Mengapa kita perlu menggunakan kasa steril untuk menutup luka

Instalasi Humas & Pemasaran bekerja sama dengan Intalasi Rawat Inap A  mengadakan Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan mengangkat topik: “Perawatan Luka Pada Pasien”. Acara ini dilaksanakan di Ruang Tunggu Anggrek Tengah, dengan narasumber  Dian Yuniarti, AMK pada hari Kamis, 15 Agustus 2019, Pukul 09.00 s/d 11.00 WIB.

Kegiatan edukasi ini dihadiri oleh pasien & keluarga yang sedang berada di ruang tunggu Anggrek Tengah. Pada kegiatan PKRS ini, narasumber menjelaskan luka adalah gangguan atau kerusakan terhadap keutuhan kulit. Terganggunya kondisi normal kulit, bisa sengaja maupun tidak sengaja.

Perawatan luka adalah tindakan merawat luka dengan upaya  untuk mencegah infeksi, membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman/bakteri pada kulit dan jaringan tubuh lainnya.

Hal-hal yang dapat membantu penyembuhan luka antara lain dengan cara, makan makanan bergizi, mengikuti terapi dokter, minum obat secara teratur. Cuci tangan sebelum dan setelah merawat luka. Berhenti merokok atau minum alkohol serta hindari Stress. Lakukanlah cara merawat luka dengan benar.

Makanan yang bergizi yaitu makanan sumber protein dan  vitamin C.  Makanan sumber protein terdiri dari Hewani dan nabati. Makanan sumber protein hewani seperti ikan , ayam, ikan , telur dan lain-lain. Makanan sumber protein nabati seperti  tahu, tempe, kacang-kacangan dan hasil olahannya. Sedangkan makanan sumber vitamin C seperti  Jeruk, jambu biji , tomat.

Manfaat Perawatan luka adalah dengan menjaga kebersihan dapat mencegah infeksi, memberikan rasa aman & nyaman untuk pasien. Mempercepat proses penyembuhan luka, mencegah bertambahnya kerusakan jaringan, membersihkan luka dari benda asing/kotoran, memudahkan pengeluaran cairan yang keluar dari luka, mencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam luka serta mencegah perdarahan maupun munculnya jaringan parut sekitar luka.

Cara perawatan luka, alat yang digunakan seperti Kassa steril, Plester,  Larutan Nacl/air hangat, kantong tahan air untuk tempat balutan dan alat-alat lain: ekstra balutan, salep dan gunting.

Langkah-langkah perawatan luka:

  1. Cuci tangan 6 langkah ( Hand Hygiene)
  2. Lepaskan kassa/balutan dengan cara menyentuh bagian luarnya saja.
  3. Jika kassa/balutan menempel pada luka, basahi dengan larutan Nacl, buka jika sudah longgar
  4. Buang kassa/balutan yang kotor ke dalam kantong
  5. Buka kassa steril tanpa menyentuh bagian dalam, lalu siram/basahi dengan larutan Nacl
  6. Gunakan sarung tangan steril
  7. Bersihkan luka dengan hati-hati, mulai dari bagian terdekat luka sampai terluar luka dengan sekali usapan saja
  8. Tekan pinggir luka untuk mengeluarkan nanah
  9. Buang kassa yang digunakan setiap sekali membersihkan luka
  10. Setelah selesai, keringkan luka dengan kassa kering
  11. Tutup luka dengan kassa/balutan
  12. Eratkan dengan plester
  13. Cuci tangan

Dengan melakukan perawatan luka yang benar, mengikuti terapi dokter serta mengkonsumsi makanan yang bergizi sesuai diet/ anjuran diharapkan akan mempercepat proses penyembuhan luka.

Cara perban luka yang benar penting diketahui untuk mencegah luka jadi infeksi. Anda perlu memperhatikan kebersihan tangan Anda dan tempat Anda meletakkan perlengkapan rawat luka Anda.

09 Dec 2021|Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Untuk mengganti perban luka, Anda bisa menggunakan kasa steril

Luka terbuka yang mengeluarkan darah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Hal ini tidak bisa Anda anggap remeh. Salah penanganan bisa menyebabkan perdarahan hingga menimbulkan infeksi. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara perban luka yang benar. Berikut penjelasannya.

Jenis luka yang perlu diperban 

Ada berbagai jenis luka yang mungkin membutuhkan penanganan berbeda. Luka lecet kecil atau goresan mungkin tidak memerlukan perban. Akan tetapi, pada luka yang lebih dalam dan besar, seperti luka terbuka, perlu pembalut luka sebagai pertolongan pertama untuk menghentikan perdarahan, sambil menunggu bantuan medis. Apalagi jika luka mengeluarkan darah yang cukup banyak.Itu sebabnya, Anda perlu mengetahui cara membalut luka yang benar agar tak kehilangan banyak darah.BACA JUGA: Sederet Makanan agar Luka Cepat Kering yang Direkomendasikan

Cara membalut luka yang benar 

Sebagai teknik pertolongan pertama paling dasar, Anda perlu memahami cara membalut luka yang benar. Pasalnya, Anda tak pernah tahu kapan luka akan terjadi.Berikut ini cara perban luka yang perlu Anda pahami langkah demi langkah:Luka yang mengeluarkan banyak darah atau perdarahan bisa menyebabkan syok dan berakibat fatal. Jika Anda mengalaminya, segera hubungi dokter untuk pertolongan intensif. Sambil menunggu pertolongan medis datang dan menutup luka dengan perban, Anda perlu terlebih dulu menghentikan perdarahan pada lukaAnda bisa menekan area luka terbuka yang mengeluarkan darah dengan kain bersih, kasa, atau tisu steril. Pastikan sebelum menerapkan berbagai cara membalut luka, Anda telah mencuci tangan terlebih dulu dengan sabun dan air mengalir. Menggunakan sarung tangan khusus juga bisa menjadi pilihan.Yang terpenting, Anda harus yakin bahwa tangan Anda steril. Sebab, jika tidak, ada risiko infeksi bakteri yang masuk ke dalam luka terbuka. Jika perdarahan sudah bisa teratasi, langkah selanjutnya dalam tata cara perban luka adalah membersihkan luka. Sebelum menutup luka dengan perban, pastikan Anda membersihkan luka dan area sekitarnya dengan air mengalir selama 5-10 menit.Rendamlah kain kasa dengan cairan saline, lalu usap ke area luka secara perlahan. Setelahnya, tepuk-tepuk area luka secara lembut dengan handuk atau kasa hingga kering.Perawatan luka ini bertujuan menghilangkan kotoran sehingga tidak masuk ke dalam luka yang bisa meningkatkan risiko infeksi. Jika ada partikel lain dalam luka seperti pecahan kaca atau kerikil, Anda bisa menggunakan pinset untuk mengeluarkannya. Akan tetapi, jika benda yang menancap cukup besar, sebaiknya Anda tidak mencabutnya. Tunggulah hingga Anda mendapatkan pertolongan medis.Pasalnya, beberapa benda yang menancap saat terjadi luka justru mencegah Anda dari perdarahan yang lebih hebat.Jika cukup yakin, luka yang terjadi cukup ringan dan bisa diatasi sendiri di rumah, keringkan area luka dengan handuk atau kain bersih setelah Anda membersihkannya.Keringkan dengan cara menepuk lembut. Jangan menggosok luka. Membalut luka bertujuan untuk melindungi luka terbuka dari gesekan pakaian atau kontaminasi kotoran yang berpotensi menimbulkan infeksi. Selain itu, pembalut luka juga berfungsi menyerap atau menahan darah yang mungkin masih keluar setelah luka dibersihkan. Cara membalut luka yang paling umum adalah dengan menggunakan perban dari kassa  steril yang ukurannya telah disesuaikan dengan ukuran luka Anda. Setelahnya, gunakan plester perekat di beberapa sisi pembalut luka agar tidak lepas. Akan tetapi, pastikan Anda tidak merekatkannya terlalu kencang dan gunakan yang tahan air. Beberapa orang mungkin menggunakan obat merah pada luka sebelum diperban. Namun, ini tidak menjadi prioritas dan biasanya hanya dikhususkan pada jenis luka tertentu. Penelitian terdahulu dalam jurnal BioMedicine justru menyatakan bahwa penggunaan obat merah berbahan dasar iodine justru bisa membuat kulit iritasi dan berubah warna. BACA JUGA: Bukan Alkohol, Ini Jenis Cairan Pembersih Luka yang Bisa Digunakan

Cara mengganti perban luka 

Dalam perawatan luka, selain cara membalut, Anda juga harus paham cara melepas dan mengganti perban yang lengket di luka. Luka terbuka biasanya akan basah dan sangat mungkin membuatnya lengket pada permukaan kasa.Anda perlu mengganti perban luka setiap hari atau bahkan beberapa kali dalam sehari jika perban tampak basah. Cara ini mencegah perban menjadi lengket ke luka, sekaligus menjaganya tetap kering dan bersih. Untuk mengganti perban luka, ada beberapa cara dan langkah yang perlu Anda ikuti, yaitu:
  • Cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir atau gunakan sarung tangan khusus untuk mencegah infeksi
  • Lepaskan plester yang merekat pada kasa dan angkat balutan kasa dengan hati-hati
  • Cara melepas perban yang lengket di kulit adalah dengan membasahinya memakai air hangat
  • Buang plester, kasa, dan sarung tangan yang telah dipakai ke dalam kantung plastik tertutup
  • Potonglah kasa steril seukuran luka Anda, kemudian tutup luka Anda
  • Tempelkan perekat agar penutup luka tidak bergeser 
Selain memahami cara mengganti perban, pastikan Anda menempatkan perlengkapan luka Anda di tempat yang steril.BACA JUGA: Tanda Luka Infeksi dan Pertolongan Pertama Mengobatinya di Rumah

Catatan dari SehatQ

Proses penyembuhan luka bervariasi, tergantung jenis lukanya. Pada luka pascaoperasi misalnya, Anda membutuhkan waktu 8-12 minggu hingga luka benar-benar mengering dan Anda tidak membutuhkan perban lagi. Beberapa jenis luka mungkin tidak bisa ditangani sendiri di rumah. Itu sebabnya, segera cari pertolongan medis jika:
  • Luka mengeluarkan darah segar atau darah memancar keluar
  • Luka tusukan di kepala, leher, dada, perut, panggul, atau punggung dengan kedalaman lebih dari  2 cm
  • Luka tusukan yang dalam pada lengan di atas siku atau kaki di atas lutut
Jangan mencoba mencabut benda dari luka tusuk yang cukup dalam. Hal ini justru bisa menyebabkan munculnya perdarahan.Mengetahui cara mengganti perban luka sendiri bisa menjadi pertolongan pertama saat Anda atau orang terdekat mengalami luka. Hal ini bisa mencegah Anda dari perdarahan hebat dan kemungkinan infeksi dari kontaminasi kotoran pada luka terbuka.  Jika masih ada pertanyaan seputar cara perban luka yang aman, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

luka bakarpenyembuhan lukabekas luka

Verywell Health. //www.verywellhealth.com/how-to-dress-a-wound-1298558
Diakses pada 28 November 2021
Medline Plus. //medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000315.htm
Diakses pada 28 November 2021
Bio Medicine. //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4662938/
Diakses pada 28 November 2021

Luka terbuka yang terlihat dagingnya mungkin membuat Anda cemas. Beberapa obat pengering luka berikut ini dapat membantu Anda sembuhkan luka lebih cepat.

28 Agu 2020|Nurul Rafiqua

Gigitan serangga yang dianggap sepele ternyata bisa melumpuhkan. Cara menangani luka yang salah pun bisa jadi awal terjadinya necrotizing fasciitis. Semakin teliti menangani luka, kemungkinan mengalami infeksi langka seperti necrotizing fasciitis pun semakin kecil.

11 Jul 2019|Azelia Trifiana

Manfaat daun binahong bukan hanya untuk kesehatan namun juga untuk kecantikan. Namun yang perlu diingat, jangan berlebihan mengonsumsi daun binahong karena bisa menimbulkan efek samping, seperti pusing.

11 Sep 2020|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh Tim Dokter Sehatq

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA