Manfaat adanya buku panduan tugas akhir

1. Buku Panduan Tugas Akhir dan Publikasi UNNES 2022

Manfaat adanya buku panduan tugas akhir

Berdasarkan surat dengan nomor B/3444/UN37/KM/2022 perihal Pemberlakuan Panduan Tugas Akhir dan Publikasi UNNES, Universitas Negeri Semarang (UNNES) menginformasikan tiga (3) poin penting yang didasarkan pada Peraturan Rektor UNNES No 5 Tahun 2022 tentang Panduan Tugas Akhir dan Publikasi UNNES 2022. Penyelesaian tugas akhir dan publikasi sebagai karya akhir studi mahasiswa dilaksanakan dalam rangka mendukung program MBKM dan mengakselerasi kelulusan mahasiswa.

Pada poin pertama disampaikan mengenai penyusunan tugas akhir dan publikasi oleh mahasiswa program diploma dan sarjana di UNNES harus mengikuti Panduan Tugas Akhir dan Publikasi UNNES sebagaimana terlampir dalam peraturan Rektor tersebut mulai tanggal 28 April 2022.

Selanjutnya disampaikan dalam poin kedua mengenai mahasiswa program diploma dan sarjana dapat memilih karya akhir studinya melalui dua jalur, yaitu tugas akhir yang dapat dilaksanakan secara perorangan atau kelompok dalam prodi yang sama, antarprodi dalam satu fakultas, maupun antar fakultas, atau jalur publikasi artikel ilmiah.

Poin terakhir yaitu mahasiswa program sarjana angkatan 2015, 2016, dan 2017 serta program diploma angkatan 2017 dan 2018 yang sedang menyusun skripsi/tugas akhir (on going), dapat mengganti dengan artikel publikasi (bila diperlukan) dengan bimbingan dosen untuk mengakselerasi kelulusan.

Informasi lebih lanjut mengenai Surat Pemberlakuan Panduan Tugas Akhir dan Publikasi UNNES serta Panduan Tugas Akhir dan Publikasi dapat diakses pada lampiran berikut:

Panduan Tugas Akhir dan Publikasi

2. Buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah FMIPA 2021

Manfaat adanya buku panduan tugas akhir

Skripsi/Tugas Akhir merupakan sebuah karya ilmiah yang wajib dihasilkan oleh mahasiswa S1 dan D3 dalam mencapai gelar sarjana/ahli madya. Buku ini merupakan buku panduan penulisan karya ilmiah, khususnya Tugas Akhir atau Skripsi. Dengan panduan ini, diharapkan penyusunan tugas akhir/skripsi menjadi lebih terencana dan terarah dan sesuai kaidah ilmiah. Hal ini sangat penting karena dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia maka penyusunan skripsi/tugas akhir juga mengalami perubahan. Terdapat beberapa pola dalam MBKM yang menyatukan antara PLP/PKL, KKN dan skripsi dalam 1 kegiatan. Namun mahasiswa tetap diperkenankan untuk mengambil skripsi dalam pola reguler. Oleh karena itu perlu disusun suatu panduan agar terjadi kesepahaman antara mahasiswa dan pembimbing. Demikian pula dengan tata tulis dalam karya ilmiah tersebut. Besar harapan buku panduan ini dapat memberikan gambaran bagi mahasiswa maupun dosen dalam penulisan dan pembimbingan skripsi/tugas akhir. Berikut adalah Panduan Penulisan Karya Ilmiah FMIPA UNNES Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dilihat: 2,546

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skripsi merupakan tugas akhir yang disusun menurut kaidah keilmuan di bawah pengawasan atau pengarahan dosen pembimbing. Dalam upaya mendokumentasikan seluruh koleksi skripsi, dibutuhkan suatu Standar Tata Tulis skripsi yang bisa digunakan di jurusan. Buku pedoman Penulisan Skripsi ini diterbitkan dengan tujuan untuk memberikan tuntunan minimal bagi penulis skripsi dengan tanpa mengurangi keunikan jurusan masing-masing. Buku pedoman penulisan skripsi ini disusun oleh Panitia Perumusan Pedoman Penulisan dan digitalisasi skripsi mahasiswa Fakultas Filsafat Program Studi Ilmu Filsafat yang dikoordinir oleh Ketua Program Studi Ilmu Filsafat dibawah naungan Dekan Fakultas Filsafat. Buku Pedoman ini meliputi pedoman penulisan proposal skripsi dan pedoman penulisan skripsi. Pedoman ini wajib digunakan mahasiswa Program Studi Ilmu Filsafat Fakultas Filsafat Universitas Pembangunan Panca Budi yang selanjutnya disingkat dengan UNPAB dalam menyusun skripsi dan bagi dosen pembimbing dalam memberikan bimbingan skripsi. B. Tujuan dan Manfaat Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat dari Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Tujuan penyusunan Buku Pedoman Penulisan skripsi ini adalah untuk: a. Sebagai landasan kerja pencapaian visi dan misi Program Studi ilmu Filsafat UNPAB; b. Mempermudah mahasiswa dan dosen pembimbing dalam penyelesaian pembuatan skripsi di Program Studi Ilmu Filsafat Fakultas Filsafat UNPAB; 1

2 c. Memberikan keseragaman penulisan skripsi, sebagai panduan/pedoman penulisan skripsi mahasiswa Program Studi Ilmu Filsafat Fakultas Filsafat UNPAB. 2. Manfaat Sebagaimana yang telah dinyatakan dalam latar belakang dan tujuan di atas, manfaat buku pedoman penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan arahan yang jelas sebagai penuntun mahasiswa dalam penulisan skripsi di Program Studi Ilmu Filsafat Fakultas Filsafat UNPAB. C. Mekanisme Pengajuan Skripsi Pengajuan Skripsi dibagi dalam 3 tahapan yaitu: ( 1) tahap pengajuan Judul, ( 2) tahap pengajuan proposal dan seminar proposal, dan (3) tahap penyusunan skripsi. Secara keseluruhan mekanisme pengajuan skripsi dapat disajikan pada gambar alur penyusunan skripsi (Gambar 1). Mahasiswa/Pengusul Tahap Pengajuan Judul Tahap Pengajuan dan Seminar Proposal Ke Biro Adm/Untuk Mengambil Formulir Pengajuan Skripsi Ketua Program Studi Dekan Fakultas Filsafat Persetujuan Dosen Pembimbing Asistensi/ Konsultasi Seleksi Judul Akseptasi/ persetujuan Menentukan Dosen Pembimbing Dekan Fakultas Filsafat Ketua Prodi Dosen Pembimbing I dan II 2

