Merdeka.com - Struktur dan unsur kebahasaan merupakan unsur penting dalam suatu teks salah satunya dalam teks prosedur. Teks prosedur merupakan teks yang berisi petunjuk untuk melakukan atau menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut. Seperti halnya teks-teks lain, teks prosedur juga memiliki struktur dan unsur kebahasaan. Adapun struktur teks prosedur ialah memuat judul, tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah serta penutup. Unsur kebahasaan teks prosedur ialah penggunaan penomoran, kata yang menunjukkan perintah dan kata yang menjelaskan kondisi. Unsur kebahasaan teks prosedur terdiri dari partisipan manusia, verba material, verba tingkah laku dan konjungsi temporal. Jika kamu hendak membuat teks prosedur tak ada salahnya untuk mempelajari terlebih dahulu mengenai unsur kebahasaan agar dalam proses membuat teks prosedur kamu merasa lebih mengerti. Lebih jauh berikut ini informasi tentang unsur kebahasaan teks prosedur, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui bola.com 2 dari 4 halaman
1. Bagian tujuan 2. Bagian material 3. Bagian langkah-langkah 3 dari 4 halaman
Teks prosedur dapat dengan mudah dibedakan dengan jenis teks lainnya. Berikut merupakan ciri-ciri teks prosedur:
4 dari 4 halaman
Berikut ini adalah unsur kebahasaan dalam teks prosedur yaitu:
Teks prosedur adalah teks yang berisi instruksi untuk membuat atau melakukan sesuatu. Teks ini dibuat untuk menggambarkan cara melakukan atau membuat sesuatu melalui serangkaian tindakan atau langkah-langkah. Oleh karena itu, teks ini bisa berbentuk rangkaian instruksi, langkah, atau petunjuk. Ciri kebahasaan teks prosedur sebagai berikut.
Dalam teks prosedur menarikan tari Rebana pembaca diberikan tahapan yang harus diperhatikan. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan penomoran pada setiap langkah-langkahnya yaitu terdapat 14 tahapan atau langkah yang harus dilakukan ketika hendak menarikan tari Rebana.
Kalimat imperatif adalah kalimat yang berfungsi untuk memerintah orang lain. Kalimat imperatif memiliki ciri sebagai berikut.
Dalam teks prosedur menarikan tari Rebana terdapat penggunaan kalimat imperatif yaitu terdapat pada kalimat nomor 3) Tekuklah kedua lutut sambil tangan kiri menepuk rebana dan nomor 5) Tekuklah kedua lutut sambil tangan kiri trienepuk rebana.
Dalam teks prosedur menarikan tari Rebana terdapat penggunaan kata ganti orang kedua yaitu "kamu". Hal ini dapat ditemukan dalam paragraf penutup pada teks prosedur menarikan tari Rabana berikut. Tari Rebana dapat diperagakan secara perorangan ataupun berkelompok. Kamu dapat mempraktikkannya di rumah.
Contoh: Dalam alam teks prosedur menarikan tari Rebana terdapat penggunaan konjungsi yang menunjukkan urutan yaitu terdapat kata "selanjutnya" dan "sambil". Hal ini terdapat pada kalimat berikut ini. 3) Tekuklah kedua lutut sambil tangan kiri menepuk rebana.
Dalam alam teks prosedur menarikan tari Rebana terdapat penggunaan kata keterangan "ke arah kanan" dan "ke samping". Hal ini terdapat pada kalimat berikut ini. 9) Kedua tangan melambai ke arah kanan, lalu kedua tangan melambai ke arah kiri. Sesuai analisis kebahasaan dalam teks prosedur Menarikan Tari Rebana tersebut, Dengan demikian, kebahasaan yang terdapat ada teks tersebut yaitu menggunakan penomoran, menggunakan kata yang menunjukkan perintah (imperatif) yaitu menggunakan partikel -lah, menggunakan kata ganti orang kedua (kamu), penggunaan konjungsi yang menunjukkan urutan (selanjutnya dan sambil), dan menggunakan kata keterangan (ke samping, ke arah).
Jawaban: 1. Bagian tujuan Pada bagian pertama, yaitu judul. Judul di dalam teks prosedur memberikan informasi kepada pembaca mengenai tujuan akhir dari teks prosedur. Jadi, pembaca akan mengetahui hasil apa yang dicapai apabila mengikuti langkah-langkah yang ada pada teks tersebut. 2. Bagian material (bahan) Bagian material bisa mencakup beberapa hal, seperti bahan, alat, atau bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu. Meskipun bagian material merupakan salah satu struktur dari teks prosedur, namun tidak semua teks prosedur memiliki bagian ini. Bagian material hanya akan ada pada teks prosedur yang isinya tentang pembuatan suatu hal, seperti membuat makanan, kerajinan tangan dan lain sebagainya. 3. Langkah-langkah (tata cara membuat atau melakukan sesuatu) Pada bagian struktur teks prosedur ini jelas sama seperti namanya, yaitu berisi tentang panduan yang harus dilakukan oleh pembaca untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dari teks prosedur tersebut. Pada bagian ini biasanya menggunakan angka atau tanda untuk menunjukkan langkah-langkah harus dilakukan secara urut dan tidak boleh acak. Unsur Kebahasaan Teks Prosedur Cara membuat teks prosedur cukup mudah. Salah satu caranya adalah dengan mengetahui unsur kebahasaan apa saja yang dipakai di dalam teks prosedur, yaitu; 1. Konjungsi temporal Konjungsi temporal adalah nama lain dari kata penghubung yang menyatakan waktu kegiatan yang hadir dan bersifat kronologis atau berurutan. Contoh dari konjungsi temporal seperti kemudian, lalu, selanjutnya, berikutnya dan setelah itu. 2. Kata kerja imperative Kata kerja imperative berisi tentang kalimat perintah atau larangan. Pembaca wajib mentaati kata kerja imperative yang ada pada teks prosedur agar hasil akhirnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Contoh kata kerja imperative yaitu, diamkan ubi selama 5 menit, jangan sampai tercampur dengan bahan lainnya, dan sebagainya. 3. Verba material Yang dimaksud dengan verba material yaitu segala sesuatu yang mengacu pada tindakan fisik. Contoh dari verba material yaitu, potong cabai, haluskan bahan dan lain sebagainya. 4. Verba tingkah laku Verba tingkah laku yaitu segala tindakan yang dilakukan dengan menggunakan ungkapan. Contohnya yaitu tunggu sekitar 5 menit, tunggu sampai matang, dan tetap pertahankan. 5. Partisipan manusia Teks prosedur adalah teks yang ditujukan kepada manusia, baik untuk dibaca maupun didengar. Oleh sebab itu, teks prosedur wajib mengikutsertakan manusia ke dalam tulisan tersebut untuk membantu langkah-langkahnya. 6. Penanda atau bilangan urutan Umumnya, penanda urutan pada teks prosedur berupa angka atau numbering. Namun beberapa ada yang menggunakan penanda (bullet), seperti titik. 7. Kalimat interogatif atau pertanyaan Kalimat interogatif yaitu kalimat yang di dalamnya berisi tentang pertanyaan. Adapun fungsi dari pertanyaan tersebut adalah untuk meminta informasi tentang sesuatu hal atau menanyakan kepada pembaca yang mengikuti langkah-langkah di dalam tulisan tersebut. Contohnya yaitu apakah sudah paham?, sudah mengerti?, Sudah belum?, Apakah sudah dimasukkan?, dan lain sebagainya. 8. Kalimat deklaratif atau pernyataan Kalimat deklaratif yaitu kalimat yang di dalamnya mengandung pernyataan. Fungsi dari kalimat ini adalah untuk memberikan informasi atau berita mengenai suatu hal. penjelasan: maaf kalau salah |