Mengapa Allah tidak menurunkan kitab setelah al quran

bntu terjemahkan tulisan ini​

22. Dalam haist yang diriwayatkan oleh Imam Akhmad dan An-Nasai. Bahwa Rasullullah Saw bila kedatangan suatu masalah maka beliau melakukan : a. puasa … c. dzikir b. shalat d. kholwat​

20. Manusia hidup di duni penuh dengan likaliku kehidupan, disaat lupa dia melanggar tatanan agama, sehingga melakukan perbuatan dosa. Maka dia harus … bertaubat memohon ampun kepada Allah Swt.dalam Q.S Az-Zumar (39) ayat :53 sesungguhnya Allah mengampuni segala dosa-dosa yang ia lakukan selama bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Swt kecuali perbuatan dosa...... a. membunuh orang b. korupsi c. menyekutukan Allah d. berjudi 150​

10.Belum mencoba mendaftar ikut lomba tapi sudah merasa takut akan kalah padahal punya peluang menang yang sama merupakan contoh sikap a. Optimis b. I … khtiar c. Pesimis d. tawakal​

doa yang kita minta kepada allah swt akan sulit terkabul jika tidak​

doa yang kita minta kepada allah swt akan sulit terkabul jika tidak ​

ولهم على صلاتهم 17. Bacaan izhar syafawi pada lafal di atas disebabkan ..​

Q. Colourz!Jelaskan kata ganti (dhomir) yang ada pada fi'il amr.Ezzy ,-​

apakah yang dimaksud dengan mad tamkin ?AKHIR NYA MASA KITA SELESAI.KAMU JAUH DARI AKU.AKU JAUH DARI KAMU.SEE YOU ORANG BAIK SAMPAI BERTEMU LAGI DI TI … TIK TERBAIK MENURUT TAKDIR :)​

Makmum masbuq masih mendapatkan rakaat imam ketika imam belum selesai​

Mengapa Allah tidak menurunkan kitab setelah al quran

Jawaban:

Alasan kenapa tidak ada kitab yang turun setelah al qur'an salah satunya adalah karena tidak ada nabi dan rasul setelah nabi muhammad. nabi muhammad merupakan rasul terakhir dan penutup segala nabi dan rasul. Sehingga nabi muhammad mendapat gelar khatamun nabiyyin.

Terimakasih, semoga bermanfaat dan jangan lupa follow yah:) Jadikan jawaban tercerdas juga!

Allah SWT menurunkan kitab suci kepada para nabi dan rasul

Republika/ Wihdan

Allah SWT menurunkan kitab suci kepada para nabi dan rasul. Ilustrasi Alquran raksasa

Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Alquran adalah kitab samawi terakhir yang diturunkan Allah kepada nabi terakhir yakni nabi Muhammad SAW. Sebelumnya, Allah telah menurunkan kitab-kitab samawi kepada nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga

Di antara kitab samawi yakni kitab Zabur, kitab Taurat, dan Injil. Pertanyaannya mengapa Allah SWT menurunkan kitab-kitab samawi? Apakah hikmah dari keberadaan kitab-kitab tersebut? Berikut beberapa penjelasannya seperti dilansir Islamweb pada Jumat (12/3). 

Pertama, hujjah (argumentasi) atas penciptaan. Allah menurunkan kitab-kitab samawi agar tetapnya hujjah tentang penciptaan sehingga manusia tidak berkata: “Tak ada kabar dan peringatan kepada kami.” Maka diturunkannya bukti-bukti tertulis yang dibawa para rasul menghentikan alasan tersebut. 

رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا “(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS An-Nisa: 165).

Kedua, pendukung dan penjelas kebenaran para rasul. Allah menurunkan kitab-kitab samawi untuk menjelaskan kebenaran para rasul dan nabi dalam seruan mereka tentang misi yang diemban. 

وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الْأَلْوَاحِ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْعِظَةً وَتَفْصِيلًا لِكُلِّ شَيْءٍ فَخُذْهَا بِقُوَّةٍ وَأْمُرْ قَوْمَكَ يَأْخُذُوا بِأَحْسَنِهَا ۚ سَأُرِيكُمْ دَارَ الْفَاسِقِينَ 

“Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman): "Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya, nanti Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik.” (QS Al-Araf: 145). 

Maka keberadaan kitab-kitab samawi merupakan dalil atas kebenaran para utusan Allah. 

فَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقَدْ كُذِّبَ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ جَاءُوا بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ وَالْكِتَابِ الْمُنِيرِ “Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna. (QS Ali Imran 184). 

Ketiga, rujukan hukum. Allah menurunkan kitab-kitab samawiyah agar menjadi hukum di antara mereka. Dan untuk menjelaskan tentang apa yang diperdebatkan.  

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS Al- Baqarah 213).

Keempat, agar tegaknya keadilan di antara manusia. Allah menurunkan kitab-kitab samawi agar tegaknya kebenaran di antara manusia. Setiap orang mengambil haknya dengan benar, dan tak ada yang menganiaya satu sama lain, karena kitab-kitab itu merupakan rujukan untuk meraih pahala dan menjalankan kewajiban.  

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ…“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan…(QS Al -Hadid 25).

Kelima, petunjuk dan bimbingan bagi manusia. Allah menurunkan kitab-kitab samawiyah untuk menjadi mercusuar ilmu dan sumber hikmah. Manusia menemukan di dalamnya segala sesuatu yang bermanfaat bagi kebutuhan mereka, agama dan dunia mereka. 

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab dan al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS Ali Imran: 164) 

Sumber: islamweb 

  • kitab suci
  • kitab samawi
  • alquran
  • zabur
  • taurat
  • injil
  • tujuan kitab suci

Mengapa Allah tidak menurunkan kitab setelah al quran

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...