Konten apa saja yang tidak pantas kamu bagikan melalui internet

Ketika Anda menggunakan media sosial untuk tujuan bisnis, maka konten media sosial yang dibuat harus sesuai dengan strategi marketing yang telah ditentukan. Tujuannya, agar konten tersebut bisa membantu Anda mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan.

Namun sayangnya, tidak banyak pengusaha yang sudah mengetahui apa saja strategi konten media sosial yang sesuai dengan bisnis mereka. Maka tidak heran jika banyak dari mereka yang masih bingung dengan pemilihan konten media sosial yang tepat dan bisa meningkatkan keterlibatan audiens.

 

Jenis Konten Media Sosial untuk Bisnis yang Bisa Anda Coba

Jika Anda juga termasuk orang yang sedang melakukan riset konten media sosial untuk bisnis, berikut beberapa jenis konten media sosial yang bisa Anda terapkan pada akun bisnis Anda.

Konten apa saja yang tidak pantas kamu bagikan melalui internet

Mencari informasi di era digital seperti saat ini tentu bukan sesuatu yang sulit. Hampir semua orang terkoneksi ke internet dan memiliki media sosial. Bahkan untuk mengetahui sebuah berita atau kejadian terbaru di sekitarnya, orang-orang lebih memilih mencarinya di media sosial.

Anda pun bisa memanfaatkan ini untuk membangun media sosial bisnis Anda. Informasi yang ingin disampaikan bisa Anda tentukan sendiri, sekaligus bisa menyisipkan berita tentang perusahaan, bisnis yang sedang dirintis, dan produk bisnis Anda.

Apabila kedekatan dengan audiens sudah terbangun dengan baik melalui konten-konten yang Anda bagikan, maka akan semakin bagus untuk bisnis Anda. Orang-orang akan mulai membicarakan Anda dan bukan tidak mungkin konten di media sosial Anda menjadi viral.

Kalau sudah begitu, akan semakin banyak orang mengikuti Anda, baik yang memang suka dengan konten-konten yang dibagikan, maupun karena penasaran dengan bisnis Anda. Kunjungan dalam jumlah besar ke akun bisnis Anda nantinya bisa Anda kelola sebagai target audiens untuk produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Saat perusahaan Anda mengadakan sebuah event, Anda bisa menggunakannya sebagai konten media sosial yang sangat menarik. Kemaslah dokumentasi kegiatan tersebut dalam bentuk foto maupun video. Kemudian, bagikan semuanya di media sosial yang Anda punya.

Cara lain, ketika event berlangsung Anda bisa memanfaatkan fitur live streaming yang ada di media sosial. Hal ini akan menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan masih sangat baru dan sedang berlangsung. Dengan begitu, orang-orang akan lebih tertarik untuk ikut serta atau bahkan mendatangi lokasi acara tersebut.

Jenis konten dalam bentuk user generated content merupakan salah satu yang banyak digunakan saat ini. Untuk membuatnya pun terbilang mudah. Anda hanya perlu memposting ulang atau repost konten yang dibuat oleh followers Anda.

Biasanya, pemilik akun juga menggunakan fitur tag agar lebih mudah ditemukan oleh Anda. Ketika konten tersebut Anda repost, jangan lupa untuk menambahkan credit atau sumber pada caption. Selain untuk menghargai pembuat konten, hal ini juga akan membuat mereka merasa diperhatikan oleh Anda.

Konten seperti ini sangat berpotensi meningkatkan interaksi dan membuat akun bisnis Anda semakin banyak dilihat oleh orang lain.

Konten apa saja yang tidak pantas kamu bagikan melalui internet

Selain user generated content (UGC), jenis konten yang juga berpotensi mengundang banyak interaksi adalah giveaway dan berbagai penawaran menarik. Sama halnya seperti Anda yang senang ketika menemukan promo dan giveaway dengan hadiah yang menarik di media sosial, pengguna lain pun begitu.

