Makanan yang berfungsi menghilangkan kesan dari hidangan sebelumnya

Semua pekerjaan kantor yang bersifat perekaman data dan informasi secara sistematis, sehingga tidak hilang dan sewaktu-waktu dibutuhkan dengan cepat d … apat ditemukan kembali adalah pengertian dari. *4 poi.

Sebutkan 5 mata uang asing yang mempengaruhi dunia dan sebaiknya mata uang apa yang di jadikan reserver.

Bagaimana cara merawat tanaman cincau jelly agar tumbuh cepat dan subur. Serta daun yg lebar tidak kecil ????.

Serangkaian prinsip dasar atau aturan dalam melakukan komunikasi merupakan? * 2 poin pengertian etika komunikasi cara penilaian baik dan buruk tujuan … etika kode etik profesi pengertian baik.

Jelaskan kegiatan usaha yg dapat d lakukan dan memiliki potensi yang baik pada masa pndemi.

Bagi perusahaan yang baru bediri dan berkembang, sasaran promosi apa yang menjadi prioritas apakah trade promo atau consumer promo ?.

Kadar alkohol yang digunakan untuk membersihkan hasil kupasan kabel fiber optic adalah.

Bentuk ketatalakuan kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pekerjaan, mempunyai banyak sumberdaya, serba bisa dan berpengetahuan luas adalah cerminan … dari karakteristik….

Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan kaleng dan botol gelas tergolong dalam kemasan.

Mengapa pasar modal islam dianggap first best instrument of risk sharing?​.

UV Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions [MCQ] Easily at uv.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Sorbet, pudding, dan cake
  2. Punch, ice cream, dan salad
  3. Ice cream, sorbet, dan soup
  4. Fritters, soup, dan salad

Jawaban terbaik adalah A. Sorbet, pudding, dan cake.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Dessert atau hidangan penutup berfungsi untuk menghilangkan kesan dari hidangan sebelumnya. Di bawah ini yang termasuk ke dalam hidangan penutup adalah…❞ Adalah A. Sorbet, pudding, dan cake.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem adalah  dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

uv.dhafi.link Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Table manner mencakup beragam aspek terkait tata cara makan, termasuk urutan untuk menyantap hidangan. Lantas, apa saja jenis makanan dan urutan yang perlu kamu ketahui? Simak penjelasan selengkapnya di sini!

Pernah belajar table manner sebelumnya? Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan berbagai tata cara dan sikap dalam jamuan resmi, bukan? Salah satu yang tidak kalah penting dan menariknya untuk dibahas ialah jenis makanan dan urutan yang tepat untuk menyantapnya.

Appetizer, main course, dan dessert merupakan tiga istilah untuk jenis makanan yang disajikan dalam bentuk, porsi, dan urutan yang berbeda. Selain sebagai aturan dalam table manner, ketiga hidangan ini juga biasa dikenal sebagai makanan kontinental.

Makanan kontinental sendiri merupakan hidangan yang berasal dari daratan Eropa, seperti Perancis, Jerman, Italia, dan lainnya. Cara penyajian makanan kontinental pun terdiri dari tiga hidangan, yaitu hidangan pembuka, makanan utama, dan hidangan penutup.

Penggunaan istilah appetizer, main course, dan dessert memang berasal dari kebudayaan masyarakat Barat yang cenderung menyukai hidangan dengan banyak variasi. Kebiasaan ini pun disebut dengan istilah full course meal atau makanan dengan menu yang lengkap.

Tidak hanya menjadi istilah dalam full course meal, urutan ketiga hidangan ini juga menentukan makanan yang akan disajikan chef kepada para tamu dan pengunjung.

Masih bingung dengan perbedaan ketiga hidangan ini? Simak penjelasan yang telah dirangkum oleh Batam Tourism Polytechnic!

Hidangan Pembuka [Appetizer]

Rangkaian pertama dari full course meal adalah appetizer alias hidangan pembuka. Dalam Bahasa Inggris, appetizer diambil dari kata appetite yang berarti nafsu makan. Makanan pembuka ini memang ditujukan untuk merangsang nafsu makan dan disajikan sebelum tamu menikmati hidangan yang lainnya.

Sebagai pembangkit selera makan, appetizer akan disajikan dalam porsi yang kecil berkisar antara satu hingga dua gigitan alias bit size. Selain itu, appetizer idealnya memiliki rasa yang ringan, enak, dan menyegarkan dengan tampilan menarik.

