Mengetahui perilaku pergerakan stok item barang di rak maupun di Gudang merupakan tujuan dari

Mengetahui perilaku pergerakan stok item barang di rak maupun di Gudang merupakan tujuan dari

Konsep Planogram Photo  source : Planograms & Product Listings http://apcinet.com

Definisi Planogram

Menurut kamus Oxford Dictionery, Planogram didefinisikan sebagai berikut , “It is a diagram or model that indicates the placement of retail products on shelves in order to maximize sales.”

Jadi definisi Planogram adalah sebuah bentuk diagram atau model yang mengindikasikan penempatan produk ritel diatas rak dengan tujuan memaksimlkan penjualan. Kata kunci Planogram biasa ditemukan dalam dunia bisnis ritel, sebagai konsumen yang berbelanja di toko minimarket dan supermarket akan menemukannya dalam bentuk display produk/barang diatas rak. Penahkah kita memperhatikan besar atau kecilnya volume pajangan ? Untuk itu kita perlu memahami konsep planogram sebenarnya. Dalam tulisan ini, konsep planogram yang dibahas adalah planogram untuk kategori minimarket atau supermarket.

Tujuan Planogram

Diatas sudah disebutkan bahwa tujuan planogram adalah memaksimalkan penjualan. Namun dalam konteks bisnis ritel dapat di lihat dari dua sisi, yaitu tujuan untuk retailer dan konsumen.

Tujuan Planogram untuk retailer :

  1. Meningkatkan volume penjualan
  2. Membuat strategi meningkatkan laba/gross profit
  3. Menentukan proses pengisian ulang produk
  4. Membuat display produk lebih teratur dan rapih
  5. Menentukan tata letak produk berdasarkan : Barang basic, Fast moving, Slow moving, Product captaincy, Home brand dan New item product
  6. Sebagai faktor bargaining position dengan pihak supplier
  7. Untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses pengisan ulang produk
  8. Pengedalian persediaan barang

Tujuan Planogram untuk konsumen :

  1. Memudahkan untuk mencari produk di rak pajangan
  2. Membantu proses pemilihan produk berdasarkan harga dan kualitas
  3. Membantu konsumen berbelanja hemat
  4. Meningkatakan rasa nyaman bebelanja

Konsep Planogram

Hal berikutnya setelah memahami definisi dan tujuan planogram, yaitu memahami konsep dasar pembuatan planogram. Dari definisi dan tujuan Planogram diatas, berarti tata letak produk terbentuk karena ada riwayat penjualan / history sales. Selain komponen riwayat penjualan, perlu komponen-komponen yang lainnya untuk mentukan disain planogram.

Dalam dunia ritel profesional, pembuatan Planogram dibantu dengan software yang bisa dibeli secara korporasi atau perorangan. Untuk peritel besar membutuhkan software planogram karena jumlah item produk bisa mencapai ribuan. Namun dalam tulisan ini, disajikan konsep disain planogram secara manual dengan bantuan Microsoft Excel, sehingga bisa memahami konsep dasar planogram.

Berikut komponen penentuan disain Planogram :

  1. Riwayat penjualan/History sales/Reguler movement
  2. Dimensi rak Shelving : panjang, tinggi, lebar dan jumlah rak shelfing
  3. Dimensi produk : panjang , tinggi , lebar produk

Untuk memahami lebih lanjut disain Planogram, berikut diberikan ilustrasi rencana disain Planogram secara manual.

CONTOH DISAIN PLANOGRAM

Disebuah toko minimarket xyz, diketahui 6 item riwayat penjualan yang harus masuk ke dalam rak display yang sudah ditentukan, dengan data-data sebagai berikut :

Mengetahui perilaku pergerakan stok item barang di rak maupun di Gudang merupakan tujuan dari

Dimensi Rak Display :

Mengetahui perilaku pergerakan stok item barang di rak maupun di Gudang merupakan tujuan dari

Untuk perhitungan selanjutnya berdasarkan kontribusi regular movement, terlihat di table diatas bahwa penjualan berdasarkan kuantiti dan rupiah sama saja, tapi berbeda bila menggunakan kontribusi margin. Untuk kolom TOP (Term Of Payment) boleh diabaikan.

