Mengapa air yang dipanaskan mengeluarkan uap asap panas jelaskan

Home » Kelas V » Percobaan Perubahan Wujud Benda Pengaruh Kalor

Perjuangan para pahlawan waktu itu sungguh hebat. Mereka tetap semangat membara pantang menyerah walaupun para penjajah Indonesia menggunakan senjata modern. Tentu saja suhu udara saat itu sangat panas saat para penjajah menembakkan meriam dan mengebom. Berbicara tentang panas, tentu kamu masih ingat akan kalor, termasuk perpindahan kalor dan kemampuan kalor mengubah suhu dan mengubah wujud benda. Pada pembelajaran yang lalu, telah kita buktikan melalui percobaan bahwa kalor dapat mengubah wujud benda melalui peristiwa mencair. Sekarang, kita akan buktikan lagi kemampuan kalor mengubah wujud benda melalui peristiwa penguapan. Penguapan adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas melalui penyerapan kalor. Pernahkah kamu mengamati ketika merebus air sampai mendidih? Apakah yang keluar dari cerek? Dari mulut cerek, keluar asap putih. Asap putih tersebut adalah air yang terkena panas berubah menjadi uap air. Contoh lain perubahan wujud karena penguapan sebagai berikut.

  1. Bensin dibiarkan di tempat terbuka lama-lama akan habis.
  2. Minyak kayu putih dibiarkan di dalam botol terbuka dalam waktu lama akan berkurang isinya.
  3. Baju basah akan kering ketika dijemur di bawah panas matahari.

Ayo Mencoba
PERCOBAAN 1 Mengamati perubahan wujud benda Alat dan Bahan 1. Kompor spiritus 2. Panci tertutup 3. Dudukan pembakar 4. Air secukupnya Cara Kerja
  1. Tuangkan air ke dalam panci.
  2. Siapkan kompor spiritus dan dudukan, kemudian nyalakan.
  3. Panaskan air dalam panci tanpa tutup di atas kompor spiritus. Berilah tanda tinggi permukaan air pada dinding panci.
  4. Tunggu beberapa saat sampai terlihat ada sesuatu yang keluar dari permukaan air bergerak melayang ke udara.
  5. Setelah beberapa saat, tutuplah panci rapat-rapat.
  6. Bukalah tutup panci dengan hati-hati. Lihatlah dan perhatikan sesuatu yang terdapat pada tutup panci.
  7. Panaskan air dalam panci tanpa tutup lagi. Kemudian, bandingkan jumlah air dalam panci dengan jumlah air pada waktu awal sebelum dipanaskan (lihat tanda tinggi permukaan air pada dinding panci).
Ceritakan pengalamanmu dalam bekerja sama saat melakukan percobaan.
  1. Ketika kamu menuangkan air ke dalam panci, benda berwujud apakah air itu? Air berwujud benda cair.
  2. Bagaimanakah suhu air sebelum dipanaskan dengan kompor spiritus? Suhu air rendah (dingin).
  3. Apa yang sedang terjadi pada saat air dalam panci itu diletakkan di atas kompor spiritus? Suhu air akan naik (bertambah panas).
  4. Setelah beberapa saat di atas kompor spiritus, apakah yang tampak keluar dari permukaan air dalam panci? Tampak uap air Berwujud apakah benda itu? Uap berwujud benda gas.
  5. Setelah ditutup dengan tutup kering, kemudian tutup dibuka, apa yang tampak pada permukaan tutup itu? Tetes air menempel di tutup panci.
  6. Dari manakah asal air yang ada ditutup panci itu? Air pada tutup panci berasal dari air yang menguap.
  7. Setelah air dipanaskan beberapa saat, bertambah atau berkurangkah air dalam panci? Air dalam panci berkurang. Jika berkurang, ke manakah air itu hilang? Sebagian air menguap.
  8. Kesimpulan : Kegiatan yang telah kamu lakukan menunjukkan: dengan penguapan air akan berubah wujud menjadi uap.

PERCOBAAN 2 Mengamati perubahan wujud benda Alat dan Bahan 1. Sapu tangan 2. Air dalam mangkuk Cara Kerja 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Celupkan sapu tangan ke dalam air. 3. Jemur sapu tangan di bawah terik matahari. 4. Amati sapu tangan setelah dijemur.

Cara Kerja 1. Tuangkan air ke dalam panci. 2. Siapkan kompor spiritus dan dudukan, kemudian nyalakan. 3. Panaskan air dalam panci tanpa tutup di atas kompor spiritus. Berilah tanda tinggi permukaan air pada dinding panci. 4. Tunggu beberapa saat sampai terlihat ada sesuatu yang keluar dari permukaan air bergerak melayang ke udara. 5. Setelah beberapa saat, tutuplah panci rapat-rapat. 6. Bukalah tutup panci dengan hati-hati. Lihatlah dan perhatikan sesuatu yang terdapat pada tutup panci.

7. Panaskan air dalam panci tanpa tutup lagi. Kemudian, bandingkan jumlah air dalam panci dengan jumlah air pada waktu awal sebelum dipanaskan (lihat tanda tinggi permukaan air pada dinding panci).

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 136 sampai 137

Ceritakan pengalamanmu dalam bekerja sama saat melakukan percobaan.

3. Apa yang sedang terjadi pada saat air dalam panci itu diletakkan di atas kompor spiritus?

Jawaban : Saat air dalam panci itu diletakkan di atas kompor spiritus yang terjadi suhu air akan naik (bertambah panas) dan akan menguap.

4. Setelah beberapa saat di atas kompor spiritus, apakah yang tampak keluar dari permukaan air dalam panci? Berwujud apakah benda itu? 5. Setelah ditutup dengan tutup kering, kemudian tutup dibuka, apa yang tampak pada permukaan tutup itu? 6. Dari manakah asal air yang ada ditutup panci itu?

7. Setelah air dipanaskan beberapa saat, bertambah atau berkurangkah air dalam panci? Jika berkurang, ke manakah air itu hilang?

Jawaban, buka disini: Apakah yang Tampak Keluar Dari Permukaan Air dalam Panci

Demikian pembahasan kunci jawaban soal tema 7 kelas 5 SD halaman 136 sampai 137 secara lengkap. Kerjakan juga soal lain pada pembelajaran 5 subtema 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan di buku tematik siswa. Semoga bermanfaat! Lihat soal lainnya di kolom pencarian:

Adik-adik, materi fisika kita kali ini akan membahas peristiwa perpindahan panas dalam kehidupan sehari-hari.

Kalian pasti pernah memasak air. Ketika kita memasak air, proses pemanasan terjadi sebagai akibat dari berpindahnya panas dari api kompor ke air.

Lama-kelamaan seluruh air di dalam panci panasnya bertambah sampai mendidih.

Nah, kalian tahu tidak disebut apakah perpindahan panas ketika kita memasak air? Baiklah, berikut ini kakak terangkan...

Perpindahan panas ketika kita memasak air adalah konveksi. Dalam fisika, konveksi diartikan sebagai proses perpindahan panas melalui zat perantara dan disertai dengan perpindahan zat perantara.

Konveksi umumnya terjadi pada zat yang bisa mengalir (fluida), seperti zat cair dan zat gas. Selama proses perpindahan panas, zat-zat ini ikut berpindah sambil membawa panas.

Ketika air dipanaskan, kalor atau panas akan menaikkan suhu air. Akibatnya, volume air memuai dan massa jenisnya berkurang.Karena massa jenis air berkurang, air menjadi lebih ringan sehingga air panas bergerak ke atas.Tempat yang ditinggalkan oleh air panas diisi oleh air dingin, sebab air dingin memiliki massa jenis lebih besar daripada air panas.

Jadi, air panas bergerak ke atas dan air dingin bergerak ke bawah. Pergantian air panas dan air dingin berlangsung terus sampai air mendidih.

Jadi, perpindahan panas ketika kita memasak air adalah konveksi.

Gimana adik-adik, udah paham kan materi di atas? Jangan bingung lagi yah.

Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Perpindahan Panas Ketika Kita Memasak Air 2021-03-14T19:46:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika

Fenomena fisika proses pendidihan air – Anda mungkin gemar minum kopi atau teh panas. Memang, nikmatnya kedua minuman tersebut setelah diseduh dengan air panas. Untuk memanaskan atau mendidihkan air diperlukan kalor (panas) yang bersumber dari energi listrik atau kompor pemanas.

Mari kita simak fenomena fisika saat memanaskan air. Misalnya anda memanaskan air menggunakan panci pemanas. Alat pemanas ini umumnya terbuat dari aluminium. Setelah dituangkan air dingin ke dalam panci pemanas, kemudian menyalakan api kompor. Apa yang terjadi dari menit ke menit dengan air yang ada dalam panci?

Mulanya timbul gelembung halus dari air bagian bawah atau dasar panci. Beberapa menit kemudian muncul gelembung kecil dan bergerak ke permukaan air dalam panci pemanas. Seolah-olah terjadi aliran air dari bagian bawah ke permukaan air sehingga terbentuk sirkulasi air dalam panci pemanas.

Mengapa air yang dipanaskan mengeluarkan uap asap panas jelaskan

Pada saat tertentu, aliran itu terhenti dan muncul gelembung-gelembung besar di semua bagian air dalam panci pemanas. Itulah proses pemanasan air atau yang lebih dikenal dengan pendidihan air.

Kalor (panas) merupakan salah satu bentuk energi. Kalor berpengaruh terhadap suhu zat maupun wujudnya. Bila diberikan kalor maka suhu benda akan naik. Pada zat cair yang dipanaskan juga terjadi perpindahan kalor akibat gerakan partikel zat cair.

Kalor dapat mendidihkan zat pada titik didihnya. Misalnya air, zat ini mendidih pada suhu 100 derajat Celcius. Itu artinya, titik didih air 100 derajat Celcius. Mendidih terjadi pada seluruh bagian air yang dipanaskan.

Sebelum terjadi pendidihan, air mengalami proses pemanasan yang unik. Hal ini terjadi karena perambatan atau perpindahan kalor dalam air selama mengalami kenaikan suhu.

Perambatan kalor dalam air yang sedang dipanaskan terjadi karena gerakan partikel air. Partikel-partikel air bergerak karena perbedaan massa jenis antara bagian bawah air dengan permukaan air dalam panci pemanas.

Air pada bagian bawah lebih dulu menerima panas dari api kompor sehingga massa jenisnya mengalami penurunan. Akibatnya, air yang berada di permukaan dengan masa jenisnya lebih tinggi  akan mendesak dan mengalir ke bagian bawah air sehingga terjadi perpindahan panas. Perpindahan panas ini akan terhenti ketika air sudah mencapai titik didih.