Hidangan pembuka dapat disajikan dalam keadaan panas ataupun dingin dengan bobot 50 – 100 gram per porsinya. Untuk cold appetizer sendiri, hidangan disajikan dalam keadaan dingin atau segar, seperti salad buah, salad sayur, koktail, sorbet, dan lainnya.

Sementara itu, hot appetizer dihidangkan melalui proses pemasakan dan disajikan dalam keadaan panas. Beberapa contohnya seperti risoles, kroket, dan sup.

Jenis Makanan Utama [Main Course]

Main course dapat disebut sebagai hidangan pokok atau inti di antara kedua menu lainnya. Dengan porsi paling banyak dan padat, main course memang bertujuan untuk mengenyangkan para tamu.

Hidangan utama yang juga dikenal dengan istilah main dish atau groce piece ini mencakup berbagai komposisi. Beberapa di antaranya ialah komposisi hewani, sayuran, garniture atau kentang, dan saus.

Komposisi hewani sendiri dapat berasal dari berbagai jenis, seperti steik, daging ayam, hingga hidangan laut. Sementara sayuran yang dihidangkan merupakan sayuran kontinental, seperti brokoli, bunga kol, buncis, asparagus dengan porsi 75 gram.

Untuk komposisi karbohidrat sendiri, kentang bukanlah satu-satunya pilihan, melainkan dapat juga berupa pasta dan nasi menyesuaikan komponen main course lainnya.

Jenis Makanan: Hidangan Penutup [Dessert]

Hidangan penutup atau dessert dikenal sebagai makanan pencuci mulut karena fungsinya untuk menghilangkan aroma atau rasa amis dari hidangan sebelumnya. Karena itu, dessert biasa disajikan dengan cita rasa yang manis dan menyegarkan.

Seperti appetizer, dessert juga hadir dalam dua bentuk, yaitu cold dessert dan hot dessert. Cold dessert disajikan dalam keadaan dingin dengan suhu 10-15 derajat celcius, seperti puding, es krim, pai buah, dan lainnya.

Sementara hot dessert disajikan dalam temperatur panas atau hangat dengan suhu sekitar 60 derajat celcius. Bentuknya dapat berupa pancake, banana flambe, souffle, dan apple pie. 

Itu dia penjelasan singkat tentang jenis makanan dalam full course meal yang terdiri dari appetizer, main course, dan dessert. Dengan pengetahuan dasar terkait urutan dan jenis makanan ini, kamu dapat menerapkannya jika sewaktu-waktu diperlukan, khususnya dalam urusan karier di masa mendatang.

Tertarik dengan dunia Food & Beverage dan ingin berkarier di restoran profesional? Menempuh pendidikan tinggi di bidang pariwisata merupakan salah satu pilihan tepat yang dapat membentukmu menjadi SDM yang unggul dan kompeten.

Yuk bergabung dengan keluarga besar Batam Tourism Polytechnic! Kunjungi website BTP dan lakukan pendaftaran dengan klik di sini!

A. Pengertian Masakan Kontinental
Masakan Kontinental adalah masakan yang berasal dari negara yang mempunyai dataran luas, seperti Perancis, Inggris, Amerika, Australia [negara negara Eropa]. Sejarah masakan kontinental dimulai ketika bangsa Romawi jaya melawan Eropa, untuk merayakannya diadakanlah pesta.Orang tidak puas lagi dengan hidangan-hidangan yang sederhana. Sekitar abad ke XIV mulailah dikenal penggunaan berbagai macam saus. Seluruh Eropa membuat pesta dimana-mana termasuk di Perancis. Perancislah yang kemudian mengembangkan seni masak ini hingga dapat diterima di seluruh dunia. Sewaktu bangsa Eropa pada abad XIII menjelajahi dunia Timur mulailah penggunaan dan pembuatan mie yang kemudian dikembangkan menjadi spaghetti, macaronidan vermicelli yang menjadi terkenal sebagai makanan khas Italia. Pada zaman Napoleon karena perang yang berkesinambungan, cadangan bahan makanan menipis. Timbullah gagasan untuk mengganti mentega dengan margarin.

B. Ciri-ciri Masakan Kontinental.

Makanan kontinental merupakan makanan dari Benua Eropa dengan ciri-ciri sebagai berikut :

1] Eropa barat wilayahnya : Perancis , Belgia , Swiss, Belanda, dan Jerman memiliki selera makan yang sama. Bumbu yang sering dipakai adalah merica dan garam.

2] Eropa timur wilayahnya : Chekoslovakia , Hongaria , Yugoslavia, Yunani , Romawi, dan Rumania, mempunyai selera makan yang menggunakan berbumbu tajam dari rempah – rempah seperti lada.

3] Eropa selatan wilayahnya : Italia, Portugal, Spayol selera makan pada umumnya berbumbu tajam pula yaitu pala lada dan kayu manis.

Masakan kontinental biasanya menggunakan bumbu instan atau bumbu siap pakai berupa bumbu kering. Bumbu yang banyak digunakan orang Eropa adalah bumbu herb, dan garam, tidak menyukai vetsin. Teknik pengolahannya pun simple [mudah], singkat atau cepat. Masakan kontinental dilakukan secara bertahap dengan alat makan berbeda tiap jenis makanan dan dihidangkan sesuai giliran. Susunan makanan utama merupakan satu rangkaian yang terdiri protein hewani, makanan pokok dan sayuran. Protein hewani berasal dari lauk pauk yang biasanya menggunakan daging dan makanan pokok sebagai sumber karbohidrat menggunakan kentang. Porsi karbohidrat lebih sedikit daripada protein hewani sehingga porsi protein hewani merupakan makanan utama lebih banyak dari makanan pokok.

C. Urutan Menu Masakan Kontinental

Makanan kontinental diberikan dalam sebuah hidangan dengan sususan menu. Menu adalah suatu susunan makanan dan minuman untuk satu kali makan. Susunan menu makanan kontinental terdiri dari berbagai macam makanan yang dimakan secara bergiliran yang disebut courses/kosis dan mempunyai urutan tertentu. Menu yang sederhana dapat hanya terdiri dari satu atau dua giliran santapan saja tetapi dapat terdiri dari bermacammacam masakan yang disajikan berturut-turut menurut urutan yang telah ditentukan. Urutan menu Kontinental adalah :

1] Santapan mula dingin atau panas [appetizer cold atau hot hor’s deeuvre]

2] Sup [soup] 3] Entrée 4] Santapan utama [maindish] yang dapat berupa ikan [fshdish], daging [meatdish] atau ayam [pouldish] 5] Santapan penutup [dessert] 6] Keju [cheese] 7] Buah [fruits] 8] Kopi [cofee]

9] Likeur [ligour] Melihat banyaknya giliran menu hidangan tersebut perlu dikombinasikan dengan baik sehingga semua giliran menu dapat dihidangkan. Ketentuan ketentuan yang perlu diperhatikan mengenai urutan giliran santapan tersebut adalah sebagai berikut : 1] Pada menu yang luas, dapat dihidangkan 2 macam sup agar para tamu dapat memilih antara sup yang berwarna muda atau sup yang berwarna tua yang biasanya lebih tajam rasanya atau antara consumme dan potage; 2] Masakan yang rasanya lebih tajam dihidangkan sesudah makanan yang rasanya agak tawar; 3] Hidangan dingin diberikan sesudah hidangan panas dari bahan yang sama, kecuali hors d’ oeuvre yang selalu merupakan giliran pertama dalam menu; 4] Saji sayuran diberikan antara 2 macam saji daging atau sesudah 1 saji daging; 5] Saji ikan atau daging yang dingin merupakan giliran terakhir sebelum santapan.

D. Susunan Menu Masakan Kontinental


Saat ini susunan menu makanan kontinental disusutkan menjadi 4 giliran yaitu appetizer, soup, main course, dan dessert.

1] Appetizer [makanan pembuka ]


Appetizer, dalam istilah bahasa Indonesia yaitu ‘hidangan pembuka’. Sedangkan istilah Perancis menyebutnya Hors d’oeuvre [starter]. Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama [main course] .Sebagai hidangan pembuka appetizer berfungsi untuk membangkitkan selera atau merangsang nafsu makan. Appetizer hendaknya memiliki rasa yang enak, ringan, menyegarkan [biasanya rasanya agak asam untuk merangsang selera makan], berukuran kecil [biet size, fnger food], dan disajikan dengan penampilan menarik.Appetizer dapat berupa hidangan panas [canape, fritters, soup] atau dingin [salad, Chilled Fruit Cocktail, Shrimp Cocktail], dan adakalanya berasa pedas. Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma, penampilan, dan kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan memberikan kesan bahwa hidangan yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak lagi.

2] Main course [makanan utama].


