Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah
Lihat Foto

pixabay.com

Pembakaran bahan bakar oleh industri yang melepaskan banyak gas rumah kaca ke atmosfer dan menyebabkan pemanasan global

KOMPAS.com – Bahan bakar fosil adalah jenis bahan bakar yang paling banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun, penggunan bahan bakar fosil menimbulkan banyak dampak negatif bagi kehidupan di bumi.

Apa saja dampak menggunakan bahan bakar fosil? Berikut adalah dampak dari penggunaan bahan bakar fosil!

Menyebabkan pemanasan global

Dilansir dari Understanding Global Change, pembakaran bahan bakar fosil melepaskan gas rumah kaca yang tetap berada di atmosfer selama ratusan tahun.

Gas rumah kaca hasil pembakaran bahan bakar fosil adalah karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NO2), metana (CH4), karbon monoksida (CO) dan sulfur dioksida (SO2).

Baca juga: Dampak Meningkatnya Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi

Gas rumah kaca akan memerangkap panas matahari, membuat bumi mengalami pemanasan global yang berbahaya bagi kehidupan di bumi.

Dampak pembakaran bahan bakar fosil adalah polusi udara. Sejak manusia menggunakan bahan bakar fosil secara besar-besaran, polusi udara di bumi meningkat tajam.

Pembakaran bahan bakar fosil melepaskan berbagai polutan udara seperti gas beracun dan molekul partikulat. Polusi udara dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, stroke, dan juga penyakit jantung.

Dilansir dari Harvard School of Public Health, lebih dari delapan juta orang meninggal pada tahun 2018 akibat polusi bahan bakar fosil. Artinya, polusi bahan bakar fosil adalah satu dari lima penyebab kematian di seluruh dunia.

Baca juga: Penyebab Polusi Udara di Kota Besar

Pencemaran tanah

Proses ekstraksi, pengolahan, dan pembakaran bahan bakar fosil menggunakan bahan banyak bahan kimia yang menyebabkan pencemaran tanah. Belum lagi tumpahan bahan bakar fosil dan ledakan yang kerap terjadi di sekitar lokasi pengolahannya.

Hal tersebut menyebabkan pencemaran tanah. Sehingga, lokasi sekitar tambang bahan bakar fosil biasanya memiliki tanah tercemar yang sulit untuk ditinggali hewan maupun tumbuhan.

Advertisement

Penggunaan bahan bakar minyak yang saat ini cukup tinggi menyebabkan beberapa dampak negatif terhadap lingkungan. Hal tersebut dikarenakan pembakaran minyak bumi tidak hanya menghasilkan energi, tapi juga menghasilkan zat sisa atau polutan. Polutan inilah yang menyebabkan dampak negatif. Beberapa polutan dari pembakaran minyak bumi antara lain ;

  • Karbon monoksida
  • Karbon dioksida
  • Nitrogen monoksida
  • Sulfur dioksida
Keempat polutan diatas merupakan hasil sisa pembakaran minyak dari beberapa fraksi terutama fraksi bensin, dan solar. Lalu apa dampaknya ? Dalam volume yang besar, zat polutan sisa pembakaran minyak dapat menyebabkan masalah seperti ;

1. Pemanasan global



Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

Pemanasan global adalah meningkatkan suhu bumi, dampak satu ini sudah kita rasakan sejak lama dimana suhu bumi semakin hari bertambah panas. Ini disebabkan karena efek rumah kaca, apa itu efek rumah kaca ? Efek rumah kaca adalah peristiwa terperangkapnya panas matahari didalam atmosfer. Sebelum ada polutan, sinar matahari yang menyinari bumi akan dipantulkan kembali keluar atmosfer, tapi setelah zat polutan memenuhi lapisan atmosfer, panas matahari ini tidak mampu dipantulkan keluar atmosfer. Dengan kata lain, polutan ini berperan layaknya kaca yang memantulkan panas dari sinar matahari yang harusnya mantul keluar atmosfer. Hasilnya, suhu bumi semakin panas. Apa yang menyebabkan efek rumah kaca ? Efek rumah kaca terjadi karena ada banyak sekali kandungan CO2 didalam atmosfer. Gas karbon dioksida dihasilkan dari pernafasan manusia juga dari pembakaran BBM. Sebenarnya, CO2 diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis, namun karena jumlah kendaraan, semakin tak terhitung, maka produksi CO2 menjadi tidak terbendung lagi. Hasilnya, gas CO2 ini melapisi atmosfer seperti kaca.

2. Terjadinya hujan asam



Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

Hujan asam adalah air hujan yang mengandung pH dibawah 5,6. Itu terjadi karena air hujan tidak lagi murni H2O, tapi diudara sudah bercampur dengan SO3. Zat SO3 adalah oksida asam yang terbentuk dari SO2 yang teroksidasi di udara (2SO2 + O2 -- 2SO3). Zat SO3 diudara yang mudah bereaksi dengan udara, akan membentuk asam sulfat dengan rumus (SO3 + H2O -- H2SO4). Jadi secara sederhana, sulfur dioksida yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar solar dan batu bara akan teroksidasi diudara menghasilkan SO3, sulfur dioksida yang sudah teroksidasi tersebut bereaksi (bergabung) dengan air hujan sehingga air hujan tidak lagi murni H2O melainkun sudah menjadi asam sulfat. Hujan asam ini akan berdampak pada lingkungan, seperti ;
  • Menimbulkan karat pada besi
  • Menganggu pertumbuhan tanaman air
  • Bisa membunuh ikan didanau atau kolam outdoor

3. Dampak buruk pada kesehatan manusia

Pada kesehatan manusia, ada banyak efek negatif apabila gas polutan ini sampai masuk atau terhirup oleh manusia,
  • Gas karbon dioksida yang terhirup akan menyebabkan keracunan hingga pingsan.
  • Gas karbon monoksida apabila terhirup dapat menyebabkan keracunan darah karena mudah berikatan dengan Hb. Hasilnya, sakit kepala, sesak nafas, mudah lelah dan dalam kadar tinggi bisa berujung kematian.
  • Oksida belerang dalam kadar sedikit menyebabkan batuk dan sesak nafas, dalam kadar tinggi bisa menyebabkan gangguan pernafasan hingga kematian.
  • Nitogen Oksida, pada dasarnya tidak terlalu berbahaya namun setelah bereaksi dengan oksigen menjadi nitrogen dioksida (NO2) akan sangat berbahaya. Ini bisa menyebabkan iritasi mata, gangguan sistem syaraf dan gangguan paru-paru.
  • Sulfur dioksida yang terdapat pada air hujan (hujan asam) menyebabkan iritasi kulit

4. Menipisnya cadangan minyak bumi Kita tahu kalau minyak bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Sehingga kalau minyak bumi terus ditambang, kita akan mencapai titik dimana tidak ada lagi minyak bumi yang bisa kita ambil karena sudah habis. Hal itu berbanding terbalik dengan konsumsi minyak bumi yang semakin hari justru semakin bertambah. Pertambahan industri, juga kendaraan menjadi faktor utama yang meningkatkan konsumsi minyak bumi. Kondisi ini sebenarnya sudah mulai dibahas oleh beberapa ahli dari berbagai negara untuk menemukan sumber energi alternatif yang dapat diperbarui.

4. Polusi udara



Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

Semua gas polutan diatas sudah pasti akan menyebabkan polusi udara yang tinggi apalagi untuk daerah perkotaan yang minim pepohonan, serta daerah-dearah industri. Salah satu hasil dari polusi udara ini adalah photo chemistry smog atau asap kabut fotokimia yang terjadi dari berbagai campuran zat polutan diudara. Dari dampak diatas memang cukup miris, pasalnya minyam bumi yang saat ini masih menjadi sumber bahan bakar bisa menghasilkan dampak-dampak separah itu. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita berperan untuk meredam kembali dampak yang sudah muncul, beberapa cara yang paling mudah adalah ;
  • Hemat dalam pemakaian BBM
  • Menggunakan transportasi umum untuk mengurangi asap kendaraan
  • Menamam pohon di perkotaan

DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN BAKAR  dan MINYAK BUMI

Kompetensi Dasar

3.3    Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak

      sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)

4.3   Menyusun   gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon  

        terhadap lingkungan dan kesehatan

Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar

1. Mengidentifikasi  reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna

2. Menjelaskan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan

3. Mengemukakan  cara mengatasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan

Materi Pembelajaran

Di balik manfaatnya untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik dan mudah, minyak bumi ternyata menyimpan dampak yang merugikan lingkungan. Dampak tersebut ditimbulkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar. Ada dua jenis pembakaran minyak bumi, yakni pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Pada pembakaran sempurna, hidrokarbon akan bereaksi dengan oksigen membentuk gas karbon dioksida dan air. Jika dalam bahan bakar tersebut mengandung nitrogen, sulfur, atau besi, pembakaran sempurna akan menghasilkan nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan besi(III) oksida. Adapun pada pembakaran tidak sempurna, hidrokarbon yang bereaksi dengan oksigen menghasilkan gas karbon dioksida, gas karbon monoksida, air, dan beberapa senyawa lain seperti nitrogen oksida.

