Orang yang menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada manusia disebut

Suara.com - Nabi dan Rasul merupakan suri tauladan yang menjadi contoh bagi umat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Lalu apa perbedaan Nabi dan Rasul? Apakah Nabi sama dengan rasul? Simak penjelasannya berikut ini.

Nabi dan Rasul memiliki tugas dari Allah SWT dalam menyebarkan pesan kepada umat-umatnya. Seluruh umat muslim wajib hukumnya untuk meyakini bahwa Nabi dan Rasul benar adanya.

Meski demikian banyak yang memahami bahwa Nabi dan Rasul adalah sama. Padahal Nabi dan Rasul memiliki beberapa perbedaan. Nabi tidak berarti Rasul dan Rasul sudah pasti adalah Nabi.

Pengertian

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 9 Rahasia Keutamaan Sahur

Secara etimologi, kata Nabi merupakan kata yang berasal dari naba yang berarti “dari tempat yang tinggi”. Dengan demikian pengertian Nabi adalah seorang manusia dan hamba Allah SWT yang diberikan kepercayaan berupa wahyu untuk dirinya sendiri. Wahyu yang diturunkan kepada Nabi tidak disampaikan kepada umatnya dan hanya diamalkan oleh dirinya sendiri.

Sementara itu, kata Rasul berasa dari kata risala yang berarti penyampaian. Rasul adalah seorang yang diberikan wahyu dari Allah SWT yang kemudian berkewajiban untuk diamalkan dan disampaikan kepada umatnya.  

Jumlah Nabi dan Rasul dari berbagai pendapat yakni, Nabi sebanyak 124 ribu orang dan Rasul terdapat 312 orang.

Sementara itu ada 25 Nabi dan Rasul yang wajib dipercayai oleh seluruh umat muslim yakni: Adam AS, Idris AS, Nuh AS, Hud AS, Saleh AS, Ibrahim AS, Luth AS, Ismail AS, Ishak AS, Yaqub AS, Yusuf AS, Syu’aib AS, Ayyub AS, Dzulkifli AS, Musa AS, Harun AS, Daud AS, Sulaiman AS, Ilyas AS, Ilyasa’ AS, Yunus AS, Zakaria AS, Yahya AS, Isa AS, Muhammad SAW.

Perbedaan Nabi dan Rasul

Baca Juga: Doa Nabi Muhammad Sebelum Makan Sahur: Yarhamullahul Mutasahhirin

Untuk lebih lengkapnya berikut adalah perbedaan Nabi dan Rasul.

Orang yang menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada manusia disebut
Ilustrasi Gurun Sahara. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/takepicsforfun

JATENG | 29 Oktober 2021 15:15 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Seringkali dianggap sama, namun terdapat perbedaan Nabi dan Rasul. Perbedaan Nabi dan Rasul bisa ditinjau dari wahyu dan tugasnya. Nabi dan Rasul merupakan tokoh penting yang ada agama Islam. Nabi dan Rasuladalah orang-orang pilihan Allah yang diutus untuk menyebarkan agama Islam. Baik Nabi maupun Rasul merupakan orang-orang mulia yang mendapatkan keistimewaan tersendiri di mata Allah.

Selain menyebarkan agama Islam, Nabi dan Rasul juga memberikan teladan yang baik bagi masyarakat sebagai panutan atau contoh. Hal ini pun mencakup berbagai macam hal. Baik teladan dalam hal ibadah, hubungan sosial sesama manusia, bidang ekonomi, kepemimpinan, hingga sikap terhadap lingkungan dan makhluk hidup lain.

Sikap baik dan bijak dari para Nabi dan Rasul pun menjadi acuan bagi umat muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Meskipun sama-sama merupakan orang pilihan Allah, terdapat perbedaan Nabi dan Rasul.Dalam hal ini, seorang Nabi belum tentu mendapatkan gelar Rasul, namun Rasul sudah pasti adalah seorang Nabi.

Dari pemahaman tersebut, terlihat jelas perbedaan status dan tingkat antara Nabi dan Rasul. Selain itu, perbedaan Nabi dan Rasul juga dapat dilihat dari wahyu yang diterima serta tugas dan tanggung jawab yang diberikan Allah. Ini menjadi salah satu pengetahuan dasar yang penting untuk dipahami bagi seluruh umat muslim.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum beberapa perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam yang perlu Anda ketahui.

2 dari 5 halaman

Orang yang menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada manusia disebut

©2018 Rexshare.com

Seperti disebutkan sebelumnya, perbedaan Nabi dan Rasul yang mendasar yaitu bahwa tidak semua Nabi mendapatkan gelar Rasul, namun Rasul sudah pasti seorang Nabi. Ini menunjukkan adanya perbedaan status atau gelar dan tingkat antara Nabi dan Rasul.

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan Nabi dan Rasul lain yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut :

  • Rasul adalah orang yang mendapatkan wahyu dari Allah berupa syariat dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada umat manusia. Sedangkan Nabi merupakan orang yang mendapatkan wahyu berupa syariat namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada manusia.
  • Wahyu yang didapatkan oleh seorang Rasul berupa syariat baru. Sedangkan Nabi hanya diutus untuk membawa atau menyeru syariat Rasul sebelumnya.
  • Rasul mendapat keistimewaan dari Allah yaitu berupa kitab atau syariat khusus (baru). Sementara Nabi tidak mendapatkan wahyu berupa kitab, hanya menyeru pada syariat Rasul sebelumnya.
  • Nabi menerima wahyu Allah melalui mimpi. Rasul menerima wahyu melalui mimpi, serta disampaikan melalui malaikat, dengan kemampuannya yang mampu melihat dan komunikasi secara langsung dengan malaikat.

Perbedaan Nabi dan Rasul dari Tugasnya

Dari beberapa perbedaan Nabi dan Rasul di atas, dapat dipahami bahwa Nabi merupakan orang yang mendapatkan wahyu syariat dari Allah namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan syariat tersebut kepada manusia.

Sedangkan Rasul adalah orang pilihan Allah yang mendapatkan wahyu berupa kitab dan syariat, serta diberi tugas dan tanggung jawab untuk menyebarkan syariat tersebut pada umat manusia.

Nabi mendapat tugas atau diutus kepada yang sudah beriman. Rasul diutus pada kaum yang masih kafir atau belum beriman.

3 dari 5 halaman

Setelah memahami beberapa perbedaan Nabi dan Rasul secara mendasar, berikutnya perlu diketahui bahwa Nabi dan Rasul sama-sama seorang laki-laki yang merdeka. Dalam hal ini dijelaskan bahwa baik Nabi maupun Rasul merupakan orang pilihan Allah, yaitu laki-laki yang merdeka dan bukan budak.

Tidak ada Rasul maupun Nabi seorang wanita. Ini pun diperjelas dengan dalil yang terdapat dalam QS. Al Anbiya ayat 7 dan QS. Yusuf ayat 109, yaitu sebagai berikut :

“Kami tiada mengutus Rasul-Rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.” (al-Anbiya: 7)

“Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri.” (Yusuf: 109)

4 dari 5 halaman

Orang yang menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada manusia disebut
©2016 istimewa

Setelah mengetahui perbedaan Nabi dan Rasul dan ciri utamanya, tentu Anda ingin tahu siapa Rasul pertama dalam sejarah Islam yang menjadi utusan Allah. Berdasarkan QS. An Nisa ayat 163, dijelaskan bahwa Nabi Nuh Alaihissalam merupakan Nabi sekaligus Rasul pertama yang diutus oleh Allah.

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-Nabi yang setelahnya.” (an-Nisa: 163)

Selain itu, hal ini juga dipertegas dengan dalil hadist dalam Shahih Muslim, yang menyatakan bahwa di hari akhir, ketika manusia berkumpul di padang Mahsyar, manusia akan berkata kepada Nabi Nuh Alaihissalam, “Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama.”

Setelah Nabi Nuh, Allah pun menurunkan wahyu kepada Nabi-Nabi generasi selanjutnya. Beberapa di antaranya mendapatkan gelar Rasul yang bertugas untuk menyampaikan ajaran syariat yang diturunkan Allah kepada umat manusia.

5 dari 5 halaman

Setelah mengetahui beberapa perbedaan Nabi dan Rasul, terakhir terdapat 25 Nabi dan Rasul yang tercatat dalam Al Quran dan Hadist. Beberapa Nabi dan Rasul ini wajib diimani oleh setiap umat muslim sebagai salah satu rukun iman. Berikut 25 nama Nabi dan Rasul yang perlu Anda ketahui :

  • Adam AS
  • Idris AS
  • Nuh AS
  • Hud AS
  • Saleh AS
  • Ibrahim AS
  • Luth AS
  • Ismail AS
  • Ishak (Ishaq) AS
  • Yaqub AS
  • Yusuf AS
  • Syu’aib AS
  • Ayyub AS
  • Dzulkifli AS
  • Musa AS
  • Harun AS
  • Daud AS
  • Sulaiman AS
  • Ilyas AS
  • Ilyasa’ AS
  • Yunus AS
  • Zakaria AS
  • Yahya AS
  • Isa AS
  • Muhammad SAW

Dari ke-25 Nabi dan Rasul tersebut, terdapat lima Rasul yang mendapat julukan Ulul Azmi. Julukan ini diberikan kepada Nabi yang memiliki keteguhan hati yang sangat mulai dan mengagumkan.

