Mengapa level gerak tari dapat memberikan kesan dinamis

Mengapa level gerak tari dapat memberikan kesan dinamis
Level Gerak Tari

Kezia Veronica Corne Jumat, 19 Agustus 2022 - 17:17:00 WIB

JAKARTA, iNews.id – Level gerak tari menjadi salah satu materi dalam pelajaran seni budaya. Seni tari merupakan salah satu kesenian yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat serta waktu tertentu untuk mengungkapkan perasaan, maksud, serta pikiran.

Dalam kesenian tari, terdapat level gerak tari yang biasa digunakan dengan tujuan menciptakan pola dinamis terhadap kelompok penari. Terdapat 3 level gerak tari, namun sebelum mengenal level gerak tari lebih jauh lagi, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

BACA JUGA:
Pola Lantai Horizontal: Pengertian, Contoh dan Bentuknya Lengkap

Apa yang Dimaksud dengan Level Gerak Tari Sebutkan 3 Levelnya?

Dikutip dari buku `Seni Budaya` untuk SMP/MTs Kelas VII terbitan Grasindo, level dalam gerak tari adalah tinggi rendahnya gerak tari yang dilakukan. Penggunaan level pada gerak tari berhubungan erat dengan ruang, waktu, dan tenaga.

Level gerak yang dilakukan oleh sekelompok penari dapat membentuk kesan yang unik, serta desain bawah dan atas. Desain ini dapat memberikan kesan yang dinamis terhadap gerak yang dilakukan oleh sekelompok penari.
Selain itu, level gerak dapat juga berfungsi menunjukkan tokoh dalam penampilan tari. Setiap tarian, khususnya tari daerah memiliki kesamaan pada level, baik itu tinggi, sedang, maupun rendah.

BACA JUGA:
Makna Tari Saman serta Sejarah Lengkapnya

Level Gerak Tari dan Contohnya

Setelah mengetahui pengertian level gerak tari dan kegunaannya dalam sebuat tarian, berikut penjelasan masing-masing level gerak tari yang terbagi menjadi 3.

BACA JUGA:
Tari Piring Asal Sumatera Barat, Sejarah dan Makna

Level tinggi pada gerak tari sering dilakukan pada tradisi tari balet. Biasanya penari balet sering melakukan gerakan pada level tinggi dengan melayang.

Untuk melakukan gerak melayang, diperlukan teknik gerak dengan baik dan benar. Level ini akan ditunjukkan oleh para penari dengan memberikan penampilan gerakan tari yang dimulai dari posisi kaki menjinjit, kaki tetap menjinjit dan sampai dengan gerakan-gerakan tari yang lainnya seperti lompat.

Level tinggi juga berfungsi untuk menunjukkan antara dua peran yang berbeda. Di Indonesia, tarian daerah yang menggunakan level gerak tinggi adalah tari perang suku Dayak.

Level gerak tari sedang adalah level gerakan tari yang akan ditunjukkan oleh para penari dengan berbagai posisi berdiri secara lurus saat pentas. Gerak level sedang biasanya ditunjukkan pada saat semua penari melakukan gerak rampak dengan badan agak jongkok.

Contoh level gerak tari ini juga bisa dilakukan dengan mengangkat salah satu kaki sambil membawa properti tambahan berupa tongkat atau lainnya yang dipegang dengan kedua tangan. Contoh gerakan tari level sedang di Indonesia adalah tari Jaipong dari Jawa Barat, dan tari Tor-tor dari Sumatera Utara.

Gerak tari level rendah adalah level gerakan tari yang dapat dilakukan dengan cara berguling dari satu tempat ke tempat lainnya. Level ini dilakukan oleh penari yang terus bergerak seolah tanpa lelah.

Ketinggian minimal yang dicapai penari adalah pada saat rebah di lantai. Di Indonesia, contoh tarian yang menggunakan level rendah adalah tari saman dari Aceh dan tari sekapur sirih dari Jambi. 

Sudah tahu kan level gerak tari yang ada dalam seni tari? Jangan sampai keliru lagi ya dan semoga informasi tadi membantu!


Editor : Puti Aini Yasmin

TAG : tari seni budaya kesenian Seni tari

Mengapa level gerak tari dapat memberikan kesan dinamis
​ ​

Jakarta -

Seni tari mengajarkan berbagai gerakan berirama yang terbagi menjadi level gerak tari tinggi, sedang, dan rendah. Level gerak digunakan untuk menciptakan pola yang memberi kesan dinamis terhadap gerakan sekelompok penari.

Sebelum mempraktikkan teknik, perlu dikuasai lebih dulu kemampuan dasar gerakan. Termasuk pengetahuan tentang level gerak tari hingga unsur-unsur dalam tarian. Lalu, apa itu level gerak tari? Berikut penjelasan detailnya

A. Pengertian Level Gerak Tari

Modul Seni Budaya Kelas VII yang diterbitkan Kemdikbud [2014] menjelaskan, pengertian level gerak tari dibagi menjadi rendah, sedang dan tinggi. Ketiganya menjadi satu kesatuan yang dapat memberi efek dinamis pada tarian.