Makanan utama [main course] adalah hidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap. Ukuran porsi main course lebih besar dari appetizer. Main course disajikan lengkap terdiri dari makanan sebagai sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral seperti : a] Sumber karbohidrat: kentang, nasi, pasta b] Sumber protein dan lemak: daging, unggas, ikan, telur c] Sumber vitamin dan mineral: sayuran. Makanan yang dihidangkan terdiri dari lauk pauk hewani yang disertai kentang dan sayuran antara lain adalah : a] Lauk pauk hewani yang dihidangkan pada main course seperti daging, ikan [kakap, tuna, tenggiri], unggas [ayam, bebek, kalkun], dan sea food [kerang, cumi-cumi, udang, lobster, kepiting] yang diolah dengan bermacam-macam cara dan menghidangkanya dengan saus dan besar porsinya berkisar 175 gram s.d 225 gram.. b] Sayuran yang dihidangkan pada main course ialah sayuran kontinental. Pada umumnya seperti buncis, bunga kol, lobak putih, brocoli, asparagus, dan lainya dan besarnya adalah 75gram. c] Untuk garniture, kentang maupun penggantinya seperti macam-macam pasta yang dihidangkan dengan roti/roll yang besar porsinya 75 gram. Untuk nasi kadang juga mengganti kentang dengan lauk-pauk yang sesuai.

3] Dessert [makanan penutup]

Dessert atau hidangan penutup berfungsi untuk menghilangkan kesan dari hidangan sebelumnya. Dessert disebut juga hidangan pencuci mulut. Rasa dessert umumnyaadalah manis. Dessert terdiri dari 3 [tiga] macam, yaitu :

a] Hot dessert, dihidangkan pada suhu 60o C. contoh: kue sus isi manis, cake, puding roti, puding karamel, pancakes, dsb.

b] Cold dessert, dihidangkan pada suhu 10-15o C.    contoh: macam-macam puding, cooktail, dsb.

c] Frozen dessert, dihidangkan pada suhu 0o C. contoh: macam-macam ice cream, sorbet, punch, dsb. Selain susunan urutan makanan, kegiatan makan di negara-negara Eropa diberikan menurut pembagian waktu makan yaitu : 1] Breakfast 06.00-09.00. 2] Brunch 10.00 [minum kopi/cemilan, sarapan bukan makan siang pun bukan]. 3] Lunch 12.00-15.00 [menu tergantung keluarga] 4] Afernoon Tea 16.00-18.00 [tea/cookies/cemilan di sore hari] 5] Dinner 19.00-21.00 6] Supper tengah malam [biasanya setelah menonton acara tengah malam] Dalam usaha makanan internasional, susunan menu akan menolong pemesan dalam memilih makanan sesuai dengan selera dan uang yang tersedia. Menurut macamnya menu ada yang disebut :

1] A la carte yaitu pemesanan menu makanan menurut yang tercantum pada suatu kartu menu lengkap dengan harganya.

2] Table D’hote yaitu pemesanan makanan yang telah disusun lengkap menurut urutan harga. Pemesanan makanan dengan cara ini setiap hari dapat berubah.

3] Chef recommendation atau chef suggestion yaitu susunan menu yang dianjurkan oleh kepala dapur, dibuat lebih menarik untuk mengalihkan dari menu a la carte yang mungkin membosankan pemesan atau dapat juga untuk menghabiskan bahan yang tersedia. Menu ini tidak tercantum dalam menu a la carte.

4] Specialite de la maison adalah susunan menu atau masakan yang menjadi keistimewaan dari suatu usaha makanan internasional hingga menjadi terkenal oleh makanan tersebut.


Table manner mencakup beragam aspek terkait tata cara makan, termasuk urutan untuk menyantap hidangan. Lantas, apa saja jenis makanan dan urutan yang perlu kamu ketahui? Simak penjelasan selengkapnya di sini!

Pernah belajar table manner sebelumnya? Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan berbagai tata cara dan sikap dalam jamuan resmi, bukan? Salah satu yang tidak kalah penting dan menariknya untuk dibahas ialah jenis makanan dan urutan yang tepat untuk menyantapnya.

Appetizer, main course, dan dessert merupakan tiga istilah untuk jenis makanan yang disajikan dalam bentuk, porsi, dan urutan yang berbeda. Selain sebagai aturan dalam table manner, ketiga hidangan ini juga biasa dikenal sebagai makanan kontinental.

Makanan kontinental sendiri merupakan hidangan yang berasal dari daratan Eropa, seperti Perancis, Jerman, Italia, dan lainnya. Cara penyajian makanan kontinental pun terdiri dari tiga hidangan, yaitu hidangan pembuka, makanan utama, dan hidangan penutup.

Penggunaan istilah appetizer, main course, dan dessert memang berasal dari kebudayaan masyarakat Barat yang cenderung menyukai hidangan dengan banyak variasi. Kebiasaan ini pun disebut dengan istilah full course meal atau makanan dengan menu yang lengkap.

Tidak hanya menjadi istilah dalam full course meal, urutan ketiga hidangan ini juga menentukan makanan yang akan disajikan chef kepada para tamu dan pengunjung.

Masih bingung dengan perbedaan ketiga hidangan ini? Simak penjelasan yang telah dirangkum oleh Batam Tourism Polytechnic!

Hidangan Pembuka [Appetizer]

Rangkaian pertama dari full course meal adalah appetizer alias hidangan pembuka. Dalam Bahasa Inggris, appetizer diambil dari kata appetite yang berarti nafsu makan. Makanan pembuka ini memang ditujukan untuk merangsang nafsu makan dan disajikan sebelum tamu menikmati hidangan yang lainnya.

Sebagai pembangkit selera makan, appetizer akan disajikan dalam porsi yang kecil berkisar antara satu hingga dua gigitan alias bit size. Selain itu, appetizer idealnya memiliki rasa yang ringan, enak, dan menyegarkan dengan tampilan menarik.

Hidangan pembuka dapat disajikan dalam keadaan panas ataupun dingin dengan bobot 50 – 100 gram per porsinya. Untuk cold appetizer sendiri, hidangan disajikan dalam keadaan dingin atau segar, seperti salad buah, salad sayur, koktail, sorbet, dan lainnya.

Sementara itu, hot appetizer dihidangkan melalui proses pemasakan dan disajikan dalam keadaan panas. Beberapa contohnya seperti risoles, kroket, dan sup.

Jenis Makanan Utama [Main Course]

Main course dapat disebut sebagai hidangan pokok atau inti di antara kedua menu lainnya. Dengan porsi paling banyak dan padat, main course memang bertujuan untuk mengenyangkan para tamu.

Hidangan utama yang juga dikenal dengan istilah main dish atau groce piece ini mencakup berbagai komposisi. Beberapa di antaranya ialah komposisi hewani, sayuran, garniture atau kentang, dan saus.

Komposisi hewani sendiri dapat berasal dari berbagai jenis, seperti steik, daging ayam, hingga hidangan laut. Sementara sayuran yang dihidangkan merupakan sayuran kontinental, seperti brokoli, bunga kol, buncis, asparagus dengan porsi 75 gram.

Untuk komposisi karbohidrat sendiri, kentang bukanlah satu-satunya pilihan, melainkan dapat juga berupa pasta dan nasi menyesuaikan komponen main course lainnya.

Jenis Makanan: Hidangan Penutup [Dessert]

Hidangan penutup atau dessert dikenal sebagai makanan pencuci mulut karena fungsinya untuk menghilangkan aroma atau rasa amis dari hidangan sebelumnya. Karena itu, dessert biasa disajikan dengan cita rasa yang manis dan menyegarkan.

Seperti appetizer, dessert juga hadir dalam dua bentuk, yaitu cold dessert dan hot dessert. Cold dessert disajikan dalam keadaan dingin dengan suhu 10-15 derajat celcius, seperti puding, es krim, pai buah, dan lainnya.

Sementara hot dessert disajikan dalam temperatur panas atau hangat dengan suhu sekitar 60 derajat celcius. Bentuknya dapat berupa pancake, banana flambe, souffle, dan apple pie. 

Itu dia penjelasan singkat tentang jenis makanan dalam full course meal yang terdiri dari appetizer, main course, dan dessert. Dengan pengetahuan dasar terkait urutan dan jenis makanan ini, kamu dapat menerapkannya jika sewaktu-waktu diperlukan, khususnya dalam urusan karier di masa mendatang.

Tertarik dengan dunia Food & Beverage dan ingin berkarier di restoran profesional? Menempuh pendidikan tinggi di bidang pariwisata merupakan salah satu pilihan tepat yang dapat membentukmu menjadi SDM yang unggul dan kompeten.

Yuk bergabung dengan keluarga besar Batam Tourism Polytechnic! Kunjungi website BTP dan lakukan pendaftaran dengan klik di sini!

Video yang berhubungan