KOMPAS.com - Kapan terakhir kali Anda membeli celana dalam baru? Mungkin sudah saatnya, Anda buang celana dalam di lemari, dan menggantinya. Celana dalam yang telah dipakai sejak lama bisa menurunkan kualitas kesehatan dan kenyamanan. Apa saja tandanya kalau celana dalam sudah harus diganti? Show 1. Ganti kalau karet celana dalam sudah melar Hal pertama yang bisa Anda cek kalau mau mengganti celana dalam adalah dengan memperhatikan elastisitas celana. Jika sudah merasa tidak nyaman, terlalu longgar, atau melorot ketika digunakan, ada baiknya Anda buang saja dan beli yang baru. 2. Jika kainnya sudah bau Sebaiknya mengganti celana dalam ketika tercium bau tidak sedap pada kain celana dalam, meskipun sudah dicuci. Pasalnya, beberapa bahan celana dalam seperti bahan polyester jika tercampur dengan keringat akan memunculkan bakteri yang memicu bau. Selain itu, bila tidak segera diganti, bakteri bisa menginfeksi kelamin dan menimbulkan penyakit. Jadi, sebisa mungkin pilih celana dalam dari bahan katun, kalau bisa yang katun 100 persen. Bahan ini lebih mudah menyerap kelembaban dan bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dari polyester. Karena itu, bahan katun lebih tahan terhadap bakteri atau bau tidak sedap. 3. Ketika sudah muncul bercak Celana dalam yang sudah terlalu lama digunakan kadang menimbulkan bercak kehitaman, putih, kekuningan, atau kecokelatan. Hal itu sudah bisa dijadikan tanda bahwa Anda harus sudah mengganti celana dalam. Bercak pada kain celana dalam bisa disebabkan oleh jamur, karat, atau bahan kimia lainnya. Hal-hal tersebut bisa membahayakan area genital jika masih digunakan dan tidak dibuang. 4. Umurnya sudah lebih dari 5 tahun Celana dalam yang sudah digunakan bertahun-tahun sudah tidak baik lagi untuk dipakai. Selain bentuk dan warnanya sudah tidak sedap dipandang mata, bahan kain yang digunakan juga tidak sebaik dahulu pertama membeli. Ada baiknya mengganti celana dalam setiap enam bulan hingga satu tahun sekali. Selain bentuk dan fungsinya masih nyaman, celana dalam itu juga masih baik untuk dikenakan. Baca juga : 5 Kesalahan Pria Soal Memakai Celana Dalam Bagaimana memilih celana dalam yang tepat? Pilih yang terbuat dari bahan katun. Celana dalam berbahan katun punya pori-pori yang cukup besar, sehingga sirkulasi udara di area genital cukup baik. Bila ingin digunakan sehari-hari, usahakan pakai bahan katun agar kulit Anda bisa bernapas dengan leluasa. Penggunaan celana dalam bahan katun juga bisa menghindarkan dari risiko seperti biang keringat, ruam kulit, lembab, dan bau tidak sedap. Selain itu pilih yang nyaman dikenakan. Celana dalam yang kesempitan atau kebesaran bisa menimbulkan iritasi. Sementara soal modelnya, tentu tergantung selera masing-masing. Baca juga : Intip Karakter Pria dari Celana Dalam Favoritnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. BATAMNEWS.CO.ID - Sebuah perusahaan pakaian dalam asal AS mengadakan survei terhadap 100 responden perempuan di setiap negara di dunia mengenai warna celana dalam favorit mereka, selain jenis bahan dan model. Ternyata hasilnya sedikit mengejutkan. Sebanyak 90% responden menjawab bahwa mereka menyukai CD hitam tanpa memikirkan bahan dan model. Alasan mereka memilih CD warna hitam ternyata selain meningkatkan rasa percaya diri, responden mengaku merasa lebih seksi dan menggairahkan, juga ternyata merupakan suatu tanda berkabung internasional. Hitam Pink Merah Biru Oranye Kuning Putih Hijau (bbs) Apa Khasiat celana dalam wanita?Setiap wanita pasti paham kalau celana dalam berfungsi untuk melindungi bagian paling sensitif pada tubuh mereka agar tetap bersih. Sebagai pondasi setiap pakaian, menggunakan celana dalam yang tepat bisa meningkatkan kepercayaan diri kamu, lho!
Apa hukumnya istri memakai celana dalam saat tidur?Namun, dalam catatan Penulis Moh Juriyanto seperti dinukil Bincangsyariah.com diungkap bahwa pada dasarnya, seorang istri boleh memakai celana dalam waktu tidur bersama suaminya, dan boleh juga tidak memakainya.
Kenapa celana dalam ada jamur?Saat kita mengenakan pakaian dalam atau celana panjang ketat, udara akan susah masuk sehingga area itnim menjadi panas dan lembab. Hal ini bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri di vagina yang pada gilirannya menyebabkan infeksi jamur.
Berapa kali kita harus mengganti celana dalam?Anda disarankan untuk mengganti celana dalam sehari minimal dua kali sehari supaya mengurangi risiko infeksi jamur. Ganti celana dalam dianjurkan dilakukan setelah mandi.
|