Kontraksi 5 menit sekali sudah pembukaan berapa

Ilustrasi ibu melahirkan normal. Foto: Shutter Stock

Bagi Anda yang pernah melahirkan secara normal atau pervaginam, tentu sudah merasakan waktu menunggu pembukaan 1 sampai 10. Seperti diketahui, pembukaan sendiri diartikan sebagai tahapan proses terbukanya jalan lahir bayi saat persalinan.

Banyak wanita pun menganggap hal ini sangat menguras tenaga atau energi mereka. Pasalnya, saat pembukaan berlangsung, ibu hamil akan mengalami kontraksi yang muncul dan kemudian menghilang dengan sendirinya. Semakin besar pembukaan, maka semakin intens pula kontraksi yang akan dirasakan ibu hamil dan bayi di dalam rahim pun akan cepat keluar.

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah, kira-kira berapa lama waktu pembukaan 1 sampai 10 saat melahirkan, ya? Apakah tiap ibu akan mengalami hal yang sama? Yuk, simak penjelasannya di sini.

Ilustrasi ibu hamil mau melahirkan. Foto: Shutterstock

Penjelasan soal Lama Waktu Pembukaan 1-10 saat Melahirkan

Moms, perlu dipahami bahwa terdapat tiga fase saat melahirkan, yaitu fase awal (laten), aktif, dan transisi. Dilansir Parents, ibu hamil yang akan melahirkan akan mengalami kontraksi antara 5 menit hingga 30 menit dan masing-masing berlangsung selama 30-45 detik.

Di fase awal persalinan ini biasanya akan berlangsung sekitar 6-10 jam --bila ini adalah kehamilan pertama Anda, dan 2-5 jam bila Anda pernah melahirkan sebelumnya. Fase awal ini biasanya dimulai dari pembukaan 1 hingga pembukaan 4.

Dilanjutkan dengan fase aktif yang ditandai dengan adanya kontraksi yang lebih intens atau sering. Biasanya kontraksi akan muncul tiap 3-5 menit sekali. Leher rahim pun akan membesar dari 4 cm hingga 7 cm. Jika ini adalah kehamilan pertama Anda, fase aktif akan berlangsung sekitar 3-6 jam dan bisa berlangsung selama 1-3 jam untuk kehamilan berikutnya.

Ilustrasi ibu hamil kontraksi menjelang persalinan Foto: Thinkstock

Terakhir, ibu dapat mengalami kontraksi yang sangat hebat bahkan beberapa ibu merasa seolah-olah ingin buang air besar karena adanya tekanan seperti ingin mengejan. Ibu mungkin akan mengalami mual, gemetar, hingga kelelahan. Di fase ini, leher rahim Anda menipis dan melebar hingga 10 cm dan bisa berlangsung dari 10 menit hingga 2 jam.

Ada pun National Institutes of Health (NIH) dalam laman resminya menjelaskan, fase laten biasanya akan berlangsung selama 12-19 jam, fase aktif sekitar 20 menit-2 jam, dan transisi sekitar 5-30 menit.

Terkait berapa lamanya waktu pembukaan 1 sampai 10, ada yang mengatakan akan memakan waktu sekitar 12-24 jam untuk yang baru pertama kali melahirkan. Sedangkan, bila Anda pernah melahirkan sebelumnya, akan menghabiskan waktu sekitar 8-10 jam.

Namun sebenarnya, tidak ada waktu yang pasti terkait hal itu, Moms. Sebab, setiap ibu memiliki pengalaman melahirkan yang berbeda-beda. Meski begitu, tak ada salahnya juga bila Anda ingin mendapatkan gambaran lebih banyak tentang apa saja yang akan dilalui saat persalinan. Pastikan pula, pasangan Anda mengetahuinya agar dapat memberikan dukungan ketika momen tersebut tiba, Moms.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Cara menghitung kontraksi perlu Anda ketahui ketika kehamilan Anda sudah mendekati hari perkiraan lahir (HPL).

Ini untuk membedakan antara kontraksi palsu (braxton hicks) dan kontraksi asli yang menandakan persalinan.

Pentingnya mengetahui cara menghitung kontraksi

Cara menghitung kontraksi membantu mengenali tanda persalinan atau kontraksi palsu

Kontraksi adalah tanda-tanda melahirkan yang sebenarnya.

Perlu diketahui bahwa kontraksi adalah pengencangan otot atas rahim untuk mendorong bayi menuju jalan lahir.