3 Seminar Proposal Tahap Penyusunan Skripsi Skripsi selesai. Persetujuan Dosen Pembimbing 5 Orang Audiens Pengajuan Ujian Komprehensif Ujian Komprehensif Ketua Prodi Anggota I Anggota II Anggota III Anggota IV Ket: / ---- Garis Komando Gambar 1. Alur Pengajuan Skripsi 3

4 1. Tahap Pengajuan Judul Dalam mengajukan Judul mahasiswa harus: a. Mendatangi Biro Administrasi Unpab untuk mengisi Surat Permohonan Pengajuan Judul Skripsi Tentative (Lampiran 1). Kemudian diserahkan ke Ketua Program Studi Fakultas Filsafat UNPAB. Hal ini dilakukan guna untuk keragamanan judul dan keseimbangan jumlah bimbingan Dosen; b. Setelah mempertimbangkan judul yang diajukan, dan menentukan Nama Dosen Pembimbing yang sesuai kompetensinya, maka Ketua Program Studi menandatangani formulir tersebut; c. Berdasarkan surat Permohonan Pengajuan Judul Skripsi Tentative yang telah disetujui oleh Ketua Program Studi maka Biro Administrasi menerbitkan Surat Penugasan pembimbingan kepada Dosen Pembimbing I dan II (Lampiran 2); d. Kemudian formulir tersebut ditunjukkan dan dimintakan persetujuan kepada Dosen Pembimbing I dan II, yang ditandai dengan pengisian formulir Permohonan Mengajukan Pembuatan Skripsi (Lampiran 3). 2. Tahap Pengajuan dan Seminar Proposal a. Setelah tahap pengajuan judul, maka mahasiswa menyusun proposal skripsi berdasarkan kerangka proposal yang telah ditentukan (lihat Bab II) dan mengajukannya kepada Dosen Pembimbing I untuk dikoreksi. Setiap hasil konsultasi harus didokumentasikan dalam formulir Berita Acara Bimbingan Skripsi (Lampiran 4); b. Melakukan konsultasi sampai mendapatkan persetujuan ( acceptable/acc) dari Dosen Pembimbing I untuk diteruskan bimbingannya ke Dosen Pembimbing II; c. Melanjutkan kegiatan konsultasi dengan Dosen Pembimbing II sampai mendapatkan persetujuan ( acceptable/acc). Setiap hasil konsultasi harus didokumentasikan dalam formulir Berita Acara Bimbingan Skripsi (Lampiran 4); 4

5 d. Setelah proposal disetujui oleh Dosen Pembimbing I dan II, maka mahasiswa yang bersangkutan berhak menyelenggarakan Seminar Proposal; e. Untuk menyelenggarakan Seminar Proposal mahasiswa harus mengisi surat Permohonan Seminar Proposal ( Lampiran 5) dan mengkonfirmasi jadwal seminar pada Biro Administrasi untuk diterbitkan Undangan seminar kepada dosen Pembimbing I dan II. Selain itu mahasiswa yang bersangkutan harus menunjukkan Kartu Audiens (Lampiran 6) yang sudah digunakan untuk menghadiri seminar proposal sebelumnya minimal 3 (tiga) kali; f. Kegiatan seminar harus dihadiri oleh : mahasiswa yang bersangkutan, Dosen Pembimbing I dan II, Ketua Program Studi, Dekan (bila perlu), dan 5 orang mahasiswa sebagai audiens; g. Hasil Seminar Proposal, baik berupa perbaikan maupun saran wajib diakomodasi untuk penyempurnaan proposal dan dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing I dan II; h. Setelah Proposal direvisi maka mahasiswa melanjutkan untuk mulai melakukan penelitian (research). Apabila diperlukan mahasiswa dapat meminta surat Pengantar Izin Research yang diterbitkan oleh Biro Administrasi. 3. Tahap Penyusunan Skripsi Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan penyusunan skripsi yang dipantau oleh 2 (dua) orang dosen pembimbing. Mahasiswa harus berkonsultasi dengan Dosen Pembimbingnya. Pelaksanaan bimbingan dimulai dari penyusunan bab pertama sampai bab akhir skripsi. Setiap hasil bimbingan harus didokumentasikan pada Formulir Berita Acara (Lampiran 4). Penyusunan skripsi hendaknya mengikuti kerangka skripsi yang telah ditetapkan (lihat Bab III). Waktu pelaksanaan dalam penyusunan skripsi tidak lebih dari 6 (enam) bulan, dimulai dari persetujuan awal dari Ketua Program Studi. Skripsi yang telah disetujui harus di bubuhi dengan tandatangan (Acc) Dosen Pembimbing. 5

6 Setelah mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing I dan II mahasiswa dapat mengajukan permohonan untuk mengikuti ujian skripsi (Ujian Meja Hijau). Prosedur yang ditempuh adalah mahasiswa harus mengisi Surat Pernyataan (Lampiran 7) dan Surat Permohonan Ujian Skripsi (Ujian Meja Hijau) (Lampiran 8) yang dapat diperoleh dari Biro Adminitrasi. 6

7 BAB II PROPOSAL Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik 120 SKS berhak mengajukan proposal skripsi. Proposal skripsi harus memuat permasalahan yang jelas dan didesain sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. A. Outline Proposal Outline proposal memuat bagian-bagian yang menjadi acuan dalam penelitian. Outline proposal terdiri dari: Halaman Judul Proposal Kata Pengantar Daftar Isi Bab I : Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi dan Batasan Masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan dan Manfaat Penelitian E. Hipotesis Bab II : Tinjauan Pustaka A. Landasan Teori B. Penelitian Sebelumnya C. Kerangka Konseptual Bab III : Metode Penelitian A. Rancangan Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Definisi Operasional Variabel D. Populasi dan Sampel E. Data dan Instrumen Penelitian F. Teknik Pengumpulan Data G. Teknik Analisis Data Daftar Pustaka Lampiran Biodata 7

