Ilustrasi ibu hamil. KOMPAS.com- Bagi ibu hamil, tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa menjadi masalah kesehatan serius. Tekanan darah orang dewasa normalnya berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Namun, pada ibu hamil yang mengalami hipertensi, tekanan darahnya bisa melonjak di atas 140/90 mmHg. Melansir laman resmi American Pregnancy Association, timbulnya tekanan darah tinggi selama kehamilan bisa jadi tanda preeklamsia. Preeklampsia dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, meningkatkan risiko plasenta terpisah dari rahim, hingga masalah ginjal pada ibu. Untuk itu, ibu hamil yang punya masalah tekanan darah tinggi perlu lebih memperhatikan kondisinya dengan berkonsultasi ke dokter. Apabila hipertensi pada ibu hamil tidak dikontrol, kehamilan berisiko tersebut dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi. Baca juga: Awas Ibu Hamil Juga Bisa Depresi, Kenali Risiko dan Cara Perawatannya Kendati perlu perhatian ekstra, ibu hamil tidak perlu khawatir berlebihan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Melansir Motherly, berikut tujuh cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil: https://m.klikdokter.com/me/krisna_octavianusKrisna Octavianus Dwiputra2020-10-09 13:00:312 Tahun Lalu Amlodipine ialah salah satu obat yang terkenal untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tapi, bolehkah obat ini dikonsumsi ibu hamil? Klikdokter.com, Jakarta Ibu hamil memang mesti hati-hati kalau mau mengonsumsi obat. Pertimbangannya harus matang dan atas rekomendasi dokter. Dokter biasanya akan memberikan obat yang lebih tinggi manfaatnya dibanding risikonya terhadap kesehatan kehamilan atau janin. Bagaimana dengan konsumsi obat amlodipine? Simak ulasannya, yuk. Amlodipine secara luas dikenal untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Obat ini termasuk dalam golongan obat penghambat saluran kalsium. Cara kerjanya dengan merelaksasi pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih mudah. Lalu, amlodipine juga digunakan untuk mencegah beberapa jenis nyeri dada (angina). Obat ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berolahraga dan mengurangi frekuensi serangan angina. Dengan menurunkan tekanan darah tinggi, tubuh bisa terhindar dari stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Hal inilah yang kemudian membuat amlodipine sangat diandalkan oleh penderita hipertensi. Banyaknya konsumsi amlodipine ditentukan berdasarkan kondisi medis seseorang dan respons terhadap pengobatan. Dokter mungkin secara bertahap akan meningkatkan dosis pada kondisi tertentu, pemakaiannya pun harus sesuai dengan instruksinya. Penggunaan obat ini harus secara teratur guna mendapatkan manfaat maksimal. Bahkan, beberapa orang tetap disarankan minum amlodipine dalam keadaan sehat. Sebab, kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak merasa sakit. Namun, obat tersebut memiliki beberapa efek samping. Bisa menyebabkan pusing, pergelangan kaki atau kaki bengkak, dan kemerahan. Jika salah satu dari efek ini bertahan atau memburuk, maka beritahu dokter segera. Untuk menurunkan keluhan pusing, bangunlah secara perlahan dari posisi duduk atau berbaring. Artikel Lainnya: Hipertensi Saat Hamil, Apa Bahayanya bagi Ibu dan Janin? Bagaimana dengan ibu hamil yang punya hipertensi? Masalah hipertensi dalam kehamilan bisa berujung serius pada kandungan dan janin bila tidak ditangani. Menurut dr. Arina Heidyana, sudah ada penelitian mengenai amlodipine untuk ibu hamil. Penelitian dilakukan pada hewan dan cukup berefek pada perkembangan janin. "Amlodipine sebenarnya masuk di kategori C untuk ibu hamil, yang berarti ditemukan adanya efek cacat pada hewan penelitian yang digunakan. Tapi, tidak ada data pada manusia," ungkap dr. Arina. Dokter Arina kemudian mengungkapkan, obat hipertensi untuk ibu hamil biasanya metildopa atau nifedipin. Tapi diakuinya, obat-obat tersebut agak susah didapat apalagi di puskesmas. "Jadi, amlodipine bisa jadi pilihan lain kalau memang terpaksa, karena tidak ada obat yang utama," katanya. Namun, pemakaian obat tersebut harus berdasarkan resep dokter, ya. Artikel Lainnya: Bahaya Hipertensi Gestasional Saat Hamil Rekomendasi minum obat untuk mengatasi hipertensi saat hamil biasanya memang harus datang dari dokter. Tapi, sebenarnya ada cara yang lebih aman dan tidak membahayakan kandungan. Menurut dr. Arina, kondisi tersebut bisa diatasi dengan modifikasi gaya hidup. "Jadi, harus perhatikan makannya, kurangi yang tinggi garam. Lebih banyak makan sayur dan buah, serta juga harus olahraga teratur." Baca Juga Itulah sejumlah informasi yang perlu Anda ketahui tentang konsumsi amlodipine saat hamil. Gunakan fitur LiveChat dari Klikdokter untuk konsultasi dokter lebih mudah dan cepat seputar keluhan kehamilan. Anda juga bisa baca artikel kesehatan menarik lainnya lebih lengkap! (FR/AYU)
Tekanan darah tinggi pada Ibu hamil memang sangat sering terjadi. Ini biasanya terjadi pada kehamilan yang sudah masuk trimester ketiga. Tekanan darah tinggi berarti bahwa tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Tekanan darah tinggi juga bisa menjadi pertanda dari preeklampsia. Kondisi ini bisa sangat berbahaya untuk ibu dan bayi dalam kandungan. Meskipun ini kondisi yang bersifat riskan namun sebenarnya penyakit tekanan darah tinggi pada ibu hamil bisa diobati. Dibawah ini adalah beberapa obat darah tinggi untuk ibu hamil baik itu obat tradisional atau medis. (baca: gejala pre-eklampsia pada ibu hamil – hipertensi dalam kehamilan) Ini adalah termasuk obat medis untuk tekanan darah tinggi yang sangat aman untuk ibu hamil. Namun penggunaan obat harus dengan pengawasan dokter untuk mendapatkan dosis yang paling tepat. Obat akan membantu menurunkan tekanan darah dengan cara melebarkan pembuluh darah sehingga darah bisa mengalir lebih cepat dan longgar. Obat harus diminum ketika tidak sedang mengkonsumsi garam baik itu berjarak 3 sampai 2 jam sebelum dan setelah makan. (baca:Cara mencegah hipertensi pada Ibu hamil – Gejala keracunan kehamilan) Labetol juga termasuk obat tekanan darah tinggi yang bisa diberikan untuk ibu hamil. Obat bisa digunakan bersamaan dengan jenis obat lain termasuk untuk penyakit yang harus mendapatkan obat yang bersifat diuretik. Obat termasuk ke dalam penghambat reseptor adrenergik dimana akan menghalangi reseptor alfa dan beta dalam tubuh. Proses ini kemudian bisa menurunkan tekanan darah dengan baik. Obat ini biasanya berbentuk cairan sehingga harus diberikan dalam bentuk suntikan. Obat juga bisa diberikan ketika ibu hamil menerima cairan infus. Baca: Ibu hamil donor darah – Bolehkan Ibu Hamil Makan Sate Kambing ? Nifedipine termasuk obat yang tergolong dalam kalsium channel blocker. Obat akan bekerja untuk membuat semua bagian otot jantung menjadi lebih santai sehingga pembuluh darah juga akan menjadi lebih lembut. Biasanya obat juga akan digunakan sebagai obat angina atau angin duduk yang menyebabkan sesak nafas dan henti jantung. Obat harus diminum sesuai dengan petunjuk dokter dan dosis yang telah diatur oleh dokter. Beberapa ibu hamil juga harus mendapatkan obat ketika belum makan. Obat harus ditelan langsung dan tidak dipecahkan agar lebih efektif fungsinya. (baca: penyebab hipertensi pada ibu hamil – Cara mencegah hipertensi pada ibu hamil–Penyebab varises pada ibu hamil) Ini adalah jenis obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Obat bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan cara yang sangat lembut sehingga tidak terlalu cepat. Bahkan obat juga sering digunakan untuk mengatasi keluhan lain termasuk seperti nyeri jantung, sesak, stroke dan gangguan ginjal. Obat juga termasuk sebagai bagian dari vasodilator yang akan bekerja untuk membuat pembuluh darah menjadi lebih santai sehingga darah bisa mengalir dengan baik. Obat oral biasanya akan diminum selama 2 sampai 4 kali sehari sesuai dengan petunjuk dokter. Selama menggunakan obat ini maka ibu hamil harus mendapatkan pemantauan dari dokter. (baca: Cara menjaga kehamilan muda–Komplikasi kehamilan) Selama darah tinggi maka ibu harus mencoba untuk menghindari makanan yang asin dan semua jenis makanan yang mengandung tinggi garam. Garam bisa menjadi komponen yang akan menyebabkan masalah keseimbangan cairan tubuh. Kmeudian efeknya akan menyebar melewati darah sehingga memicu tekanan darah tinggi. Jika ibu hamil sudah memiliki gangguan penyakit tekanan darah tinggi maka sebaiknya memang harus menjaga asupan garam. (Baca juga: Bahaya garam bagi ibu hamil) Dalam perawatan tradisional maka teh kembang sepatu memang sudah sangat terkenal untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Kembang sepatu bisa membantu tubuh mencapai keseimbangan cairan karena memiliki sifat sebagai diuretik. Kemudian kembang sepatu bisa membersihkan pembuluh darah lalu ketika masuk tubuh maka akan berfungsi seperti penghambat enzim angitensin. Anda bisa mencoba untuk membuat teh kembang sepatu yang sudah dikeringkan dan campurkan dengan madu. Segera setelah tekanan darah normal maka hentikan perawatan ini. (Baca : Bahaya teh bagi ibu hamil ) Air kelapa selain segar ternyata juga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Air kelapa mengandung kalium dan magnesium yang sangat tinggi. Kedua jenis bahan ini sangat baik untuk membantu kerja jantung menjadi lebih normal. Kemudian juga bisa membuat tekanan darah turun namun tidak menyebabkan efek samping. Air kelapa akan membuat fungsi jantung dala memompa darah menjadi lebih normal. Untuk perawatan maka air kelapa murni harus diminum ibu hamil dan tidak mencampurkan dengan garam atau madu. Baca: manfaat air kelapa muda untuk ibu hamil – manfaat kelapa ijo untuk ibu hamil – manfaat air kelapa hijau untuk ibu hamil ) Minyak ikan biasanya memang menjadi suplemen makanan yang sehat untuk ibu hamil. Minyak ikan diambil dari jenis ikan yang kaya dengan sumber asam lemak omega 3. Minyak ikan akan bekerja untuk menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi kolesterol dalam darah, menghambat pembentukan kolesterol dan menjaga agar tekanan darah normal. Selain itu ini juga sangat baik untuk membantu perkembangan otak janin agar tumbuh menjadi anak cerdas. (baca: manfaat minyak ikan bagi ibu hamil – manfaat udang bagi ibu hamil) Ramun hawthorn merupakan ramuan tradisional yang bisa membantu menjaga agar jantung kembali berfungsi dengan baik. Dengan fungsi ini maka jantung menjadi lebih sehat sehingga tekanan darah juga akan menjadi normal. Bahan alami ini mengandung senyawa yang bisa menurunkan tekanan darah seperti flavonoid yang termasuk dalam quercetin dan procyandin. Kedua jenis bahan ini sangat baik untuk mengatasi detak jantung yang tidak teratur, menjaga agar fungsi pembuluh darah normal dan menjaga metabolisme glukosa. Ramuan sebaiknya dibuat menjadi teh kering yang kemudian diseduh dengan air hangat. Bawang putih bisa menjadi obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi karena mengandung senyawa alisin. Senyawa ini sangat baik untuk membantu menjaga tekanan darah kembali normal. Senyawa juga akan bekerja untuk menjaga pH darah kembali normal sehingga tidak terjadi serangan tekanan darah tinggi secara berulang. Cara yang dianjurkan untuk menggunakan bawang putih adalah dengan merebus bawang putih dan meminum kaldunya. Namun jika ibu hamil mual maka lebih baik untuk minum kapsul bawang putih yang lebih aman untuk ibu. Informasi manfaat bawang putih: Lalu jenis obat lain adalah melon. Melon mengandung senyawa yang bisa membantu menurunkan tekanan darah seperti asam amino dan citrulline. Kedua bahwan ini bisa menjadi sumber yang sangat baik untuk memblok semua bahan yang menghambat aliran darah yang normal. Bahan ini juga mendukung pembentukan nitrat oksida yang kemudian bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih lebar. (Baca juga: Manfaat blewah bagi Ibu hamil , Manfaat Melon untuk Ibu Hamil) Jahe dan kapulaga juga bisa menjadi obat tekanan darah tinggi yang sangat aman untuk ibu hamil. Jahe dan kapulaga bisa menjadi perpaduan bahan tradisional untuk menjaga agar sirkulasi darah menjadi lebih sehat. Bahan alami dalam jahe dan kapulaga akan bekerja untuk membuat jantung berfungsi dengan baik. Kemudian kandungan flavonoid dalam jahe dan kapulaga juga bisa membuat tekanan darah kembali normal. Namun teh ini sebaiknya tidak diminum dalam jumlah yang banyak karena bisa membuat tekanan darah turun secara berlebihan. (baca: bahaya jahe untuk ibu hamil – amankah ginseng untuk ibu hamil ) Ini adalah sebuah ramuan yang berasal dari pohon asli di Amerika Selatan. Bagian pohon yang berbentuk seperti duri kucing dipercaya sebagai obat untuk menurunkan tekanan darah. Sudah banyak penelitian yang menyatakan jika senyawa dalam ramuan ini bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih lebar. Dengan cara seperti ini maka tekanan darah akan turun namun dengan cara yang tidak terlalu cepat. Obat juga bisa bersifat sebagai diuretik sehingga sangat penting untuk membantu mengeluarkan cairan tubuh. (baca: cara menurunkan tekanan darah tinggi pada ibu hamil ) Buah blueberry yang sudah diolah menjadi sirup juga bisa menjadi obat tekanan darah tinggi yang sangat alami untuk ibu hamil. Sirup bisa membuat tekanan darah menjadi normal dengan cara alami. Sirup mengandung flavonoid seperti quercetin yang akan bekerja untuk membuat detak jantung normal, jantung bisa memompa darah secara normal kemudian memberi efek untuk pembuluh darah. Minum setidaknya satu gelas kecil sirup blueberry bisa membuat tekanan darah normal dan juga meningkatkan kesehatan ibu hamil. ( Baca : Manfaat buah blueberry untuk ibu hamil– Manfaat buah naga untuk bayi – Manfaat buah pisang ambon untuk bayi ) Pisang memang termasuk buah yang sehat untuk ibu hamil. Pisang mengandung kalium yang cukup tinggi. Fungsi kalium untuk penderita tekanan darah tinggi sangat baik termasuk untuk mengendalikan tekanan darah dan membuat sistem pembuluh darah bekerja secara normal. (baca: manfaat konsumsi pisang ambon untuk ibu hamil – manfaat pisang untuk ibu menyusui) Jika ibu hamil memiliki keluhan tekanan darah tinggi namun sudah terjadi sejak sebelum hamil maka ibu bisa mengkonsumsi mentimun. Mentimun mengandung bahan seperti serat dan air yang sangat baik untuk membantu menurunkan lemak dalam tubuh. Kemudian mentimun juga akan membuat detak jantung menjadi lebih teratur sehingga sistem pembuluh darah juga menjadi normal. Jus mentimun atau makan mentimun sebagai lalapan bisa membantu menurunkan tekanan darah. (baca: Mentimun bagi ibu hamil) Itulah semua jenis obat darah tinggi untuk ibu hamil baik itu obat tradisional ataupun medis. Ibu hamil bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan obat yang paling sesuai dan tidak menyebabkan efek samping. |
Obat darah tinggi untuk ibu hamil di apotik
Pos Terkait
Copyright © 2024 ketiadaan Inc.
