Menjadi berapakah komposisi dalam menggambar dapat dibedakan?

Jawaban:

1.3

2.a)komposisi simetris adalah komposisi yang menunjukkan objek di bagian kanan sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar.

b)Komposisi asimetris adalah objek gambar yang dijadikan model disusun dengan posisi tidak seimbang baik dari segi bentuk dan ukuran, tetapi tetap memperhatikan proporsi.

c)Komposisi Sentral, yaitu objek gambar yang dijadikan model disusun dengan posisi fokus atau pusat perhatian pengamat berada di tengah bidang gambar, dengan memperhatikan proporsi dan keseimbangan.

Penjelasan

●Komposisi adalah cara menyusun dan mengatur objek sedemikian rupa agar menghasilkan gambar yang indah dan menarik yang tersusun dengan bagus,teratur, dan serasi.

●Secara umum komposisi dibagi menjadi 3:

  1. komposisi simetris adalah komposisi yang menunjukkan objek di bagian kanan sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar.
  2. Komposisi asimetris adalah objek gambar yang dijadikan model disusun dengan posisi tidak seimbang baik dari segi bentuk dan ukuran, tetapi tetap memperhatikan proporsi.
  3. Komposisi Sentral, yaitu objek gambar yang dijadikan model disusun dengan posisi fokus atau pusat perhatian pengamat berada di tengah bidang gambar, dengan memperhatikan proporsi dan keseimbangan.

DETAIL

Mapel : Seni budaya

Kelas: 7

Kata Kunci: Menggambar model

Semoga membantu:)

Bagi sebagian orang menggambar termasuk kegiatan yang sangat menyenangkan. Pasalnya, lewat menggambar kita bisa mengekspresikan pikiran, imajinasi, maupun kreatifitas. Namun, guna menggambar bentuk dengan baik maka ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan. Kira-kira apa saja prinsip dalam menggambar bentuk?

Teori dan praktik mengenai seni rupa dalam hal ini menggambar harus menjadi perhatian seseorang yang ingin tahu lebih dalam. Setidaknya, ada lima (5) prinsip yang harus diperhatikan dalam menggambar bentuk antara lain; model, proporsi, komposisi, perspektif, dan pencahayaan.

Model

Model merupakan prinsip menggambar dengan mencontoh benda atau orang, bisa keseluruhan bisa pula hanya bagian tertentu, misalnya wajah. Sebagai objek gambar, model harus berada di depan kita selama proses menggambar berlangsung. Model itu dapat berupa benda atau orangnya langsung di depan kita atau berupa foto atau lukisan yang menjadi bahan acuan gambar.

Proporsi

Proporsi merupakan prinsip menggambar yang mencermati ukuran objek yang sedang di gambar. Ukuran itu mencakup ketinggian, keluasan, dan jarak. Kondisi asli objek harus tetap terlihat pada hasil gambar, misalnya tingginya gunung, luasnya danau, jauhnya jalan, bahkan mungilnya jarum. Jangan sampai, misalnya pohon yang aslinya tinggi menjadi terlihat pendek pada hasil gambar kita.

Komposisi

Komposisi merupakan prinsip menggambar yang memperhatikan posisi dan keadaan objek yang sedang di gambar. Objek itu berada dalam satu ruang dalam posisi tertentu dan berdampingan dengan benda-benda lain karena ruang dan benda-benda lain memperkuat karakter objek gambar. Misalnya, pohon tampak tinggi karena berada bersama tanaman lain yang lebih rendah. Atau, tiang akan terlihat tinggi karena berada bersama tiang lain yang tegak.

(Baca juga: Konsep Dasar Menggambar Model)

Di samping itu, dalam prinsip komposisi perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini :

Keseimbangan (balance), menggambar objek benda yang memberikan kesan tidak berat sebelah. Keseimbangan ini mencakup keseimbangan objek itu sendiri dan dalam hubungannya dengan benda lain di sekitarnya. Keseimbangan dikelompokkan menjadi 4 antara lain :

  • Keseimbangan sentral (radial), keseimbangan yang persis sama dari titik pusat ke semua arah.
  • Keseimbangan simetris (formal), keseimbangan yang persis sama dari garis sumbu ke sisi yang berhadapan. Misalnya, antara sisi kanan dan kiri, antara sisi atas dan bawah, dan antara sisi yang berhadapan secara diagonal.
  • Keseimbangan asimetris (informal), keseimbangan yang tidak memiliki kesamaan antarsisi, namun tetap menunjukan keseimbangan. Keseimbangan ini memunculkan kesan dinamis dan spontan.
  • Keseimbangan kontras, keseimbangan hasil penyatuan halus antara dua hal yang berbeda baik bentuk, ukuran maupun warnanya untuk menghindari kesan monoton.

Kesatuan (unity), menggambar objek benda yang memberi kesan tidak terpisah-pisah. Adanya kesatuan dalam gambar akan menumbuhkan kesan kejelasan (kontras) objek yang digambar.

Ritme (rhythm), menggambar objek benda yang memberi kesan pengulangan yang teratur. Gambar yang teratur akan menimbulkan rasa indah dan enak dipandang mata. Ritme dalam menggambar dapat dibedakan menjadi berikut :

  • Ritme repetisi murni, menyusun objek dengan mengulang unsur yang sama.
  • Ritme repetisi alternative, menyusun objek dengan pengulangan bervariasi.
  • Ritme progresi, menyusun objek dengan perubahan komposisi, ukuran, dan warna secara bertahap (gradasi).
  • Ritme mengalir, menyusun objek dengan gerak berkelanjutan.

Keselarasan (harmony), menggambar objek benda yang memberi kesan keterpaduan antara tiap bagian objek dan antara objek itu dengan benda-benda lain disekitarnya. Gambar yang selaras menampakan kombinasi yang pada pada tiap bagian objek maupun antara objek itu dan benda lain. Kombinasi itu dapat berupa bentuk dan juga pilihan warna.

Perspektif

Perspektif merupakan prinsip menggambar yang memperhatikan dimensi objek yang sedang kita gambar. Objek benda apapun berciri tiga dimensi, memiliki panjang, lebar dan tinggi. Dalam menggambar perspektif, kita memindahkan gambar tiga dimensi ke media gambar dua dimensi. Misalnya, rel kereta api yang sejajar semakin jauh semakin terkesan menyempit.

Pencahayaan

Pencahayaan merupakan prinsip gambar yang memperhatikan berkas sinar jatuh pada suatu objek yang kita gambar. Pencahayaan akan menimbulkan terang, gelap, dan bayangan pada suatu benda. Ketiga unsur itulah yang kita tampilkan pada objek yang kita, akibatnya objek itu akan terkesan hidup.

Arsiran [Hatching] [hachure dalam Bahasa Prancis] dan juga cross-hatching adalah teknik dalam lukisan dan karya grafis yang digunakan untuk memberikan efek warna maupun bayangan dengan membuat garis-garis paralel. Jika garis-garis paralel ini ditimpa dengan garis-garis paralel lain yang saling berpotongan, maka teknik ini menjadi cross hatching.

Albrecht Dürer, Veronica, 1513. Contoh penerapan teknik hatching.

Perupa menggunakan teknik ini dengan memvariasikan jarak, sudut, panjang, dan jenis-jenis garis sehingga dihasilkan gradasi bayangan tertentu.

Teknik ini sangat populer pada masa Renaisans Awal.

Dalam mengarsir, penguasaan komposisi merupakan hal penting. Penguasaan komposisi akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar.

Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar. Sedangkan, komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan tidak sama atau mirip dengan objek di bagian kiri gambar, akan tetapi, terkesan menunjukkan keseimbangan.

Arsiran memiliki fungsi jika kita menerapkannya pada gambar, diantaranya yaitu Memberikan karakter kepada objek gambar, Memberikan kesan bentuk dan volume benda, Memberikan kesan karak kedalam gambar, dan Mengisi bidang kosong.

Teknik dasarSunting

Konsep utama dari hatching adalah bahwa kepadatan, jumlah, dan ketebalan garis akan sangat memengaruhi efek bayangan yang dihasilkan. Dengan meningkatkan kepadatan, jumlah, dan jarak antar garis, maka bayangan yang dihasilkan semakin gelap, begitu pula sebaliknya.

Kontras bayangan bisa pula dicapai dengan mendekatkan dua jenis hatching yang berbeda sudut garisnya. Sebagai hasilnya, variasi garis ini akan memberikan ilusi warna, yang bila digunakan secara konsisten akan mengasilkan imaji

yang realistis.

ReferensiSunting

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arsiran&oldid=18628600"

Video

Lihat Foto

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI

Ilustrasi komposisi dalam menggambar

KOMPAS.com - Komposisi dalam menggambar diperlukan supaya hasilnya baik, menarik, dan indah. Tidak ada patokan baku mengenai komposisi yang benar maupun salah.

Umumnya, komposisi menggambar dilakukan dengan menyusun atau mengatur letak obyek sedemikian rupa, agar terlihat seimbang, baik, indah, dan menarik.

Menurut Veri Apriyatno dalam buku Cara Mudah Menggambar dengan Pensil (2007), komposisi adalah susunan atau perpaduan dari penataan obyek, sehingga membentuk kesatuan yang harmonis.

Keserasian dalam pengaturan obyek gambar. Benda-benda yang diatur memiliki kesan ruang, kedalaman, dan antarobyek gambar saling mendukung, sehingga akan menghasilkan gambar yang baik, disebut kesatuan.

Dalam menggambar, kesatuan menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Begitu pula dengan proporsi dan keseimbangan.

Ada tiga jenis komposisi dalam menggambar, yakni simetris, asimetris, dan sentral.

Komposisi simetris

Sumber.belajar.kemdikbud.go.id Komposisi simetris

Dikutip dari buku Cepat dan Mudah Belajar Menggambar dengan Pensil (2013) karangan Veri Apriyanto, komposisi simetris adalah komposisi yang membagi bidang gambar menjadi dua bagian sama rata.

Obyek gambar diletakkan dalam posisi seimbang, antara sebelah kiri dan kanan. Bentuk dan ukurannya pun juga seimbang dan sama rata.

Baca juga: Prinsip Menggambar Model

Komposisi asimetris

Sumber.belajar.kemdikbud.go.id Komposisi asimetris

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA