Keringat berlebih tanda penyakit apa

Rabu, 14 September 2022 14:37 WIB

Mengatasi Keringat Berlebih pada Tubuh

Keringat berlebih tanda penyakit apa

1433

Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten


Berkeringat merupakan cara tubuh untuk menjaga suhunya serta mengeluarkan sisa-sisa metabolisme, namun beberapa orang memiliki jumlah produksi keringat lebih banyak dibanding orang pada umumnya, keringat berlebihan disebut dengan hyperhidrosis. Berkeringat merupakan hal yang wajar dialami semua orang, bagi sebagian orang berkeringat yang berlebih dapat menyebabkan perasaan malu, selain itu berkeringat berlebih pada lokasi tertentu seperti telapak tangan, telapak kaki dan anggota tubuh lain dapat dapat menyebabkan rasa tidak nyaman.

Kondisi berkeringat berlebih (hiperhidrosis) dapat terjadi karena kerja kelenjar ekrin yang terlalu aktif, sehingga kelenjar ekrin yang berada di seluruh tubuh mengeluarkan keringat. Hiperhidrosis menyebabkan produksi keringat secara berlebih, ada yang merupakan bawaan sejak lahir bisa juga dipicu oleh berbagai hal, seperti gangguan psikologis seperti stres, cemas, siklus menstruasi dan menopause, kehamilan, infeksi hingga penyakit seperti hipertiroid atau hipoglikemia, mengkonsumsi makanan pedas dan lain-lain.

Keringat berlebih secara umum dibagi menjadi 2 (dua) yaitu keringat berlebih primer (focal hyperhidrosis) kondisi ini membuat orang merasakan keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan telapak kaki. Penyebabnya bisa karena stres, cemas, gugup atau saat tubuh beraktivitas ekstra. Keringat berlebih sekunder (generalized hyperhidrosis) keringat berlebih di sebagian besar seluruh tubuh saat gerah bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan tertentu. Keringat yang berlebih yang disebabkan oleh emosi atau kondisi psikologis tertentu biasanya juga berbau lebih menyengat dan perlu adanya penanganan.

Faktor penyebab keringat berlebih dapat ditangani atau diatasi dengan berbagai cara, baik medis maupun non medis. Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat memperbaiki gejala / mengatasi keringat berlebih :

1.      Menggunakan semprotan antiperspirant. Zat aktifnya bekerja mencegah keringat berlebih dengan mnghalangi keringat keluar.

2.      Kenakan baju yang mudah menyerap keringat dan nyaman dipakai.

3.      Hindari makanan pemicu, makanan pedas seperti cabai, lada, jahe sampai minuman panas yang dapat menyebabkan tubuh berkeringat.

4.      Mandi dengan menggunakan sabun antibakteri untuk mengontrol keringat berlebih dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan tak sedap.

5.      Kurangi asupan kafein dalam makanan atau minuman.

6.      Lakukan manajemen stres.

7.      Menjaga berat badan, obesitas membuat seseorang lebih mudah berkeringat karena saat beraktivitas orang dengan berat badan berlebih membutuhkan banyak energi. Kebutuhan energi ini dihasilkan dari metabolisme yang membuat suhu tubuh meningkat, untuk menurunkan suhu tubuh agar kembali normal, kulit akan mengeluarkan keringat.

8.      Hindari berada di tempat yang panas untuk mengurangi.

9.      Pola makan memengaruhi seberapa banyak keringat yang dikeluarkan tubuh.

10.   Minum cukup air, dan lain sebagainya.

Hyperhidrosis tampaknya sepele, akan tetapi dampaknya bisa menurunkan kepercayaan diri dan menimbulkan rasa malu di depan orang lain, dan juga mengganggu penampilan dan termasuk urusan kehidupan sosial, jika perlu untuk menganalisa kebiasaan yang sekarang untuk mengetahui apa saja penyebab keringat berlebih dan juga melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Referensi        :

Cara Atasi Keringat Berlebih pada Tangan dan Kaki. https://ners.unair.ac.id.

Yofika Jolanda. Karakteristik Hiperhidrosis pada Mahasiswa. https://repository.umsu.ac.id.

Nurafifah. Keringat Berlebih. https://jurnal.unpad.ac.id.

Keringat berlebih tanda penyakit apa

#Liputanmedia

KOMPAS.com – Unggahan video menampilkan seseorang yang menunjukkan tangannya yang basah karena keringat, viral di media sosial TikTok.

Dalam unggahan tersebut, pengunggah mengatakan, sudah mengalami hal tersebut sejak di Sekolah Dasar (SD), tetapi menurut dia, kondisinya dulu tidak separah sekarang ketika kuliah.

Dalam postingannya akun tersebut sembari melampirkan sebuah video yang memperlihatkan tangan yang basah oleh keringat.

“Ada yang tau klo mau periksa ini ke dokter apa?” tulis dia dalam unggahan video itu.

Beragam komentar muncul terkait video tersebut. Sejumlah netizen mengaku juga mengalami hal serupa.

Sebagian warganet mengklaim, kondisi itu akibat adanya penyakit jantung dan paru.

“Dlu aq juga gitu, tp kata ayah aq itu penyakit jantung, kurang olahraga,” tulis salah satu akun.

“Paru” basah… lebih tepatnya cpt priksa ke Dokter, jgn biarin berlarut” tulis akun lainnya

Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi Kadep Dept. Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Renan Sukmawan, ST, MARS, PhD, SpJP (K).

Dia menjelaskan, tangan yang basah atau berkeringat banyak disebut dengan hiperhidrosis palmar.

“Kalau gejala ini ada tanpa disertai keluhan lain itu biasanya bukan gejala penyakit jantung atau paru,” ujar Renan, saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Namun, dia mengatakan keringat di tangan dan seluruh tubuh bisa sebagai gejala penyerta penyakit jantung, apabila disertai dengan adanya keluhan nyeri dada, punggung, ulu hati, maupun sesak.

Sehingga, pada kondisi demikian keringat di tangan adalah sebagai penyerta saja, yang disebabkan peningkatan aktivitas saraf otonom pada penyakit jantung misalnya pada penyakit jantung koroner.

Adapun peningkatan aktivitas otonom yang menyertai gejala khas penyakit jantung tidak selalu disertai keringat banyak di tangan, tetapi bisa berupa mual, berdebar, sakit kepala, dan lain sebagainya.

“Kalau hanya berkeringat banyak di tangan tanpa gejala lain jangan khawatir dulu, karena justru kalau makin cemas keringat di tangan bisa makin banyak,” ujar dia.

Renan menjelaskan, jika kondisi tangan berkeringat banyak terasa mengganggu, maka sebaiknya periksa diri ke dokter untuk diberikan obat maupun diberikan tindakan untuk menguranginya.

Adapun, jika gejala keringat di tangan disertai dengan gejala sesak, nyeri sekitar dada, berdebar, dan sebagainya, maka bisa diperiksakan lebih lanjut.

Apakah itu bagian dari kelainan jantung, paru, hormonal atau yg lain.

“Ke dokter umum dulu. Nanti bila diperlukan saja akan dirujuk ke dokter spesialis terkait yang sesuai oleh sejawat dokter umum tersebut,” tutur dia.

Keringat berlebih gejala penyakit apa?

Normalnya, tubuh akan mengeluarkan keringat ketika melakukan aktivitas berat, konsumsi makanan pedas, atau saat merasakan emosi tertentu seperti marah, malu, takut, atau panik. Selain itu, beberapa kondisi medis seperti hipertiroid dan demam juga dapat memicu tubuh mengeluarkan keringat berlebih.

Bagaimana cara mengatasi keringat yang berlebihan?

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi keringat berlebihan:.
Menjaga Berat Badan. ... .
2. Batasi Konsumsi Kafein. ... .
3. Lakukan Manajemen Stres. ... .
4. Gunakan Deodoran dan Antiperspiran. ... .
Kenakan Baju yang Mudah Menyerap Keringat. ... .
6. Hindari Makanan Pemicu. ... .
7. Hindari Berada di Tempat yang Panas. ... .
Makan dalam Porsi Kecil..

Gampang berkeringat apakah normal?

Saat tubuh mudah berkeringat atau memproduksi keringat berlebihan, bisa jadi terdapat kondisi medis yang menyebabkannya, seperti hiperhidrosis, perubahan hormon, diabetes, hingga infeksi seperti tuberkulosis (TBC). Untuk mengatasinya, dokter dapat memberikan obat-obatan sesuai dengan penyebabnya.