Menurut Anda apakah perbedaan pokok tentang pelaksanaan pendidikan pada masa kolonial dan sekarang?


Menurut Anda apakah perbedaan pokok tentang pelaksanaan pendidikan pada masa kolonial dan sekarang?

Ekakurniawati6 @Ekakurniawati6

May 2020 1 101 Report

Dua perbedaan pokok tentang pelaksanaan pendidikan yang berlangsung pada masa kolonial dan masa sekarang


Menurut Anda apakah perbedaan pokok tentang pelaksanaan pendidikan pada masa kolonial dan sekarang?

habib0410 Pendidikan di zaman kolonial hanya di peruntukan kepada bangsawan dan orang yang memiliki status sosial tinggi , sedangkan pada masa sekarang setiap orang mempunyai hak untuk sekolah

3 votes Thanks 5

More Questions From This User See All


Menurut Anda apakah perbedaan pokok tentang pelaksanaan pendidikan pada masa kolonial dan sekarang?

Ekakurniawati6 May 2020 | 0 Replies

Dua perbedaan pokok tentang pelaksanaan pendidikan yang berlangsung pada masa kolonial dan masa sekarang
Answer

Recommend Questions



AlmaSabrina22720061 May 2021 | 0 Replies

pada zaman dahulu pertunjukan tari colek banyak dilakukan di...a.Rumah Juraganb.Jalan Kampung c.Rumah Belandad.Rumah liburan cerita dalam lenong betawi umumnya mengandung pesan....


mrifyal23 May 2021 | 0 Replies

Dewan konstituante yang dibentuk berdasarkan hasil pemilu yang pertama tahun 1955 mempunyai tugas


mimimi890 May 2021 | 0 Replies

jelaskan selat yg menghubungkan sumatera dan jawa


jihanhanifa59 May 2021 | 0 Replies

politik etis sering mendapat ejekan sebagai politik sarung tangan sutra. mengapa demikian?jelaskan!


Muhammadmansyur May 2021 | 0 Replies

daerah yang berada di bawah kekuasaan kerajaan majapahit meliputi sumatra jawa Kalimantan Sulawesi nusa tenggara maluku dan papua . pernyataan tersebut di paparkan oleh


nadia175356 May 2021 | 0 Replies

penjelasan bagaimana aqidah tanpa filsafat dan filsafat tanpa aqidah


said1622 May 2021 | 0 Replies

jelaskan bagaimana sikap masyarakat indonesia terhadap agama dan bagaimana langkah langkah membumikan islam di kampus


FikriArdjun3009 May 2021 | 0 Replies

Bentuk bentuk perubahan sosial dan budaya dalam konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah


fraansiskaa3667 May 2021 | 0 Replies

Nerikut ini yang bukan dampak negative dari penerapan revolusi hijau di indonesia adalah


RazanMI May 2021 | 0 Replies

kenampakan bayangan yang lebih kecil dari ukuran benda sebenarnya


Iveta Rahmalia Senin, 11 Mei 2020 | 08:34 WIB

Menurut Anda apakah perbedaan pokok tentang pelaksanaan pendidikan pada masa kolonial dan sekarang?

Perbedaan Pendidikan Indonesia di Masa Penjajahan Belanda dan Jepang (Upik Wira Marlin Djalins via dissertationreviews.org)

Bobo.id – Pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan berbeda dengan sekarang. Pendidikan di masa penjajahan Belanda pun berbeda dari masa penjajahan Jepang.

Pada masa penjajahan Belanda, pelajar hanya boleh dari kalangan bangsawan. Sementara pada masa penjajahan Jepang, pelajar boleh dari kalangan mana pun.

Inilah perbedaan pendidikan Indonesia di masa penjajahan Belanda dan Jepang.

Baca Juga: Begini Cara Duduk yang Benar Saat Belajar di Rumah Supaya Tidak Capek

Zaman Pendudukan Belanda

Memasuki abad ke 16, bangsa Portugis datang ke Indonesia, ternyata mereka juga mendirikan sekolah yang bertujuan memberikan pendidikan baca, tulis, dan hitung sekaligus mempermudah penyebaran agama katolik.

Ketika Belanda memasuki Indonesia, kegiatan sekolah oleh Portugis ini berhenti, digantikan dengan sekolah yang dirintis oleh Belanda, masih dengan basis keagamaan.

Ambon menjadi tempat yang pertama dipilih oleh Belanda dan setiap tahunnya, beberapa penduduk Ambon dikirim ke Belanda untuk dididik menjadi guru.

Baca Juga: Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan


Page 2


Page 3

Menurut Anda apakah perbedaan pokok tentang pelaksanaan pendidikan pada masa kolonial dan sekarang?

