Mobil box dapat mengangkut muatan tidak lebih dari 2500 kg

Teknisimobil.com – Daftar kapasitas muatan maksimal kendaraan sebuah mobil dapat dibilang penting. Bahkan ini lebih penting dari beban yang dipasang pada roof box mobil yang biasanya adalah asesoris tambahan. Tetapi sebelum kita melihat daftarnya, kita akan melihat cara menghitung kapasitas muatan maksimal sebuah mobil terlebih dahulu.

UPDATE TERAKHIR: 03 APRIL 2022

Kapasitas muatan atau beban muatan atau daya angkut atau daya muat memiliki arti yang sama yakni kemampuan mobil untuk membawa barang dalam bentuk massa baik itu barang maupun orang. Kapasitas muatan dapat dihitung dengan cara mengurangkan berat maksimum mobil (Gross Vehicle Weight/GVW) dengan berat kosong mobil (Curb Weight/CW). Silish GVW dan VW adalah beban dari mobil yang boleh ditambahkan diangkut.

Berikut adalah contohnya. Kijang Innova memiliki GVW 2130 kg dan CW 1525 kg. Maka kapasitas muatan adalah 2130 kg-1525 kg = 605 kg. Jika Innova diisi dengan 7 orang penumpang dengan rata-rata 65 kg, maka total berat penumpang 455 kg. Ini berarti bahwa berat maksimum barang yang boleh dibawa adalah 605 kg – 455 kg = 105 kg. Ini adalah nilai maksimum yang boleh dibawa, boleh kurang tetapi tidak boleh lebih karena akibat kelebihan muatan pada mobil dapat fatal.

Mobil box dapat mengangkut muatan tidak lebih dari 2500 kg
Credit: Roy van den Berg (flickr)

Daftar Kapasitas Muatan Maksimal Mobil

Berikut adalah daftar kapasitas muatan maksimal mobil berdasarkan merek keluaran mereka. Data bisa jadi berubah dan Anda boleh mengkoreksi untuk perbaikan informasi. Berikut adalah data-data yang kami peroleh hingga artikel ini diterbitkan.

Toyota – Diperbaiki Setiap Saat Dapat Data Terbaru

  1. Toyota Avanza: Daya angkut 540 Kg
  2. Toyota Innova: 605 Kg
  3. Toyota Fortuner: 625 Kg
  4. Toyota Rush: 450 Kg
  5. Toyota Fortuner: 555 Kg
  6. Toyota Fortuner 2.5 Diesel: 570 Kg

Honda – Diperbaiki Setiap Saat Dapat Data Terbaru

  1. Honda CR-V Gen 3: 527 Kg
  2. Honda Mobilio: Daya Angkut: 715 Kg

Suzuki – Diperbaiki Setiap Saat Dapat Data Terbaru

  1. Suzuki Ertiga: Daya angkut 600 Kg
  2. Suzuki APV: 790 Kg
  3. Suzuki Jimny Katana: 390 Kg

Daihatsu – Diperbaiki Setiap Saat Dapat Data Terbaru

  1. Daihatsu Xenia 1.0: 545 Kg
  2. Daihatsu Xenia 1.3: 550 Kg
  3. Daihatsu Granmax: 890 Kg
  4. Daihatsu Luxio: 800 Kg
  5. Daihatsu Terios: 450 Kg