8 B. Penjelasan Outline proposal Penjelasan outline proposal adalah sebagai berikut: 1. Halaman Judul Proposal Halaman ini memuat judul skripsi yang telah disetujui oleh Ketua Program Studi sebagaimana dalam Lampiran 1. Contoh Halaman Judul Proposal dapat dilihat pada Lampiran Kata Pengantar Pada halaman ini berisi pernyataan pengantar dari penulis yang memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan penulisan skripsi serta ungkapan ucapan terima kasih penulis kepada Rektor Unpab, Dekan Fakultas Filsafat Unpab, Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing, dan pihak-pihak tertentu yang dianggap ikut berperan membantu penyelesaian skripsi. Contoh Kata Pengantar untuk proposal dapat dilihat pada lampiran Daftar Isi Daftar Isi proposal skripsi, dibuat agar mudah menemukan bagian-bagian dari proposal skripsi. Contoh Daftar Isi untuk proposal dapat dilihat pada lampiran Bab I : Pendahuluan a. Latar Belakang Masalah Sub bab ini memuat uraian masalah secara jelas timbulnya masalah yang memerlukan pemecahan dengan didukung oleh logika-logika dan teori-teori yang mendasari timbulnya gagasan pemecahan/pembahasan masalah. Dengan mengemukakan latar belakang masalah akan mempermudah rumusan masalah. b. Identifikasi dan Batasan Masalah Identifikasi adalah menginventarisasi masalah-masalah penelitian yang timbul, sedangkan batasan masalah adalah menjelaskan tentang masalah penelitian yang diteliti. 8

9 c. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang akan diajukan hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas, untuk menambah ketajaman masalah. d. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud dan tujuan yang hendak dicapai dari penelitian akan dilakukan. dan dikemukakan dengan jelas. Setiap hasil penelitian pada prinsipnya harus berguna sebagai petunjuk praktek pengambilan keputusan dalam artian yang cukup jelas. Manfaat tersebut baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi obyek yang diteliti dan manfaat bagi peneliti sendiri, maupun bagi perkembangan Negara pada umumnya. e. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diungkapkan berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan teori yang mendasarinya. Keberadaan Hipotesis ini bersifat optional/tentative. 5. Bab II : Tinjauan Pustaka a. Kajian Teori Bagian ini mengungkapkan dasar teori yang menjadi acuan untuk memecahkan masalah yang ingin diteliti. dan untuk merumuskan hipotesis. b. Penelitian sebelumnya Bagian ini menjelaskan: (a) uraian singkat hasil penelitian sebelumnya yang meliputi metode dan hasil peneltian, (b ) penjelasan tentang posisi penelitian yang akan dilakukan terhadap penelitian sejenis sebelumnya, (c) referensi untuk membangun kerangka konseptual dan hipotesis. 9

10 c. Kerangka Konseptual Bagian ini merupakan review atau ringkasan tinjauan teori dan hasil penelitian sebelumnya yang dituangkan dalam bentuk kerangka (skema) keterkaitan antar variabel. 6. Bab III : Metode Penelitian Menjelaskan mengenai metode atau pendekatan yang akan digunakan, untuk menjawab tujuan penelitian. a. Rancangan Penelitian Bagian ini menjelaskan rancangan penelitian yang akan dilaksanakan, berisi tiga hal: jenis penelitian dan unit analisis. b. Tempat dan Waktu Penelitian Bagian ini menjelaskan dimana tempat/lokasi penelitian dan jadwal pelaksanaan penelitian. Jadwal pelaksanaan penelitian dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian. c. Definisi Operasional Variabel Bagian ini menjelaskan definisi secara operasional tentang variabel yang diamati, indikator dan pengukuran skala data (nominal, ordinal, interval rasio). d. Populasi dan Sampel Pada bagian populasi menjelaskan jenis dan kriteria populasi yang menjadi obyek penelitian. Bagian sampel menjelaskan kriteria sampel, ukuran (banyaknya sampel) dan metode pengambilan sampel. e. Data dan Instrumen Penelitian 10

11 Pada bagian ini berisi tentang: jenis data, periode data, sumber data dan instrumen. Instrumen penelitian bisa berupa kuesioner, angket, form dan lain-lain. f. Teknik Pengumpulan Data Bagian ini menjelaskan cara memperoleh data misalnya menggunakan survei, wawancara dan pengamatan (khusus data primer). g. Teknik Analisis Data Bagian ini menjelaskan tentang teknik analisis data yang digunakan. Penyajiannya dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif yang berurutan berdasarkan pencapaian tujuan penelitian. Termasuk pula penyajian formula dan pengolahan data menggunakan statistika. 7. Daftar Pustaka Bahan-bahan referensi atau literature yang digunakan dalam penelitian harus dikemukakan secara jelas. Aturan penulisan daftar pustaka disusun sebagaimana dijelaskan pada Bab IV sub bab IV pada buku panduan. 11

12 BAB III KERANGKA SKRIPSI Secara garis besar kerangka skripsi mahasiswa Fakultas Filsafat Unpab terdiri dari: (a) bagian awal skripsi, (b) bagian isi skripsi, dan (c) bagian akhir skripsi. A. Bagian Awal Skripsi Bagian awal skripsi terdiri dari halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan skripsi, halaman persetujuan ujian, halaman pernyataan, abstrak, halaman persembahan (optional), kata pengantar atau ucapan terima kasih, daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur bagian awal yang telah disebutkan di atas, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut. 1. Halaman Sampul Sebagai halaman terdepan dari skripsi yang pertama kali dibaca, halaman kulit harus dapat memberikan informasi singkat kepada pembaca tentang skripsi tersebut. Beberapa hal yang harus ada pada halaman kulit adalah: logo Unpab, judul skripsi, tulisan SKRIPSI, kalimat Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Memperoleh Gelar Sarjana Filsafat Pada Fakultas Filsafat Universitas Pembangunan Panca Budi, nama dan NPM penulis, nama institusi, dan tahun pembuatan skripsi. Ukuran huruf yang digunakan adalah point. Contoh halaman kulit lihat pada Lampiran Halaman Judul Halaman judul ditempatkan setelah halaman sampul. Secara umum informasi yang diberikan pada halaman judul sama dengan halaman kulit, hanya saja pada halaman judul semua informasi ditulis dengan tinta emas. Contoh halaman judul lihat pada Lampiran