Dampak Pembakaran Hidrokarbon

Pernahkah Anda pergi berwisata ke daerah pegunungan? Dapatkah Anda

merasakan kesegaran alamnya? Samakah dengan yang Anda rasakan sewaktu berada di daerah perkotaan, terutama di jalan raya? Dapatkah di jalan raya.Anda menghirup udara dengan nyaman dan terasa segar? Di jalan raya sering kita merasakan udara yang panas ditambah lagi dengan asap kendaraan bermotor yang terpaksa harus kita hisap. Tahukah Anda bahwa asap kendaraan yang kita hisap itu sangat berbahaya bagi kesehatan kita? Tahukah Anda bahwa udara panas di daerah perkotaan itu juga disebabkan karena pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, di samping asap dari pabrik?

Berikut ini gas-gas hasil pembakaran minyak bumi yang sangat membahayakan kesehatan manusia.

1.     Gas karbon dioksida (CO2)

Gas CO2 yang melebihi ambang batas mengakibatkan gangguan pernapasan dan meningkatnya suhu bumi yang disebut efek rumah kaca (global warming)

Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

2.     Gas karbon monoksida (CO)

Gas CO mempunyai ambang batas diudara 32 ppm, dalam darah bereaksi dengan hemoglobin membentuk COHb yang bersifat racun, menyebabkan kematian

Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

3.     Gas SO2 dan NO2, NO3

Gas sulfur dioksida (SO2) menimbulkan iritasi dan hujan asam yang bersifat korosif, oksida NOx menghasilkan asap kabut (smog).

Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

4.     Partikulat

    Partikulat berupa karbon (C) dan timbal (Pb) dapat menimbulkan iritasi pada kulit, mata            perih, gangguan saluran pernafasan dan merusak ginjal.

Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

Upaya Mengurangi Dampak Pembakaran Hidrokarbon

1.      Penghijauan

Penghijauan atau pembuatan taman kota untuk melindungi lingkungan dan mengubah gas buang CO2 menjadi O2 melalui proses fotosistesis

Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

2.      Konverter Katalitik

Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

3.      Sel bahan bakar (fuel cell)

Fuel cell adalah sel bahan bakar yang menggabungkan gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Sel bahan bakar merupakan energi ramah lingkungan yang limbahnya hanya berupa air.

Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

4.      Bensin bebas timbal

      Penambahan MTBE (Metil Tersier Butil Eter), yang  mempunyai fungsi sama dengan TEL        untuk meningkatkan bilangan oktan, tetapi tidak menimbulkan polusi

Gas pencemar yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi yang menimbulkan efek rumah kaca adalah

Latihan

1.     Tuliskan reaksi pembakaran  sempurna dari gas butana

2.     Tuliskan reaksi pembakaran   tidak sempurna sempurna dari gas butana

3.     Akibat kontaminasi dengan udara, pembakaran senyawa hidrokarbon dapat menghasilkan polutan gas-gas SO2 , jelaskan dampak polutan tersebut bagi lingkungan dan kesehatan !

DAFTAR PUSTAKA

Sudarmo, Unggul. 2014, Kimia untuk SMA /MA kelas XI, Surakarta, Erlangga

Setiyana, S.Pd, M.Eng. 2020, Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XI, Kemendikbud

Johari, J.M.C. dan Rachmawati, M, 2010. Chemistry 2A for Senior High School Grade XI Semester 1 , Esis, Jakarta

           Utami Budi, Nugroho Agung, dkk.2009, Kimia untuk SMA dan MA Kelas   XI,                             Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

https://limawaktu.id/news/ini-dia-dampak-bahayanya-polusi-batu-bara-dari-pabrik-di-cimahi (diakses  5 juni 2021)

https://www.viarohidinthea.com/2016/03/materi-sistem-efi-mobil-2.html (diakses  5 juni 2021)

            https://www.ruangguru.com/blog/dampak-pembakaran-bahan-bakar-terhadap-                                      lingkungan (diakses  5 juni 2021)

https://materikimia.com/5-cara-mengatasi-dampak-pembakaran-bahan-bakar-minyak-bumi-terhadap-lingkungan-dan-kesehatan-manusia/(diakses  5 juni 2021)

https://roboguru.ruangguru.com/question/salah-satu-cara-mengurangi-dampak-negatif-pembakaran-bensin-adalah-_QU-SJ5O0KHM(diakses  5 juni 2021)