Pada kongres pertama di Solo Tri Koro Darmo berubah nama menjad Jong Java kapan peristiwa itu terjadi?

Pada kongres pertama di Solo Tri Koro Darmo berubah nama menjad Jong Java kapan peristiwa itu terjadi?
Jong Java. ©wikipedia.org

Merdeka.com - Sumpah Pemuda dibentuk oleh ikrar dari para peserta pada Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 2022. Keputusan itu pula yang menegaskan akan persatuan Indonesia.

Seperti diketahui, Sumpah Pemuda diikuti oleh berbagai perwakilan kelompok pemuda seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatranen, Jong Ambon, dan perkumpulan pemuda yang lain. Hingga kemudian berbagai kelompok pemuda itu bersatu dan memiliki nama baru yaitu Jong Indonesia.

Lantas seperti apa sejarah terbentuknya Jong Java? Berikut ulasan selengkapnya:

2 dari 4 halaman

Pada kongres pertama di Solo Tri Koro Darmo berubah nama menjad Jong Java kapan peristiwa itu terjadi?

©kemdikbud.go.id

Jong Java awalnya bernama Tri Koro Darmo. Gerakan itu didirikan pada 7 Maret 1915 di Gedung Budi Utomo, Yogyakarta. Awal pencetus dari gerakan itu adalah Dr. Satiman Wirjosandjojo.

Maksud dari didirikannya gerakan itu adalah untuk menjadi tempat latihan bagi calon-calon pemuda nasional. Yang banyak menjadi anggota dari Jong Java ini adalah murid-murid sekolah menengah yang kebanyakan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pada kongres pertama di Solo pada 12 Juni 1918, nama gerakan itu diubah menjadi “Jong Java”. Pengikutnya pun lebih luas yaitu melingkupi Jawa Barat, Madura, dan Bali.

3 dari 4 halaman

Pada kongres pertama di Solo Tri Koro Darmo berubah nama menjad Jong Java kapan peristiwa itu terjadi?

©wikipedia.org

Dilansir dari Kemdikbud.go.id, maksud dan tujuan dibentuknya Jong Java adalah untuk membangun persatuan Jawa Raya yang akan dicapai antara lain dengan mengadakan ikatan yang baik di antara murid-murid sekolah menengah bangsa Indonesia. Maka dalam kongres kedua di Yogyakarta pada tahun 1919, acara itu mendapat kunjungan besar dan membahas banyak hal seperti mengubah bahasa Jawa agar lebih demokratis, kedudukan wanita Sunda, sejarah tanah Sunda, dan sebagainya.

Pada pertengahan tahun 1920 diadakan kongres ketiga di Solo, dan tahun 1921 diadakan kongres keempat di Bandung. Dalam kedua kongres itu, tujuannya masih sama, yaitu membangunkan cita-cita Jawa Raya dan mengembangkan rasa persatuan antar suku-suku bangsa di Indonesia.

Dalam semua kongres itu, tidak disebutkan bahwa Jong Java tidak akan ikut dalam aksi politik. Namun pada kongres kelima di Solo pada 1922, disebutkan bahwa Jong Java tidak akan mencampuri politik.

4 dari 4 halaman

Dalam kongres selanjutnya, Jong Java mau tidak mau harus mendapatkan pengaruh politik. Pengaruh politik pertama yang masuk ke Jong Java adalah Serikat Islam (SI) di bawah pimpinan Haji Agus Salim.

Dalam kongres tahun 1924, pengaruh SI itu begitu kuat hingga Jong Java nyaris terbelah. Sehingga mereka yang tetap mempertahankan pendiriannya meninggalkan perkumpulan dan mendirikan “Jong Islamiten Bond”.

Dalam kongres Jong Java tahun 1926 di Solo, dibuat surat bulat tujuan perkumpulan adalah memajukan rasa persatuan para anggota dan semua golongan bangsa Indonesia. Mereka akan bekerja sama dengan perkumpulan pemuda Indonesia lainnya untuk ikut serta dalam menyebarkan dan memperkuat paham Indonesia bersatu. Salah satu andilnya adalah ikut menjadi bagian dalam pembuatan Sumpah Pemuda.

[shr]

Pada kongres pertama di Solo Tri Koro Darmo berubah nama menjad Jong Java kapan peristiwa itu terjadi?
Kongres Jong Java

Tepat di hari ini, 12 Juni 1918 pada kongres pertamanya di Solo, organisasi Tri Koro Dharmo yang digagas oleh dr. R. Satiman Wiryosanjoyo, Kadarman,  Sunardi dan beberapa orang pemuda lainnya mengubah namanya menjadi “Jong Java”. Perubahan nama ini dilatarbelakangi oleh pendapat pemuda-pemuda lain yang beranggapan bahwa ruang lingkup organisasi ini terlalu sempit. Sifat Jawa Sentris yang kental dalam Tri Koro Dharmo menimbulkan masalah internal di kalangan pemuda luar suku Jawa, seperti pemuda-pemuda suku Sunda dan Madura. Untuk menghindari perpecahan antara pemuda pemuda suku Jawa dan non-Jawa dalam organisasi ini, nama Tri Koro Dharmo diubah menjadi Jong Java.

Cita-cita Jong Java adalah membina persatuan dan persaudaraan di kalangan pemuda-pemuda pelajar “Jawa Raya”. Sejak saat itu, Jong Java menerima anggota pemuda pelajar dari daerah Jawa, Sunda, Madura, Bali dan Lombok. Daerah-daerah tersebut memang memiliki kebudayaan yang sama yaitu “Hindoe-Javanisch Cultuur” atau memiliki kebudayaan Hindu Jawa. Jong Java juga berusaha untuk memajukan anggota-anggotanya dengan menimbulkan rasa cinta terhadap Bahasa dan kebudayaannya sendiri.

