Mengingat kematian dapat dilakukan dengan Cara

Selasa, 04 Agustus 2020 - 17:08 WIB

Ziarah kubur, salah satu cara bagi kita untuk mengingat kematian, ada pelajaran dan hikmah tentang keadaan alam kubur nantinya. Foto ilustrasi/istimewa

Sehebat apapun seseorang, segesit bagaimanapun ia berlari, tidak ada yang bisa lepas dari jaring kematian . Di manapun, kapanpun, dan dalam keadaan bagaimanapun, kematian itu pasti akan datang menyergap, baik dalam keadaan siap atau tidak, baik dalam keadaan baik atau buruk, kematian adalah suatu kepastian .

Dalam Islam, mengingat mati atau kematian termasuk salah satu akhlak terpuji dan perilaku mulia. Bagaimana tidak, mengingat kematian bukan sekadar ingat dan tidak lupa, namun lebih dari itu mengingat kematian berarti mempersiapkan bekal sebelum ajal datang. (Baca juga : Inilah Keutamaan dari Pribadi yang Rendah Hati )

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya oleh para sahabat tentang siapa “orang-orang yang beruntung.” Maka Rasul menjawab, “Orang yang paling banyak ingat mati, paling baik dalam persiapan menyambut kematian. Merekalah orang-orang yang beruntung, dimana mereka pergi (meninggal) dengan membawa kemuliaan di dunia dan akhirat.” (HR. Ibnu Majah)

Allah Ta'ala berfirman :

قُلْ إِنَّ ٱلْمَوْتَ ٱلَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلَٰقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu.” (QS. Al-Jumu`ah : 8)

Dirangkum dari berbagai sumber, ada banyak cara dan kiat untuk membuat kita selalu ingat mati. Beberapa di antaranya:

1. Lihat kematian orang lain

Misalnya, saat kita berjalan kemudian berpapasan dengan rombongan yang memanggul keranda jenazah, di saat itulah kita berusaha mengingat kematian. Atau saat tetangga kanan-kiri kita ada yang meninggal, kita juga berusaha mengingat kematian dengan mengatakan dalam diri kita, “Hari ini tetanggaku telah meninggal, mungkin esok, lusa, atau beberapa hari lagi aku yang akan dipanggil oleh Allah SWT.”

Hal demikian jika kita lakukan dengan sungguh-sungguh, akan membuat kita terhindar dari pembicaraan yang tidak berguna kala bertakziah kepada keluaraga yang ditinggal mati kerabatnya seperti yang sering kita perhatikan atau bahkan kita sendiri melakukannya. (Baca juga : Sering Terbesit Pikiran yang Aneh-aneh? Waspadai Bisikan Setan )

2. Bayangkan bagaimana sepi dan sunyinya alam kubur

Di alam kubur tidak ada yang menemani. Suami atau istri yang paling cinta sekalipun tidak ada yang sanggup menemani jika kita telah wafat, terkubur dalam tumpukan debu dan tanah.

Kesendirian dan sepi senyapnya alam kubur dapat berubah menjadi kebahagiaan atau kesengsaraan, tergantung amal selama hidup di dunia. Kuburan dapat menjadi lumbung kebahagiaan atau menjadi sumber siksa dan sengsara. “Kubur itu bisa merupakan salah satu kebun surga atau salah satu parit neraka,” sabda Nabi SAW. (HR. Turmudzi)

3. Berziarah ke kubur

Ziara kubur merupakah perkara yang disunnahkan dan sangat direkomendasikan oleh Rasulullah. Lewat kegiatan ziarah , kita mengambil pelajaran dan hikmah tentang keadaan alam kubur, dan apa yang terjadi di dalamnya, serta kehidupan yang akan dilewati usai dari alam kubur nantinya.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

“Aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur, namun sekarang berziaralah sebab ia dapat mengingatkan akan kehidupan akhirat dan menjauhi kemewahan dunia.” (HR. Muslim) (Baca juga : Belajar Menjaga Rahasia dari Fatimah binti Muhammad )

Sesungguhnya kematian merupakan langkah yang sudah pasti, kita hanyalah menunggu gilirannya.

Wallahu A'lam

buatlah kesimpulan secara individu berdasarkan hasil diskusi kelompok tentang isi kandungan Q.S Al anfal ayat 72 terkait kontrol diri ( mujahadah )!​

gimana caranya apa jawabannya ​

Jika kita melakukan dosa di suatu tempat, dan kita ingin bertaubat, tapi karena tempatnya yang mengganggu, jadi taubat kita tidak khusyuk, apakah teta … p di terima?​

faktor yang menghilangkan sifat syaja'ah pada diri seseorang​

mencari 5 ayat Alquran yg di dalamnya terkandung makna Asmaul Husna. Contohnya "Bismillahirrahmanirrahim ada kata "Ar-Rahman & Ar-Rahim​

11. Islam mengajarkan kepada umatnya agar menjadi orang-orang yang.... a. kaya b. pandai c. berjabatan tinggi d. memiliki banyak harta​

minta tolong di translatekan ke latin...​

perhatikan pertanyaan berikut "makna yang terkandung dalam kaliamat istigfar juga harus terpacar dalam perilaku kita" apa maksud dari pertanyaan terse … but​

apa dalil alquran yang menjelaskan tentang keutamanaa untuk mengamal kan kaliamt istigfar​

أحمد : ماذا عرفت عن هجرة الرسول ؟ أمين : ترك الرسول وأصحابه وطنهم مكة وتركوا بيوتهم وأموالهم فيها أحمد : صحيح, هل منع كفار مكة النّبي وأصحابه أن يهاجر … وا إلى المدينة ؟ أمين : نعم، بل أرادوا أن يقتلوه ويقتلوا أصحابه. أحمد : هل إستطاعوا أن يقتلوهم ؟ أمين : لا، لأن الله نجى الرسول ونجى أصحابه أحمد : صحيح, لذلك وصلوا جميعا إلى المدينة سالمين. أمين : و بعد الحجرة, بدأ الإسلام ينتشر في الجزيرة العربية إنتشارا سريعا Artinya apa kak? Pls

Mengingat kematian dapat dilakukan dengan Cara

Ilustrasi. Foto: weneedfun

TIDAK ada seorang pun atau satu makhluk pun yang bisa hidup abadi. Karena setiap yang jiwa suatu saat nanti pasti akan mengalami kematian dna kembali kepada Sang Pencipta, yakni Allah SWT. Namun, kesibukan sehari-hari seringkali membuat orang terlena dan lupa bahwa besok atau lusa akan dipanggil oleh Allah SWT.

Sampai tiba suatu saat, malaikat datang menjemput, dan pupuslah semua kelezatan dunia beralih menuju kehidupan yang abadi di sisi-Nya.

BACA JUGA: Ini 6 Tanda Kematian Menurut Imam Al-Ghazhali

Orang beriman sejatinya tak usah takut menghadapi mati, karena mati adalah sebuah keniscayaan. Yang harus ditakuti adalah apakah amal kita sudah cukup untuk menghantarkan pada kebahagiaan di akhirat? Abu Bakar ra. saat ditanya oleh seorang sahabat, berapa kali anda ingat kematian dalam sehari? Abu bakar menjawab, “Saya mengingat mati manakala mata saya terjaga”. Itulah sikap seorang teladan dalam mengingat kematian yang dengannya dapat menghantarkan pada puncak iman yang luar biasa.

Hidup di dunia hanyalah sementara, nikmat dunia yang diberikan Allah SWT masih amat sedikit. Dari 100 rahmat-Nya hanya satu rahmat yang diberikan ke dunia untuk dinikmati seluruh penghuni. Sehingga orang yang cerdas, adalah mereka yang mengarahkan hawa nafsu dan beramal untuk mempersiapkan kematian. Sementara orang yang bodoh, adalah mereka yang diperbudak hawa nafsu, berangan-angan mendapatkan pahala, serta mati-matian mengejar dunia siang dan malam dengan melupakan kehidupan akhirat.

Dalam sebuah riwayat disebutkan Abdullah bin Umar ra. mengabarkan, “Aku sedang duduk bersama Rasulullah SAW tatkala datang seorang lelaki dari kalangan Anshar. Ia mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW, lalu berkata, ‘Ya Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.’ ‘Lalu Mukmin manakah yang paling cerdas?’ tanya lelaki itu lagi. Beliau menjawab: orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259)

Salah seorang ulama mengatakan, siapa orang masuk liang kubur tanpa membawa amal banyak, maka seolah-olah ia mengarungi lautan tanpa perahu. Ia akan tenggelam diterpa badai.

Jadi, mengingat kematian haruslah menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian waktu kehidupan yang dijalani. Mengingat kematian tidak hanya sekadar mengingat, namun harus diikuti dengan amalan yang kontinyu dan sungguh-sungguh. Amalan untuk mempersiapkan kehidupan abadi di akhirat, yang hanya memiliki dua tempat yakni kebahagiaan (surga) dan penderiaan (neraka).

Nabi bersabda “Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian).”

Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda, “Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang kematianmu. (HR. al-Hakim)

BACA JUGA: Tidak Ada Hal Gaib yang Lebih Engkau Sukai daripada Kematian

Lalu, apa saja amalan yang bisa diperbuat agar senantiasa ingat kematian? Berikut di antaranya:

Mentadabburi ayat-ayat Allah terkait azab Neraka dan nikmat Surga.

Sering mengunjungi orang sakit

Saat mengunjungi orang sakit, selain memberikan doa agar diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan Alloh, juga harus mendapatkan pelajaran bahwa sakit atau kematian bisa saja datang kepada siapa saja yang Alloh kehendaki tanpa memandang orang, tempat dan waktu.

Memantapkan iman kepada hari akhir

Mengunjungi orang mati (Takziyah)

Saat mengunjungi orang yang meninggal, selain mendoakan kepada jenazah dan keluarga yang ditinggalkan, juga harus menjadikan pelajaran atau nasehat bahwa kematian merupakan rahasian Alloh yang tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan datangnya kematian.

Ziarah kubur

Disunahkan menziarahi kubur, sebagai momentum untuk Mendoakan dan mengingat kematian. []