Upik Wira Marlin Djalins via dissertationreviews.org

Perbedaan Pendidikan Indonesia di Masa Penjajahan Belanda dan Jepang

Bobo.id – Pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan berbeda dengan sekarang. Pendidikan di masa penjajahan Belanda pun berbeda dari masa penjajahan Jepang.

Pada masa penjajahan Belanda, pelajar hanya boleh dari kalangan bangsawan. Sementara pada masa penjajahan Jepang, pelajar boleh dari kalangan mana pun.

Inilah perbedaan pendidikan Indonesia di masa penjajahan Belanda dan Jepang.

Baca Juga: Begini Cara Duduk yang Benar Saat Belajar di Rumah Supaya Tidak Capek

Zaman Pendudukan Belanda

Memasuki abad ke 16, bangsa Portugis datang ke Indonesia, ternyata mereka juga mendirikan sekolah yang bertujuan memberikan pendidikan baca, tulis, dan hitung sekaligus mempermudah penyebaran agama katolik.

Ketika Belanda memasuki Indonesia, kegiatan sekolah oleh Portugis ini berhenti, digantikan dengan sekolah yang dirintis oleh Belanda, masih dengan basis keagamaan.

Ambon menjadi tempat yang pertama dipilih oleh Belanda dan setiap tahunnya, beberapa penduduk Ambon dikirim ke Belanda untuk dididik menjadi guru.

Baca Juga: Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan

Merdeka.com - Tanggal 2 Mei, Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Hal ini untuk mengenang Ki Hajar Dewantara yang dikenal gigih untuk urusan pendidikan saat masih aktif dulu.

Ki Hajar Dewantara pernah melakukan kritik terhadap pemerintah saat itu yang hanya memperbolehkan orang kaya atau keturunan Belanda saja untuk mengenyam pendidikan.

Kala itu, pendidikan sangat jauh dari kata merata. orang-orang pribumi yang tergolong ekonomi lemah tidak diizinkan untuk bersekolah. Ki Hajar Dewantara berinisiatif membuat lembaga pendidikan Taman Siswa untuk merangkul kaum-kaum yang tidak dapat mengenyam bangku pendidikan. Gigihnya Ki Hajar Dewantara membuatnya diangkat sebagai Menteri Pendidikan pasca merdeka. Bahkan dia dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.

Lantas, apakah saat ini pendidikan di Indonesia sudah layak?

Ini yang harus kita cermati. Setidaknya ada beberapa faktor yang membuat mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Tidak perlu dulu melihat bagaimana kualitas pendidikan atau hasilnya. Lihat dulu sistemnya. Di pedesaan misalnya, berapa anak yang sekolah? Jangan salahkan anaknya. Lihat berapa guru yang memadai? Apakah jumlah guru sudah cukup? Bahkan mutu guru di daerah pedesaan dinilai masih kurang.

Guru bisa dibilang sebagai ujung tombak pendidikan. Saat ini masih banyak guru yang mendapatkan pelatihan aplikatif dan berkualitas.

Belum lagi tentang infrastruktur pendidikan. Berapa banyak sekolah yang kadar kelayakannya di bawah standar? Akses menuju ke sekolah juga harus dipertimbangkan. Tidak sedikit yang harus melewati sungai, jembatan reyot, bahkan menjelajah hutan. Hanya untuk bertemu dengan yang namanya pendidikan.

Misalnya semua itu sudah tercukupi seperti di kota-kota besar, namun apakah semua itu sudah layak? Ada kritikan dari berbagai pihak agar sekolah tidak hanya mengajarkan teori melainkan praktik. Ini akan menambah bekal ilmu para siswa untuk menyongsong kehidupan di masa depan.

Itu belum selesai, masih harus ditambah lagi dengan sarana pendidikan. Ambil saja contoh kurikulum nasional yang diterapkan di seluruh pelosok negeri. Apakah semua bisa mengikuti? Di daerah terpencil, baik guru maupun murid kesulitan mengaplikasikan sistem pendidikan seperti ini.

Jika terus seperti ini, apa bedanya dengan zaman penjajahan. Mutu pendidikan yang baik akan cenderung berada di pusat saja. Sama saja dengan orang yang kaya dapat sekolah tinggi. orang yang miskin malah sebaliknya.

Faktor-faktor yang menghambat mutu pendidikan di Indonesia sudah selayaknya segera diperbaiki. Tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun semua elemen masyarakat harus ikut serta membangun sistem pendidikan yang baik untuk memajukan bangsa. Perlunya orang tua dalam mengajari anak agar sadar pendidikan dirasa akan berperan penting di sini. Bahkan cara belajar pun juga harus diubah. Dari yang mengedepankan teori menjadi memperbanyak praktik. Ini akan semakin mudah bagi siswa untuk ikut memajukan pendidikan nasional.

Sudah siap ubah cara belajar? #belajarmerdeka