Anda bisa membuat konten jenis ini sesuai dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Hadiah yang diberikan bisa berupa voucher diskon atau produk gratis untuk pemenang kuis yang diadakan. Agar semakin banyak yang bergabung, Anda bisa meminta peserta mengajak teman-temannya untuk ikut kuis tersebut. Dengan begitu, jangkauan promosi akan semakin luas dan potensi mendapatkan followers baru semakin besar.

Saat ini, banyak orang mencari apa saja di media sosial, termasuk tutorial. Anda bisa memanfaatkan jenis konten tutorial ini disertai dengan sedikit promosi mengenai produk, jasa, atau brand Anda.

Konten seperti ini tidak hanya bisa digunakan untuk menjelaskan cara melakukan sesuatu yang dibutuhkan oleh audiens, tapi juga mengajarkan mereka bagaimana menggunakan produk yang Anda tawarkan. Ini bisa menumbuhkan kedekatan dengan audiens karena mereka tidak perlu mencari di tempat lain untuk bisa menggunakan produk Anda.

Agar terlihat lebih natural, gunakan teknik soft selling dalam menjelaskan tutorial yang diberikan. Jangan gunakan produk Anda di semua postingan. Cukup sisipkan sesekali jika memang diperlukan dan cocok dengan konten yang sedang dibahas.

Salah satu hal yang bisa dilakukan dalam mempromosikan bisnis adalah memberikan kesenangan. Ini juga bisa Anda terapkan pada akun bisnis Anda. Berikan pengumuman atau pemberitahuan kepada audiens Anda tentang perkembangan usaha yang Anda jalankan.

Tidak harus selalu soal pencapaian perusahaan, namun bisa juga dengan mengumumkan produk atau layanan terbaru yang akan segera diluncurkan disertai benefit yang akan didapat bagi pelanggan yang menjadi pengguna pertama dalam jumlah tertentu. Selain mendapatkan kesenangan dari kabar tersebut, followers Anda juga bisa bersiap-siap menunggu peluncuran produk itu dan mendapatkan benefit yang Anda janjikan.

Jika Anda ingin membangun kedekatan dengan audiens, menggunakan konten Q&A atau tanya jawab bisa jadi pilihan yang tepat. Konten jenis ini jelas membutuhkan keterlibat audiens. Mereka bisa bertanya apa saja yang ingin mereka ketahui tentang produk dan layanan yang Anda tawarkan. Di saat yang sama, Anda harus memberikan jawaban yang tepat pula agar mereka senang dan bisa mendapatkan solusi terbaik yang mungkin memang mereka butuhkan. 

Konten seperti ini juga bisa dimanfaatkan untuk membangun komunikasi antara bisnis Anda dan konsumen. Anda jadi lebih memiliki kesempatan untuk menumbuhkan dan membangun kepercayaan konsumen terhadap bisnis dan produk Anda.

Konten apa saja yang tidak pantas kamu bagikan melalui internet

Selain konten berupa foto, konten video seperti vlog juga layak dipertimbangkan. Saat ini, ada banyak sekali pengguna media sosial yang menyukai video jenis vlog ini. Anda bisa membuat vlog yang mengajak audiens untuk bisa melihat suasana perusahaan Anda dan semacamnya.

Vlog tidak selalu membahas kegiatan pribadi Anda, namun juga bisa dijadikan media interaksi sehingga Anda bisa berbincang santai dengan audiens sambil menjelaskan seputar produk dan layanan yang Anda tawarkan.

Behind the scene atau proses dibalik layar biasanya dibuat dalam bentuk video. Tapi ada juga yang membuatnya dalam bentuk foto dan ilustrasi. Konten ini menggambarkan proses dibalik pembuatan sesuatu.

Banyak orang yang senang dengan konten seperti ini. Sebab, bisa menjadi pengetahuan baru dan menjawab rasa penasaran mereka terhadap cara membuat produk Anda, misalnya. Jika ingin menggunakan jenis konten ini, Anda bisa melakukannya dengan mengabadikan momen dibalik layar produksi produk yang Anda miliki.

