Show
Motor bakar dua tak adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran akan mengalami dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mengalami empat langkah piston dalam satu kali siklus pembakaran, meskipun keempat proses intake, kompresi, tenaga dan pembuangan juga terjadi. Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama dalam rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat. Prinsip KerjaIstilah-istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif yang harus diketahui untuk bisa memahami prinsip kerja mesin ini:
Langkah ke 1Piston bergerak dari TMA ke TMB.
Langkah ke 2Piston bergerak dari TMB ke TMA.
Perbedaan Desain Mesin Dua Tak dengan Mesin Empat Tak
Kelebihan dan KekuranganKelebihan Mesin Dua TakDibandingkan mesin empat tak, mesin dua tak memiliki beberapa kelebihan:
Meskipun memiliki berbagai kelebihan, mesin ini sudah jarang digunakan dalam kendaraan-kendaraan terutama kendaraan mobil dikarenakan oleh beberapa kekurangan. Kekurangan Mesin Dua TakKekurangan mesin dua tak dibandingkan mesin empat tak:
AplikasiMesin dua tak diaplikasikan untuk mesin bensin maupun mesin diesel. Mesin bensin dua tak digunakan paling banyak di mesin kecil, seperti:
Mesin dua tak yang besar biasanya bertipe mesin diesel, sedangkan mesin dua tak ukuran sedang sudah sangat jarang digunakan. Karena emisi gas buang sulit untuk memenuhi standar UNECE Euro II, penggunaan mesin dua tak untuk sepeda motor sudah semakin jarang. PengembanganPenggunaan teknologi injeksi langsung dengan tujuan menurunkan emisi gas buang (lihat pula:Sistem pelumasan). Lihat Pula
Pranala luar
Kembali kehalaman sebelumnya
Mesin empat langkah adalah mesin pembakaran dalam yang memiliki piston yang melakukan empat langkah berbeda saat memutar crankshaft. Satu langkah piston mengacu pada pergerakan piston sepanjang ruang silinder dengan arah naik atau turun. Pada mesin empat langkah, pergerakan piston terbagi sebagai berikut. Suck (Intake): Juga disebut langkah induksi atau langkah hisap. Pada tahap ini, langkah piston dimulai sejak dari titik mati atas (TMA) atau top dead center (TDC) dan berakhir pada titik mati bawah (TMB) atau bottom dead center (BDC). Ketika langkah induksi atau langkah hisap berlangsung, maka katup masuk (intake valve) terbuka penuh dan piston bergerak ke bawah serta menciptakan tekanan vakum sehingga dapat memasukkan seluruh campuran bahan bakar udara ke dalam ruang silinder. Pada mesin dengan sistem injeksi langsung (bensin) dan mesin diesel, hanya udara yang masuk ke dalam ruang silinder (bensin dan solar diinjeksikan pada langkah pembakaran). Gerakan piston ke bawah akan berhenti saat mencapai TMB dan kemudian diikuti dengan penutupan katup masuk. Squeeze (Compression): Langkah kompresi berlangsung ketika piston mencapai TMB dan berakhir ketika piston berada di posisi TMA. Pada langkah kompresi, semua katup (masuk dan buang) tertutup sepenuhnya dan campuran bahan bakar udara kemudian dikompresikan oleh piston yang bergerak naik. Dalam tahap ini, campuran bahan bakar udara sudah siap untuk dinyalakan oleh percikan bunga api busi. Bang (Combustion): Nama lainnya adalah power stroke atau ignition stroke. Dalam tahap ini, crankshaft sudah berputar 360o penuh. Ketika piston mencapai TMA (akhir langkah kompresi) campuran bensin udara yang telah dikompresikan oleh piston (akan) dinyalakan oleh busi (mesin bensin). Sedangkan pada mesin dengan sistem injeksi langsung maka bensin akan diinjeksikan disertai jeda untuk penyalaan oleh busi. Pada mesin diesel, bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam udara bertekanan tinggi dan bersuhu panas sehingga terjadi auto-ignition. Proses pembakaran yang terjadi akan mendorong piston ke bawah dan mencapai TMB. Gerakan piston ke bawah (akan) memutar crankshaft dan menghasilkan output mesin (tenaga torsi). Blow (Exhaust): Alias langkah buang. Sepanjang tahap ini, katup buang terbuka penuh dan piston akan bergerak naik dari posisi TMB menuju TMA. Gerakan piston ke arah atas sekaligus mengeluarkan gas sisa hasil pembakaran dari dalam ruang bakar dan ruang silinder menuju perangkat knalpot untuk selanjutnya dilepaskan ke udara bebas. Ke-empat siklus kerja mesin empat langkah dan pergerakan piston ini yang kemudian menciptakan frasa unik yang sangat familiar bagi para petrolhead, “Suck, Squeeze, Bang, Blow”. |