarah. Itulah sebabnya buku ini menjadi sebuah buku sejarah manusia terlengkap dari sisi linimasa, selain itu juga tetap sederhana dan menyenangkan untuk dibaca semua orang dan usia meskipun berbau sejarah yang kental dengan deskripsi dan kisah.

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya
 

Jika Grameds pernah melihat foto gadis- gadis Bali tempo dulu yang bertelanjang dada di masa pra kemerdekaan, kita mungkin akan berpikir “Mungkinkah Ken Dedes sang Ratu Singhasari dari kerajaan bercorak Hindu juga bertelanjang dada, bahkan di hadapan rakyat- rakyatnya”.

Lebih lanjut akan muncul banya pertanyaan, seperti Apakah terjadinya pemberontakan yang telah dicanangkan oleh Pangeran Diponegoro sampai memicu Perang Jawa merupakan dalih untuk memahkotai diri lepas dari takhta kerajaan Mataram? Apakah benar bahwa letusan Tambora itu pernah menyapu peradaban bercorak kesultanan Islam hingga tidak berbekas sama sekali? 

Benarkah akar pemikiran Bung Karno adalah ajaran teosofi Tarekat Mason yang diperolehnya dari sang ayah? “Sejarah Nusantara Yang Disembunyikan” adalah buku yang berisi fragmen- fragmen sejarah yang telah berhasil ditemukan, baik itu karena sengaja disembunyikan atau tersembunyi (belum ada penelitian yang mengungkap hal tersebut). 

Buku ini kemudian terbagi menjadi empat periode, yakni masa Hindu-Buddha, masa Islam, masa Kolonial, dan masa Pasca-Kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada hakikatnya tidak ada kebenaran yang hakiki, melainkan kebenaran hakiki hanya ada di langit. Begitu pula dengan kebenaran sejarah karena pada dasarnya, sejarah adalah diskontinu, seperti kata Foucault.

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Bayangkan saja bahwa uang yang dipakai oleh orang Medan berbeda dengan yang digunakan oleh orang Surabaya? Bagaimana jika itu terjadi di banyak daerah di Indonesia? Sejarah mencatat, perbedaan itu pernah terjadi di Indonesia, yakni ketika peredaran Oeang Republik Indonesia mengalami gangguan. Saat itu, pemerintah mengeluarkan uang daerah yang berlaku sementara, yang kemudian disebut sebagai Oeang Republik Indonesia Daerah. 

ORIDA: Oeang Republik Indonesia Daerah 1947–1949 merupakan buku yang tak hanya menjadi referensi bagi para penggiat numismatika, tetapi juga membingkai warisan sejarah Indonesia. Dengan menampilkan kisah yang melatarbelakangi masing-masing uang daerah, foto, dan penjelasannya, buku ini berhasil memotret bagaimana Republik ini berusaha mempertahankan kedaulatannya di masa-masa awal kemerdekaan. 

Buku ini jelas akan menjadi pijakan dan panduan penting bagi setiap anak bangsa untuk memahami sejarah Indonesia melalui koleksi mata uang yang beredar pada zamannya.

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Penyebab utama nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan tanah leluhurnya