Itulah beberapa jenis konten media sosial yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis. Anda bisa mencoba satu persatu, kemudian pilihlah yang paling sesuai dengan bisnis Anda.

KONTAN.CO.ID - Pada masa era digital saat ini, begitu banyak dan tidak terbatasnya akses dan jumlah pengakses dalam dunia digital. Tidak semua di antara pengakses media digital pun memiliki niat yang baik, karena setiap celah keamanan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan, mulai dari pencurian data hingga bentuk kerusakan sistem. Terkait itu, kita harus dapat menghindar pihak-pihak tersebut dengan secara kompeten cek validasi segala berita dan informasi yang kita temui dan berikan di ranah digital. 

Menyikapi hal itu, maka lembaga Kominfo bekerja sama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital dalam menggelar webinar dengan tajuk “Bijak Bermedia Sosial: Jangan Asal Sebar di Internet”. Webinar yang digelar pada Selasa, 7 September 2021, pukul 09:00-11:30 diikuti oleh sejumlah peserta secara daring. 

Dalam forum tersebut hadir Aidil Wicaksono (CEO Pena Enterprise), Oetari Noor Permadi (Praktisi Pendidikan & Budaya), Dr. Dwiyanto Indiahono (Dosen Kebijakan Publik Univ. Jenderal Soedirman), Imam Wicaksono (Praktisi Pendidikan), dan Mario Zwinkle (Musisi/Rapper) selaku narasumber. 

Dalam pemaparannya, Aidil Wicaksono menyampaikan informasi penting bahwa “Dalam bermedia digital, sebaiknya kita membuat konten yang memiliki nilai inspirasi, edukasi, bersifat kekinian, dan hiburan. Terapkan pemikiran ‘sharing is caring’, dan tapi juga ingat bahwa tidak semua konten pantas disebar. Oleh karena itu, perlu juga lakukan saring sebelum sharing supaya kita memastikan bahwa konten yang kita bagikan dapat bermanfaat bagi banyak orang. Hal itu perlu dilakukan demi menciptakan peluang yang positif di dunia digital dengan memberi edukasi, berkolaborasi, dan terus mendorong pengguna media digital untuk adaptasi dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi media digital.”

Mario Zwinkle selaku narasumber Key Opinion Leader juga menyampaikan bahwa internet sangat membantu untuk mempromosi karya-karya. Ia menyampaikan bahwa sebenarnya lebih khawatir mengenai dampak negatif dari internet, seperti fakta bahwa media sosial sangat berpengaruh pada kesehatan mental. Secara tidak sadar ia ternyata terlalu sering memegang HP dan menjadikan pekerjaannya jadi terbengkalai. Ia bercerita bahwa ada fase di mana ketika ia scrolling melihat postingan teman-temannya yang bahagia dan sedang liburan. Setelah itu, ia merasa timbul rasa iri dan rasa insecure yang semakin tidak sehat. Ia langsung berinisiatif untuk tidak membuka media sosial selama kurang lebih 1 bulan. Ia langsung merasakan perbedaannya, dengan bisa lebih fokus mencari solusi daripada curhat di media sosial.

Para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Kayra Falisha menyampaikan pertanyaan “Saat terjun ke dunia content creator, pasti adanya keinginan untuk berkolaborasi untuk menaik daunkan diri sendiri, tapi bagaimana cara mengatasi masalah jika ingin melakukan kolaborasi namun tidak adanya networking?”

Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan lugas oleh Aidil Wicaksono, bahwa “Selama pandemi ini gaya networking dilakukan dengan cara virtual. Dengan networking, pastinya kita bisa berpotensi muncul kolaborasi-kolaborasi. Tujuan dari networking yaitu awalnya dengan saling membantu, kemudian lama-lama akan bisa saling berkolaborasi dalam rangka menciptakan konten-konten yang positif.”

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Jakarta Selatan. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten. Juga, bagi yang ingin mengetahui tentang Gerakan Nasional Literasi Digital secara keseluruhan bisa ikuti akun Instagram @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat.