Menganalisis arti dari paham-paham baru yang berasal dari Eropa

Menganalisis arti dari paham-paham baru yang berasal dari Eropa

Beberapa paham baru dari Eropa yang memengaruhi munculnya pergerakan nasional Indonesia pada awal abad XX di antaranya adalah nasionalisme, sosialisme, liberalisme, dan demokrasi.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Lahirnya golongan terpelajar tidak bisa lepas dari faktor internal maupun faktor eksternal yang ada, diantaranya ialah

Faktor internal

  1. Penderitaan rakyat Indonesia.
  2. Kejayaan masa dahulu.
  3. Munculnya golongan terpelajar.

Faktor eksternal

  1. Munculnya paham baru di Eropa seperti paham nasionalisme, liberalisme, sosialisme dan demokrasi.
  2. Berkembangnya semangat nasionalisme di wilayah Asia Afrika.
  3. Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905.

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 5 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 15 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 20 to 25 are not shown in this preview.

Revolusi budaya yang berlangsung di Eropa sekitar abad ke 16 telah mengubah dan membuka pikiran manusia yang selama ini terkungkung oleh dominasi para bangsawan dan agamawan. Dunia semakin berkembang menuju abad baru dan lahir lah pemikiran-pemiran baru, salah satunya menjadi paham-paham besar di dunia seperti Nasionalisme, Liberalisme, Sosialisme, Demokrasi, dan Pan-Islamisme yang berkembang di Timur tengah.

1. Nasionalisme

Nasionalisme dalam bahasa latin terdiri atas dua kata yaitu natio yang berarti bangsa dan isme yang berarti paham. Jadi, secara bahasa nasionalisme merupakan sebuah paham yang menciptakan, mempersatukan, serta mempertahankan kedaulatan wilayah atau sebuah negara yang memiliki kesamaan dalam konsep identitas seperti kesamaan budaya, bahasa, wilayah, dan cita-cita.

Paham nasionalisme ini lahir di Eropa sebagai reaksi atas penguasaan daerah-daerah di Eropa oleh Napoleon Bonaparte (1804-1815). Pada saat itu, tumbuh semangat nasionalisme dari bangsa-bangsa di Eropa untuk membebaskan tanah airnya dari cengkraman kekuasaan Napoleon Bonaparte dari Prancis.

Maka, setelah memperoleh keberhasilan berdirilah negara-negara baru di Eropa yang berdasarkan alasan kebangsaan (nation) seperti negara Belgia yang memisahkan diri dari Belanda.

2. Liberalisme

Paham-paham besar di Dunia lainnya adalah Liberalisme atau liberal yang merupakan salah satu ideologi dan tradisi politik yang berdasarkan kepada kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Paham liberalisme mencita-citakan kemasyarakatan yang bebas berfikir untuk setiap individu dan menolak adanya batasan-batasan yang khususnya mengenai pemerintahan dan agama.

(Baca juga: Kilas Balik 4 Revolusi Besar Dunia)

Peristiwa Revolusi Perancis menjadi awal terbentuknya Liberalisme, yang disebabkan adanya kesenjangan sosial yang sangat kontras. Pada saat itu masih banyak terdapat diskriminasi berupa penggolangan masyarakat di negara Perancis dimana golongan tertentu mendapatkan perlakuan istimewa yang tidak di dapatkan oleh golongan lainnya.

Terbentuknya golongan liberal diawali dengan adanya revolusi, dimana masyarakat mulai menuntut hak dan kebebasan mereka. Liberalisme kemudian menyebar ke negara-negara Eropa, paham ini mendapat dukungan masyarakat negara-negara tersebut.

3. Sosialisme

Sosialisme merupakan pahan yang berbentuk sistem sosial-ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dan sangat mengutamakan kebersamaan sebagai tujuan hidup. Dalam paham ini negara sebagai kekuatan terbesar harus selalu ikut mengambil peran dalam segala aspek demi mencapai tujuan negara.

Rusia merupakan negara pertama yang menerapkan paham sosialisme yang dicetuskan oleh Karl Marx yaitu ilmu pengetahuan sebagai dasar dari sosialisme (sosialisme yang dikembangkan disini bersifat radikal). Hal ini terjadi pada masa kepemimpinan Lenin, dimana sistem ekonomi yang dianut negara Rusia adalah penguasa terbesar dari suatu negara dan tidak ada kepemilikan individu, sehingga hanya partai komunis yang boleh berdiri.

4. PAN-Islamisme

Pan-Islamisme bermula pada saat terjadi perang dunia II, para bangsa Timur Tengah mengikuti paham yang tertulis dalam al-a’mal al-kamilah dari Jamal al-Din Afghani yang kemudian berkembang menjadi gerakan untuk mempersatukan umat Islam dalam satu naungan negara Islam atau kekhalifahan.

Gerakan Pan-Islamisme ini banyak mempengaruhi rasa nasionalisme untuk memperoleh kemerdekaan di banyak wilayah Islam, seperti Turki, Mesir, India, hingga ke Indonesia. Pemikiran Afgani kelak mengilhami gerakan Ikhwanul Muslim di Mesir sampai sekarang.

5. Demokrasi

Demokrasi dalam bahasa Yunani disebut demokratia yang berarti kekuasaan rakyat dan bertolak belakang dengan paham aristocratie yang berarti kekuasaan elit. Secara umum demokrasi merupakan sistem dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, pengambilan keputusan dilakukan oleh seluruh warga negara.

Sistem pemerintahan ini dilakukan pertama kali pada zaman Yunani kuno, dimana rakyat terlibat secara langsung dalam pengambilan keputusan yang menyangkut masalah kenegaraan. Namun, karena suatu negara pasti tidak hanya memiliki belasan rakyat dan wilayah yang sempit, sistem ini tidak efektif untuk diterapkan dan seiring berjalannya waktu terbentuklah badan-badan perwakilan rakyat yang akan berperan sebagai wakil rakyat untuk menjalankan pemerintahan negara.

Menganalisis arti dari paham-paham baru yang berasal dari Eropa

Menganalisis arti dari paham-paham baru yang berasal dari Eropa
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi nasionalisme Indonesia.

KOMPAS.‍com - Pada zaman pergerakan nasional, banyak paham-paham baru bermunculan  yang mendorong gerakan kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika seperti Indonesia

Dengan paham-paham yang lahir di Eropa tersebut dipakai untuk menentang kolonialisme dan imperalisme penjajah.

Penyebaran paham-paham tersebut di kawasan Asia dan Afrika tidak lepas dari dibukanya terusan Suez pada 1869.

Paham yang memengaruhi pergerakan nasional

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme, dan sosialisme, menjadi dorongan bagi gerakan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Politik Etis Belanda: Awal Lahirnya Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional

Berikut paham-paham tersebut:

Nasionalisme

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, sifat kenasionalan.

Nasionalisme sudah ada sejak akhir abad ke-18. Nasionalisme muncul pertama kali di Eropa dan Amerika, seperti Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), nasionalisme adalah gerakan modern.

Pada akhir abad ke-18 nasionalisme menjadi sentimen yang dikenal secara umum di masyarakat dan menjadi penentu faktor terbesar dalam sejarah modern.

Pada awal abad ke-19 menyebar ke Eropa Tengah, selanjut di Eropa Timur dan Tenggara. Berkembang di Asia dan Afrika pada awal abad ke-20. Itu menjadi kebangkitan dan perjuangan yang kuat di dua benua tersebut.

Jawaban:

Pada zaman pergerakan nasional, banyak paham-paham baru bermunculan yang mendorong gerakan kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika seperti Indonesia

Dengan paham-paham yang lahir di Eropa tersebut dipakai untuk menentang kolonialisme dan imperalisme penjajah.

Penyebaran paham-paham tersebut di kawasan Asia dan Afrika tidak lepas dari dibukanya terusan Suez pada 1869.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud), munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme, dan sosialisme, menjadi dorongan bagi gerakan kemerdekaan Indonesia.

Berikut paham-paham tersebut:

° Nasionalisme

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, sifat kenasionalan.

Nasionalisme sudah ada sejak akhir abad ke-18. Nasionalisme muncul pertama kali di Eropa dan Amerika, seperti Inggris, Perancis, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), nasionalisme adalah gerakan modern.

Pada akhir abad ke-18 nasionalisme menjadi sentimen yang dikenal secara umum di masyarakat dan menjadi penentu faktor terbesar dalam sejarah modern.

Pada awal abad ke-19 menyebar ke Eropa Tengah, selanjut di Eropa Timur dan Tenggara. Berkembang di Asia dan Afrika pada awal abad ke-20. Itu menjadi kebangkitan dan perjuangan yang kuat di dua benua tersebut.

Nasionalisme di Indonesia mulai muncul ejak abad ke-19 dan abad ke-20. Awal kebangkitan nasionalisme di Indonesia berawal dari lahirnya Budi Utomo yang didirikan oleh Wahidin Soedirohoesoedo dan Soetomo.

Berawal dari embrio yang bersifat kultural, nasionalisme rakyat Indonesia perlahan mulai berkembang dan terwujud dalam pembantukan organisasi Budi Utomo.

Nasionalisme berperan kuat dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan. Tidak mustahil ke depan akan muncul ancaman dan bahaya.

° Liberalisme

Liberalisme merupakan aliran ketatanegaraan dan ekonomi yang menghendaki demokrasi dan kebebasan pribadi untuk berusaha dan berniaga (pemerintah tidak boleh turut campur).

Liberalisme muncul di Eropa reaksi dari kekuasaan raja yang absolut.

Di mana rakyat tidak diberi kebebasan dalam bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan memeluk agama.

Perkembangan liberalisme di Eropa didukung oleh kaum borjuis (pemodal). Pengaruh tersebut muncul di Indonesia sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilaksanakan tidak memakai senjata tapi organisasi di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

° Sosialisme

Sosialisme adalah ajarab atau paham kenegaraan dan ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik negara.

Sosialisme sangat berkaitan dengan ekonomi yang menentang pemilikan perorangan secara mutlak.

Sosialisme muncul pada awal abad ke-19. Di mana muncul sebagai tanggung jawab terhadap nasib kaum pekerja di Inggris sejak terjadinya revolusi Inggris.

Sosialisme mencakup banyak teori, dari moderat yang berpandangan jika perusahaan umum dan sumber alam yang seharusnya menjadi milik negara.

Sosialisme muncul di Indonesia pada 1913 setelah terbentuknya gerakan serikat buruh. Organisasi tersebut merupakan kumpulan dari kaum sosialis Belanda yang bekerja di Hindia- Belanda.

Dibentuk oleh kegelisahan seorang sosialis Belanda yang berhadapan dengan kondisi-kondisi sosial-politik Hindia Belanda.

Setelah itu gerakan-gerakan serikat buruh di Indonesia semakin terlihat lebih terstruktur dan perjuangannya lebih radikal.

° Demokrasi

Demokrasi merupakan bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaran wakilnya, pemerintahan rakyat.

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari kata "demos" (rakyat) dan "kratos"(pemerintahan).

Pada pertengahan abad ke-5 SM, merupakan politik sistem yang ada di beberapa kota Yunani, terutama Athena.

Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan, demokrasi bertolak belakang dengan monarki (diperintah oleh raja, ratu, atau kaisar), oligarki (diperintah oleh beberapa orang), aristokrasi (diperintah oleh kelas istimewa), dan despotisme (pemerintahan absolut oleh satu orang).

Orang Yunani kuno adalah orang pertama yang mempraktikkan demokrasi dalam komunitas kota.

Dalam demokrasi semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi-baik secara langsung atau melalui perwakilan-dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.

semoga membantu