13 3. Halaman Pengesahan Skripsi Halaman pengesahan skripsi berfungsi untuk menjamin keabsahan skripsi atau pernyataan diterimanya skripsi oleh masing-masing Prodi Fakultas Filsafat UNPAB. Halaman pengesahan skripsi memuat logo UNPAB, nama Fakultas, tulisan PENGESAHAN SKRIPSI, identitas penulis, judul skripsi, kota dan tanggal pengesahan, tanda tangan dari Ketua Program Studi, Dekan, Pembimbing I dan Pembimbing II. Contoh halaman pengesahan skripsi lihat pada Lampiran Halaman Persetujuan Ujian Halaman persetujuan ujian merupakan tanda bahwa skripsi telah disetujui untuk diuji. Halaman ini memuat logo UNPAB, nama Fakultas, tulisan Skripsi diterima dan Disetujui oleh Panitia Ujian Sarjana Lengkap Fakultas Filsafat Universitas Pembangunan Panca Budi dan tulisan PERSETUJUAN UJIAN, identitas penulis, tanggal disetujui, judul skripsi, tanda tangan Tim Penguji yang terdiri dari: Ketua, Anggota I, Anggota II Anggota III dan Anggota IV. Contoh halaman persetujuan ujian lihat pada Lampiran Halaman Pernyataan Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun Skripsi yang menunjukkan bahwa Skripsi yang dihasilkan bukan merupakan plagiat atau hasil jiplakan dari orang lain. Selain itu halaman ini juga menjelaskan tentang pemberian hak bebas Royalti Non-Eksklusif kepada Unpab untuk menyimpan, mengalih-media/formatkan, mengelola, mendistribusikan, dan mempublikasikan karya skripsinya melalui internet atau media lain bagi kepentingan akademis. Hal ini berarti bahwa pihak kampus berhak untuk melakukan aktivitas di atas tanpa meminta ijin terlebih dahulu atau membayar royalti sesudahnya, selama aktivitas di atas dilakukan untuk tujuan akademis atau non-komersial. Contoh halaman pernyataan lihat pada Lampiran

14 6. Abstrak Abstrak merupakan pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide penting dalam bahasa Indonesia yang baku. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti), ringkasan hasil penelitian dan kesimpulan. Panjang abstrak maksimal 250 kata dalam satu paragraf. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dari teks utama. Abstrak diakhiri dengan Kata Kunci. Kata Kunci adalah kata pokok yang mengambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul penelitian beserta abstraknya dengan mudah. Contoh Abstrak lihat pada Lampiran Abstract Abstract merupakan translasi dari abstrak yang disajikan dalam bahasa Inggris. Contoh Abstract lihat pada Lampiran Halaman Persembahan Halaman Persembahan bersifat Optional/tentative. Halaman Persembahan merupakan tempat penulis menyampaikan rasa syukur kepada pihak-pihak tertentu yang bersifat khusus. Contoh Halaman Persembahan pada Lampiran Kata Pengantar Kata pengantar merupakan pernyataan pengantar dari penulis yang memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan penulisan skripsi serta ungkapan ucapan terima kasih penulis kepada Rektor Unpab, Dekan Fakultas Filsafat Unpab, Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing, dan pihak-pihak tertentu yang dianggap ikut berperan membantu penyelesaian skripsi. Pada akhir kata pengantar dicantumkan tempat, bulan dan tahun penulisan serta kata Penulis. Contoh Kata Pengantar pada lampiran

15 10. Daftar Isi Daftar Isi merupakan garis-garis besar isi skripsi, karena melalui daftar isi pembaca akan dapat dengan mudah menemukan bagian-bagian dari skripsi. Selain itu, melalui daftar isi akan dapat diketahui sistematika penulisan skripsi yang digunakan. Contoh Daftar Isi pada lampiran Daftar Tabel Daftar Tabel dibuat untuk memudahkan pembaca menemukan tabel yang terdapat di dalam naskah skripsi. Penulisan Daftar Tabel dilakukan dengan memberi nomor secara berurutan sesuai dengan babnya. Contoh Daftar Tabel pada Lampiran Daftar Gambar Daftar Gambar dibuat untuk memudahkan pembaca menemukan gambar yang terdapat didalam naskah skripsi. Penulisan Daftar Gambar dilakukan dengan memberi nomor secara berurutan sesuai dengan babnya. Contoh Daftar Gambar pada Lampiran Lampiran Lampiran merupakan data pelengkap atau hasil olahan yang menunjang yang dipandang penting untuk penulisan skripsi. 14. Biodata Biodata berisi nama, tempat/tanggal lahir, NPM, Program Studi, Alamat, dan dilengkapi dengan jenjang pendidikan mulai dari Pendidikan Dasar sampai Pendidikan Terakhir. 15

16 B. Bagian Inti Skripsi Bagian inti skripsi memuat uraian/penjabaran dan analisa yang dilakukan oleh penulis meliputi Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran. Rincian isi dari masingmasing bab dapat dijelaskan sebagai berikut: Halaman Judul Proposal Kata Pengantar Daftar Isi Bab I : Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi dan Batasan Masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan dan Manfaat Penelitian E. Hipotesis Bab II : Tinjauan Pustaka A. Landasan Teori B. Penelitian Sebelumnya C. Kerangka Konseptual Bab III : Metode Penelitian A. Rancangan Penelitia B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Definisi Operasional Variabel D. Populasi dan Sampel E. Data dan Instrumen Penelitian F. Pengujian Instrumen Penelitian G. Teknik Pengumpulan Data H. Teknik Analisis Data I. Pengujian Hipotesis Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian Bab V: Simpulan dan Saran A. Simpulan B. Saran Daftar Pustaka Lampiran Biodata 16

17 1. Bab I Pendahuluan Bab I Pendahuluan merupakan bab pertama (I) dari skripsi yang berisi wawasan umum tentang arah penelitian yang dilakukan yang mengantar pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat; (a) latar belakang masalah, (b) identifikasi masalah dan batasan masalah, (c) rumusan masalah, ( d) tujuan dan manfaat penelitian, ( e) hipotesis (bersifat tentative). a. Latar Belakang Masalah Latar belakang Masalah berisi gagasan yang mendasari alasan mengapa masalah yang dikemukan menarik untuk diteliti. Latar belakang masalah disusun berdasarkan deduksi teori yang didukung oleh fenomena, fakta, data empiris atau hasil penelitian terdahulu. Uraian penjelasan masalah hendaknya dari hal yang bersifat umum ke hal yang bersifat khusus, sehingga dengan membaca latar belakang masalah secara cermat, pembaca sudah dapat menduga pokok permasalaan yang akan dibahas. b. Identifikasi dan Batasan Masalah Sub bab ini menjelaskan ruang lingkup penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan menyebutkan secara spesifik area atau topik pembahasan yang membatasi penelitian. c. Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah suatu rumusan yang menjelaskan tentang fenomena yang memerlukan pemecahan atau jawaban melalui suatu penelitian yang mendalam. Rumusan harus jelas dan terfokus agar alur pembahasannya terarah dan berisikan suatu rumusan secara kongkrit mengenai masalah yang ada, lazimnya dituangkan dalam kalimat tanya; relevan dengan judul dan latar belakang masalah yang ditetapkan; dan dapat memberikan petunjuk mengenai data yang akan dikumpulkan. 17

18 d. Tujuan dan Manfaat Penelitian Bagian ini mengungkapkan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan masalah dan dikemukakan dalam kalimat aktif yang tegas dan jelas. Manfaat yang dimaksud adalah kontribusi hasil penelitian bagi khasanah ilmu pengetahuan (teoritis) dan masyarakat luas (empiris praktis). e. Hipotesis Keberadaan hipotesis bersifat optional/tentative berdasarkan jenis penelitian yang digunakan. Hipotesis pada dasarnya merupakan jawaban sementara atas pertanyaan yang dituangkan dalam perumusan masalah yang harus diuji kebenarannya. Ada beberapa persyaratan untuk menuangkan hipotesis, yaitu; a) Merupakan kalimat pernyataan (deklaraif), b) Tidak boleh barel (menggelinding), misalnya: A berpengaruh pada B berpengaruh pada C.Yang betul haruslah dipisah, contoh: A berpengaruh pada B, B berpengaruh pada C, c) Harus dapat diukur ( measurable) dan dapat diuji ( testable), d) Menjelaskan keterkaitan antar variabel dan minimal ada dua variabel. 2. Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka merupakan bab kedua dari skripsi yang dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan dilapangan berdasarkan teori yang mendukung. Tinjauan Pustaka memuat dua hal pokok, yaitu; deskripsi teoritis tentang objek (variabel) yang diteliti dan hasil dari kajian empiris sebelumnya yang telah disebutkan dalam Bab I. Bahan-bahan tinjuan pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, skripsi terdahulu, tesis, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemeritntah dan lembaga-lembaga lain. Pemilihan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria, yakni; (a) Prinsip kemuktahiran dan (b) prinsip relevansi. Prinsip kemuktahiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip kemuktahiran, peneliti dapat berargumentasi berdasarkan teori-teori yang pada 18

19 waktu itu dipandang paling representatif. Prinsip relevansi diperlukan untuk menghadirkan tinjauan yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti. a. Landasan Teori Bagian ini mengungkapkan dasar teori yang menjadi acuan untuk memecahkan masalah yang ingin diteliti. Landasan Teori tersebut dapat berbentuk uraian kualitatif atau matematik yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. b. Penelitian sebelumnya Penelitian sebelumnya (kajian empiris) berisi : (1) uraian singkat hasil penelitian sebelumnya yang meliputi metode dan hasil penelitian, (2) penjelasan tentang posisi penelitian yang akan dilakukan terhadap penelitian sejenis sebelumnya; (3) re ferensi untuk membangun definisi konseptual dan variabel operasional. Penyajian pada bagian ini dapat berbentuk matrik atau tabel. c. Kerangka Konseptual Bagian ini merupakan review atau ringkasan tinjauan teori dan hasil penelitian sebelumnya yang dituangkan dalam bentuk kerangka (skema) keterkaitan antar variabel. 3. Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian merupakan bab ketiga dari skripsi yang memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara operasional. Pokokpokok bahasan yang terdapat dalam bab ini mencakup ; (1) rancangan penelitian, (2) tempat dan waktu penelitian, (3) definisi operasional variabel, (4) populasi dan sampel (optional/tentative), (5) instrumen penelitian, ( 6) teknik pengumpulan data, dan (7) teknik analisis data. a. Rancangan Penelitian Bagian ini menjelaskan rancangan penelitian yang dilaksanakan, berisi tiga hal : jenis penelitian dan unit analisis 19

20 1). Jenis Penelitian berdasarkan tingkatan informasi ilmiah yang akan digali dari yang paling rendah sampai yang tertinggi adalah : 1. Explorative research, studi yang melakukan: a) Analisis identifikasi (misalnya menganalisis karakteristik suatu populasi: Median, Modus, Mean, Standar Deviasi, Proporsi); b) Analisis perbedaan antara fenomena satu da fenomena lainnya (menguji perbedaan). 2. Descriptive research, yaitu studi yang menganalisis hubungan korelasi (correlation) antara variabel (menguji hubungan); 3. Explanative research, yaitu studi yang menganalisis pengaruh dan kausalitas antar variabel satu dengan variabel lain. 2). Unit Analisis adalah unit yang akan diteliti atau dianalisis yang merupakan satu kesatuan analisis. Seringkali unit analisis juga disebut unit-unit sampling. b. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lokasi dimana penelitian ini dilakukan. Waktu Penelitian yang dimaksud adalah rentang dari waktu data yang diteliti. c. Definisi Operasional Variabel Definisi Opersional Variabel yaitu mendefinisikan secara operasional variabel yang diamati, indikator dan pengukuran skala data (nominal, ordinal, interval dan rasio). d. Populasi dan Sampel Bagian Populasi menjelaskan jenis dan kriteria populasi yang menjadi obyek penelitian, sedangkan Sampel menjelaskan kriteria sampel, ukuran (banyaknya sampel) dan metode pengambilan sampel. e. Instrumen Penelitian Pada bagian instrumen penelitian berisi 2 (dua) bagian yaitu; 20

21 1) Jenis data yang akan digunakan (primer dan sekunder; time series, cross section, dan pooling) 2) Menjelaskan periode data (harian, mingguan, bulanan, tiga bulanan, enam bulanan atau tahunan). f. Pengujian Instrumen Penelitian Bagian ini berisi tentang pengujian instrument (kuesioner, angket, tanya jawab/interview dan diklasifikasikan sesuai dengan masalah penelitian) yang dipilih dan dikumpulkan apakah valid dan reliabel g. Teknik Pengumpulan Data Bagian ini berisi tentang teknik mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian. Data dikumpulkan dengan beberapa cara antara lain: menyebarkan kuesioner, angket, tanya jawab/interview dan diklasifikasikan sesuai dengan masalah penelitian. h. Teknik Analisis Data Bagian ini menjelaskan tentang teknik analisis data yang digunakan. Penyajiannya dalam bentuk kualitatif maupun dalam bentuk kuantitatif yang berurutan berdasarkan pencapaian tujuan penelitian. Termasuk pula penyajian formula/rumusan untuk pengujian statistik. 4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan merupakan bab ke empat dari skripsi yang memuat dua bagian, hasil penelitian dan pembahasan dengan penjelasan sebagai berikut: a. Hasil penelitian. Hasil penelitian merupakan bagian yang terpenting dimana pada bagian ini menyajikan hasil-hasil analisis data yang dilaporkan. Proses analisis data (seperti perhitungan statistik) perlu disajikan. Proses pengujian hipotesis, termasuk perbandingan antara koefisien yang ditemukan dalam analisis dengan koefisien dalam tabel statistik, dilaporkan pada bagian ini. Hasil 21

22 analisis boleh disajikan dalam bentuk tabel atau pun grafik. Tabel atau pun grafik harus diberi komentar atau dibahas. Pembahasan tidak harus dilakukan pertabel atau grafik. Tabel atau grafik digunakan untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal. Apabila hasil yang disajikan cukup panjang, penyajian bisa dilakukan dengan memilah-milah menjadi sub bagian-sub bagian sesuai dengan penjabaran masalah penelitian. b. Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan memuat keseluruhan penjabaran dari hasil penelitian. Tujuan pembahasan adalah (1) menjawab masalah peneliti atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian itu dicapai, (2) menafsirkan temuan-temuan, (3) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, (4) membandingkan dengan temuan penelitian sebelumnya sehingga diketahui apakah penelitian yang dilakukan mendukung/menyempurnakan bahkan menolak teori yang sudah ada. Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus dikemukakan hasil-hasil penelitian secara eksplisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Misalnya ditemukan adanya korelasi/hubungan terhadap antar variabel yang diteliti. Sehingga Hipotesa yang telah diajukan dapat dibuktikan sesuai dengan hasil yang telah diperoleh yang diikuti dengan/disertai rujukan. 5. Bab V Simpulan dan Saran Bab V Simpulan dan Saran merupakan bab terakhir dari skripsi, yang memuat dua bagian yaitu: Simpulan dan Saran. a. Simpulan, menyajikan ringkasan dari uraian yang dipaparkan bagian pembahasan dari hasil penelitian. Pada bagian ini, simpulan disajikan dalam bentuk essei sesuai dengan masalah, tujuan penelitian. b. Saran, menyajikan ide-ide yang disusun berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh. Saran bisa mengacu kepada tindakan praktis atau pengembangan teoritis dan penelitian lanjutan. Saran harus memuat 22

23 dengan membagi tiga kepentingan dan harus dibuat berurutan, misalnya; saran bagi pihak pihak terkait (bagi siapa dan untuk apa). C. Bagian Akhir Skripsi Bagian akhir skripsi terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu, daftar pustaka dan lampiran. 1. Daftar Pustaka Daftar Pustaka merupakan pustaka yang dirujuk untuk mendukung penulisan skripsi. Pustaka yang dirujuk dapat berupa: buku, jurnal ilmiah/artikel, hasil penelitian terdahulu, skripsi, tesis, disertasi, majalah ilmiah, surat kabar, media online dan media digital dan dihimbau untuk terbitan 10 tahun terakhir. Contoh penyusunan daftar pustaka lihat lampiran Lampiran Lampiran merupakan data pelengkap atau hasil olahan yang menunjang yang dipandang penting untuk penulisan skripsi. Lampiran yang perlu disertakan dapat berupa: Surat izin dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data penelitian (Surat Balasan Riset d ari Instansi terkait), Struktur Organisasi Instansi Terkait, Instrument Penelitian, Tabulasi Data Manual, Hasil Olah Data secara statistik maupun alat bantu program, Tabel standar uji statistik, Berita Acara Bimbingan (Pembimbing I dan II), 3. Biodata Biodata atau Riwayat Hidup Penulis berisi Nama, Tempat/Tanggal Lahir, NPM, Program Studi, Alamat, dan dilengkapi dengan jenjang pendidikan mulai dari Pendidikan Dasar sampai Pendidikan Terakhir. 23

24 BAB IV KETENTUAN UMUM PENULISAN SKRIPSI Ketentuan umum dalam penulisan skripsi mahasiswa Fakultas Filsafat UNPAB dijelaskan dibawah ini: A. Halaman Sampul Jenis dan kriteria sampul skripsi mahasiswa Program Studi Ilmu Filsafat Pembangunan Fakultas Filsafat UNPAB antara lain: 1. Halaman sampul berbentuk hard cover dengan warna biru tua. 2. Semua huruf dicetak dengan tinta kuning emas dengan spasi tunggal single line spacing dengan ukuran font Times New Roma. 3. Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman sampul adalah, logo Unpab, judul, tulisan Skripsi, nama dan NPM, Prodi, Fakultas, Kota dan Tahun pembuatan skripsi. Semua tulisan menggunakan huruf besar (capital) font Times New Roman dengan jarak 3 cm dari tepi atas dan tepi bawah punggung buku skripsi. 4. Ukuran Huruf Judul = 16 dengan huruf yang ditebalkan. 5. Ukuran kata SKRIPSI ditebalkan dengan ukuran huruf = Untuk kata Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Memperoleh Gelar Sarjana Filsafat Pada Fakultas Filsafat Universitas Pembangunan Panca Budi dengan ukuran huruf = Ukuran logo UNPAB adalah Tinggi = 4,55 cm Lebar = 4,69 cm 8. Ukuran huruf naman mahasiswa = 14 dengan huruf yang ditebalkan dan NPM dengan ukuran = 11 tidak ditebalkan. 9. Untuk ukuran huruf pada kata Fakultas dan Universitas dengan ukuran = 16 dan ditebalkan. B. Halaman Pengesahan Skripsi Kriteria halaman tanda pengesahan skripsi antara lain : 1. Logo berukuran sama 24