Adapun keputusan dari Kongres pertama yang diutarakan di Solo tahun 1918 adalah sebagai berikut: (1) Jong Java menyetujui prinsip untuk mengadakan federasi dengan lain-lain organisasi pemuda dengan maksud untuk dapat lebih baik memperjuangkan kepentingan bersama. Prinsip tersebut sesuai dengan jiwa Satiman sebagai pencetus Tri Koro Dharmo, untuk mempersatukan pemuda-pemuda seluruh Indonesia. (2) Ditetapkan oleh kongres bahwa perhimpunan harus tetap merupakan suatu perhimpunan pelajar. Namun demikian, perhimpunan Jong Java akan sedikit berwarna politik, yakni khusus mengingat bahwa kelak para pelajar ini ini akan merupakan inti dari masyarakat pulau Jawa dan bahwa mereka antara lain harus pula memberi penerangan kepada rakyat dalam melangkah ke arah tercapainya suatu kemerdekaan secara ketatanegaraan.

Kemudian kongres menetapkan bagaimana kedudukan perhimpunan tersebut terhadap perhimpunan-perhimpunan lainnya, khusus mengenai cara untuk mengadakan kerjasama setelah diadakan analisa yang mendalam.   Satu usul dari cabang Jakarta untuk membentuk suatu konfederasi dengan perhimpunan-perhimpunan pemuda lainnya seperti Jong Sumatra, agar dapat memperhatikan kepentingan kepentingan lain yang bersifat umum dengan lebih baik.

Kegiatan organisasi Jong Java ini berkisar pada masalah sosial dan kebudayaan, misalnya pemberantasan buta huruf, kepanduan, olahraga dan kesenian. Jong Java merasa memiliki kewajiban untuk membentuk calon pemimpin, sedangkan pembicaraan politik dijalankan untuk menambah pengetahuan. Semakin meresapnya paham Indonesia Raya ditambah dengan adanya Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang membawa pengaruh untuk membujuk Jong Java berfusi membuat Jong Java mengubah arah haluan organisasi untuk melebur dengan organisasi-organisasi pemuda dan membentuk wadah baru yang lebih besar. Jong Java yang saat itu merupakan organisasi besar dan mempunyai pengaruh yang besar pula terhadap perkembangan nasionalisme, maka fusi tersebut menjadi jalan awal untuk membentuk suatu kesatuan dan persatuan bangsa sesuai yang dicita-citakan organisasi ini sejak awal pembetukannya.

Selama tahun 1918 berbagai organisasi pemuda pelajar bermunculan menurut garis suku, seperti Jong Celebes,  Jong Ambon,  Jong Sumatera dan lain-lain. Dari semua organisasi tersebut bertujuan untuk memajukan rasa persatuan diantara anggotanya dengan semua penduduk Indonesia yang beragam suku bangsa.  Menelusuri sejarah organisasi pemuda terpelajar yang bersifat kedaerahan seperti Jong Java ini adalah usaha untuk mengerti salah satu saluran pertumbuhan bangsa dan masa awal dari proses integrasi nasional.

Kontributor: Zulfa Nurdina Fitri

Sumber:

Komandoko, Gamal. 2008. Boedi Oetomo Awal Bangkitnya Kesadaran Bangsa. Yogyakarta: Media Pressindo.

Noer, Deliar. 1984. Munculnya Elit Modern Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.

Peorbopranoto, Koentjoro, dkk. 1930. Gedenkboek Jong Java 7 Maart 1915-1930. Jakarta: Pedoman Besar Jong Java.

Tanudirjo, Daud Aris. 2011. Indonesia Dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

Pada kongres pertama di Solo Tri Koro Darmo berubah nama menjad Jong Java kapan peristiwa itu terjadi?

Wyhanayuwana Wyhanayuwana

Karena anggota Tri Koro Dharmo ingin para pemuda yang berasal dari luar pulau jawa ikut bergabung dengan organisasi mereka,dan akhirnya mereka memutuskan mengganti nama organisasi nya menjadi Jong Java .

  • Pada kongres pertama di Solo Tri Koro Darmo berubah nama menjad Jong Java kapan peristiwa itu terjadi?

    Nama baru Trikoro Darmo yang ditetapkan dalam kongres pertama di Solo tahun 1918 yang artinya Jawa Muda atau Pemuda Jawa. Perkumpulan pemuda pertama, didirikan pada tanggal 7 Maret 1915 di Jakarta. Pada awal berdirinya, organisasi ini masih dikenal dengan nama Tri Koro Dharmo (Tiga Tujuan Mulia), di bawah pimpinan dr. Satiman Wirjosandjojo. Maksud dibentuknya perkumpulan ini adalah sebagai tempat latihan untuk calon-calon pemimpin nasional yang memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi.

  • Pada kongres pertama di Solo Tri Koro Darmo berubah nama menjad Jong Java kapan peristiwa itu terjadi?

    Agar untuk menghindari terjadinya perpecahan diantara para anggota tri koro dharma

  • Pada kongres pertama di Solo Tri Koro Darmo berubah nama menjad Jong Java kapan peristiwa itu terjadi?

  • Pada kongres pertama di Solo Tri Koro Darmo berubah nama menjad Jong Java kapan peristiwa itu terjadi?

Pada kongres pertama di Solo Tri Koro Darmo berubah nama menjad Jong Java kapan peristiwa itu terjadi?

Supaya untuk bisa merangkul para pemuda dari sunda,madura,dan bali serta memajukan pengetahuan umum untuk anggotany
"semoga Membantu"