Nilai-nilai bangsa indonesia yang semakin hilang karena pengaruh kemajuan iptek adalah

Nama : Patricia Intan Saverina & Nikodemus Thomas Martoredjo

IPTEK merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. IPTEK merupakan ilmu atau suatu sumber informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan menambah ilmu serta wawasan seseorang mengenai berbagai informasi dan pengetahuan mengenai teknologi dalam berbagai bidang kehidupan.  Pada era globalisasi, IPTEK mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama pada 3 bidang, yaitu transportasi, komunikasi dan informasi.  Di Indonesia sendiri perkembangan teknologi mulai terlihat pada tahun 1962, dimana pada tahun tersebut berdiri TVRI yang merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia.  Kemudian, disusul dengan adanya Satelit Palapa yang mengorbit sejak 44 tahun silam (1976).  Satelit ini merupakan bukti nyata dari adanya usaha pemerintah pada waktu itu untuk membangun sistem informasi. Satelit ini kemudian dikelola oleh PT. Telkom Indonesia.

Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengtahuan dan teknologi pun juga ikut berkembang dengan pesat. Dimulai dengan adanya pengenalan terhadap teknologi internet. Perkembangan internet telah mengubah pola interaksi masyarakat yang berkontribusi besar terhadap masyarakat, perusahaan atau industri dan pemerintah di dalamnya. Jika berbicara mengenai dampak dari perkembangan IPTEK, dapat dilihat bahwa hampir semua aspek dalam kehidupan di dunia ini telah terkena dampaknya. Dampak yang dihasilkan bagaikan 2 sisi pada mata uang. Di satu sisi membawa dampak positif, dan di sisi yang lain membawa dampak negatif. Dampak positif dari adanya IPTEK yaitu, memberikan berbagai kemudahan, memperluas mudahnya akses terhadap berbagai informasi hingga memperluas wawasan serta pengetahuan. IPTEK memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk mengakses berbagai jenis informasi sehingga informasi tersebut dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh dari penggunaan IPTEK adalah ketika seseorang ingin mengirimkan surat tidak harus lagi menggunakan cara lama dengan pergi ke kantor pos terlebih dahulu. Ia dapat memanfaatkan teknologi sebagai penggantinya, seperti melalui E-mail, SMS, WhatsApp dan teknologi lainnya.

Selain dampak positif ada pula dampak negatif yang di timbulkan yaitu, hilangnya budaya tradisional, muncul berbagai kejahatan di dunia maya (cybercrime), hingga timbulnya berbagai masalah sosial. Ada berbagai faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat mendorong seseorang untuk menyalagunakan IPTEK. Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam diri seseorang sementara faktor eksternal adalah yang berasal dari luar diri sendiri. Salah satunya contoh adalah teknologi memberikan akses dan kemudahan kepada penggunanya. Jenis kejahatan seperti cybercrime adalah yang paling sering ditemukan. Kejahatan seperti membobol identitas seseorang, menyebarkan hoax, penyebaran informasi berbau pornografi, penyebaran informasi yang bersifat kekerasan, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat terjadi jika pengguna tidak mengetahui dampak apa yang dapat ditimbulkan dari tindakan yang dilakukannya. Hal lainnya yang mendorong seseorang untuk menyalahgunakan teknologi adalah kurangnya kewaspadaan dan pengawasan baik dari diri sendiri, keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Seiring dengan berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak kepada semakin banyaknya kejahatan yang dapat dilakukan sesorang. Sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya memiliki pemahaman terhadap pentingnya makna dari nilai-nilai etis dalam Pancasila, sebagai dasar penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang. Di dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Pancasila memperlihatkan nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Mufakat, serta Keadilan Sosial, yang semuanya itu menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia untuk bertindak dan bertingkah laku. Sebagai generasi muda, nilai-nilai inilah yang harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti dalam sila pertama yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa, memperlihatkan bahwa berkembangnya ilmu pengetahuan harus selaras dengan adanya landasan nilai-nilai tersebut, niscaya dapat meminimalisir, mencegah dan bahkan menghentikan penyalahgunaan IPTEK.

Nilai-nilai bangsa indonesia yang semakin hilang karena pengaruh kemajuan iptek adalah

Clarymond Simbolon
1 tahun yang lalu PPPK

Materi : Kompetensi Teknis Guru SMA Antropologi

Nilai-nilai bangsa Indonesia yang semakin hilang karena globalisasi adalah ....

  1. gotong royong
  2. individualistik
  3. materialistik
  4. konsumerisme
  5. hedonisme

Menurut Kamu jawabannya yang mana sih

Pendapat Teman

Belum ada komentar

Nilai-nilai bangsa indonesia yang semakin hilang karena pengaruh kemajuan iptek adalah

Nilai-nilai bangsa Indonesia yang semakin hilang karena globalisasi adalah?

  1. konsumerisme
  2. materialistik
  3. individualistik
  4. gotong royong
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: D. gotong royong

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, nilai-nilai bangsa indonesia yang semakin hilang karena globalisasi adalah gotong royong.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Dampak Positif globalisasi adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 6 are not shown in this preview.

Berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini tentu membawa dampak yang sangat besar. Indonesia adalah salah satu dari banyaknya negara di dunia yang merasakan dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.

Perkembangan teknologi yang tidak memiliki kontrol, tentunya mempermudah berbagai macam artikel dari negara lain untuk masuk ke Indonesia melalui akses internet yang sangat mudah didapatkan. Bukan berarti, mudahnya akses ini selalu memberikan dampak yang buruk. Tentu ada pula nilai positif yang di dapat dari mudahnya kita mengakses berbagai macam informasi melalui internet. Namun saat ini tidak bisa di tampik, internet cukup membawa dampak buruk bagi anak-anak di Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila yang seharusnya dijadikan sebagai pedoman, mulai terkikis pada anak-anak saat ini.

Masyarakat sangat bergantung dengan perangkat elektronik yang terus berkembang pesat/Sumber: Laras Anisa Ilhamiana

Kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi di sekitar kita saat ini ibarat pisau bermata dua, di satu sisi iptek memberikan kemudahan dalam memecahkan berbagai masalah tetapi di sisi lain dapat juga memberikan dampak buruk bagi penggunanya.

Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di Indonesia harus tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Setiap iptek yang berkembang di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuk nya berbagai macam pengaruh dari luar Indonesia, seperti informasi mengenai gaya hidup bangsa barat yang bertentangan dengan nilai yang ada di dalam Pancasila. Jika hal tersebut terus di abaikan tentunya akan menyebabkan nilai Pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan bisa habis tergilas budaya barat yang berkembang.

Arus globalisasi begitu cepat masuk kedalam masyarakat terutama di kalangan anak muda. Pengaruh ini sudah membuat banyak anak muda Indonesia kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang. Contoh yang paling mudah adalah bagaimana anak muda sekarang lebih bangga menggunakan barang mewah yang berasal dari luar Indonesia dibandingkan menggunakan barang buatan anak negeri. Contoh lainnya, banyak anak muda sekarang yang tidak hafal isi Pancasila maupun lagu-lagu wajib nasional namun dengan mudah menghafal lagu-lagu barat maupun artis yang saat ini sedang tenar. Mereka pun lebih nyaman menggunakan ponsel mereka selama berjam-jam, dibandingkan harus bersosialisasi secara langsung dengan masyarkat.

Bisa dikatakan, mereka sudah menjadi korban perkembangan iptek saat ini yang begitu pesat. Jika kita terus membiarkan hal ini terjadi tentu akan berimbas pada moral anak bangsa yang akan rusak. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang, karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat, dimana generasi muda merupakan penerus masa depan bangsa Indonesia.

Menurut pendapat saya untuk menyikapi perkembangan iptek yang semakin pesat, kita harus menanamkan lebih dalam mengenai nilai-nilai Pancasila pada setiap penerus bangsa. Kondisi pandemi saat ini memang agak mempersulit kita untuk melakukan sesuatu demi mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Namun kita tetap harus melakukan sesuatu agar nilai-nilai Pancasila yang saat ini sudah terkikis, tidak semakin hilang tergilas budaya barat yang semakin berkembang di Indonesia. Pancasila harus dijadikan titik acuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Nama : Patricia Intan Saverina & Nikodemus Thomas Martoredjo

IPTEK merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. IPTEK merupakan ilmu atau suatu sumber informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan menambah ilmu serta wawasan seseorang mengenai berbagai informasi dan pengetahuan mengenai teknologi dalam berbagai bidang kehidupan.  Pada era globalisasi, IPTEK mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama pada 3 bidang, yaitu transportasi, komunikasi dan informasi.  Di Indonesia sendiri perkembangan teknologi mulai terlihat pada tahun 1962, dimana pada tahun tersebut berdiri TVRI yang merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia.  Kemudian, disusul dengan adanya Satelit Palapa yang mengorbit sejak 44 tahun silam (1976).  Satelit ini merupakan bukti nyata dari adanya usaha pemerintah pada waktu itu untuk membangun sistem informasi. Satelit ini kemudian dikelola oleh PT. Telkom Indonesia.

Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengtahuan dan teknologi pun juga ikut berkembang dengan pesat. Dimulai dengan adanya pengenalan terhadap teknologi internet. Perkembangan internet telah mengubah pola interaksi masyarakat yang berkontribusi besar terhadap masyarakat, perusahaan atau industri dan pemerintah di dalamnya. Jika berbicara mengenai dampak dari perkembangan IPTEK, dapat dilihat bahwa hampir semua aspek dalam kehidupan di dunia ini telah terkena dampaknya. Dampak yang dihasilkan bagaikan 2 sisi pada mata uang. Di satu sisi membawa dampak positif, dan di sisi yang lain membawa dampak negatif. Dampak positif dari adanya IPTEK yaitu, memberikan berbagai kemudahan, memperluas mudahnya akses terhadap berbagai informasi hingga memperluas wawasan serta pengetahuan. IPTEK memberikan kemudahan kepada penggunanya untuk mengakses berbagai jenis informasi sehingga informasi tersebut dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh dari penggunaan IPTEK adalah ketika seseorang ingin mengirimkan surat tidak harus lagi menggunakan cara lama dengan pergi ke kantor pos terlebih dahulu. Ia dapat memanfaatkan teknologi sebagai penggantinya, seperti melalui E-mail, SMS, WhatsApp dan teknologi lainnya.

Selain dampak positif ada pula dampak negatif yang di timbulkan yaitu, hilangnya budaya tradisional, muncul berbagai kejahatan di dunia maya (cybercrime), hingga timbulnya berbagai masalah sosial. Ada berbagai faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat mendorong seseorang untuk menyalagunakan IPTEK. Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam diri seseorang sementara faktor eksternal adalah yang berasal dari luar diri sendiri. Salah satunya contoh adalah teknologi memberikan akses dan kemudahan kepada penggunanya. Jenis kejahatan seperti cybercrime adalah yang paling sering ditemukan. Kejahatan seperti membobol identitas seseorang, menyebarkan hoax, penyebaran informasi berbau pornografi, penyebaran informasi yang bersifat kekerasan, dan masih banyak lagi. Hal ini dapat terjadi jika pengguna tidak mengetahui dampak apa yang dapat ditimbulkan dari tindakan yang dilakukannya. Hal lainnya yang mendorong seseorang untuk menyalahgunakan teknologi adalah kurangnya kewaspadaan dan pengawasan baik dari diri sendiri, keluarga, masyarakat dan pemerintah.

Seiring dengan berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak kepada semakin banyaknya kejahatan yang dapat dilakukan sesorang. Sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya memiliki pemahaman terhadap pentingnya makna dari nilai-nilai etis dalam Pancasila, sebagai dasar penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang. Di dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Pancasila memperlihatkan nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Mufakat, serta Keadilan Sosial, yang semuanya itu menjadi pedoman bagi masyarakat Indonesia untuk bertindak dan bertingkah laku. Sebagai generasi muda, nilai-nilai inilah yang harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti dalam sila pertama yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa, memperlihatkan bahwa berkembangnya ilmu pengetahuan harus selaras dengan adanya landasan nilai-nilai tersebut, niscaya dapat meminimalisir, mencegah dan bahkan menghentikan penyalahgunaan IPTEK.

Video yang berhubungan