Nissan – Diperbaiki Setiap Saat Dapat Data Terbaru

  1. Nissan Evalia: 590 Kg
  2. Nissan Grand Livina: 560 Kg
  3. Nissan X Trail: 550 Kg

Ford – Diperbaiki Setiap Saat Dapat Data Terbaru

Mitsubishi – Diperbaiki Setiap Saat Dapat Data Terbaru

  1. Mitsubishi Pajero Sport: 705 Kg
  2.  Mitsubishi L300: 2.950 kg
  3. Colt Diesel Engkel (CDE) Box: 1,5 ton
  4. Colt Diesel Engkel (CDE) Box: 2,5 ton
  5. Colt Diesel Engkel (CDE) Reefer: Maksimal: 2,5 ton
  6. Colt Diesel Engkel (CDE) Los Bak: 2,5 ton
  7. Colt Diesel Double (CDD) Box: Maksimal: 5 ton
  8. Colt Diesel Double (CDD) Bak: 5 ton
  9. Colt Diesel Double (CDD) Los Bak: 5 ton
  10. Colt Diesel Double (CDD) Long Box: Maksimal: 2,5 ton
  11. Colt Diesel Double (CDD) Bak Long: Maksimal: 6 ton
  12. Colt Diesel Double (CDD) Long Box: Maksimal: 6 ton
  13. Colt Diesel Double (CDD) Bak Air Galon: Maksimal: 14 ton
  14. Colt Diesel Double (CDD) Box Reefer: Maksimal: 5 ton
  15. Fuso Box: Maksimal: 10 ton
  16. Fuso Bak: Maksimal: 8 ton
  17. Tronton Box dan Bak: Maksimal: 20 to
  18. Tronton Car Carrier: 15 ton
  19. Tronton Refeer: 10 ton
  20. Tronton Wingbox: 20 ton
  21. Trailer Short Chassis Flatbed: 20 ton
  22. Trailer Box 20 Feet: 20 ton
  23. Trailer Long Chassis Flatbed: 30 ton
  24. Trailer Box 40 Feet: 30 ton
  25. Trailer Combo Chassis: 32 ton
  26. Dry Container 20 Feet: 20 ton
  27. Dry Container 40 Feet: 30 ton
  28. Container 20 Feet Pendingin: 20 ton
  29. Container 40 Feet Pendingin: 30 ton. 

Chevrolet – Diperbaiki Setiap Saat Dapat Data Terbaru

  1. Chevrolet Captiva: 727 Kg

Isuzu – Diperbaiki Setiap Saat Dapat Data Terbaru

  1. Isuzu Panther Grand Touring: 570 Kg

Data ini akan kami perbaharui setiap saat untuk mendapatkan informasi lebih. Jika Anda memiliki informasi lain terkait dengan daftar kapasitas muatan maksimal mobil, apa pun itu, silahkan beri info tersebut ke kolom komentar berikut ini.

Daya Angkut Sebuah Mobil

Mobil adalah transportasi paling banyak masyarakat Indonesia gunakan. Mobil juga menjadi favorite saat akan berpergian bersama keluarga. Selain bisa banyak menampung keluarga secara bersamaan, kita juga dapat membawa lebih banyak barang bawaan saat membawa mobil pribadi daripada transportasi umum.

Berbicara mengenai barang bawaan, sering kali pemilik mobil abai terhadap aturan yang sebetulnya sudah tersedia di buku panduan. Panduan yang tepat tentang beban maksimal kemampuan mobil mengangkut barang bawaan dalam kilogram. Biasanya, selama masih ada ruang tersisa, pemilik kendaraan akan mengisinya dengan barang bawaan sebanyak apapun itu. Perilaku ini tidak benar dan sangat tidak kita anjurkan.

Merujuk dari Auto2000 Yos Sudarso, Menurut Suparman, kondisi tersebut adalah persepsi yang salah dan fatal bagi pengemudi maupun penumpang kendaraan. Kita perlu mengingat, bahwa meski memiliki bagasi yang lapang, setiap mobil memiliki bobot maksimal yang harus kita patuhi nilainya.

“Ini kebiasaan yang salah, orang kerap khilaf memasukkan barang tanpa memperhatikan faktor kenyamanan selama perjalanan,” jelas Suparman, Kepala Bengkel Auto2000. “Lebih parah kadang-kadang barang muatan tersebut bikin bobot mobil over yang justru bisa mengundang hal-hal berisiko saat perjalanan,” tegasnya.

Suparman mengingatkan pemilik mobil sebelum membawa barang bawaan memperhatikan payload dari kendaraannya. Cara mengukurnya, kita dapat melihat dari berat kosong dan maksimum mobil yang sudah tertera di buku manual tiap mobil.