Selanjutnya kita hitung lebar display per-item produk, dengan catatan panjang rak display adalah 3 x 100 cm (karena ada 3 rak selfing) serta sekaligus bisa menentukan kapasitas pajang maksimum dengan rumus volume total pajang maksimum dibagi dengan volume satuan produk.

Mengetahui perilaku pergerakan stok item barang di rak maupun di Gudang merupakan tujuan dari

Dari data perhitungan table diatas dapat diketahui lebar display planogram per-item produk masing-masing. Kemudian langkah selanjutnya adalah ploting data lebar planogram per-item ke dalam rak display sebagai berikut :

Mengetahui perilaku pergerakan stok item barang di rak maupun di Gudang merupakan tujuan dari
Pada proses ploting lebar planogram masing-masing produk terlihat produk B, C, dan E lebih dominan dibandingkan produk A,D dan F, ini disebabkan history salesnya lebih besar. Kemudian faktor lain pada saat proses ploting planogram bisa dipengaruhi karena arah traffic customer yang dominan (dari kiri atau kanan ), pengaruh product captaincy, tinggi rata2 visibity mata konsumen ataupun kebijakan tata letak home brand yang menjadi prioritas. Dengan planogram, retailer mempunyai bargaining position dalam proses negosiasi dan pengendalian barang secara keseluruhan. Dan hal lain yang bisa di analisa lebih lanjut adalah konsep desain planogram berdasarkan kontribusi gross margin, apakah secara investasi awal dan proses pengisian lebih optimal ? silahkan dicoba.

Sebagai catatan akhir, nilai-nilai hasil perhitungan diatas adalah nilai teoritis empiris sehingga masih bisa dikoreksi dengan karakteristik dimensi rak sesungguhnya ataupun kebijakan retailer untuk mengisi jumlah produk dalam desain planogram.

Demikain kajian sederhana tentang konsep Planogram, mudah-mudahan memberi ilustrasi dan ilmu buat pelajar, mahasiswa ataupun pebisnis ritel pemula yang belajar tentang display produk minimarket ataupun supermarket.

Promosi sebuah toko ritel terdiri dari kegiatan promosi di luar dan promosi yang dilakukan di dalam toko (in-store promotion/display promosi). In-store promotion merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengaturan produk (pajangan) di display, rak gondola, store branding hingga personal selling (SPG melakukan kontak langsung dengan konsumen).

Kita semua setuju bahwa dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan dengan stimulus yang tinggi pada in-store promotion dari toko yang dikunjungi akan memberikan dampak pada peningkatan jumlah penjualan yang signifikan. Namun stimulus kepada konsumen sesaat tidak akan memberikan efek yang baik pada kontinuitas penjualan jangka panjang. Oleh karena itu perlu adanya stimulus lanjutan yang akan menciptakan ketertarikan dan kepercayaan yang tinggi terhadap toko yang telah dikunjungi tersebut, sehingga akan meningkatkan status pengunjung menjadi seorang pelanggan setia. Seorang pelanggan setia akan dengan sukarela dan tanpa mereka sadari akan menjadi duta promosi kita.

Kegiatan pembelian yang dilakukan konsumen di sebuah toko, kita kelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu :

  1. Pembelian yang Terencana Sepenuhnya, artinya konsumen telah menentukan pilihan produk dan merek sebelum pembelian dilakukan.
  2. Pembelian yang Separuh Terencana;  Konsumen sering kali sudah mengetahui produk yang ingin dibeli sebelum masuk ke toko, tetapi belum merencanakan merek apa yang akan dibeli sampai ia bisa memeperoleh informasi yang lengkap dari pramuniaga atau display di toko.
  3. Pembelian yang Tidak Terencana (Impulse Buying); Pembelian impulsif didefinisikan sebagai tindakan membeli yang sebelumnya tidak diakui secara sadar sebagai hasil dari suatu pertimbangan, atau niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko.