Kontraksi umumnya datang tiba-tiba. Biasanya, Anda sudah mendekati persalinan apabila jeda kontraksi semakin teratur dan terasa semakin intens.

Nah, mengetahui perhitungan kontraksi dapat membantu Anda membedakan mana kontraksi braxton hicks dan kontraksi sesungguhnya.

Dengan mengetahui tanda serta cara menghitung kontraksi, Anda juga dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk segera pergi ke rumah sakit dan bersiap melahirkan.

Kapan harus menghitung kontraksi

Cara menghitung kontraksi bisa dimulai saat memasuki trimester 3

Menghitung kontraksi bisa dimulai bahwa hari persalinan sudah semakin dekat dan Anda sudah bisa merasakan kontraksi yang muncul secara rutin.

Selain itu, Anda bisa memulai perhitungan kontraksi setelah Anda merasakan kontraksi yang berbeda daripada hari-hari biasanya.

Menghitung kontraksi juga perlu Anda pahami bahkan sebelum mendekati HPL. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah Anda berisiko mengalami persalinan prematur.

Baca Juga

  • Konsumsi Minuman Probiotik Saat Hamil, Bolehkah?
  • Ini Keluhan Ibu Hamil Trimester 1 yang Umum dan yang Perlu Diwaspadai
  • Diastasis Recti, Penyebab Perut Masih Buncit Setelah Melahirkan

Kontraksi dini terjadi bila pola kontraksi sudah teratur dan pembukaan rahim terjadi pada usia kehamilan trimester 3 awal hingga sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Dengan mengetahui pola kontraksinya, maka risiko yang mungkin terjadi saat persalinan pun bisa dicegah.

Cara menghitung kontraksi pada ibu hamil

Cara menghitung kontraksi bisa dilakukan dengan stopwatch

Cara menghitung kontraksi asli bisa Anda lakukan dengan menyiapkan tabel dan stopwatch.

Ketika menghitung kontraksi saat kehamilan, stopwatch berguna agar perhitungan lebih presisi. Jadi, pola kontraksi pun mudah diketahui.

Sementara, tabel terdiri dari kontraksi dimulai, akhir kontraksi, lamanya kontraksi (durasi), dan jumlah kontraksi (frekuensi).

Sebagai contoh, jika kontraksi Anda dimulai pukul 10:00:00 dan berhenti pada 10:00:45, maka kontraksi terjadi selama 45 detik.

Cara menghitung kontraksi asli selanjutnya, lanjutkan pencatatan seperti sebelumnya bila terjadi kontraksi.

Selanjutnya, Anda akan mengetahui frekuensinya. Caranya, hitung jarak waktu antara kontraksi kedua dan pertama. 

Misalnya, kontraksi kedua terjadi pada pukul 10.15 dan kontraksi pertama berlangsung pukul 10.00, maka kontraksi terjadi setiap 15 menit. 

Namun, bukan tidak mungkin bila frekuensi berikutnya bisa berkurang hingga menjadi 10 menit.

Dalam 1 sampai 2 jam, lihat lagi pola kontraksi berdasarkan tabel yang sudah Anda isi.

Bila frekuensinya semakin dekat, lebih intens, teratur, atau durasinya semakin lama, maka Anda sudah dekat dengan persalinan.

Persalinan akan semakin dekat jika kontraksi berlangsung  30-60 detik  dan interval antar kontraksi semakin memendek.

Jenis-jenis pola kontraksi

Pola kontraksi yang teratur dan berkembang merupakan tanda-tanda persalinan segera dimulai

Jika Anda sudah mengetahui cara menghitung kontraksi asli, Anda akan menemukan polanya. 

Pola kontraksi yang teratur adalah salah satu tanda persalinan sudah dekat. Namun, ada beberapa jenis kondisi yang menggambarkan pola kontraksi Anda, yaitu:

1. Kontraksi teratur

Kontraksi teratur adalah saat durasi dan frekuensinya sudah mapan dalam jangka waktu tertentu.

Misalnya, dalam satu jam, kontraksi terjadi setiap 5 menit dengan durasi selama 1 menit.

2. Kontraksi tidak teratur

Kontraksi tidak teratur adalah ketika kontraksi tidak menunjukkan pola yang bisa diprediksi dan stabil. Misalnya, 3 kontraksi terjadi selama 30 sampai 45 detik. Lalu, jarak waktu ketiga kontraksi adalah 7 menit, 10 menit, lalu 15 menit.

The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengingatkan bila Anda mengalami pola kontraksi yang tidak teratur dan terasa tidak nyeri, ini berarti Anda mengalami kontraksi palsu. Ini bukanlah pertanda awal persalinan.

Baca Juga

  • Makanan Penambah Berat Badan Janin, Apa Saja Kandungan yang Harus Ada?
  • Manfaat Belimbing untuk Ibu Hamil, Kenali Juga Bahayanya
  • Penyebab Haid Tidak Lancar Setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

Braxton hicks bahkan bisa terjadi berminggu-minggu sebelum persalinan dimulai.

Kondisi ini sebenarnya terjadi karena rahim sedang "berlatih" mempersiapkan kontraksi untuk persalinan yang sesungguhnya.

3. Kontraksi berkembang

Kontraksi ini terjadi lebih lama dan frekuensinya semakin sering. Bahkan, kondisi ini bisa dikatakan sebagai kemajuan.

Saat persalinan terjadi, durasi kontraksi semakin lama dan terasa semakin kuat pada rahim Anda.

4. Kontraksi tidak berkembang

Kontraksi yang dialami justru tidak kunjung semakin lama, semakin kuat, dan semakin sering. Hal ini ditandai dengan serviks yang belum mengalami pembukaan.

Biasanya, kondisi ini terjadi saat tubuh membantu mengubah posisi janin di dalam kandungan dan serviks yang melunak atau menipis.

Kapan harus ke rumah sakit

Segera hubungi fasilitas kesehatan atau ke rumah sakit bila Anda kontraksi selama 1 menit, kontraksi terasa setiap 5 menit, dan pola ini berlanjut selama 1 jam.

Selain itu, hubungi petugas kesehatan atau fasilitas kesehatan terdekat bila Anda atau pasangan mengalami:

  • Ketuban pecah, baik berupa semburan atau seperti air bocor terus-menerus
  • Pendarahan
  • Nyeri hebat tak tertahankan
  • Demam atau menggigil menjelang persalinan.

Catatan dari SehatQ

Cara menghitung kontraksi perlu Anda ketahui untuk mempersiapkan waktu yang tepat untuk bergegas ke rumah sakit. 

Bahkan, ini juga berguna untuk mendeteksi adanya kontraksi dini yang berisiko menimbulkan kelahiran prematur.

Bila kontraksi sudah semakin sering, intens, dan teratur, segera bawa ke bidan atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait persiapan melahirkan, Anda bisa hubungi dokter kandungan terdekat atau chat gratis dengan dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. 

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Baca Juga

  • 6 Jenis Cek Darah yang Perlu Dijalani Ibu Hamil
  • Trimester 2 Kehamilan: Perkembangan Bayi hingga Komplikasi yang Perlu Diwaspadai
  • Hamil 17 Minggu, Apa yang Terjadi pada Janin dan Ibu?

Apa yang harus dilakukan jika kontraksi sudah 5 menit sekali?

Untuk bayi pertama, Mama harus menghubungi dokter saat kontraksi terjadi tiap 5 menit dan berlangsung selama 30-40 detik untuk mengetahui waktu yang tepat pergi ke rumah sakit untuk melahirkan. Biasanya dokter akan meminta Ibu segera ke rumah sakit.

Berapa menit sekali kontraksi asli?

Awalnya, kontraksi akan terjadi setiap kira-kira 15–20 menit. Namun, lama-kelamaan kontraksi datang semakin cepat, kira-kira setiap 5 menit. Bila pernah melahirkan normal sebelumnya, Bumil bisa mulai bersiap-siap berangkat jika kontraksi terjadi setiap 10–15 menit.

Pembukaan 3 seperti apa?

Pembukaan Tiga Pembukaan persalinan tiga menjelaskan jika mulut rahim sudah membuka sebesar 3 sentimeter. Kontraksi semakin intens dengan hanya berselang setengah jam. Janin sudah mulai aktif berusaha menuju mulut rahim agar kelahiran dapat lancar. Saat ini terjadi, ada baiknya langsung menuju tempat persalinan.

Pembukaan 5 seperti apa?

Pada tahap pembukaan 5, serviks sudah bertambah semakin lebar menjadi sekitar 5 cm. Kontraksi rahim yang makin teratur juga kini terasa semakin nyeri. Kontraksi merupakan tanda awal persalinan aktif, yakni ketika Bunda merasakan tekanan saat otot-otot di rahim menegang sebagai persiapan pengeluaran bayi.