Kerugian kerugian jika mengimplementasikan basis data dapat diatasi dengan pemanfaatan

Kerugian kerugian jika mengimplementasikan basis data dapat diatasi dengan pemanfaatan

Seiring dengan berjalannya bisnis perusahaan, masalah dalam penyimpanan dan pengelolaan data pun akan semakin kompleks. Temukan tantangan pengelolaan data yang mungkin dihadapi dan bagaimana cara menghindarinya dengan memilih solusi yang efektif.

Tantangan: Pemetaan data tidak terstruktur dengan baik

Pengkategorian yang kurang tepat, format data tidak konsisten, dan adanya duplikat, dapat mempersulit dan memperlambat proses pencarian data.

Solusi: Buat rencana secara detail sejak awal. Fokus membangun sistem struktur dasar terlebih dahulu untuk memudahkan dalam menemukan, mengakses, dan menganalisis data di kemudian hari.

Tantangan: Entri data tidak akurat dan terpercaya, serta inkonsisten

Data berasal dari berbagai sumber dan administrator. Kemajemukan ini menciptakan tumpukan data dengan bermacam tipe yang memiliki standarnya sendiri, yang dapat berdampak pada integritas data.

Solusi: Otomatisasi, atau pengaturan pekerjaan dengan mesin dalam industri, adalah cara yang dapat diandalkan untuk mengelola data jika dibandingkan dengan proses manual, karena manusia pada dasarnya rentan terhadap kesalahan. Mengelola data yang akurat dan terstandardisasi adalah upaya yang rumit, namun jika dilakukan dengan benar, otomatisasi data dapat merevolusi cara perusahaan mengelola data jadi lebih rapi dan terstruktur.

Tantangan: Data tersimpan dalam sumber yang berbeda

Perusahaan menghadapi tantangan utama ketika data harus dikumpulkan dari variasi sistem manajemen database dengan kompatibilitas operasional yang berbeda. Kesenjangan ini akan menimbulkan masalah dalam penarikan data.

Solusi: Gunakan penerjemah antar sistem. Gunakan aplikasi pendamping yang dapat terhubung dengan koneksi multi-database dan platform dengan operasi multi-sistem.

Tantangan: Mencari data dalam waktu singkat

Volume data yang bisa jadi sangat besar akan menyulitkan dalam mencari data tertentu di dalam tumpukan data.

Solusi: Gunakan aplikasi yang akan memudahkan mencari objek dan relasi data dengan fitur keyword search yang dapat menghasilkan pemetaan antar objek pada sebuah database.

Tantangan: Integritas data tidak terjamin

Integritas adalah aspek penting lain dari keamanan database. Kewenangan administrator yang tak terbatas dalam mengubah data akan mengurangi integritas database. Banyaknya jumlah pemegang akses ke penyimpanan data tentunya akan mempersulit pengawasan aktivitas login, yang nantinya rentan terhadap cyber attack.

Solusi: Batasi sistem keamanan dengan kontrol akses. Pastikan bahwa hanya orang terpercaya yang dapat melihat informasi perusahaan. Gunakan sistem Kontrol Akses Pengguna yang menentukan izin siapa yang dapat mengakses data tersebut. Kelola akses database dengan mekanisme ticketing, yang membuat pengajuan hak akses admin harus melalui proses approval dari tingkat manajemen yang lebih tinggi seperti manajer IT.

Tantangan-tantangan di atas dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap perusahaan, baik dalam sumber daya hingga biaya. Pastikan Anda menggunakan pilihan aplikasi terbaik sebagai solusinya, demi menjaga efisiensi cost dan operasional perusahaan.


Sumber : Asaba Computer Centre, 2018

Sistem basis data (DBMS) merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi. DBMS juga sebagai penentu kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Namun demikian, tentu saja Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sasaran utama DBMS adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien dalam menyimpan dan mengambil informasi ke dan dari basis data.

Lebih jelas, keuntungan dan kerugian dapat dijabarkan sebagai berikut: KEUNTUNGAN menggunakan DBMS: a. Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared) b. Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced) c. Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided) d. Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained) e. Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced) f. Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat Teratasi (Balanced conflicting requirements) g. Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced) h. Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity) i. Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved backup and recovery services) KERUGIAN menggunakan DBMS: a. Rumit (Complexity) Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik, sehingga dapat memperoleh manfaatnya. b. Ukuran (Size) Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan memory. c. Biaya DBMS (Cost of DBMS) d. Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs) e. Biaya Konversi (Cost of conversion) f. Performance Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya. g. Resiko Kegagalan (Higher impact of a failure)

Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.




Sumber : wahyudiharto


Page 2

Kerugian kerugian jika mengimplementasikan basis data dapat diatasi dengan pemanfaatan

LancangKuning - Basis data ataupun database. Seringkali kita mendengar tentang kata yang disebut basis data ataupun database apabila kita sudah membahas mengenai tentang sistem informasi. Dari kita semua pasti juga ada yang belum tahu tentang basis data, disini kita akan membahas tentang basis data. Basis data atau bisa juga disebut dengan database yang pada dasarnya disebut juga dengan ilmu komputer.

Kemudian artinya semakin berkembang luas, dengan cara memasukkan hala-hal yang diluar ilmu komputer. Pada basis data disusun dalam basis, kolom, table serta diindeks untuk memudahkan menemukan informasi yang relevan ataupun yang bersangkutan. Data diperbarui, diperluas dan dihapus ketika informasi yang baru saja ditambahkan. Sebagian besar database yang berisi di beberapa table, masing-masing bisa mencakup dari beberapa bidang yang berbeda.

Fungsi Basis Data

Sebagian besar masyarakat kemungkinan menganggap database cuman sebagai kumpulan data serta informasi saja. Padahal database memiliki beberapa fungsi lain yang bisa mempermudah pekerjaan seseorang. Pada data basis data tersimpan beberapa suatu objek yang di dalamnya mendukung kumpulan data. Apabila informasi tersebut berupa profil yang orang, maka data yang tersimpan mulai dari nama, alamat, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan dan lainnya. Berikut ini ada 6 fungsi dari basis data sebagai berikut:

  1. Pengelompokan Data, lebih mudah diidentifikasikan, lebih mudah digunakan serta dapat dipahami oelh penggunanya. Sebagai contohnya adalah perannya bagi suatu rumah sakit yang akan dikelompokkan dan mengakses Kembali data-data dari pasiennya.
  2. Menjaga duplikasi dan ikonsitensi data. Pada awalnya apabila data yang diinput sudah ada dalamnya database maka komputer akan langsung menginformasikan kepada penggunaan bahwa data tersebut tersebut telah diinput, sehingga bisa menghindari duplikasi.
  3. Mempermudah akses dalam menyimpan dan menghapus data.
  4. Menjaga kualitas data dan informasi data tetap sama pada pada saat diinput maupun sesudah diinput, data juga tidak rusak atau hilang selama penyimpanan di dalam database.
  5. Solusi dalam penyimpanan data konversial yang memakan banyak ruang penyimpanan. Penggunaan database menjadi lebih mudah, sebab memungkinkan sebuah file disimpan secara digital, mengurangi penggunaan kertas dalam jumlah yang banyak.
  6. Mendukung kinerja aplikasi yang memerlukan ruang penyimpanan data sehingga berfungsi dengan cara optimal.

Manfaat Basis Data (Database)

Pada era digital ini teknologi informasi basis data ataupun database merupakan asset strategis bagi suatu perusahaan yang harus dijaga, sebab sangat mempengaruhi masa depan bisnis perusahaan tersebut.

Database ialah tulang punggungnya dari bisnis pada sebuah perusahaan ecommerce, perbankan, sekolah penyedia tiket online, objek dan masih banyak lagi. Pada dasarnya hampir semua perusahaan di dunia menggunakan database sebagai pengunjung aplikasi pada sistem bisnis.

Komponen Sistem Basis Data

  • Hardware atau perangkat keras. Perangkat keras yang terdapat pada sistem basis data yaitu jaringan, memori offline, memori online serta perangkat pada komunikasi jaringan.
  • Sistem informasi mengendalikan seluruh komponen-komponen yang ada di komputer setelah itu melakukan operasi dasar di dalam komputer.
  • Basis data koleksi dari berbagai data agar data mudah disimpan serta dimanipulasi.
  • DBMS merupakan kumpulan program yang dipakai untuk mengolah dan membuat database.
  • User ataupun Pengguna. Pengguna sendiri bisa dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu penggunaan mahior, umum serta khusus.

Kuntungan Sistem Basis Data

Sistem basis data memberikan keamanan berupa password serta hak akses cuman bagi pemakainya, hingga orang yang tidak memiliki kepentingan tak bisa mengakses ataupun mengubah data tersebut

Kerangkapan data harus selalu dijaga sebab data tersebut akan menjadi akurat sesuai dengan pengolahan data.

  • Dapat dipakai secara Bersama

Data digunakan Bersama sama oleh beberapa program aplikasi pada saat yang bersamaan.

Kelemahan Sistem basis data

Pada penerapannya sistem basis data membutuhkan banyak komponen yang terlibat diantaranya komputer dengan spek yang sangat bagus dan tinggi, tenaga ahli yang akan dibayar harddisk yang memerlukan tempat khusus hal yang tersebut berguna untuk bisa memberikan data yang benar ataupun akurat.

data pada sistem basis data tersambung dengan satu sama dengan lainnya. jika terjadi satu saja perubahan maka hal tersebut bisa mengubah seluruh isi tersebut.

  • Membutuhkan ruang ataupun tempat penyimpanan yang besar

Basis data membutuhkan tempat penyimpanan yang sangat luas, jika ruang penyimpanan kecil maka akan mempersulit penyimpanan hasil dari proses pengolahan data.

  • Memerlukan Tenaga Spesialis

Dalam kegiatan pengolahan basis data tidak dapat melaksanakan sembarang orang, memerlukan keahlian yang khusus pada bidang penerapan sistem basis data.(Riski)