Minyak bumi akan habis jadi kita menghemat penggunaannya

Upaya efisiensi dalam jangka waktu yang lama untuk menghemat penggunaan minyak bumi adalah dengan membuat tenaga atau energi alternatif yang ramah lingkungan agar dapat menghemat penggunaan minyak bumi, dan menjaga lingkungan sekitar.

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan D. 

Menghemat energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Kehidupan manusia saat ini sangat bergantung pada energi, terutama yang bersumber dari bahan bakar fosil.

Padahal, bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Artinya, sumber daya alam tersebut jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya. Apabila digunakan terus menerus, maka sumber daya tersebut akan habis.

Mulai tahun 2016 lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginisiasi gerakan hemat energi “Potong 10 %”. Gerakan ini merupakan aksi bersama melibatkan pemerintah, pelaku bisnis/industri, organisasi masyarakat sipil dan individu untuk melakukan penghematan energi sebesar 10 %.

Tujuan gerakan ini adalah menghemat energi di tengah penurunan jumlah cadangan energi fosil yang masih menjadi sumber utama energi listrik di Indonesia.

Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi?

Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan manusia agar dapat melakukan usaha. Penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan naiknya permintaan pasokan energi yang sebagian besar dihasilkan dari bahan bakar fosil.

Namun, penggunaan bahan bakar fosil menimbulkan pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim. Ketika bahan bakar fosil dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara lalu memerangkap panas di atmosfer sehingga menyebabkan pemanasan global.

Advertising

Advertising

Karbon dioksida termasuk gas rumah kaca, yaitu gas yang menyerap dan memancarkan panas. Peningkatan gas rumah kaca membuat suhu Bumi tidak seimbang. Gas ini memerangkap panas dan meningkatkan suhu rata-rata Bumi sehingga disebut efek rumah kaca.

Baca Juga

Menurut Komisi Eropa, faktor utama pendorong perubahan iklim adalah efek rumah kaca. Dunia diprediksi mengeluarkan 36,4 gigaton karbon dioksida pada tahun 2021, menurut laporan Global Carbon Project (GCP).

Hal tersebut berdampak pada kenaikan suhu rata-rata Bumi. Pada November 2021, suhu di atas permukaan daratan dan lautan naik sebesar 0,91°C, tertinggi keempat untuk bulan November sejak pencatatan suhu global dimulai pada tahun 1880.

Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), suhu Bumi yang naik menyebabkan gelombang panas lebih sering terjadi dan bertahan lebih lama. Gelombang ini dapat menyebabkan penyakit, seperti kram dan stroke panas, hingga kematian.

Kenaikan temperatur Bumi juga dapat menyebabkan reaksi berantai di seluruh dunia. Hal ini mempengaruhi lautan, pola cuaca, salju dan es, serta tumbuhan dan hewan. Temperatur yang lebih tinggi juga memperburuk kejadian bencana alam, termasuk badai, gelombang panas, banjir, dan kekeringan.

Oleh sebab itu, kita perlu menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita dapat mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim sehingga tercipta lingkungan hidup yang lebih sehat bagi orang-orang di seluruh dunia.

Baca Juga

Menurut Kementerian ESDM, ada sejumlah cara menghemat energi sebagai berikut.

  1. Mematikan lampu saat keluar ruangan,
  2. Mematikan televisi saat tidak digunakan,
  3. Mencetak kertas secara bolak-balik,
  4. Mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan,
  5. Menutup kulkas dengan rapat,
  6. Mematikan pendingin ruangan saat ruangan tidak digunakan,
  7. Mengatur pendingin ruangan pada suhu 24 derajat,
  8. Menggunakan lampu hemat listrik/LED.

Cara Menghemat Energi Listrik

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, salah satu energi yang dapat dihemat dengan hasil yang signifikan untuk membantu pengurangan gas rumah kaca adalah energi listrik.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi listrik, yaitu :

1. Menyambung daya listrik sesuai dengan kebutuhan

Misalnya, untuk rumah tangga kecil yang membutuhkan daya listrik sedikit, cukup dengan menyambung listrik berdaya 450 VA atau 900 VA. Sedangkan untuk rumah tangga sedang cukup menyambung 900 - 1300 VA.

2. Tidak berlebihan membeli dan menggunakan perabot elektronik

Berlebihan membeli dan menggunakan perabot elektronik berdampak pada penggunaan energi listrik yang boros. Maka dari itu, beberapa cara dapat dilakukan untuk menghemat energi, yaitu:

  • Membeli barang elektronik sesuai kebutuhan, misal memilih lemari es dengan ukuran yang sesuai.
  • Mengatur suhu lemari es, pendingin ruangan dan barang elektronik lainnya sesuai kebutuhan.
  • Gunakan barang-barang elektronik hemat energi, termasuk lampu hemat energi.

Baca Juga

Cara efektif menggunakan listrik meliputi:

  • Menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan dan mematikan barang-barang elektronik yang tidak digunakan. Misalnya, jangan nyalakan televisi jika tidak ditonton.
  • Hindari penggunaan listrik secara bersamaan.
  • Lebih utamakan untuk membuka jendela agar ada sirkulasi udara daripada menggunakan pendingin ruangan di pagi dan siang hari.
  • Membeli tangki penampungan air untuk menghemat penggunaan pompa air listrik.
  • Mencabut aliran listrik pada barang-barang elektronik yang sudah penuh daya listriknya
  • Ganti keran yang bocor.

Manfaat Menghemat Energi

Mengutip American Council for an Energy-Efficient Economy (ACEEE), berikut manfaat menghemat energi untuk kehidupan yang lebih baik.

1. Mengurangi polusi udara

Penggunaan bahan bakar seperti batu bara dan minyak bumi menyebabkan polusi udara, termasuk nitrogen oksida, sulfur dioksida, jelaga, merkuri, dan timbal. Menghemat energi salah satunya dengan mengurangi kebutuhan untuk membakar bahan bakar sehingga dapat mengurangi polusi sekaligus menghemat uang.

Baca Juga

Polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar berkontribusi terhadap kanker paru-paru dan asma, serangan jantung dan penyakit jantung, serta stroke dan perkembangan otak yang buruk.

Dengan menghemat energi, polusi udara dapat dikurangi sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain itu, menghemat energi dengan berjalan kaki dan bersepeda daripada mengemudi dapat mencegah obesitas dengan mempromosikan gaya hidup yang sehat.

3. Menghemat biaya

Menggunakan energi membutuhkan biaya. Dengan menghemat energi, maka biaya juga dapat dihemat. Tagihan listrik dapat meningkat karena penggunaan peralatan elektronik dalam keadaan hidup. Oleh sebab itu, mengurangi penggunaannya dapat menghemat energi dan biaya.

Baca Juga

Pemanasan global terjadi saat terlalu banyak gas rumah kaca yang terperangkap dalam atmosfer bumi. Gas tersebut dihasilkan melalui penggunaan bahan bakar fosil. Oleh sebab itu, menghemat energi berarti mengurangi penggunaan bahan bakar sehingga dapat mencegah pemanasan global.

Minyak bumi akan habis jadi kita menghemat penggunaannya

Contoh menghemat penggunaan minyak bumi pada Tema 2 kelas 4 SD dan MI. //Buku Tematik Kelas 4 SD Kemdikbud

KABAR LUMAJANG – Selalu semangat belajar adik-adik! Kali ini kita akan belajar tentang menghemat penggunaan minyak bumi.

Pada Tema 2 kelas 4 SD dan MI halaman 44, kalian diminta untuk menyebutkan maksud dari kalimat ‘Kita sebagai warga negara berkewajiban untuk menghemat penggunaan minyak bumi.’ Apa maksud dari pernyataan tersebut?

Serta diminta memberikan contoh menghemat penggunaan minyak bumi. Adik-adik silakan simak pembahasannya di sini.

Baca Juga: Bagaimana Kaitan antara Sumber Daya Alam dengan Kehidupan Masyarakat Banyuwangi? Jelaskan!

Pembahasan berdasarkan materi tersebut, dapat membantu adik-adik dalam menjawab dengan didampingi orang tua.

>

Materi tersebut dari Buku Tematik Tema 2 Kelas 4 SD dan MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan dari Kemendikbud.

Sementara, setiap pembahasannya dikutip oleh KabarLumajang.com dari Hesti Putri Iriyanti, S.Pd.

Baca Juga: Sumber Energi yang Digunakan untuk Mengeringkan Ikan, Tema 2 Kelas 4 SD dan MI Halaman 37

Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi. Kita sebagai warga negara mempunyai hak untuk memanfaatkan minyak bumi dalam mendukung aktivitas sehari-hari. Namun di sisi lain, kita juga mempunyai kewajiban untuk menghemat penggunaan minyak bumi.

Kebayang gak sih kalau cadangan minyak di Indonesia benar-benar habis? Lalu bagaimana cara menghemat minyak bumi kalau kebanyakan aktivitas perekonomian bergantung pada sumber energi tersebut?

Sejak beberapa tahun terakhir, banyak para pakar, pejabat dan aktivis energi yang menyuarakan isu-isu energi terbarukan untuk mengganti cadangan minyak bumi yang diprediksi bakal habis pada 2030.

"} data-sheets-userformat={"2":13185,"3":{"1":0},"10":1,"11":3,"12":0,"15":"Calibri","16":10} score=39.4>

Sumber daya terbarukan, seperti sinar matahari, air, panas bumi, dan angin terus dikembangkan. Bahkan, kalau kamu jeli, sekarang juga sudah bermunculan kan mobil-mobil hybrid dan rumah atau gedung yang menggunakan energi matahari.

Hal yang paling gampang mungkin kamu bisa lihat mobil listrik Tesla yang dikembangkan Elon Musk.

Namun, benarkah cadangan minyak bumi akan segera habis dalam waktu dekat ini? Biar gak panik, kita simak dulu penjelasan dari Lifepal berikut ini.

Benarkah minyak bumi kita habis tahun 2030?

Minyak bumi akan habis jadi kita menghemat penggunaannya

Pada 2018, Kementerian ESDM merilis sebuah laporan yang menyebutkan bahwa Indonesia bakal menghadapi masalah besar dalam waktu dekat karena saat ini cadangan minyak cuma tersisa 3,3 miliar barel. 

Produksi minyak tiap tahun terus menurun dan diperkirakan dalam waktu 12 tahun cadangan minyak Indonesia bakalan kering alias gak punya minyak bumi lagi.

Wah, gawat dong! Lalu, apakah yang bakal terjadi kalau cadangan minyak bumi benar-benar habis dalam waktu dekat? Apakah Indonesia akan kembali menghadapi kerusuhan besar? Tentu saja tidak begitu.

Kementerian ESDM juga menjelaskan bahwa prediksi habisnya cadangan minyak bumi itu maksudnya adalah Indonesia kehabisan sumber-sumber minyak bumi yang baru.

Sebetulnya, Indonesia masih punya sumber minyak bumi tapi memang belum ditemukan lokasinya. Jadi, jangan panik dulu ya, serahkan saja pada para teknisi dan peneliti yang memang ahlinya.

Kalau itu terjadi ya Indonesia akan mengimpor minyak bumi sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. 

Gak usah kecewa. Sebab sejak beberapa dekade terakhir Indonesia memang bukan lagi dikenal sebagai negara produsen minyak, tapi sebagai importir minyak bumi. 

Ini cara menghemat minyak bumi supaya gak cepat habis

Minyak bumi akan habis jadi kita menghemat penggunaannya

Minyak bumi akan habis jadi kita menghemat penggunaannya

Minyak bumi akan habis jadi kita menghemat penggunaannya

Minyak bumi memang bakal habis cadangannya. Namun, selain kita bisa menggunakan energi terbarukan, sekarang pun kita juga bisa melakukan sesuatu dengan cara menghemat penggunaan minyak bumi seperti melakukan hal-hal berikut.

1. Kurangi penggunaan mobil

Sudah jadi kebiasaan untuk menggunakan mobil untuk keperluan sehari-hari, namun kamu bisa menguranginya dengan cara ‘car sharing’ atau berbagi mobil untuk beberapa orang. Ongkos bensin bisa kamu tanggung bersama. 

Kamu juga bisa naik transportasi publik karena beberapa bus kota saat ini sudah menggunakan energi listrik atau jalan kaki saja untuk jarak yang dekat. Ini menjadi salah satu cara menghemat minyak bumi yang simpel dan mudah dilakukan.

2. Pakai energi alternatif

Saatnya move on! Saat ini sudah cukup banyak dan menjadi tren untuk menggunakan sumber energi alternatif semisal tenaga surya sebagai cara menghemat minyak bumi.

Beberapa perangkatnya memang masih tergolong mahal. Namun, bila banyak yang menggunakan, tentu produksinya akan menjadi massal dan lebih murah.

3. Jangan kebut-kebutan!

Kadang saat jalanan kosong, yang terpikir pertama kali adalah memacu kendaraan sekencang-kencangnya. Padahal, semakin tinggi kecepatan akan semakin banyak pula bahan bakar yang dibutuhkan. 

Pertahankan putaran mesin dan jangan melampaui kisaran 2500 hingga 3000 rpm. Dengan tidak kebut-kebutan, kamu berperan dalam menerapkan cara menghemat minyak bumi.

4. Gunakan BBM beroktan tinggi

Karena harga BBM yang lebih murah, BBM beroktan rendah biasanya menjadi incaran. Namun, sebetulnya ini keliru! BBM beroktan tinggi lebih irit dibanding oktan rendah. 

Mesin kendaraan akan mengonsumsi lebih sedikit BBM dengan oktan yang tinggi dibanding oktan rendah. Alih-alih ingin irit, pakai BBM beroktan rendah malah jadi lebih boros.

5. Perhatikan beban kendaraan

Semakin berat beban pada kendaraan, maka mesin juga semakin butuh kerja keras. Artinya bahan bakar yang dibutuhkan juga akan semakin banyak dan bisa membuat kendaraan kamu boros BBM.

6. Bijak dalam gunakan AC mobil

AC mobil sering disepelekan. Padahal, penggunaan AC mobil yang asal-asalan justru menjadi sumber borosnya bahan bakar. Untuk menjalankan kompresor AC, mobil butuh tenaga yang didapat dari bahan bakar. 

Biasanya saat menyalakan mesin, AC langsung dihidupkan dengan kencang untuk mengusir panas, padahal cara ini justru membuat penggunaan bahan bakar semakin boros karena AC harus bekerja ekstra keras mengusir hawa panas. 

Masih panik gara-gara cadangan minyak bumi bakal habis sebentar lagi, sebaiknya mulai sekarang ikuti cara-cara menghemat minyak bumi di atas dan mulailah beralih menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Punya pertanyaan seputar keuangan? Yuk tanyakan langsung ke ahlinya lewat fitur Tanya Lifepal!

Minyak bumi akan habis jadi kita menghemat penggunaannya

Minyak bumi akan habis jadi kita menghemat penggunaannya