Bagaimana cara membedakan level gerak tari? Perbedaan bisa diketahui dengan memperhatikan posisi setiap penari. Selain itu, level gerak tari digunakan untuk menunjukkan peran atau tokoh dalam pementasan.

Jika diperhatikan, tarian dari setiap daerah mempunyai level gerak tari yang sama mulai dari tinggi, sedang, dan rendah. Secara keseluruhan, tari dari setiap daerah maupun negara lain memiliki kemiripan.

Misalnya tari daerah asal Kalimantan yang memiliki kesamaan dengan tari daerah Sabah, Malaysia. Begitupun seni budaya yang dapat terlihat mirip seperti budaya Bali dan Sasak di Nusa Tenggara Barat.

B. 3 Level Gerak Tari dan Contohnya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, level gerak tari terdiri atas tiga elemen yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Berikut penjelasan setiap level beserta contoh tariannya:

1. Level Rendah

Level rendah saat menari biasanya ketika penarik melakukan gerakan rebah atau berguling di lantai. Gerakan berguling biasanya dilakukan penari dari satu area ke area lain seakan tanpa lelah. Contoh level gerak tari rendah yaitu tari saman dari Aceh dan tari sekapur sirih dari Jambi.

2. Level Sedang

Level sedang hampir selalu ada di setiap tarian, termasuk tari tradisional di Indonesia. Gerak pada level ini ditunjukkan dengan posisi penari berdiri, tak jarang menggunakan properti tongkat atau tombak jika tarian bertema peperangan. Contoh gerak tari level sedang yaitu tari piring dari Sumatera Barat, tari jaipong dari Jawa Barat, tari tor-tor dari Sumatera Utara, dan lainnya.

3. Level Tinggi

Gerak tari level tinggi ditemukan pada tari balet. Penari dengan gerakan level tinggi membentuk pola melayang yang baik dan benar. Selain pada tari balet, contoh gerak tari level tinggi yaitu tari perang dari Papua.

Fungsi level gerak tari yaitu memberi efek tampilan dari bawah dan atas sehingga tarian tampak dinamis. Selain itu, level gerak juga berkaitan dengan unsur-unsur gerak tari yaitu ruang, waktu, dan tenaga.

Level pada gerak tari membentuk ruang yang juga membutuhkan waktu. Sementara untuk menciptakan ruang dan waktu, penari memerlukan tenaga agar gerakan dapat sesuai dengan intensitas.

Nah itulah beberapa kompetensi dasar yaitu level gerak tari yang perlu kamu miliki sebelum mempraktikkan tarian sesungguhnya. Memperdalam seni tari dapat menjadi perekat antar suku, ras maupun golongan lainnya.

Simak Video "Kisah Penari Berko Dadong Barak, Usianya Disebut Sudah 120 Tahun"

[row/row]

sebutkan 3 perbedaan pada gambar fauna ​

buatlah tangganada D minor asli, harmonis, dan melodis​

tuliskan bahan keras alami sebagai bahan produk kerajinan yang berasal dari bahan keras,mudah mencarinya dan ramah lingkungan​

membuat depkiripsi masyarakat yang indah​

kesimpulan UNSUR DAN OBJEK KARYA SENI RUPA dan MEDIUM BAHAN DAN TEKNIS SENI RUPA​

pengertian Lesung atau penumbuk Padi?​

sebutkan nama" benda yang ada di gambar tersebut menurut pengamatanmupleaseeee bantuuuuuuuuu kaaaaa perluuuu bgtttttttt​

Grup seni pertunjukan Ketoprak apa sajakah yang sering manggung di Solo pada Tahun 70an?

bagaimana keadaan tari pada zaman kemerdekaan dan pasca kemerdekaanMINGGU DEPAN MAU DI KUMPUL​

Perhatikan gambar berikut ini!Setelah kalian amati beberapa lukisan di atas,tuliskan hasil pengamatan kalian pada kolom berikut.​

Lihat Foto

KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON

Venny Floranssia yang diperebutkan dua lelaki saat mempertunjukan tarian kancet papatai di lamin Desa Lekaq Kidau, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kaltim, Sabtu [7/11/2020].

KOMPAS.com - Seni tari merupakan salah satu jenis seni yang dilakukan dengan tari menari atau bergerak berirama.

Cara paling mudah untuk mempelajari seni tari adalah dengan mengetahui dan menguasai berbagai teknik atau kompetensi dasar yang harus dimiliki.

Salah satunya adalah pengetahuan tentang level gerak tari. Apa yang dimaksud dengan level gerak tari dalam seni tari?

Dalam KBBI dijelaskan jika level merupakan tingkatan dalam suatu hal. Maka level gerak tari dapat diartikan sebagai tingkatan gerak tari menari atau gerak berirama.

Apa sajakah level gerak tari dalam seni tari?

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], level gerak tari dibagi menjadi tiga.

Baca juga: Fungsi Pola Lantai dalam Seni Tari

Level tinggi

Lihat Foto

LUCKY PRANSISKA

Salah satu contoh jenis tari dengan level tinggi. Pementasan teater tari Paregreg di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis [18/2]. Paregreg mengambil latar cerita peperangan keluarga di kerajaan Majapahit hasil garapan koreografer Elly D Luthan.

Teknik gerakan tari pada level tinggi biasanya ditujukan untuk memperlihatkan dua peran yang berbeda pada masing-masing penari.

Pada umumnya gerak tari level tinggi digunakan dalam gerakan tari balet serta gerakan tari yang bertemakan perang.

Umumnya gerak tari level tinggi dilakukan dengan melayang dan membutuhkan penguasaan teknik yang baik dalam melakukannya.

tirto.id - Gerak tari memiliki tiga level, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Level gerak tari dapat membentuk desain bawah dan atas. Desain tersebut nantinya akan memberi kesan dinamis pada gerak yang dibuat. Level gerak tari dapat dibedakan dengan melihat posisi penari.

Penari yang berada pada level tinggi membentuk garis sudut atas, level sedang membentuk garis sisi, dan posisi terbaring membentuk garis sudut bawah. Tidak hanya itu, level gerak dapat juga berguna untuk menunjukkan peran dalam penampilan tari.

Kendati begitu, setiap gerak tari daerah memiliki kemiripan dengan daerah ataupun negara lain pada level tinggi, sedang, maupun rendah. Contohnya, tari daerah Kalimantan memiliki kesamaan dengan Malaysia terutama daerah Sabah, demikian dilansir dari buku Seni Budaya Kelas VII.

Level dalam Gerak Tari

1. Level tinggi

Biasanya level tinggi pada gerak tari dilakukan pada tradisi tari balet. Pasalnya, penari balet sering melakukan gerakan pada level tinggi dengan melayang.

Meski demikian, agar dapat melakukan gerak melayang diperlukan teknik gerak dengan baik dan benar. Level tinggi di tarian daerah Indonesia ada pada tari perang Suku Dayak.

Salah satu penari melompat dan memberi kesan dinamis dengan kekuatan yang luar biasa. Di setiap suku, tarian perang memiliki kemeripan level tinggi.

Tidak hanya untuk menunjukkan kesan dinamis, level tinggi juga berfungsi untuk menunjukkan antara dua peran yang berbeda.

2. Level sedang

Gerak tari level sedang hampir dimiliki oleh semua tari tradisional di Indonesia. Posisi penari pada level sedang, yaitu penari akan berdiri secara lurus di atas pentas

Gerak tari level sedang akan menunjukkan kesan maskulinitas. Hal ini disebabkan, karena gerak seperti ini sering

dilakukan oleh penari pria.

Gerak tari level sedang seringkali menggunakan tambahan properti tongkat, contohnya gerak tari Jawa, Sunda, Kalimantan, dan Papua.

Tongkat ini dapat berupa tombak ataupun sejenisnya. Umumnya penggunaan tombak menunjukkan bahwa tari tersebut bertema peperangan.

3. Level Rendah

Gerak tari level rendah, ditunjukkan dengan adanya gerakan berguling dari satu tempat ke tempat lain. Gerakan ini dilakukan seakan tanpa lelah. Hal ini juga yang menyebabkan gerak tari level rendah ditandai dengan posisi penari yang sedang rebah di lantai.

Unsur Gerak Tari

Level gerak pun berhubungan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Level dapat membentuk ruang, agar dapat membentuk ruang seorang penari membutuhkan waktu.

Sementara itu, untuk membentuk ruang dan waktu seorang penari tentu membutuhkan tenaga agar dapat melakukan gerak sesuai dengan intensitasnya.

Lantas, apa saja penjelasan unsur ruang, waktu, dan tenaga? Berikut penjelasannya, dikutip dari Modul 5 Gerakan Tari Unsur Ruang, Waktu, dan Tenaga.

1. Ruang

Apabila seorang penari melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti ia melakukan gerak di ruang pribadi. Tetapi, jika sang penari bergerak berpindah tempat, maka ia melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau, berkelompok.

2. Waktu

Setiap gerak tari membutuhkan waktu baik gerak estetis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional dapat dilakukan dengan berjalan menuju ke sekolah.

Hal ini disebabkan karena gerak fungsional membutuhkan waktu. Bila jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak jauh.

Perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo, sehingga dalam hal ini tempo didefinisikan sebagai cepat atau lambat gerak yang dilakukan.

Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak tari adalah memberikan kesan dinamis sehingga tarian dapat dengan mudah untuk dinikmati.

3. Tenaga

Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi:

  • Intensitas, karena berkaitan dengan jumlah tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak;
  • Aksen/tekanan yang muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras;
  • Kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga.

Baca juga:

  • Apa Itu Iringan Tari Modern, Pengertian, Jenis dan Fungsinya?
  • Pengertian Komposisi dan Cara Menyusun Karya Tari

Baca juga artikel terkait GERAK TARI atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
[tirto.id - ega/dip]

Penulis: Ega Krisnawati Editor: Dipna Videlia Putsanra Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan