Membagi garis menjadi beberapa bagian selain menggunakan mistar dapat menggunakan metode

Jangka digunakan dibidang teknik untuk membuat lingkaran, busur lingkaran ataupun mereferensikan ukuran benda bulat. Jarak di peta bisa diukur dengan menggunakan jangka yang mempunyai jarum di kedua kakinya. Engselnya diatur sedemikian rupa sehingga jarak antara dua jarum di peta mewakili jarak tertentu di kenyataan. Dengan menghitung berapa kali jangka harus melompat di antara dua titik di peta, jarak antara dua titik tersebut bisa dihitung. Jangka ini juga dikenal dengan nama jangka kaki karena, jangka ini mempunyai dua kaki ujung, dimana kaki yang satu terbuat dari dari logam runcing yang diperkuat dengan skrup, digunakan untuk membuat acuan titik tengah lingkaran.

Sedangkan pada kaki yang lain dapat diisi dengan ujung pensil, trek pen, jarum jangka, untuk membagi atau mengukur atau devider ( jangka tusuk ).

Baca Juga : Cara Menggunakan Mistar Yard Stick

Jenis Jangka

Pada dasarnya, ada dua jenis jangka kaki, yaitu jangka pega dan jangka orleon. Sedangkan jenis jangka yang lain hanyalah dibuat sesuai ukuran yang diperlukan. Ukuran jangka kaki secara umum dibagi dalam empat kategori sebagai berikut : 1. Jangka Bear = 100 – 200 mm 2. Jangka Sedang = 50 – 100 mm 3. Jangka Pegas = 5 – 50 mm

4. Jangka Orleon = 1 – 5 mm

Baca Juga : Cara Menggunakan Penghapus

Bagian Jangka

Jangka utama angka yang memiliki dua kaki jangka, yaitu kaki jarum penanda dan pena tarik. Jarum penanda berguna dalam penempatan titik pusat jangka pada kertas gambar. Sedangkan pada pena tarik, sebagai kaki penggaris. Bisa juga menggunakan pensil, namun mata pensil jangka diasah dengan sudut kemiringan +/- 75°. Pada kaki jangka pensil terdapat penghubung yang dapat dilepas yang berguna jika kita akan membuat lingkaran yang lebih besar, maka dapat diganti batang penyambung. Selain itu, untuk menggambar dengan tinta dapat digunakan sebagai tempat trekpen atau rapido. Ada juga jangka bagi namun jarang difungsikan dalam pengukuran. Jangka bagi berfungsi untuk memindahkan ukuran atau membagi garis lurus menjadi beberapa bagian. Pada kaki jangka bagi dapat disetel jaraknya. Sehingga memudahahkan dalam memindahkan ukuran dan membagi garis. Perbedaan jangka utama dengan jangka bagi yaitu terletak pada kaki jangka pensil, dalam jangka bagi, kaki pensil tidak dapat dilepas. Sedangkan jangka pegas berguna dalam membuat lingkaran dengan jari jari kecil. Jangka pegas memiliki fungsi yang sama dengan jangka orleon, yaitu dapat digunakan untuk menggambar lingkaran kecil dengan baik. Untuk membuat lingkaran dengan jangka ini, dengan menyetel sekrup setelan yang terdapat pada kaki jangka, sehingga dapat diatur besar kecilnya lingkaran yang akan dibuat. Pada salah satu kaki pada jangka pegas, dapat diputar untuk diganti sebagai tempat pena-tarik trekpen. Apabila kita hendak membuat lingkaran dengan jari-jari besar sedangkan kaki jangka tersebut kurang panjang, maka salah satu kakinya perlu disambung dengan kaki sambungan. Pemasangan batang penyambung pada jangka dilakukan dengan cara melepas kaki jangka yang pendek dan kemudian mengganti kakinya dengan batang penyambung.

Pena-tarik (trekpen) merupakan sambungan jika menggambar dengan tinta. Dalam pena-tarik trekpen , untuk mengatur dalam ketebalan garis dapat dilakukan dengan cara memutar mur bergerigi pada mulut tinta.

Baca Juga : Cara Menggunakan Mistar Segi tiga

Cara Pakai

1. Bentangkan kedua kaki jangka 2. Ukur diameter lingkaran/ busur 3. Kemudian cari jari-jarinya (Panjang diameter dibagi 2) 4. Ukur panjangnya bentangan (jari-jari lingkaran) dengan penggaris. 5. Tancapkan kaki jangka yang memiliki jarum di atas kertas atau media yang ingin digambar 6. Pegang bagian ujung jangka tanpa menekan agar tidak berbekas

