Pendarahan implantasi paling lama berapa hari

Dari beragam tanda awal kehamilan, ada salah satu tanda yang seringkali menyebabkan keraguan. Hal tersebut dikarenakan tanda tanda hamil tersebut memang mirip dengan haid. Gejala awal kehamilan yang dimaksud adalah pendarahan implantasi atau flek tanda hamil.

Pendarahan ringan yang biasanya muncul sebelum datang bulan ini memang mungkin tidak dialami oleh semua wanita, mungkin hanya sebagian kecil saja. Pendarahan implantasi akan terjadi setelah sel telur dan sperma bertemu, yakni ketika embrio mulai berusaha menempelkan dirinya ke dinding rahim atau diistilahkan sebagai proses implantasi.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Kapan biasanya flek saat hamil mulai muncul?

Pendarahan implantasi biasanya muncul sekitar 5-12 hari setelah pembuahan atau 2-7 hari sebelum atau menjelang haid. Namun terkadang timbulnya flek tanda hamil juga bisa bertepatan dengan hari datang bulan [menstruasi]. Jika ini terjadi, maka mungkin banyak perempuan yang kemudian menganggap itu sebagai haid biasa dan bukan tanda tanda kehamilan.

Baca juga: Kapan Bercak Darah Tanda Hamil Muncul?

Penyebab munculnya pendarahan implantasi

Setelah pembuahan terjadi dalam saluran tuba falopi, sel telur yang sudah dibuahi kemudian akan berpindah ke rahim lalu menempel di endometrium [lapisan subur dari rahim]. Tujuan perpindahan ini adalah agar embrio dapat menerima nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang menjadi janin dalam kandungan.

Karena lapisan dalam rahim mengandung banyak darah, maka wajar kalau ada sedikit darah yang bocor dan keluar melalui vagina saat proses penempelan embrio ke dinding rahim. Hal tersebut juga merupakan hal normal dan tidak berbahaya bagi kesehatan ibu hamil.

Baca juga: Memahami Proses Kehamilan, Tahap Demi Tahap

Berapa lama flek tanda hamil muncul?

Soal kapan waktu flek tanda hamil akan muncul, setiap kasus kehamilan tentunya berbeda-beda. Namun pada umumnya, pendarahan implantasi bisa berakhir dalam hitungan jam atau hingga 2-3 hari ke depan.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Pada beberapa perempuan, darahnya bahkan bisa tetap keluar hingga 1-2 bulan, tapi kasus semacam ini sangat jarang terjadi. Oleh karenanya, penting sekali bagi wanita yang mengalami pendarahan abnormal atau gejala lain yang disertai dengan pendarahan.untuk memeriksakan diri ke dokter.

Gejala dan ciri-ciri pendarahan implantasi

Karena flek tanda hamil sering dianggap sebagai darah haid, apalagi kalau munculnya itu bertepatan dengan siklus menstruasi, maka perlu diketahui perbedaan keduanya. Apa saja perbedaan mendasar antara pendarahan implantasi dengan darah saat menstruasi itu?

1. Munculnya 7 hari sebelum tanggal haid

Flek tanda hamil biasanya muncul sebelum hari H menstruasi di mana siklus haid rata-rata terjadi di hari ke-14 setelah ovulasi. Namun kalau pembuahan benar-benar terjadi, maka pendarahan implantasi akan muncul antara hari ke-6 hingga 12 setelah pembuahan. Namun jangan lupa juga kalau siklus haid tiap perempuan tidak sama. Sederhananya, menempelnya embrio biasanya terjadi pada minggu ke-3 atau 4 setelah haid terakhir.

2. Warna flek saat hamil berbeda dari darah haid normal

Dari segi warna, flek tanda hamil biasanya agak berwarna merah mudah atau bisa juga lebih gelap jika dibanding darah haid yang rata-rata berwarna merah. Jika flek yang muncul warna coklat, maka itu menandakan kalau darah yang keluar tidak lagi segar karena habis menempuh ‘perjalanan jauh’ dari dinding rahim ke luar vagina, hal tersebut perlu diwaspadai karena bisa jadi tanda keguguran.

3. Volume darah yang lebih sedikit

Untuk kuantitas atau volumenya, darah hasil implantasi rata-rata tidaklah sebanyak darah haid. Pendarahan implantasi biasanya bersifat ringan atau sedikit. Tidak seperti haid, pendarahan bisa berakhir dalam hitungan jam ataupun hari [maksimal 3 hari]. Lain halnya dengan darah menstruasi yang justru semakin banyak keluar setelah 1-2 hari dan berlangsung antara 3-7 hari selama siklus haid.

4. Biasanya disertai dengan tanda tanda hamil lainnya

Karena pendarahan implantasi merupakan tanda awal kehamilan, maka biasanya tanda tanda kehamilan lainnya akan muncul bersamaan atau setelahnya. Anda bisa memastikan apakah darah yang keluar memang flek tanda hamil atau tidak dengan memantau adakah ciri ciri kehamilan lain seperti:

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

  • Mudah lelah
  • Mual dan Muntah
  • Perut bengkak
  • Sensitivitas indera penciuman meningkat
  • Payudara sensitif
  • Frekuensi buang air kecil meningkat
  • Moody [perubahan suasana hati]
  • Sakit kepala
  • Naiknya suhu basal tubuh

Memang tak dapat dipungkiri kalau beberapa gejala atau tanda-tanda kehamilan yang disebutkan cukup mirip dengan gejala saat haid. Namun jika diteliti lebih detil, tetap ada perbedaan di antara keduanya. Untuk memastikan kembali, coba lakukan tes kehamilan dengan test pack dan pemeriksaan fisik ke dokter kandungan.

5. Disertai dengan kram ringan

Meski pendarahan implantasi tidak selalu disertai dengan ciri ciri kehamilan lain, tetapi kebanyakan perempuan pasti akan mengalami kram ringan di perut bagian bawah sebagai salah satu tanda tanda kehamilan.

Kram yang terjadi disebabkan karena embrio sedang berusaha menempelkan diri ke dinding rahim dan biasanya baru mereda setelah beberapa bulan setelah terjadinya pembuahan. Namun ada pula beberapa ibu hamil yang tetap merasakan kram ringan hingga hari persalinan.

Karena kram yang ditimbulkan seharusnya hanya bersifat ringan, jika merasakan sakit perut [atau vagina] yang cukup parah dan disertai pendarahan ringan, maka hal tersebut berarti ada sesuatu yang salah sehingga ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter kandungan karena dikhawatirkan itu merupakan gejala kehamilan ektopik atau keguguran.

Anda juga perlu memahami bahwa indikasi abnormal yang paling sepele sekalipun bisa berubah menjadi komplikasi serius seperti kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan. Soal kehamilan ektopik ini biasanya terjadi saat embrio salah menempelkan dirinya, bukan di dinding rahim, tetapi embrio malah melekat pada saluran tuba falopi, indung telur, perut, atau leher rahim.

Di samping itu, bila kram atau nyeri semakin kuat, maka itu mungkin bisa menjadi indikasi dari haid biasa, gangguan kehamilan, atau adanya penyakit lain seperti infeksi kandung kemih atau usus buntu. Untuk mencegah kondisi berbahaya, maka sebaiknya segera temui dokter kalau pendarahan tidak berhenti hingga beberapa hari atau bila muncul gejala meresahkan lainnya seperti rasa sakit berkepanjangan, pendarahan hebat, demam, ataupun menggigil.

Baca juga: Ciri Ciri Hamil Muda pada Perut yang Sering Terjadi

6. Haid tidak datang seperti biasanya

Beberapa kondisi tertentu memang bisa menjadi penyebab siklus haid tidak teratur, termasuk perubahan hormon ataupun stress. Tetapi ketika seseorang hamil maka ia tidak akan mungkin mengalami menstruasi. Hal ini dikarenakan ‘bantalan’ pada dinding rahim jadi terpakai untuk melindungi embrio dan itu takkan luruh serta keluar sebagai darah haid.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Implantasi adalah bercak darah yang biasanya umum terjadi sebagai pertanda hamil. Lalu apakah implantasi berbahaya? Bagaimana membedakannya dengan haid? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini ya!

Perdarahan implantasi adalah bercak darah yang mirip menstruasi. Jumlahnya sangat sedikit, seperti saat beberapa hari pertama haid atau jika Anda mengalami menstruasi ringan.

Bercak darah tersebut mungkin membuat bingung dan kecewa terutama jika Anda sedang mencoba untuk hamil. Namun, Anda jangan langsung khawatir jika mendapati bercak darah tersebut.

Ini karena bercak darah itu bisa jadi adalah implantasi yang merupakan salah satu tanda umum kehamilan.

Melansir dari The National Institutes of Health, satu dari empat wanita mengalami bercak darah sebagai pertanda awal kehamilannya.

Mengapa terjadi perdarahan implantasi?

Perdarahan tanda hamil adalah perdarahan yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.

Mengapa sampai berdarah? Karena ketika telur yang telah dibuahi [embrio] menempel pada dinding rahim, akan ada infiltasi [masuknya] pembuluh darah yang mengakibatkan kerusakan lapisan dinding rahim/endometrium.

Kapan keluar darah implantasi?

Kapan bercak darah tanda hamil muncul? Perdarahan ini biasanya muncul sekitar seminggu setelah ovulasi atau sekitar 6 hingga 12 hari setelah pembuahan.

Perdarahan implantasi akan keluar lebih dulu sebelum perkiraan awal siklus menstruasi baru Anda.

Apa bedanya bercak darah haid dan perdarahan implantasi sebagai ciri hamil?

Bercak darah ciri hamil atau implantasi akan terlihat sangat mirip dengan darah haid. Untuk membedakannya, yuk simak tips-tips berikut.

1. Perhatikan aliran darahnya

Implantasi hanya berupa bercak darah yang ringan dan sangat sedikit, berupa bercak [spotting] dan akan tetap seperti itu sampai perdarahan usai. Berbeda dengan darah menstruasi yang mulanya ringan kemudian semakin deras dan kental.

2. Perhatikan warnanya

Darah haid berwarna merah darah menyala, sedangkan implantasi umumnya berwarna merah muda atau cenderung cokelat. Meskipun ada kemungkinan darah implantasi berwarna merah seperti haid tapi hal ini cukup jarang terjadi.

Perdarahan implantasi tidak mengandung gumpalan darah seperti yang biasa hadir dalam darah menstruasi. Melainkan hanya berupa tetesan darah yang cair.

4. Cek durasinya

Darah menstruasi akan mengalir terus menerus selama durasi haid Anda tanpa henti, sedangkan perdarahan implantasi biasanya hanya berupa bercak yang kadang muncul kadang tidak selama 1-2 hari.

5. Tingkat keparahan kram

Perdarahan implantasi kerap kali tidak menimbulkan rasa nyeri. Sementara itu, menstruasi kerap memicu nyeri, mulai dari derajat ringan hingga berat. Nyeri tersebut mengakibatkan kram akibat menstruasi.

Selain implantasi, apa saja ciri-ciri hamil lainnya?

Jika bercak darah dibarengi dengan sejumlah gejala lain, sangat tinggi kemungkinannya bahwa bercak darah tersebut sebenarnya merupakan pertanda kehamilan.

Adapun gejala-gejalanya adalah:

  • mual,
  • kurang nafsu makan,
  • berubahnya indera perasa,
  • peningkatan suhu tubuh secara drastis,
  • kenaikan suhu tubuh di pagi hari,
  • nyeri payudara, dan
  • terlambat haid.

Karena perdarahan terjadi hanya beberapa hari setelah pembuahan, perdarahan implantasi adalah salah satu ciri hamil yang paling pertama muncul, bahkan sebelum Anda mulai mengalami morning sickness atau mual-mual.

Periksalah ke dokter untuk memastikan darah haid atau implantasi

Bagi banyak perempuan, darah haid dan darah implantasi tidak memiliki perbedaan.

Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda hamil atau tidak adalah dengan menunggu beberapa hari lagi dan menjalani tes kehamilan atau tes darah hCG di rumah sakit.

Waktu hubungan seksual terakhir Anda dengan pasangan mungkin juga dapat membantu untuk mencari arti perdarahan yang dialami.

Jika sudah lebih dari dua minggu, bercak darah yang Anda alami kemungkinan besar bukan disebabkan oleh perdarahan implantasi.

Kapan harus waspada terhadap bercak darah?

Bercak darah ringan selama waktu haid umumnya normal. Namun, jika sudah dipastikan positif hamil lalu muncul bercak darah, maka sebaiknya Anda waspada. Karena hal ini bisa saja merupakan pertanda adanya gangguan kehamilan.

Melansir dari Better Health Channel, beberapa gangguan yang ditandai oleh bercak darah saat hamil, adalah:

Jika bercak darah mengalir deras, dengan atau tanpa rasa sakit atau kram, hubungi dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Sumber

What are some common signs of pregnancy?. [2017]. Retrieved 28 March 2021, from //www.nichd.nih.gov/health/topics/pregnancy/conditioninfo/signs

Hendriks, E., Macnaughton, H., & MacKenzie, M. [2019]. First Trimester Bleeding: Evaluation and Management. Retrieved 28 March 2021, from //www.aafp.org/afp/2019/0201/p166.html

Implantation bleeding: Normal in early pregnancy?. [2019]. Retrieved 28 March 2021, from //www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/implantation-bleeding/faq-20058257

Magnus, M., Karlstad, Ø., Håberg, S., Nafstad, P., Davey Smith, G., & Nystad, W. [2016]. Prenatal and infant paracetamol exposure and development of asthma: the Norwegian Mother and Child Cohort Study. International Journal Of Epidemiology, 45[2], 512-522. doi: 10.1093/ije/dyv366

Moore, R., Derry, S., Wiffen, P., Straube, S., & Aldington, D. [2014]. Overview review: Comparative efficacy of oral ibuprofen and paracetamol [acetaminophen] across acute and chronic pain conditions. European Journal Of Pain, 19[9], 1213-1223. doi: 10.1002/ejp.649

Nakhai-Pour, H., Broy, P., Sheehy, O., & Bérard, A. [2011]. Use of nonaspirin nonsteroidal anti-inflammatory drugs during pregnancy and the risk of spontaneous abortion. Canadian Medical Association Journal, 183[15], 1713-1720. doi: 10.1503/cmaj.110454

Video yang berhubungan