Selain itu, Nabi yang termasuk dalam Ulul Azmi juga memiliki kesabaran tidak terbatas, hal ini terlihat dari berbagai macam ujian yang diberikan Allah semasa hidupnya. Nabi Ulu Azmi ini tidak lain adalah Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.

(mdk/ayi)

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ Hukum bacaan ال yang bergaris bawah adalah​

Susunlah kata-kata berikut menjadi kalimat yang sempurna!لا بد – أن – علينا - تستعملها - جيداالجواب:ترتب - لأنشطة – الجدوال - اليوميةالجواب:لأشياء – و … تستعملها - إيجابيةالجواب:تحتاج - إلى - ترتيبها - الأنشطةالجواب :على - لحياتنا - الفوائد - لحصولالجواب :​

10. mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri adalah perilaku yang meneladani asma allah.... a. as samad b. al-muqtadir c. al-mu … qaddim d. al-baq bersikap qanaah adalah salah satu cara untuk meneladani asma allah 4. zikir dan berdoa dengan asmaul husna membawa jiwa dalam .... a. ketenangan b. kekhawatiran c. keresahan d. kewaspadaan 5. allah swt. memiliki nama al-baqi, yang artinya .... a. yang mahakekal b. yang maha mendahulukan c. yang mahakuasa d. yang maha dibutuhkan 6. asma allah al-muqaddim menun- jukkan bahwa yang telah lebih dahulu ada sebelum alam semesta ini tercipta adalah .... a. allah b. surga alam semesta d. malaikat 7. salah satu contoh sikap yang me- neladani nama allah al-muqaddim adalah .... a. bermain video game sepanjang hari b. melakukan pekerjaan rumah sendiri tidak menunda-nunda peker- jaan d. belajar jika disuruh orang tua 8. hidup, mati, dan rezeki seseorang sudah ditetapkan oleh allah, sebab allah swt. bersifat .... a. aş-şamad b. al-baqi c. al-muqaddim d. al-muqtadir 9. allah swt. adalah zat yang akan hidup kekal selama-lamanya. mus- tahil bagi allah bersifat ..., a. fana b. baqa' c. memiliki sekutu d. bergantung pada yang lain a. aş-şamad b. al-muqtadir c. al-muqaddim d. al-baqi 12. menggunakan masa muda dengan sebaik-baiknya karena menyadari bahwa kita tidak akan selamanya muda merupakan perilaku yang sesuai dengan asma allah .... a. al-muqtadir b. aş-şamad c. al-baqi d. al-muqaddim 13. doa orang yang menggunakan asmaul husna lebih cepat .... a. diacuhkan b. dihilangkan c. dihapuskan d. dikabulkan 14. ayat al-qur'an yang terdapat asma allah al-baqi adalah surah .... a. al-kahfi ayat 45 b. al-a'raf ayat 34 c. ar-rahmän ayat 26-27 d. al-ikhlaş ayat 2 15. terjadinya banjir dan tanah longsor merupakan bukti bahwa allah bernama .... a. al-bägi b. al-muqtadir c. as-shamad d. al-muqaddim tolong bantu jawab​

3. di musim kemarau panjang sulit dijumpai air dan batu untuk bersuci. demikian pula, terkadang juga tidak ditemukan tisu, ranting, dan dedaunan kerin … g yang suci untuk menggantikan air dan batu sebagai alat bersuci. yang kita temukan batu bata dan paving. sebelum kita menggunakannya sebagai alat pengganti bersuci, maka harus lebih dulu dikaji untuk menemukan kesamaan antara batu dan batu bata atau paving. lakukan prosedur untuk analogi untuk memutuskan boleh tidaknya batu hata dan paving sebagai alat bersuci! 4. kenapa penggunaan air secara tepat untuk bersuci dapat menjaga kelangsungan hidup manusia? berikan pendapatmu kedalam bentuk pernyataan berdasarkan bukti data yang anda peroleh dalam buku ini! tolong bantu jawab ​

Apa yang terjadi pada orang beriman yang melakukan dosa di akhirat kelak

Ayat yg mengandung bacaan qalqalah sugra adalah... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 2 dan 5

Bacalah surah al fil yang termasuk hukum tafkhim dan tarqiq

Buatlah peta konsep tentang perbedaan sunah hadis asar dan khabar

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia kadang-kadang melakukan kesalahan/kehilafan. namun demikian, kadang-kadang orang tersebut enggan memohon ampun at … au minta maaf. jelaskan mengapa manusia bisa demikian, analisislah permasalahan tersebut apabila dikaitkan dengan al-asma` al-ḥusna al-hasib !?

Sebutkan bukti atau fakta bahwa al qur'an mengandung berbagai macam ilmu pengetahuan secara lengkap! bntuin lagi yaa​