Pemisahan campuran yang berdasarkan prinsip perbedaan titik didih adalah

Sebutkan 4 (Empat) Metode Pemisahan Campuran! 

Jawab:

Empat metode pemisahan campuran :

1. Filtrasi

2. Distilasi

3. Kromatografi

4. Sublimasi

Penjelasan :

Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan berdasarkan pada kriteria tertentu dan wujud zatnya.

Berikut ini adalah beberapa metode pemisahan campuran.

1. Penyaringan (filtrasi)

Penyaringan merupakan teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat terlarut.

Biasanya, cara pemisahan campuran ini digunakan untuk memisahkan campuran antara zat padat dalam suatu suspensi dengan ukuran partikel-partikel zat padat yang lebih besar dari ukuran partikel-partikel zat lain dalam campuran suspensi tersebut,

Penyaringan yang biasa dilakukan di dalam laboratorium menggunakan kertas saring. Contohnya adalah menyaring suspensi pasir dengan air.

Butiran-butiran pasir akan tertahan pada kertas saring, sedangkan air akan lolos melewati ketas saring. Larutan yang lolos melalui saringan (air) disebut filtrat, sedangkan materi yang tertahan pada kertas saring (pasir) dinamakan residu.

2.  Pemusingan (sentrifuge)

Melalui pemusingan, akan mempercepat menghasilkan gaya sentrifugal yang lebih besar daripada gaya gravitasi, sehingga partikel tersuspensi terendapkan di dasar tabung reaksi. Selanjutnya, filtrat dapat dipisahkan dari residunya dengan cara dekantasi.

Langkah-langkah dalam melakukan sentrifuge adalah sebagai berikut.

  • Suspensi dimasukkan ke dalam tabung sentrifugasi.
  • Tabung lainnya diisi dengan air dan digunakan sebagai penyeimbang tabung pertama.
  • Selama dipusingkan, partikel padatan akan mengendap di dasar tabung.
  • Endapan yang memadat di dasar tabung dipisahkan dari cairannya melalui dekantasi.

3.  Penguapan

Pemisahan campuran dengan sistem penguapan didasarkan pada mudah atau tidaknya suatu komponen menguap. Campuran yang terdiri atas zat terlarut mudah menguap dan zat terlarut yang tidak menguap dapat dipisahkan dengan cara penguapan.

Cara pemisahannya dengan memanaskan campuran tersebut pada suhu titik didih zat terlarut yang mudah menguap, sehingga zat terlarut terlebih dahulu menguap dan meninggalkan zat pelarutnya.

Contoh pemisahan campuran yang menggunakan teknik penguapan adalah pembuatan garam dapur.

4.  Kristalisasi

Kristalisasi merupakan proses pemurnian zat padat berdasarkan perbedaan kelarutan dengan pelarutnya. Contoh kristalisasi adalah pemisahan air tebu dari ampas tebu untuk membentuk gula tebu.

Pada kristalisasi, larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut mengkristal. Pengkristalan terjadi karena kelarutan berkurang pada saat suhu diturunkan.

5.  Distilasi (Penyulingan)

Distilasi merupakan pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih. Metode distilasi dapat digunakan untuk memisahkan air dari larutan teh, pemurnian minyak bumi menjadi fraksi-fraksi, dan pemurnian air laut.

6.  Ekstraksi

Pemisahan campuran dengan cara ekstraksi didasarkan pada perbedaan kelarutan komponen dalam pelarut yang berbeda. Ekstraksi dapat dilakukan dengan menggunakan corong pisah.

Contoh pemisahan campuran dengan cara ekstraksi adalah pemisahan ion dari dalam air dan pemisahan campuran minyak dan air.

7.  Sublimasi

Sublimasi merupakan peristiwa berubahnya zat padat menjadi uap, kemudian kembali menjadi padat.

Cara ini digunakan untuk memisahkan campuran yang salah satu komponennya dapat menyublim, sedangkan yang lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya adalah pemisahan iodin dari campuran pasir – iodin.

8.  Kromatografi

Kromatografi merupakan teknik pemisahan campuran dalam berbagai wujud, baik padat, cair, maupun gas.

Prinsip kerja kromatografi adalah perbedaan kecepatan merambat suatu zat terhadap zat lain dalam media tertentu.

Teknik kromatografi digunakan untuk memisahkan zat warna dalam tinta, memisahkan asam-asam amino, dan memisahkan campuran minyak bumi.

Suatu medium pelarut (misalnya air) dapat meresap atau bergerak melalui medium lain (misalnya kertas) dengan membawa zat-zat yang larut di dalamnya.

Zat yang mudah larut dalam air, akan terbawa oleh resapan air tersebut, sedangkan zat yang sukar larut akan relatif diam, sehingga komponen-komponen pada campuran akan terpisah.

Pada proses kromatografi terdapat beberapa fase yaitu fase tetap dan fase bergerak. Fase tetap biasanya berupa padatan, sedangkan fase bergerak biasanya berbentuk cair atau gas.

Ilustrasi pemisahan campuran kimia Foto: Unsplash

Pemisahan campuran merupakan proses yang diterapkan dalam Ilmu Kimia. Pemisahan ini bertujuan untuk mengambil zat pengotor guna dipisahkan dari campuran dan mengambil zat-zat bermanfaat dari dalam campuran.

Pada dasarnya, zat-zat penyusun dalam campuran bisa dipisahkan berdasarkan sifat fisik penyusunnya, di antaranya adalah ukuran partikel, wujud, titik didih, titik leleh, kelarutan, sifat magnetik, dan lainnya.

Pengertian dan Jenis-jenis Pemisahan Campuran

Mengutip buku Rangkuman Kimia SMP oleh Nurhayati Rahayu, S.Pd (2012:75), campuran merupakan materi yang terdiri dari dua zat atau lebih. Komponen penyusun campuran memiliki beberapa komposisi yang bisa dipisahkan.

Sementara itu pemisahan campuran adalah proses yang dilakukan untuk memisahkan zat penyusun campuran. Pemisahan campuran terbagi menjadi dua jenis, yakni pemisahan berdasarkan sifat fisika dan pemisahan berdasarkan sifat kimia.

Nah, berikut adalah jenis-jenis pemisahan campuran berdasarkan sifat kimia dan fisika yang dikutip dari buku Kimia SMP/MTs Kls VII tulisan Budi Suryatin (2006:65-74):

Ilustrasi pemisahan campuran kimia Foto: Unsplash

Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Fisika

Filtrasi atau penyaringan adalah teknik pemisahan yang dilakukan dengan alat berpori atau penyaring. Filtrasi akan menghasilkan filtrat atau hasil filtrasi yang biasanya bening dan residu (ampas).

Evaporasi merupakan pemisahan yang didasarkan pada perbedaan zat menguap. Metode ini diterapkan untuk memisahkan campuran yang zat penyusunnya adalah padatan dan cairan, di mana padatan larut dalam cairan.

Distilasi atau penyulingan dilakukan untuk memisahkan zat-zat penyusun dalam campuran yang berupa larutan. Teknik ini diterapkan berdasarkan perbedaan titik didih.

Kristalisasi adalah pemisahan zat padat dari larutannya sehingga mengkristal. Teknik ini harus diterapkan pada larutan yang kental. Jika tidak, larutan harus dipekatkan.

Sublimasi atau penyubliman adalah teknik pemisahan sifat fisika dengan menguapkan zat padat tanpa fase cair terlebih dulu.

Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Kimia

Kromotografi merupakan teknik pemisahan yang didasarkan pada perbedaan kecepatan perambatan pada pelarut.

Ekstraksi atau penyaringan adalah teknik pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan zat dalam pelarut.