10% konsumen yang mengunjungi toko biasanya tidak pernah merencanakan apa yang ingin dibeli sebelum berbelanja. 

13% biasanya merencanakan apa yang ingin dibeli, tetapi selalu membeli item tambahan.

61% biasanya merencanakan apa yang ingin dibeli dan terkadang membeli item tambahan.

Dalam usaha ritel salah satu tujuan dilaksanakannya in-store promotion adalah untuk mempercepat pergerakan barang yang pada akhirnya dapat berdampak pada penjualan. Display promosi barang dagangan merupakan bagian dari in-store promotion. Tujuan dibuatnya display barang dagangan adalah sebagai suatu media yang dapat menarik minat konsumen untuk meningkatkan impulse buying.

“72% dari peritel dan perusahaan manufaktur menyatakan bahwa in-store promotion merupakan salah satu media alternatif untuk menarik minat konsumen membeli suatu produk”

Promosi dan display barang yang dilakukan di dalam toko (in-store promotion) diharapkan akan menjadi stimulus yang dapat merangsang keputusan pembelian konsumen di dalam toko, baik keputusan yang telah direncanakan atau pun keputusan yang belum direncanakan sebelum datang ke toko.

Display toko secara tidak langsung dapat mempengaruhi konsumen dalam pembelian, bahkan hal ini tidak disadari oleh konsumen itu sendiri. Sebuah usaha ritel dengan konsep swalayan dapat mempengaruhi kenyamanan dan keinginan konsumen untuk kembali datang. Display yang tertata rapi dan menarik dengan menggunakan warna-warna yang menarik dan penggunaan signage tertentu yang berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada konsumen. Display yang menarik juga bertujuan untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang tersedia di dalam toko. Penataaan toko yang menarik merupakan elemen yang penting, karena dengan penataan yang menarik, konsumen akan merasa nyaman berbelanja di toko anda.

Belakangan ini strategi in-store promotion banyak dilakukan oleh pengusaha ritel. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya iklan-iklan yang dibuat melalui display toko baik berupa iklan banner, point of purchase, poster yang ditempelkan pada rak di dalam toko, iklan yang ditempelkan pada keranjang belanja, bahkan tayangan iklan melalui video yang dipasang pada rak-rak di dalam toko. Dengan adanya iklan atau promosi di dalam toko diharapkan akan menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut.

“84% konsumen yang datang ke toko modern terkadang atau selalu membeli barang yang tidak direncanakan”

Perilaku ini dapat dimanfaatkan peritel dengan menggunakan promosi di dalam toko sebagai stimulus untuk menarik minat konsumen membeli produk. Promosi dapat mendorong pelanggan untuk mencoba produk sehingga mendorong peningkatan penjualan pada sebuah toko.

             terdapat hubungan secara signifikan (95%) antara promosi yang dilakukan dengan kunjungan konsumen potensial                         (Vilia Djuranovik_2004)

Tingkatkan penjualan di toko anda dengan menciptakan sebuah stimulus yang kontinyu kepada konsumen dengan display toko yang rapi dan desain rak toko yang menarik. Sentra Rak telah berpengalaman menangani penyediaan rak gondola supermarket dan rak display minimarket untuk perusahaan ritel ternama di Indonesia. Beberapa mitra kami diantaranya adalah Hypermart, Transmart, Carefour, Boston, Foodmart, dan Bigmart. 

Jual Aksesoris Promosi Minimarket Sentra Rak

“Aksesoris Promosi Pilihan! Kualitas Terbaik dan Harga Kompetitif”

Sumber : Ade Yusriyanti. 2008. Pengaruh In-Store Promotion Pada Impulse Buying. FEM-IPB