Kenapa tidak boleh makan kuning telur?

Jakarta -

Apakah Bunda sedang diet? Mungkin Bunda masih bingung untuk memasukkan telur ke dalam menu diet Bunda atau tidak. Terlebih banyak simpang siur mengenai kuning telur yang dianggap tidak sehat karena mengandung kolesterol tinggi.

Dilansir laman Times of India, telur adalah sumber protein yang sangat baik dan disebut sebagai nutrisi pembangkit tenaga. Dalam satu telur utuh terdapat dua komponen, yaitu putih telur dan kuning telur. Putih telur kebanyakan mengandung protein, sedangkan kuning telur mengandung berbagai nutrisi, Bunda.

"Satu telur utuh menyediakan sekitar 6 gram protein berkualitas tinggi. Lebih dari setengah protein ada dalam putih telur. Namun kuning telur juga merupakan nutrisi padat. Mereka adalah sumber protein, vitamin seperti Vitamin A, D, E, K, dan kolesterol," kata Pooja Malhotra, seorang Ahli gizi di Delhi, seperti yang dikutip dari laman Doctor NDTV.

Namun, terlepas dari kandungan berbagai nutrisi yang ada di kuning telur, mengonsumsi kuning telur sering dihindari oleh orang-orang yang sedang diet nih. Apakah ini berarti kuning telur membuat gemuk ya, Bunda?

"Kuning telur memang memiliki lemak. Satu butir telur memiliki sekitar 180 mg kolesterol. Inilah alasan mengapa mereka dibenci selama lebih dari dua dekade," kata Pooja Malhotra.

"Namun, para peneliti baru-baru ini menyimpulkan bahwa kolesterol makanan bukan nutrisi yang menjadi perhatian, karena ini adalah sebagian kecil dari kolesterol yang diproduksi oleh hati kita," imbuhnya.

Oleh karena itu, kolesterol dalam kuning telur belum tentu meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh ya, Bunda. Faktanya Bunda, tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk membuat testosteron, yang membantu meningkatkan energi dan membangun otot.

Kenapa tidak boleh makan kuning telur?
Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Dilansir dari Times of India, sebuah penelitian yang dilakukan di University of Connecticut menemukan bahwa lemak yang ada dalam kuning telur sebenarnya membantu mengurangi kolesterol jahat dari tubuh. Jadi, Bunda jangan khawatir untuk mengonsumsi kuning telur saat diet ya.

Bunda bisa melakukan diet terencana dengan memasukkan 1-2 butir telur utuh ke dalam menu diet Bunda. Jika Bunda melakukan diet rendah karbohidrat, Bunda bisa memilih untuk mengonsumsi telur utuh daripada putih telur.

Selain rendah kalori, lemak makanan yang ada dalam telur utuh memperlambat penyerapan protein dengan cepat, sehingga membuat Bunda kenyang lebih lama. Mengonsumsi kuning telur juga memiliki banyak manfaat kesehatan lho Bunda.

Baca di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Simak juga video buah yang cocok untuk diet:

[Gambas:Video Haibunda]

KOMPAS.com - Murah, enak, dan mudah untuk diolah menjadi makanan yang lezat adalah beberapa keunggulan telur. Namun, sepertinya kita belum paham benar manfaat telur.

Saat sedang melakukan diet, mungkin sebagian besar orang menyisihkan bagian kuning karena dianggap tidak sehat. Namun, apakah benar saat sedang menjalani diet, kuning telur tidak boleh dikonsumsi?

Mencapai berat badan ideal dan postur tubuh yang bagus adalah salah satu tujuan dari diet. Menjaga pola makan dan memilih jenis makanan yang dikonsumsi menjadi salah satu langkah krusial dalam meraih diet yang sukses.

Salah satu makanan yang menimbulkan kontroversi dalam masyarakat adalah kuning telur. Kuning telur dianggap dapat meningkatkan kolesterol dan dikhawatirkan mampu meningkatkan berat badan alih-alih menurunkannya lemak tubuh.

Faktanya, saat sedang melakukan diet, kuning telur ataupun telur secara umum adalah salah satu alternatif makanan yang praktis dan bisa ditambahkan ke dalam menu makanan diet harian kita.

Baca juga: Mengapa Kita Tidak Perlu Membuang Kuning Telur?

Satu butir telur hanya memiliki 78 kalori dan merupakan salah satu makanan rendah kalori yang bernutrisi, terutama pada bagian kuning telur.

Selain itu, telur juga kaya akan protein yang membantu menurunkan berat badan dengan cara menimbulkan rasa kenyang dan membantu mengurangi nafsu makan.

Bagaimana dengan kolesterol pada kuning telur?

Tujuan diet lainnya adalah untuk menjaga kesehatan, dan kuning telur seringkali dihindari karena keyakinan bahwa kuning telur meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Telur memang mengandung kolesterol, tetapi, kolesterol yang tinggi tidak serta-merta terjadi hanya karena mengonsumsi kuning telur. Bahkan, sebagian besar kolesterol dalam tubuh yang diproses oleh hati berasal dari lemak jenuh dan lemak trans yang dikonsumsi.

Malahan, konsumsi kuning telur sangat membantu asupan protein dan nutrisi tubuh.Tidak hanya karena 43% protein dalam telur terdapat di bagian kuning, tetapi hampir sebagian besar vitamin dan mineral pada telur juga ada di sana.

Oleh karenanya, mengonsumsi telur secara utuh akan lebih baik dibandingkan hanya mengonsumi putih telur saja.

Bahkan, sebuah penelitian mendapati bahwa konsumsi telur secara utuh lebih baik untuk menstimulasi protein di otot pada pria setelah melakukan olahraga resistensi daripada hanya mengonsumsi putih telur saja.

Telur juga mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti vitamin A, B, D, dan kolin yang bermanfaat bagi organ otak dan saraf, serta lutein dan zeaxanthin yang bagus untuk mata.

Secara garis besar, kita bisa mengonsumsi maksimal tiga butir telur utuh per harinya saja.

Baca juga: Kuning Telur Versus Putih Telur, Manakah yang Lebih Sehat?

Konsumsi telur pada penderita kondisi medis tertentu

Konsumsi telur ataupun kuning telur dan putih telur secara utuh umumnya tidak menimbulkan risiko kemunculan stroke, penyakit jantung, ataupun kondisi medis lainnya. Namun, pada penderita diabetes tipe 2, konsumsi telur merupakan sesuatu yang perlu diawasi.

Riset menunjukkan bahwa konsumsi telur yang tinggi atau satu telur setiap harinya bisa meningkatkan risiko terserang penyakit jantung koroner pada penderita diabetes tipe 2.

Meskipun demikian, terdapat penelitian yang menemukan bahwa tidak terdapat peningkatan kolesterol karena konsumsi telur di penderita diabetes tipe 2.

Oleh karenanya masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kaitan antara penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Bila mereka menderita alergi telur, hindari konsumsi telur dan cari alternatif pengganti telur lainnya yang juga kaya akan protein.

Perhatikan cara mengolah telur untuk diet yang sehat

Daripada memusingkan apakah saat diet, kuning telur bisa dikonsumsi atau tidak, akan lebih baik bila kita fokus pada cara memasak atau mengolah telur dan memadukannya dengan makanan bergizi dan bernutrisi lainnya.

Kebanyakan penambahan risiko penyakit jantung bukan karena konsumsi telur ataupun kuning telurnya, tetapi karena cara memasak dan pemaduan telur dengan makanan lainnya.

Saat ingin mengolah telur untuk diet, sebaiknya masak telur dengan sedikit minyak atau mentega dan kurangi garam saat membumbui telur.

Selain itu, sebaiknya hindari memadukan telur yang dimasak dengan makanan tinggi karbohidrat dan kolesterol, seperti kentang goreng, roti panggang, dan sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa bahaya makan kuning telur?

Berkat kandungan nutrisinya, ada banyak manfaat kuning telur bagi kesehatan. Meski begitu, kuning telur sering kali dianggap dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jadi, sebaiknya tidak mengonsumsi kuning telur secara berlebihan.

Lebih baik putih telur apa kuning telur?

Kuning telur memiliki lebih banyak nutrisi daripada putih telur. Bila Anda menyingkirkan putih telur, berarti Anda tidak mendapatkan nutrisi cukup yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi internalnya. Karena, bagian putih telur hanya kaya akan protein.

Mengapa kuning telur dihindari?

Hal ini karena kuning telur dianggap tidak sehat dan memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Orang-orang mengidamkan perut berotot juga hanya makan putih telur dan membuang kuning telurmya. Dalam satu telur terdapat 186 miligram kolesterol yang semuanya terdapat pada kuningnya.

Apakah kuning telur baik untuk kesehatan?

Kuning telur, dengan vitamin, mineral, dan nutrisi lain di dalamnya juga membantu mempromosikan kesehatan jantung dan kardiovaskular. Kuning telur memang tidak menunjukkan hubungan langsung dengan penyakit jantung, namun kolin sebagai salah satu zat gizi di dalamnya dapat mengatur fungsi kardiovaskular.