Menganalisis unsur kebahasaan teks lho Taman Nasional Baluran

RINGTIMES BALI – Simak pembahasan soal untuk mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 10 halaman 42.

Pembahasan soal bahasa Indonesia kelas 10 halaman 42 ini akan membahas mengenai kalimat simpleks dan majemuk pada teks Taman Nasional Baluran.

Dengan adanya pembahasan soal ini diharapkan dapat membantu para siswa kelas 10 ketika belajar mata pelajaran bahasa Indonesia di rumah secara mandiri.

Sebagaimana yang dilansir dari Buku Sekolah Elektronik dan dipandu oleh alumni Sastra Indonesia UNEJ, Suci Annisa Caroline, inilah pembahasan soal bahasa Indonesia kelas 10 halaman 42.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 37, Mengubah Kata Dasar ke dalam Verba dan Nomina

Kalimat Simpleks pada Teks Taman Nasional Baluran

1. Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan spesifik kering di Pulau Jawa.

2. Tumbuhan di taman nasional ini sebanyak 444 jenis.

3. Satwa banteng merupakan maskot atau ciri khas Taman Nasional Baluran.

Sumber: Buku Sekolah Elektronik


Page 2

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 36, Menganalisis Afiksasi pada Kata Berimbuhan

Kalimat Kompleks Setara pada Teks Taman Nasional Baluran

1. Taman Nasional Baluran memiliki berbagai macam flora dan fauna serta ekosistem.

2. Kedua manfaat tersebut berada pada suatu ruang dan waktu yang sama.

Kalimat Majemuk Setara pada Teks Taman Nasional Baluran

Baca Juga: Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 25, Teks Laporan Hasil Observasi Berjudul Mengenal Suku Badui

1. Taman nasional memiliki beragam manfaat berupa produk jasa lingkungan, seperti udara bersih dan pemandangan alam.

2. Hutan di taman ini terdiri dari tipe vegetasi savana hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun.

Kalimat Majemuk Bertingkat pada Teks Taman Nasional Baluran

1. Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering atau masih kelihatan hijau walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering.

Sumber: Buku Sekolah Elektronik


Page 3

Menganalisis unsur kebahasaan teks lho Taman Nasional Baluran

Pembahasan soal bahasa Indonesia kelas 10 halaman 42 /Buku paket bahasa Indonesia kelas 10/Buku.kemdikbud.go.id/

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

Kelas X BAB 1 Menyusun Laporan Hasil ObservasiOleh : Rifanny Assyifa A.NPM : 195030054Kelas :BC. Menganalisis Kebahasaaan Teks Laporan Hasil Observasi PengantarKegiatan 1 Kegiatan 2PENGANTARSetelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu:1. Menganalisis kebahasaan teks laporan hasil observasi.2. Membenahi kesalahan berbahasa dalam teks laporan hasil observasi. Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula dengan teks laporan hasil observasi. Untuk mengetahui unsur kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi, kerjakanlah kegiatan berikut ini.Tugas 1 1. Kata serta Frasa Tugas 4Tugas 2 Verba dan Nomina Tugas 5 Tugas 6 Tugas 3 Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi 2. Afiksasi1. Kata serta Frasa Verba dan NominaJenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah tekslaporan hasil observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata benda).Kata berbentuk morfem atau morfem bebas, yaitu satuan bahasa terkecil (dapatmemiliki arti maupun tidak) yang bersifat bebas. Frasa merupakan gabungan beberapaunsur namun tidak melebihi batas fungsi. Selain itu, frasa merupakan kelompok katayang nonpredikatif, atau tidak menduduki subjek dan predikat.a. NominaB. Verba Berdasarkan analisis kata dan frasa dapat dinyatakan bahwa pada paragraf pertama teks di atas banyak digunakan frasa nomina. Sementara itu, frasa verba pada paragraf pertama teks di atas hanya ada satu, sedangkan yang lainnya berupa kata. Dengan demikian, nomina yang berfungsi sebagai subjek atau objek pada paragraf pertama teks di atas banyak menggunakan frasa, sedangkan predikat banyak menggunakan kata.Tugas 1 Selanjutnya, lakukan analisis Selanjutnya, lanjutkan dengankebahasaan sebagaimana contoh di mencari 10 kata dan frasa verba dalam teks laporan hasil observasi atas. Tulislah hasil analisis kamu lainnya yang telah kamu baca. dalam tabel seperti dalam contoh Tulislah hasilnya pada tabel diberikut! Kamu dapat menuliskannya bawah ini! pada buku kerjamu.2. Afiksasi Kata yang mendapat proses pengimbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata berjenis Dalam kegiatan berbahasa, kata yang verba dapat berubah menjadi nomina jika digunakan dapat berupa kata dasar atau kata mendapat imbuhan. Contoh, kata “minum” bentukan. Kata dasar adalah kata yang belum (verba) mendapat imbuhan “– an” menjadi mendapat imbuhan, pemajemukan, atau “minuman” (nomina). pengulangan. Kata bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan..Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba jikamendapat imbuhan me(N)-, be(R)-, di-, bahkan terkadangter- atau ke-an. Sementara itu, kata dasar yang samadapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhanpe(N)-, pe(R)-, -an, atau terkadang ke-an.Tugas 2Tugas 3Carilah kata dasar kemudian ubahlahke dalam verba dan nomina denganproses pengimbuhan (afiksasi) dengancara melengkapi tabel di bawah ini.TUGAS 4 3. Kalimat Definisi dan Kalimat DeskripsiTulislah masing-masing 5 contoh kalimat definisi, yaitu kalimat yang menggunakan verbadefinitif dan 5 contoh kalimat deskripsi, yaitu kalimat yang menggunakan verba sebagaideskriptif. Contoh kalimat definisi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi berjudul Wayang adalah sebagai berikut. a. Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. b. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. c. Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. d. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket).Kalimat deskripsi yang terdapat dalam teks tersebut adalah sebagai berikut.a. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai dengan kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.b. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak, seperti gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya.c. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng.d. Selain wayang golek Sunda yang terbuat dari kayu, ada juga wayang menak atau sering juga disebutwayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek.Tugas 5Sekarang, bacalah kembali teks Mengenal Suku Badui dan D’topeng Museum Angkut!Identifikasilah kalimat definisi dan kalimat deskripsinya dari kedua bacaan tersebut danmenuliskannya ke dalam tabel dengan contoh berikut.Tugas 54. Kalimat Simpleks dan KompleksKalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa, yaitu bagian kalimat yang memilikisubjek dan predikat (predikatif). Kalimat yang hanya memiliki satu klausa disebut sebagai kalimat simpleksatau biasa disebut pula sebagai kalimat tunggal. Berikut adalah contoh kalimat simpleks dengan bermacampola:a. Ada beragam jenis topeng di museum ini PS Kb. Kelelawar merupakan hewan unik. S P Pelc. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. S PO KTugas 54. Kalimat Simpleks dan KompleksKalimat kompleks atau kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih klausa. Kalimat kompleksdibagi menjadi dua macam, yaitu kalimat kompleks atau majemuk setara dan kalimat kompleks atau majemukbertingkat. Kalimat majemuk setara memiliki dua klausa yang setara dalam suatu kalimat, sedangkan kalimatmajemuk bertingkat memiliki klausa ganda yang tidak sama atau berada di bawah fungsi utama suatu kalimat.Fungsi-fungsi utama dalam dalam kalimat majemuk setara membentuk induk kalimat atau klausa atasan. Fungsi-fungsi yang membentuk tingkat, yaitu yang mengikuti konjungsi subordinatif disebut klausa bawahan atau anakkalimat. Kalimat majemuk setara biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi koordinatif (setara), sedangkankalimat majemuk bertingkat biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi subordinatif (bertingkat).Tugas 5Cermatilah contoh kalimat kompleks di bawah ini.Kalimat kompleks setara Kalimat Kompleks bertingkatTugas 6Bacalah kutipan teks di bawah ini dengan saksama kemudian kerjakan tugas-tugas yang menyertainya. Taman Nasional Baluran Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan spesifik kering di Pulau Jawa. Hutan di tamanini terdiri atas tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutanrawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Taman Nasional Baluran memiliki berbagai macam flora dan faunaserta ekosistem. Tumbuhan di taman nasional ini sebanyak 444 jenis. Di antara jenis tumbuhan di sini terdapattumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), danpilang (Acacia leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalamkondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering. Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana),gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh(Sterculia foetida).Di taman ini juga terdapat 26 jenis mamalia di antaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalusbubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul(Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus). Satwabanteng merupakan maskot/ciri khas Taman Nasional Baluran. Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung di antaranya termasuk yang langka seperti layang-layang api(Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallusgallus), kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau tong-tong (Leptoptilosjavanicus). Taman nasional memiliki beragam manfaat berupa produk jasa lingkungan, seperti udara bersih danpemandangan alam. Kedua manfaat tersebut berada pada suatu ruang dan waktu yang sama. Diperlukan suatu bentukkebijakan yang mampu mengatur pengalokasian sumber daya dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhanmasyarakat dengan tetap memerhatikan daya dukung lingkungan dan aspek sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.Setelah membaca teks di atas, kerjakan latihan berikut sesuai dengan perintahnya.1. Temukan 2 contoh kalimat simpleks dalam teks di atas.2. Temukan 2 kalimat majemuk setara.3. Temukan 2 kalimat majemuk bertingkat.4. Presentasikan hasil kerjamu di depan kelas.Seringkali penyusunan kalimat definisi dalam teks laporan hasil observasi kurang tepat.Akibatnya, definisi yang diberikan pada objek menjadi tidak tepat. Selain harus memenuhikebenaran isi dan kesesuaian struktur, sebuah teks laporan hasil observasi juga harusmemenuhi kaidah bahasa Indonesia baku.Dalam bagian ini, kamu secara khusus akan mempelajari penulisan (a) huruf kapital dan (b)di dan ke sebagai imbuhan dan sebagai kata depan.Bukalah Pedoman Ejaan yang Disempurnakan (EyD). Diskusikanlah dengan temanmubagaimana seharusnya penulisan kata-kata bergaris bawah dalam kutipan di atas. Apabilapenulisannya salah, benahilah sehingga sesuai dengan Pedoman Ejaan.