Cara Menghitung Daya Angkut

Misal, untuk Toyota Kijang Innova yang memiliki berat maksimum 2.130 kg dan berat kosong 1.525 kg, dari kedua nilai tersebut kita dapat mengurangi berat maksimum dengan berat kosong. Hasilnya adalah 605 kg. Nilai ini merupakan daya angkut atau daya muat yang boleh ditambah atau dimasukkan ke dalam mobil. Tapi jumlah itu sudah termasuk hitungan bobot jumlah penumpang yang ada pada saat itu. Misalnya ada 4 penumpang di dalam mobil dengan rata-rata berat mereka 50 kg, maka total berat dari penumpanng 200 kg. Dengan demikian, dalam kondisi tersebut, kita hanya boleh membawa barang bawaan seberat 405 kg saja.

Untuk mobil yang sudah dilengkapi roof rail seperti jajaran SUV Toyota, bisa memanfaatkan bagian atap untuk meletakkan barang bawaan. Namun, tetap ada aturan mainnya. Menurut suparman, pada umumnya beban yang dianjurkan pada atap mobil tidak lebih dari 70-73 kg. Apabila lebih maka bisa membuat atap mengalami deformasi. 

Selain itu, dampak lain pun juga bisa timbul akibat bawaan beban yang berlebih. Apa saja dampaknya? berikut dampak yang akan muncul akibat beban berlebih atau overload pada sebuah kendaraan.

Dampak Jangka Pendek Mobil Overload Beban

Tidak sesederhana yang banyak orang pikirikan. Mobil memiliki kemampuan yang telah pabrikan tetapkan saat merancang kendaraan tersebut. Mulai dari kemampuan mesin hingga ruang kendaraan tersebut. Ini juga menjadi dasar bagi aparat penegak hukum untuk mengetahui seberapa besar muatan yang seharusnya pengemudi bawa saat bepergian. Dalam hal overload beban atau beban berlebih pada sebuah mobil, ada dampak jangka pendek yang akan langsung sahabat teknisi mobil rasakan. Berikut adalah dampak kapasitas muatan maksimal mobil jika melewatinya. 

Boros Bahan Bakar

Dampak jangka pendek yang pertama apabila membawa beban terlalu berat pada mobil adalah kendaraan adalah boros bahan bakar. Mengapa hal ini dapat terjadi? Hal ini karena pada saat mobil membawa beban yang terlalu berat, maka beban kerja mesin juga akan meningkat. Kita akan cenderung memaksa mesin untuk lebih lagi bekerja untuk mengimbangi kelebihan beban tersebut. Nah, saat ini terjadi lah bahan bakar mobil akan sangat boros sekali.

Jadi buat sahabat teknisi mobil semua yang selama ini masih sering membawa beban terlalu berat pada mobil sebaiknya, mulai sekarang anda dapat mempertimbangkannya kembali. Tentu saja biar bahan bakar tidak cepat habis. Salah satu cara membuat mobil irit bahan bakar dengan tidak membawa beban berlebihan dan jika perlu tidak sampai pada beban puncak kendaraan tersebut. 

Resiko Mendapat Tilang Polisi

Apakah Anda pernah melihat mobil pribadi yang membawa barang dan penumpang berhenti di pinggir jalan? Dan saat bersamaan ada Polisi yang menghampirinya? Ya, jika anda pernah melihatnya, itu kemungkinan masalah beban kendaraan yang berlebih. Polisi dapat memperkirakan jumlah beban maksimum sebuah mobil saat di jalan raya dan mereka berhak memberikan tilang pada mobil tersebut.

Dan itu adalah dampak jangka pendek yang kedua yakni sahabat teknisi mobil harus siap – siap jika suatu saat akan mendengar bunyi “prit”. Yup, itu yang artinya sahabat teknisi mobil mendapatkan tilang Polisi. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, setiap kendaraan baik kendaraan umum maupun kendaran pribadi, tentunya mempunyai batas maksimal beban angkut yang sesuai dengan standarnya. So, jika sahabat teknisi mobil tidak mau mendapatkan tilang Polisi, kurangi beban kendaraan hingga di bawah batas maksimum ya. 

Kenyamanan Kendaraan Berkurang

Dampak jangka pendek yang ketiga pada saat membawa beban terlalu berat pada mobil adalah akan berpotensi mengurangi kenyamanan penghuni kendaraan. Hal ini tentu saja berpengaruh karena pada saat membawa barang bawaan terlalu banyak tentunya akan memaksa “space” atau tempat yang seharusnya tidak untuk barang, seperti di lantai atau karpet mobil kamu misalnya, tentunya penghuninya akan merasa sempit dan tidak nyaman.

Dampak Jangka Panjang Mobil Overload Beban

Setelah kita melihat dampak jangka pendek mobil yang melewati batas maksimal mobil, ternyata ada dampak lain yang itu dalam kategori tidak langsung. Artinya, dampak ini akan pemilik mobil rasakan setelah mobil melewati masa tertentu, bisa hitungan minggu, bulan bahkan tahun. Akan tetapi, dampak ini pasti terjadi dan itu akibat dari sahabat teknisi mobil melakukan overload beban saat berkendara. Berikut adalah dampak jangka panjang akibat membawa  beban terlalu berat pada mobil.

Ban dan Pelek Mudah Rusak

Dampak jangka panjang yang pertama apabila membawa beban terlalu berat pada mobil adalah akan berpotensi merusak ban dan pelek. Kendaraan yang sering membawa beban yang overload alias “muatan  berlebihan”, akan membuat ban kendaraan sahabat teknisi mobil lebih cepat habis. Ban dan pelek memiliki batas kemampuan menahan beban tertentu. Jika muatan berlebih pada mobil maka akibat beban tersebut, ban dan pelek harus menanggungnya. Ketahui bahwa menghindari membawa beban berat menjadi bagian tips merawat pelek mobil yang wajib sahabat teknisi mobil coba dan buktikan.

Selain itu, apabila Sahabat menggunakan ban yang aus atau tipis tersebut akan berpotensi membuat pelek mobil akan peyang. Nah sahabat teknisi mobil, rugi bukan jika membawa beban terlalu berat tersebut. Sebaiknya yang normal – normal saja ya.

Merusak Kaki – Kaki Mobil

Dampak jangka panjang yang kedua apabila Sahabat membawa beban terlalu berat pada mobil adalah akan merusak komponen kaki kaki mobil atau yang akrab disebut dengan understeels mobil. Apabila sahabat teknisi mobil terlalu sering membawa beban yang overload akan membuat daya tahan understeel pada mobil sahabat teknisi mobil rawan patah, karena tidak kuat menahan beban yang ditanggungnya. Kerusakan kaki kaki mobil seperti ini umumnya terjadi pada shock absorber dan per atau spring mobil kamu.

Untuk kasus pada truk kerusakan akan terjadi tidak hanya pada shock absorber saja. Beban berlebih pada truk dapat mengakibatkan pegas daun (leaf spring) patah tiba-tiba atau pada saat ada ayunan beban akibat jalan tidak rata. Ini sangat bahaya sekali karena bisa mengakibatkan kecelakaan. Ada lagi yang ekstrim misalnya patah as dan srombong. Dalam waktu tertentu, ban dan pelek mobil dapat menahan beban berlebih, tetapi kadang tidak dengan as roda dan srombong gardan truk. As roda akan lebih mudah patas dan begitu juga dengan srombong gardan truk tersebut. 

Manuver Mobil Akan Berkurang

Dampak jangka panjang yang ketiga adalah apabila sahabat teknisi mobil membawa beban terlalu berat pada mobil adalah manuver mobil berkurang dan jarak tempuh yang lama. Hal ini jelas ya sahabat teknisi mobil, karena apabila beban mobil terlalu banyak sudah pasti pada saat ada tikungan maka mobil sahabat teknisi mobil akan susah mencari titik keseimbangan yang tentunya akan berpengaruh pada jarak tempuh yang semakin lama.

Nah sahabat teknisi mobil, itulah dampak yang akan timbul pada mobi bila kamu terus membawa barang berlebih dari ketentuan yang ditetapkan dari pabrikan mobil. Jangan pernah melakukan hal di atas lagi bila tidak ingin dampak-dampak di atas terjadi pada sahabat teknisi mobil.