25 2. Untuk ukuran huruf pada kata Fakultas dan Universitas berukuran = 14 dengan huruf ditebalkan. 3. Untuk kata tanda persetujuan skripsi huruf berukuraan = 14 ditebalkan. 4. Untuk format tanda tangan pimpinan huruf berukuran = 11 tidak ditebalkan. C. Halaman Persetujuan Ujian Kriteria persetujuan ujian antara lain : 1. Logo berukuran sama. 2. Untuk ukuran huruf pada kata Fakultas dan Universitas berukuran = 14 dengan huruf ditebalkan. 3. Untuk kata skripsi diterima dan disetujui oleh panitia ujian sarjana lengkap fakultas Filsafat universitas pembangunan panca budi, huruf berukuran = 12 tidak ditebalkan. 4. Untuk kata persetujuan skripsi huruf berukuran 14 ditebalkan. 5. Untuk format tanda tangan pimpinan huruf berukuran = 11 tidak ditebalkan. D. Kertas Spesifikasi kertas yang digunakan dalam penyusunan skripsi adalah: 1. Jenis kertas : HVS berukuran A4 2. Warna kertas : Putih polos 3. Berat kertas : 80 gram 4. Ukuran kertas : A4 (21,5 cm x 29,7 cm). E. Pengetikan Ketentuan-ketentuan dalam pengetikan skripsi dirinci sebagai berikut: 1. Menggunakan software pengolah kata berbasis MS Windows dengan aplikasi MS word, Excel, dan lain-lain. 2. Posisi penempatan teks pada tepi kertas; - Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) - Batas kanan : 3 cm - Batas atas : 3 cm - Batas bawah : 3 cm 25

26 3. Huruf menggunakan jenis huruf font Times New Roman 12 (ukuran sebenarnya) dan diketik rapi (rata kiri align left atau rata kiri kanan justify); 4. Jarak memulai pengetikan dilakukan dengan ketentuan ; - 6 cm : Untuk BAB - 4 spasi : dari Bab-ke Sub Bab - 3 spasi : Jarak alinea dengan alinea berikutnya. - 2 spasi : Sub Bab ke Naskah dan semua isi naskah. - 1 spasi : Kutipan yang lebih dari 5 baris. 5. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub subbab), untuk memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya; 6. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Lampiran dengan 1 spasi (single line spacing); 7. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam; 8. Naskah skripsi mulai Abstrak sampai dengan Daftar Pustaka harus diberi auto text pada footer dengan tulisan font Times New Roman 12 cetak tebal, ditulis dengan posisi rata kanan (align right). F. Penomoran Halaman Ketentuam dalam Penomoran Halaman diuraikan sebagai berikut: 1. Nomor halaman untuk bagian awal naskah (sebelum bab Pendahuluan) menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv dan seterusnya), ditulis di sisi tengah, empat spasi di bawah teks. 2. Lembar halaman judul tetap dihitung, tetapi tidak diberi nomor. 3. Penomoran bab menggunakan angka Romawi besar (I, II,, V). 4. Penomoran halaman pada setiap awal bab ditempatkan di sisi bawah tengah, dengan menggunakan angka Arab (1,2,3.dan seterusnya). 5. Penomoran pada halaman lain ditulis dengan angka Arab yang ditulis di sisi kanan atas. 6. Jumlah halaman minimal 55 halaman untuk bagian inti skripsi. 26

27 G. Ketentuan Bahasa dan Penulisan Tanda Baca Ketentuan bahasa dan penulisan tanda baca dalam penulisan skripsi dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Bahasa Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baku dan benar, di unggkapkan dengan jelas, tepat, formal dan lugas dengan kalimat yang tidak berbeli-belit, dan struktur paragraf yang runtut. Menggunakan kalimat pasif. Hindari penggunakan kata ganti orang seperti: saya, kami atau kita. Jika terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis. Namun, istilah penulis atau peneliti seyogyanya digunakan sesedikit mungkin. 2. Penulisan Tanda Baca Penulisan tanda baca harus mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Berikut ini beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan tanda baca: a. Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya; b. Tanda kutip (... ) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa yang diapit; c. Tanda hubung (-), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya; d. Tanda sama dengan (=), lebih besar ( >),lebih kecil (<), tambah (+), kurang ( -), kali (x), dan b agi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya; e. Kecuali tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan diketik dengan angka yang mendahuluinya dan mengikutinya. f. Tanda satuan seperti: (Rp), ($), (Kg), (Cm), diketik dengan mengikuti kaidah yang lazim berlaku. 27

28 H. Ketentuan Penulisan Abstrak dan Abstract Ketentuan dalam penulisan abstrak dan abstract adalah sebagai berikut: 1. Jumlah kata dalam abstrak dan abstract maksimum 300 kata, dengan spasi tunggal atau 1(satu) spasi 2. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, diletakkan pada halaman yang terpisah; 3. Istilah asing pada abstrak berbahasa Indonesia ditulis dalam cetak miring (italics), sedangkan abstrak dalam bahasa Inggris, semua teks ditulis tegak, kecuali terdapat unsur bahasa yang bukan bahasa Inggris ditulis dalam cetak miring (italics); 4. Pada bagian bawah abstrak ditulis kata kunci, sedangkan pada bagian bawah abstract ditulis keyword yang merupakan topik yang dibahas pada skripsi. Kata kunci/keyword bukan berupa kalimat, berjumlah minimal 3 (tiga) frase. I. Ketentuan Penulisan Bab Ketentuan dalam penulisan bab dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Penulisan bab dimulai pada halaman baru; 2. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf besar/kapital, simetris di tengah center, cetak tebal bold, tanpa garis bawah, tidak diakhiri tanda titik, dan dengan 1 spasi bila lebih dari satu baris; 3. Level Penulisan sebagai berikut: a. Level I: Bab diawali dengan angka Romawi contoh: I,II,III...V, font Times New Roman 12, dan dicetak tebal (bold). b. Level II: Sub Bab diawali dengan huruf kapital contoh: A, B, C dan seterusnya, font Times New Roman 12, dan dicetak tebal (bold). c. Level III: sub dari sub bab diawali dengan angka Arab contoh: 1, 2, 3 dan seterusnya, font Times New Roman 12, dan dicetak tebal (bold). d. Level IV: pada sub bab ini diawali dengan huruf kecil, contoh: a,b,c dan seterusnya), font Times New Roman 12, dan tidak dicetak tebal. 28

29 e. Penulisan yang tidak masuk katagori level ditulis masuk dalam batang tubuh tulisan, contoh: (1),(2) dan seterusnya, atau (a), (b) dan seterusnya. 4. Penulisan nomor dan judul sub bab dimulai dari margin kiri, dengan huruf kapital pada setiap awal kata dan dicetak tebal (title case, bold). 5. Perpindahan antar bab boleh ada sisipan halaman pembatas. J. Ketentuan Penulisan Tabel Ketentuan penulisan tabel adalah sebagai berikut: 1. Nomor tabel diikuti dengan judul ditempatkan rata kiri di atas tabel tanpa diakhiri dengan titik sedangkan baris kedua sejajar dengan judul tabel. 2. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab secara berurutan setelah nomor bab, contoh: ( bab 1, tabel 1) (bab 4 tabel 1) dan seterusnya. 3. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali jika memang panjang, sehingga tidak dapat dimuat dalam satu halaman. 4. Jika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas dari tabel harus diletakkan disebelah kiri atau posisi melintang (lands scape). 5. Tabel yang lebih dari 2 (dua) halaman atau yang harus dilipat ditempatkan pada lampiran. 6. Tabel yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya dengan cetak miring font Judul tabel ditulis rata kiri di atas tabel pada setiap awal kata kecuali kata penghubung, dengan ketentuan sebagai berikut: K. Ketentuan Penyajian Gambar Ketentuan penyajian gambar adalah sebagai berikut: 1. Gambar dapat berupa foto, grafik, dan diagram; 2. Pembuatan grafik (batang, pie, dan lain- lain) dapat diberi tekstur berwarna dengan pola berbeda-beda agar perbedaannya dapat diketahui dengan jelas; 29

30 3. Gambar ditempatkan di antara bagian teks yang paling banyak membahasnya. Gambar harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berdiri sendiri, dapat dimengerti oleh pembaca tanpa harus membaca keterangan dalam teks; 4. Gambar ditempatkan simetris dari margin kiri dan kanan; 5. Nomor gambar harus dibuat secara berurut setelah nomor bab (sama dengan cara penulisan nomor tabel), contoh: Gambar 1.1, Gambar 2.1, dan seterusnya; 6. Penulisan judul gambar ditulis di atas gambar dengan spasi 1 dari gambar, dengan batas margin rapat kiri. 7. Peletakan gambar, berjarak 2 (dua) spasi setelah teks. Penulisan teks setelah gambar dilanjutkan dengan jarak yang sama 1 (satu) spasi dari baris terakhir judul gambar; 8. Apabila judul gambar melebihi satu baris, maka penulisan judul dilanjutkan pada baris berikutnya dengan 1 (satu) spasi; 9. Gambar yang dikutip dari buku lain harus dicantumkan sumbernya L. Ketentuan Penulisan Singkatan Penyingkatan dilakukan pada awal penyebutan. Selanjutnya, untuk singkatan yang sama tidak perlu lagi mengulang penyebutan yang lengkap. Penyingkatan kata dapat dilakukan dengan merujuk ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). M. Ketentuan Penulisan Angka Penulisan angka ditulis dengan angka Romawi dan angka Arab. Penulisan angka dapat dilakukan dengan merujuk EYD. N. Ketentuan Penulisan Kutipan yaitu: Berdasarkan cara pengutipannya, kutipan dibedakan menjadi 2 (dua) jenis 30

31 1. Kutipan tidak langsung Kutipan tidak langsung adalah mengutip ide atau konsep orang lain dengan menggunakan bahasa/kalimat sendiri. 2. Kutipan langsung Kutipan langsung adalah mengutip ide atau konsep orang lain sesuai dengan tulisan/kalimat aslinya. O. Ketentuan Penulisan Daftar Pustaka Daftar Pustaka adalah kumpulan sumber informasi yang digunakan dalam sebuah penulisan, yang disusun secara alfabetis. Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka merupakan sumber informasi yang dirujuk dalam uraian/teks dan dipakai sebagai acuan. Informasi tentang sumber yang digunakan harus ditulis secara benar, lengkap, dan konsisten dengan menggunakan format/standar tertentu. Sumber yang dikutip dalam uraian/teks, tabel dan/ atau gambar harus ditulis lengkap dalam Daftar Pustaka. 31

32 BAB V PENUTUP A. Pencetakan Dan Kewajiban Serah Simpan Pencetakan skripsi dilakukan setelah memenuhi keseluruhan ketentuan penulisan skripsi. Pencetakan skripsi diatur sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan Unpab. Skripsi dicetak minimal sebanyak 5 (lima ) eksemplar dalam bentuk hardcopy (1 eksemplar untuk masing-masing pembimbing), 1 eksemplar untuk perpustakaan pusat, 1 eksemplar untuk fakultas dan 1 untuk arsip penulis, beserta file elektronis dalam media CD-ROM. Bukti serah simpan skripsi diatur lebih lanjut oleh program studi. Ketentuan Pencetakan skripsi mengikuti ketentuan standar yang berlaku di Unpab. B. Hal-hal Tidak Boleh Dilakukan Berikut ini adalah penjelasan hal-hal yang tidak boleh dilakukan. 1. Skripsi harus bebas dari unsur plagiarisme. 2. Skripsi harus merupakan hasil naskah original. 3. Semua sumber yang dikutip harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka. 32

Apa Manfaat Tugas Akhir?

Tugas Akhir dapat bertujuan untuk menjajagi, menguraikan, menerangkan, membuktikan, atau mendapatkan/menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan, atau membuat suatu prototip.

Apakah laporan Tugas Akhir merupakan salah satu karya ilmiah?

Tugas Akhir (TA) adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa di setiap program studi berdasarkan hasil penelitian dari suatu masalah yang dilakukan secara seksama dengan arahan dari dosen pembimbing.

Sebutkan apa saja yang terdapat pada bagian awal dari laporan tugas akhir?

Bagian awal pada penulisan Tugas Akhir meliputi halaman sampul, halaman judul, halaman nomor persoalan, halaman pengesahan, moto dan persembahan, kata pengantar, intisari, abstract, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.

Apa bedanya skripsi dan tugas akhir?

Karakteristik dari tugas akhir adalah identifikasi masalahnya berdasarkan hasil praktik kerja lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa jenjang diploma. Sedangkan skripsi didasarkan dari informasi yang didapatkan dari koran, jurnal, buku, seminar, keadaan lapangan, maupun penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.