7. Putar jangka membentuk lingkaran sesuai ukuran.

Baca Juga : Alat Ukur Bidang Keteknikan

Metode Penggunaan
Besar kecilnya jari-jari yang dikehendaki, dapat diperoleh dengan mengatur sekerup. Waktu menggunakan jangka harus diperhatikan bahwa kedudukan ujung kaki jangka harus tegak lurus pada bidang gambar. Pensil yang digunakan untuk jangka, sebaiknya berujung pipih dan tajam dan ini biasanya digunakan sebagai gambar awal atau sketsa. Bila sudah benar, besar jari-jarinya dapat menggunakan dengan tinta yaitu rapido sesuai dengan ketebalan garis yang dimaksud dan itupun harus ada tambahan alat bantu sebagai penempatan batang rapidonya. Bila menggunakan trek pen harus lebih berhati-hati dengan pengisian tinta pada trek pen. Seterusnya putar secara tegak lurus agar hasil dari tebal tipis garis menjadi rata. Ujung trek pen dapat diatur dengan skrup menurut keinginan. Kedudukan Trek pen pada waktu menarik garis sebaiknya miring sebesar 60 derajat ke arah tarikkan garis

Pengisian tinta pada trek pen sebaiknya jangan melebihi 7mm. Apabila lebih, tinta akan mudah menetes keluar pada waktu digunakan, atau mungkin terjadi bendulan awal.

Baca Juga : Meja Gambar Teknik

Kelemahan Jangka
Kelemahan dari jangka adalah tidak dapat memberikan ukuran secara langsung tanpa bantuan alat lain, sehingga memerlukan bantuan alat ukur lain seperti: mistar, meteran, atau penggaris siku-siku. Sumber Referensi : //www.geraiteknologi.com/

Garis AB dibagi menjadi dua bagian sama panjang.

a.   Buat dua busur lingkaran dengan A dan B sebagai pusat, jari-jari R sembarang. Kedua busur saling berpotongan di a dan b

b.   Tarik garis ab yang memotong AB di C

c.   Maka AC = CB

Gambar Membagi Garis 2 Bagian 

Membagi garis AB menjadi beberapa bagian yang samapanjang. (misalnya dibagi menjadi 8 bagian)

a.   Tarik garis sembarang (dari A)

b.   Ukuran pada garis a-h bagian yang sama panjang dengan memakai jangka Aa = ab = bc = cd = de = ef = fg = gh

c.   Hubungkan titik h dengan B

d.   Tariklah dari titik-titik : g, f, e, d, c, b, a, garis sejajar dengan garis hB garis-garis ini akan memotong AB di titik-titik yang membaginya dalam 8 bagian yang sama panjang.

Gambar Membagi Garis Sama Panjang 

Sumber gambar: Menggambar Teknik Bangunan 1 ,DPMK, Jakarta 

Home » Kelas VII » Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian Sama Panjang

Dalam matematika sering sekali kita menjumpai yang namanya garis. Garis digunakan untuk menggambarkan objek lurus dengan lebar dan tinggi yang berbeda. Garis adalah bentuk geometri yang dilukiskan oleh sebuah titik yang bergerak. Garis hanya mempunyai satu dimensi yaitu panjang dan panjangnya dianggap tak hingga. Dalam dunia nyata garis digunakan untuk menggambarkan objek lurus dengan lebar dan tinggi yang berbeda. Sebuah ruas garis adalah bagian dari garis yang dikelilingi oleh dua ujung berbeda dan terdiri dari setiap titik di garis antara kedua ujungnya. Tergantung ruas garis yang didefinisikan, satu dari dua ujung tersebut bisa jadi atau bukan bagian dari ruas garis. Dua ruas garis atau lebih bisamemiliki hubungan yang sama seperti garis parallel, perpotongan, atau kemiringan.

a. Membagi Garis Menjadi Beberapa Bagian Sama Panjang


  1. Buatlah sebarang ruas garis AB
  2. Dari titik A, buatlah ruas garis AM dengan ukuran 5 bagian sama panjang sedemikian sehingga tidak berimpit dengan garis AB, yaitu AP = PQ = QR = RS = SM.
  3. Hubungkan titik M dengan titik B
  4. Buatlah garis sejajar dengan ruas garis MB yang masing-masing garis tersebut melalui titik S, R, Q, dan P sehingga memotong garis AB di titik S₁, R₁, Q₁, dan P₁
  5. Dengan demikian, terbagilah ruas garis AB menjadi 5 bagian yang sama panjang, yaitu AP₁ = P₁Q₁ = Q₁R₁ = R₁S₁ = S₁ B.

b. Membagi Garis Menjadi 2 Bagian dengan Perbandingan 1 : 3 Gunakan penggaris untuk membagi sebuah ruas garis menjadi 2 bagian dengan perbandingan 1 : 3, kemudian ikutilah langkah-langkah seperti berikut ini.

  1. Buatlah sebarang ruas garis AB
  2. Dari titik A, buatlah ruas garis AM dengan ukuran 4 bagian sama panjang sedemikian sehingga tidak berimpit dengan garis AB, yaitu 3×AP = PM.
  3. Hubungkan titik M dengan titik B
  4. Buatlah garis sejajar dengan garis MB melalui titik P sehingga memotong garis P1
  5. Kemudian buatlah garis sejajar dengan garis PP₁ dan MB melalui titik-titik 3 bagian PM sehingga memotong garis tiga bagian P₁B
  6. Dengan demikian, terbagilah garis AB menjadi 2 bagian dengan perbandingan 1 : 3, yaitu 3×AP₁ = P₁B

c. Membagi Garis Menjadi 2 Bagian dengan Perbandingan 2 : 5 Gunakan penggaris untuk membagi sebuah ruas garis menjadi 2 bagian dengan perbandingan 2 : 5, kemudian ikutilah langkah-langkah pada tabel berikut ini.

  1. Buatlah sebarang ruas garis AB
  2. Dari titik A, buatlah ruas garis AM dengan ukuran 7 bagian sama panjang sedemikian sehingga tidak berhimpit dengan garis AB, yaitu AP/PM = 2/5
  3. Hubungkan titik M dengan titik B
  4. Buatlah garis sejajar dengan ruas garis MB melalui titik P sehingga memotong garis P₁
  5. Kemudian buatlah garis sejajar dengan garis PP₁ dan MB melalui titik-titik 2 bagian PM sehingga memotong garis bagian AB
  6. Dengan demikian, terbagilah garis AB menjadi 2 bagian dengan perbandingan 2 : 5, yaitu AP/PM = 2/5

d. Perbandingan Ruas Garis Untuk mengetahui hasil perbandingan ruas garis dengan garis-garis sejajarnya adalah sama dan hasil perbandingan garis bantu dengan garis-garis sejajarnya juga sama. Terlebih dulu lakukanlah langkah-langkah kegiatan membagi garis menjadi beberapa bagian sama panjang. Kemudian lakukanlah kegiatan berikut.

  1. Garis QR//FL//EK//DJ//CI// BH//AG
  2. Buatlah garis sejajar dengan garis PQ melalui titik G sehingga memotong garis QR di titik G₁
  3. Buatlah garis yang sejajar juga dengan garis PQ dan GG₁ masing-masing melalui titik H, I, J, K, dan L sehingga memotong garis QR di titik H₁, I₁, J₁, K₁, dan H₁
Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. PA : PQ = PG : PR = AG : QR atau 2. PB : PQ = PH : PR = BH : QR atau
3. PC : PQ = PI : PR = CI : QR atau
4. PD : PQ = PJ : PR = DJ : QR atau
5. PE : PQ = PK : PR = EK : QR atau
6. PF : PQ = PL : PR = FL : QR atau
Contoh : Perhatikan gambar berikut

Tentukan nilai x. Diketahui pada gambar di atas bahwa BM//PQ, sehingga didapat: AP : PB = AQ : QM x : 3, 6 = 2 : 3 x × 3 = 3,6 × 2 3x = 7,2 x = 2,4 Jadi, nilai x adalah 2,4 cm

Soal Evaluasi

1. Salinlah dua garis berikut

Kemudian dengan menggunakan jangka dan penggaris bagilah masing-masing garis menjadi 7 bagian yang sama panjang 2. Salinlah dua garis berikut Kemudian bagilah masing-masing garis dengan perbandingan 2 : 3.

3. Diketahui panjang ruas garis AB adalah 12 cm. Bagilah ruas garis AB tersebut menjadi 5 bagian sama panjang

4. Perhatikan gambar berikut

Tentukan nilai p. 9 : 12 = 3 : p 9 x p = 3 x 12 p = 36 : 9 p = 4 5. Perhatikan gambar berikut.

Tentukan nilai x. 6 : 10 = 3 : x 6x = 30 x = 5 6. Perhatikan gambar berikut

Tentukan nilai x dan y. x : 2 = 6 : 4 4x = 12 x = 3 3 : y = 5 : 10 5y = 30 y = 6 7. Perhatikan gambar berikut

Tentukan panjang AB. 8. Diketahui titik E, F, dan G pada trapesium ABCD. Sisi FE sejajar dengan sisi AB. Jika AB = 7, DC = 14, DG = 8, FG = 4, GB = x , dan GE = y , maka nilai x + y adalah …

Pembahasan: Perhatikan segitiga FGD dan segitiga ABD. Dengan menggunakan konsep kesebangunan didapat: ⇒8 × 7 = 4(8 + x) ⇒56 = 32 + 4 x ⇒56 – 32 = 4x ⇒24 = 4x ⇒x = 6 Kemudian Perhatikan segitiga BEG dan segitiga BCD. Dengan menggunakan konsep kesebangunan didapat ⇒y × 14 = 6 x 14 ⇒y = 6 Dengan demikian nilai x + y = 6 + 6 = 12 Jadi, nilai x + y adalah 12 9. Perhatikan gambar berikut.

Diketahui Trapesium ABCD, dengan AB//DC//PQ. Jika perbandingan AQ : QC = BP : PD = 3 : 2. Tentukan panjang ruas garis PQ = 8

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 5:29 PM

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA